5 Contoh Teks Negosiasi 3 Orang di Sekolah Antar Teman Singkat
5 Contoh Teks Negosiasi 3 Orang di Sekolah Antar Teman Singkat – Contoh teks negosiasi 3 orang di sekolah tentang kerja kelompok seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu pasti pernah melakukan negosiasi dengan teman seputar pembagian tugas. Apa pun tujuannya, negosiasi nyatanya tidak hanya terjadi di lingkungan pasar, kantor, bank atau rumah.
Beberapa negosiasi juga terjadi di sekolah, biasanya dilakukan sesama teman atau guru. Negosiasi harus dilakukan dengan santun supaya tidak ada pihak yang tersinggung.
Nah, untuk memahami bagaimana cara membuat teks negosiasi yang tepat, ikuti pembahasan di bawah ini.
Pengertian Teks Negosiasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks negosiasi adalah salah satu teks yang berisi tentang interaksi sosial antara pihak yang saling mempunyai perbedaan pendapat.
Negosiasi menjadi media untuk mencapai penyelesaian masalah kedua pihak tersebut.
Dalam mencari solusi, negosiasi dilakukan dengan menentukan keputusan dengan tujuan akhir yang sama.
Melakukan negosiasi membuat pihak yang terlibat menyadari pentingnya tawar-menawar sebagai jalan dari suatu konflik atau masalah.
Walau hanya tawar-menawar, terdapat prinsip negosiasi yang harus ditegakkan, seperti bersikap santun, memprioritaskan kepentingan bersama dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Di dalam contoh teks negosiasi 3 orang di sekolah tentang kerja kelompok mempunyai sejumlah ciri yang membuatnya berbeda dari teks biasa.
Adapun ciri-cirinya yaitu sebagai berikut:
- Mempunyai tujuan untuk menyelesaikan suatu masalah sampai benar-benar dihasilkan kesepakatan yang diterima semua pihak.
- Mengandung percakapan antara semua pihak yang terlibat dan bersifat timbal balik, bukan monolog.
- Biasanya terjadi akibat ada dua belah pihak atau lebih yang membutuhkan jalan tengah dari suatu perbedaan.
- Tergolong sebagai kegiatan komunikasi, karena ada yang bentuknya berupa lisan dan tulisan.
- Terkadang membutuhkan media pendukung, seperti proposal, tergantung dari keperluan dan konteks negosiasi.
Tujuan Teks Negosiasi
Fungsi dan tujuan negosiasi tidak jauh berbeda. Mengetahui keduanya akan meningkatkan pemahaman kamu akan teks negosiasi.
Mari pahami tujuan dibuatnya teks ini sebagai berikut:
- Menemukan Keputusan dengan Penuh Pertimbangan
Negosiasi akan mengajak dua pihak atau lebih yang sedang berselisih supaya menemukan keputusan.
Namun keputusan dibuat berdasarkan perspektif dari setiap pihak, sehingga tidak ada pihak yang tersudutkan.
- Memberikan Keuntungan Semua Pihak
Setiap pihak mempuyai alasan masing-masing sehingga mau melakukan negosiasi dengan pihak lain.
Oleh karenanya, proses tawar-menawar ini diharapkan dapat memberikan keuntungan yang diinginkan oleh masing-masing pihak.
Jenis Teks Negosiasi
Teks negosiasi dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu negosiasi formal dan informal. Lantas, apa perbedaan keduanya? Ketahui jawaban lengkapnya di bawah ini:
- Negosiasi Formal
Umumnya, teks negosiasi ini membahas tentang penawaran barang atau jasa kepada instansi formal, misalnya lembaga pendidikan atau lembaga pemerintahan.
Penggunaan bahasanya pun formal. Selain itu, teks negosiasi formal mempunyai konteks komunikasi langsung di forum atau pengadilan.
- Negosiasi Informal
Kebanyakan contoh teks negosiasi 3 orang di sekolah termasuk ke jenis ini. Teks negosiasi informal lebih membahas tentang proses tawar-menawar yang terjadi di kehidupan sehari-hari.
Misalnya, kegiatan jual beli di pasar, pembagian tugas kerja kelompok, dan lainnya. Bahasa yang digunakan lebih santai dan tidak terikat oleh jalur hukum apa pun.
Karena hal itu pula, negosiasi informal lebih memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan lawan pihak.
Cara Membuat Teks Negosiasi
Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin membuat teks negosiasi. Salah satunya adalah mengetahui apa tujuan teks tersebut dibuat. Lalu, ikuti langkah-langkahnya berikut ini:
- Rencanakan konteks dan tema negosiasi, misalnya negosiasi pengumpulan tugas antara murid dan guru.
