5 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepeda, Tanah, dan Tanaman Singkat beserta Strukturnya
5 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepeda, Tanah, dan Tanaman Singkat beserta Strukturnya – Salah satu tujuan menulis teks negosiasi terlebih dahulu adalah agar lebih mudah menyampaikan saat diperlukan dalam bertransaksi.
Penulisannya tidak boleh asal, meski dalam bertransaksi orang lebih fleksibel dan mengalir saja saat tawar-menawar.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku tetap menggunakan struktur dengan benar. Pertama adalah orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan diakhiri dengan penutup.
5 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepeda, Tanah, Tanaman, Buku dan Strukturnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Transaksi jual beli apapun barangnya, sangat wajar terjadi negosiasi atau tawar-menawar. Ini sudah jadi kebiasaan orang Indonesia sebagai salah satu bentuk komunikasi serta sosialisasi dengan orang lain.
Contoh 1 Jual Beli Sepeda
Di bawah ini adalah salah satu contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku pada kasus jual beli sepeda. Negosiasi dilakukan oleh Bapak Budi selaku pembeli dan Bapak Andi sebagai penjual.
Orientasi
Budi : Selamat siang. Perkenalkan saya Budi.
Kalimat pembuka di atas adalah masuk pada struktur yang pertama yaitu orientasi. Perkenalan yang diungkapkan dengan menggunakan sapaan terlebih dahulu dilanjutkan dengan memperkenalkan diri.
Andi : Selamat siang, Pak Budi, saya Andi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?
Budi : Ini sepeda antik Bapak dijual ya?
Andi : Betul, Pak.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini masuk kategori orientasi.
Dimana terdapat perkenalan terlebih dahulu dari pihak calon konsumen. Ini paling sering terjadi dibanding penjual yang lebih dulu memperkenalkan diri.
Pengajuan
Budi : Kenapa dijual, Pak?
Andi : Dijual karena saya mau ganti dengan yang baru, Pak.
Budi : Dijual harga berapa, Pak?
Andi : Ini saya jual dua juta saja. Barangkali Bapak berkenan, boleh lho Pak, silakan dibeli.
Struktur kedua dari contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku masuk pada tahap pengajuan. Dalam percakapan di atas, pengajuan dibuat oleh penjual dengan menyebutkan harga yang diinginkan.
Penawaran
Budi : Bisa kurang tidak, Pak?
Andi : Ya, sewajarnya saja, Pak. Silakan kalau Bapak mau menawar.
Budi : Satu juta pas, bagaimana, Pak? Saya bayar sekarang juga.
Andi : Waduh, belum dapat, Pak. Bapak bisa cek di pasaran, harganya masih tinggi, saya jamin.
Budi : Ya, sudah kalau begitu satu juta lima ratus ribu, bagaimana?
Andi : Naikin sedikit ya, Pak. Jadi satu juta tujuh ratus ribu, begitu.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku di atas masuk pada struktur penawaran. Dimana terjadi diskusi mengenai harga antara penjual dengan pembeli.
Tujuannya adalah supaya pembeli sanggup membayar, penjual juga tidak rugi.
Persetujuan
Budi : Ya, sudah kalau begitu. Satu juta tujuh ratus ribu, saya bayar sekarang tunai ya.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini merupakan hasil kesepakatan atau persetujuan. Dari percakapan ini, didapat persetujuan positif, dimana harga akhirnya disepakati.
Penutup
Andi : Baik, terima kasih. Semoga nyaman dan awet, berkah buat kita.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini merupakan penutup.
Berisi ucapan terima kasih sebab barang dagangan sudah dibeli dan dibayar sesuai dengan harga yang menguntungkan kedua belah pihak.
Percakapan jual beli pada intinya sama, tujuannya untuk menanyakan harga dan menanyakan apakah bisa kurang dari harga seharusnya.
Contoh 2 Jual Beli Sepeda
Ada banyak contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku, seperti berikut.
Orientasi
Rosa : Selamat siang, maaf mau lihat-lihat sepedanya, Kak.
Diawali dengan orientasi, berisi pengenalan calon pembeli sebagai pihak yang memiliki kebutuhan. Karena transaksi seperti ini merupakan pertemuan singkat, maka perkenalan tidak diperlukan.
Pengajuan
Ungu : Siang, silakan masuk. Kami memiliki banyak koleksi dari berbagai merk. Setiap merk ada beberapa tipe, mau yang mana?
Struktur pengajuan didominasi oleh penjual dengan menawarkan apa yang dimiliki di tokonya. Sesuai dengan apa yang dijual, dan kemungkinan varian kebutuhan calon konsumen.
Penawaran
Rosa : Sepeda untuk anak usia 5 tahun sebelah mana? Tersedia merk apa saja?
Ungu : Sebelah sini, silakan. Ada beragam merk, bisa dilihat sendiri. Untuk harganya nanti kami menyediakan diskon 10% merk tertentu.
Rosa : Saya mencari merk Tango, sepeda tipe anak perempuan usia 5 tahun. Kalau bisa harganya tidak lebih dari Rp1.000.000.
Ungu : Baik, sepeda anak usia 5 tahun kisaran harga mulai dari Rp750.000. Tapi untuk merk Tango minimal Rp1.000.000. Ini sudah sesuai dengan kualitas dan garansi toko yang kami berikan.
Rosa : Rp800.000 boleh?
Ungu : Tambah sedikit ya, Kak jadi Rp850.000. Kami berikan garansi juga, jadi Kakak tidak akan rugi.
Sebelum masuk struktur penawaran, contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku biasa diiringi tanya jawab dari calon konsumen.
Tujuannya untuk mengetahui apakah barang yang diperlukan benar ada di toko tersebut.
Persetujuan dan Penutup
Rosa : Baiklah, terima kasih. Saya jadi ambil yang itu, uangnya langsung saya bayarkan tunai di kasir, ya.
Ungu : Terima kasih kembali sudah berkunjung ke toko kami.
Ungkapan terima kasih dari kedua pembicara ini masuk persetujuan sekaligus penutup. Mengakhiri sesi penawaran dengan hasil berupa kesepakatan harga atas suatu barang sesuai keinginan pembeli.
Contoh 3 Jual Beli Tanah
Transaksi jual beli tanah juga pasti melibatkan tawar-menawar atau negosiasi.
Sebab harganya tidak murah, selain itu juga karena biasanya dijual langsung oleh pemilik. Berikut contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku.
Orientasi
Asri : Selamat siang, Ibu. Perkenalkan, saya Asri warga baru di RT 2 ini. Saya dengar Ibu Asih sedang menjual tanah pekarangan, ya?
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku diatas termasuk struktur orientasi. Dimana salah satu pihak memberi salam untuk membuka pembicaraan sebelum akhirnya saling tawar-menawar.
Pengajuan
Asih : Siang Ibu, benar saya sedang menjual sepetak tanah pekarangan. Apakah ibu berminat?
Pihak kedua, sebagai pemilik barang kemudian memberikan pengajuan. Ini adalah struktur kedua. Dimana isi dari pengajuan tersebut adalah informasi bahwa pihak ini menjual tanah pekarangan.
Penawaran
Asri : Saya berminat, karena kebetulan sedang membutuhkan tanah untuk dibangun tempat usaha. Kalau boleh tahu, lokasinya dimana dan untuk luasnya berapa, ya?
Asih : Tanahnya tepat di samping rumah saya. Di pinggir jalan pas, jadi sangat strategis untuk membuka usaha.
Untuk luasnya cukup besar sekitar satu hektar, jadi cocok untuk tempat usaha sekaligus lahan parkir. Kalau boleh tahu, rencana untuk usaha apa ya, Bu?
Asri : Wah, sangat cocok dengan yang saya cari. Rencana saya mau bangun konveksi, sekaligus untuk kantor pemasarannya. Jadi dijual berapa, Bu?
Asih : Saya tawarkan harga pasaran saja, lima ratus juga. Nanti untuk pengurusan sertifikat bisa langsung saya bantu, jadi ibu terima beres saja.
Asri : Kalau lima ratus juga saya belum siap dananya. Apakah bisa pembayaran dengan tempo, saya bisa melunasi maksimal dalam satu tahun. Bagaimana kalau pembayaran dalam tiga tahap cicilan?
Asih : Aduh, maaf, karena ini saya juga sebetulnya perlu uang dalam waktu dekat.
Jadi, kalau pembayaran sistem cicil selama 1 tahun itu terlalu lama. Saya tawarkan pelunasan dalam tiga bulan, bagaimana?
Sampai di sini, masuk pada struktur penawaran.
Antara pihak pertama sebagai calon pembeli dengan pihak kedua sebagai penjual terjadi saling tawar-menawar. Masing-masing dengan pertimbangan dan perhitungan sendiri.
Persetujuan
Asri : Tiga bulan saya masih keberatan, Bu. Maaf tidak jadi dulu.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini mencapai persetujuan namun sifatnya negatif. Dimana calon pembeli tidak menyetujui harga yang ditawarkan. Sementara penjual juga belum melepas barang jualan sesuai harga yang akan dibayar.
Penutup
Asih : Baik, terima kasih. Semoga segera ketemu yang sesuai ya, Bu.
Bagian akhir ini adalah penutup. Meski tidak terjadi kesepakatan positif atas harga dan barang yang ditawarkan, namun percakapan tetap ditutup dengan baik.
Baik dilakukan secara langsung maupun menggunakan media tulisan, bagian ini tetap harus disertakan.
Contoh 4 Jual Beli Tanaman
Transaksi terhadap suatu tanaman saat ini juga sedang ramai. Bukan hanya tanaman hias, tetapi juga tanaman buah, hingga tanaman berkayu dan bernilai ekonomis tinggi.
Meski sudah ada label harga, tetapi orang masih suka menawar seperti contoh ini.
Orientasi
Tedjo : Selamat pagi.
Tardi : Selamat pagi, Pak. Silakan masuk ke nursery kami, sedang mencari apa kalau boleh tahu?
Baik dari pembicara pertama maupun kedua masuk dalam kategori orientasi seperti contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku sebelumnya. Keduanya saling berbalas sapa dan mengenalkan diri.
Pengajuan
Tedjo : Saya mencari tanaman monster. Sedang ramai di pasaran, saya dengar harganya sedang tinggi karena bernilai investasi, apa benar?
Tardi : Oh, itu. Benar, saat ini nursery kami ramai dikunjungi pelanggan salah satunya karena sedang mencari jenis monster.
Tanaman hias ini unik, karena daunnya berlubang dengan pola teratur. Keunikannya ini yang menjadikannya berharga mahal.
Tedjo : Di sini dijual berapa, Pak? Saya tertarik untuk membelinya.
Tardi : Kebetulan kami menyediakan berbagai umur tanaman dan jumlah daunnya. Usia tanaman lebih dari 6 bulan lebih mahal.
Begitu juga dengan jumlah daunnya, semakin banyak semakin mahal, Bapak mau yang seperti apa?
Tedjo : Kalau yang sudah berusia minimal 3 bulan, daunnya minimal 5, apakah ada?
Tardi : Tentu ada, silakan dipilih. Harganya mulai dari Rp150.000. Paling mahal untuk usia 3 bulan Rp500.000 per tanaman. Dijamin sehat, cukup perawatan standar dengan penyiraman 2 kali sehari.
Penjelasan yang cukup panjang ini masuk dalam contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku bagian pengajuan. Dimana penjual mengajukan barang beserta harga yang sudah ditentukannya.
Penawaran
Tedjo : Wah, lumayan juga harganya. Kalau saya tawar Rp200.000 untuk 3 tanaman boleh?
Tardi : Maaf, belum bisa, Pak. Sebab kami juga merawatnya dari kecil sampai bisa tumbuh kokoh seperti ini. Kalau Bapak berminat saya beri harga Rp120.000 per tanaman yang seukuran.
Bagian diatas termasuk dalam penawaran. Terjadi tawar-menawar harga dari yang diajukan oleh penjual dengan kemampuan pembeli.
Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini merupakan proses yang selalu ada.
Persetujuan
Tedjo : Baik, saya mau. Jadi bayar Rp360.000 ya, untuk 3 buah tanamannya.
Ungkapan dari pak Tedjo diatas termasuk dalam struktur persetujuan. Contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku akhirnya mendapatkan persetujuan bersifat positif.
Dengan demikian, transaksi antara keduanya berlanjut dengan proses pembayaran.
Penutup
Tardi : Iya, terima kasih. Semoga tumbuh dengan subur tanamannya. Kami juga menyediakan jenis lain apabila Bapak Tedjo ingin melihat-lihat dulu.
Bagian penutup ini menjadi kesempatan untuk menawarkan jenis tanaman lainnya. Ini biasa terjadi dalam transaksi perdagangan. Hasilnya, ada yang kemudian konsumen benar-benar membeli.
Contoh 5 Jual Beli Buku
Buku, juga merupakan salah satu dagangan yang sering ditawar. Tentu bukan buku yang kamu beli di toko, melainkan di penjual kaki lima atau melalui lelang.
Buku ada yang berharga mahal karena memang isinya penting dan menarik.
Tidak heran jika untuk buku tertentu dijual dengan cara lelang. Apalagi untuk cetakan terbatas dan hanya ada beberapa saja yang beredar di pasaran.
Buku biasa juga banyak ditawarkan dengan harga tidak standar sehingga memungkinkan untuk ditawar.
Orientasi
Ani : Selamat siang, halo saya Ani.
Bagian ini seperti di contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku lainnya yaitu masuk struktur orientasi. Sapaan dan perkenalan merupakan hal lazim