- Menentukan berapa dan siapa saja pihak yang terlibat di dalam negosiasi, contohnya teman dan teman, penjual dan pembeli, atau orang tua dengan anak.
- Pilih objek yang akan dinegosiasikan, seperti buku, bahan makanan, atau benda-benda lainnya.
- Membuat opini dan alasan masing-masing pihak yang melakukan negosiasi. Alasan harus kuat supaya mendapatkan persetujuan dari pihak lawan.
- Merangkai konsep percakapan berdasarkan unsur-unsur yang sudah ditentukan sebelumnya. Pastikan percakapan memuat pembukaan, pengajuan, penawaran, dan persetujuan.
- Tentukan kalimat penutup untuk mengakhiri negosiasi.
- Periksa kembali teks negosiasi yang sudah dibuat dan kembangkan sehingga memenuhi kaidah kebahasaan dan struktur yang berlaku.
Contoh Teks Negosiasi 3 Orang di Sekolah tentang Guru dan Teman
Mulai dari negosiasi tugas kelompok hingga penentuan waktu bimbel, kamu bisa menemukan contoh-contohnya pada pembahasan di bawah ini:
1. Teks Negosiasi tentang Tugas Sekolah
Dia: “Natha, Putra, nanti sore kita mau mengerjakan PR bu Irma, kan?”
Nathan: “Iya, tetapi jangan sore.”
Putra: “Terus maunya jam berapa?”
Putra: “Bagaimana kalau kita ubah menjadi jam 12 setelah pulang sekolah?”
Dia: “Yah, jangan siang, pasti panas.”
Putra: “Lantas, mau kapan lagi kita mengerjakannya?”
Nathan: “Sepertinya kita baru bisa mengerjakannya besok sore.”
Putra: “Oke, lagipula batas pengumpulannya hari Senin. Kita punya waktu banyak.”
Dia: “Karena masih lama, aku setuju.”
Nathan: “Nah senang mendengarnya. Aku tunggu besok di rumahku ya.”
2. Teks Negosiasi Antara Guru dan Murid
Dua murid kelas 11 diminta untuk menemui wali kelasnya di ruang guru. Ketika guru menyampaikan sanksi, kedua murid saling bernegosiasi meminta keringan.
Guru: “Apakah kalian tahu apa alasan kalian kemari?”
Siswa 1: “Tidak tahu bu.”
Siswa 2: “Saya telat 5 menit ke kelas bu.”
Guru: “Kalian berdua sudah melanggar peraturan di kelas. Pertama tidak mengumpulkan tugas, dan kedua datang ke kelas tidak tepat waktu.”
Guru: “Karena sudah melanggar peraturan, ada konsekuensinya.”
Siswa 1: “Konsekuensi seperti apa bu?”
Guru: “Kalian berdua menyapu kelas selama 1 minggu.”
Siswa 2: “Maaf jika menyela, tetapi sebentar lagi pekan ujian bu. Bisa-bisa waktu belajar kami terganggu apabila harus membersihkan kelas selama 1 minggu.”
Siswa 1: “Betul bu. Kami meminta keringanan bu. Bagaimana kalau sanksinya hanya dua hari saja tepat sebelum pekan ujian dimulai?”
Guru: “Oke, kalian bertugas membersihkan kelas sampai lusa.”
Siswa 1: “Baik, terima kasih bu.”
Guru: “Ibu minta kalian serius membersihkan kelas.”
Siswa 2: “Pasti bu, tidak usah dipikirkan.”
Guru: “Ya sudah, sekarang kembalilah ke kelas.”
Siswa 2: “Terima kasih atas keringanannya bu.”
3. Contoh Teks Negosiasi 3 Orang di Sekolah
Gladis: “Halo teman-teman, mau kapan kita mengerjakan tugasnya?”
Ana: “Kalau aku sendiri bisa kapan saja,”
Tantan: “Aku hanya bisa hari Senin dan Kamis, sisanya aku bimbel dan ekskul.”
Gladis: “Aku juga kosong di hari Kamis. Tetapi mau di rumah siapa mengerjakannya?”
Ana: “Butuh motor untuk ke rumahku, sangat jauh. Kasihan nanti merepotkan kalian.
Gladis: “Rumah Tantan dekat sekolah, benarkan ya?”
Tantan: “Iya betul, itu rumah keluarga besarku. Takutnya berisik dan mengganggu karena banyak orang. Bagaimana jika rumah kamu sendiri, Gladis?”
Gladis: “Rumah aku sih boleh saja.”
Ana: “Oke, di rumah Gladis ya.”
Gladis: “Baik, nanti kita sepulang sekolah langsung saja ke rumahku. Kebetulan aku dijemput oleh supirku.”
Tantan: “Baiklah.”
4. Teks Negosiasi 3 Orang Singkat
Dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian sekolah, para murid diberikan bimbel supaya menambah kapasitas belajar. Guru bernegosiasi menentukan jadwal dengan para murid.
Guru: “Berhubung, ujian sekolah kian mendekat, ibu mau mendiskusikan jadwal bimbel dengan kalian.”
Ketua kelas: “Baik bu, teman-teman mohon didengarkan.”
Guru: “Kita akan mengadakan bimbel tiga kali seminggu, apakah kalian setuju?”
Murid: “Setuju bu.” (menjawab bersamaan)
Guru: “Mau hari apa?”
Ketua kelas: “Senin sampai Rabu, boleh bu?”
Guru: “Waduh, ibu lupa bilang. Ibu tidak bisa hari Selasa. Ada jadwal mengajar les di rumah. Bagaimana kalau Kamis?”
Ketua kelas: “Kamis tidak bisa bu. Kami ada pelajaran olahraga yang melelahkan, takutnya kami tidak fokus.”
Guru: “Berarti Jum’at sepulang sekolah? Kan kalian pulang lebih awal.”
Murid: “Setuju bu.”
Ketua kelas: “Baik bu, berarti jadwal bimbel kelas kami yaitu Senin, Rabu dan Jum’at setiap pulang sekolah.”
Guru: “Iya, betul. Ada yang mau ditanyakan lagi sebelum ibu berikan latihan soal?”
Murid: “Tidak ada bu.”
Guru: “Baiklah, mari kita belajar.”
5. Teks Negosiasi dengan Teman
Teman 1: “Wah, jangkar kamu bagus sekali.”
Teman 2: “Iya, aku mendapatkannya di mal.”
Teman 3: “Berapa harganya? Aku juga ingin membelinya untuk adikku.”
Teman 2: “Harganya Rp50.000, tetapi hanya ada di mal luar kota.”
Teman 1: “Yah, jauh sekali. Padahal aku juga ingin membelinya.”
Teman 3: “Bolehkah aku membeli punyamu saja?”
Teman 2: “Boleh, kamu mau bayar penuh?”
Teman 1: “Ayolah, kan kalian berteman. Masa tidak boleh lebih murah?”
Teman 3: “Uang tabunganku tinggal Rp30 ribu.”
Teman 2: “Tetapi ini masih baru. Kalau Rp45 ribu aku lepas.”
Teman 3: “Lagipula jangkarnya sudah tidak dibungkus, Rp40 ribu ya?”
Teman 2: “Oke deh, ini jadi milikmu.”
Teman 3: “Terima kasih, ini uangnya.”
Teman 2: “Sama-sama.”
6. Teks Negosiasi tentang Pembagian Tugas
Murid 1: “Halo semuanya.”
Murid 2: “Halo.”
Murid 1: “Aku mau memastikan, di mana kita mau mengerjakan tugasnya?”
Murid 2: “Di rumahku boleh. Tempatnya luas, pastinya kalian nyaman. Plus, jaraknya cukup dekat dari sekolah.”
Murid 3: “Boleh, nah bagaimana dengan pembagian tugasnya?”
Murid 2: “Kita diminta untuk membuat makalah dan power point. Aku membuat makalah tak apa-apa. Siapa yang mau mengurus power point?”
Murid 1: “Aku tidak punya laptop.”
Murid 3: “Aku tidak bisa, kakakku sedang menggunakan laptopku untuk mengerjakan tugas kuliah.”
Murid 2: “Pakai punya adikku saja.”
Murid 1: “Biarkan aku yang mengurus PPT.”
Murid 3: “Maaf, tetapi aku tidak bisa bantu membuat power point. Tidak apa-apa kan? Aku lebih mahir menyusun makalah.”
Murid 1: “Tidak apa-apa. Kamu kerjakan makalahnya dengan baik ya.”
Murid 2: “Tenang, aku akan selalu siap membantu.”
Murid 1: “Oke, nanti kita ketemuan di kantin ya, setuju?”
Murid 3: “Jangan, kantin akan sepi. Kita ketemuan di gerbang sekolah saja.”
Murid 2: “Aku setuju, di gerbang sekolah saja.”
Murid 1: “Baiklah, kalau tidak ada yang mau dibicarakan lagi, aku mau kembali ke kelas dulu.”
Murid 3: “Aku juga. Sampai ketemu nanti siang.”
Murid 2: “Sampai ketemu juga.”
Jadikan contoh teks negosiasi 3 orang di sekolah di atas sebagai panduan apabila kamu ingin membuatnya sendiri. Banyak sekali kasus di sekolah yang patut dijadikan konteks negosiasi.
Tinggal gunakan imajinasi kamu dalam membangun situasi dan bagaimana pihak-pihak tersebut saling berunding menentukan keputusan bersama.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: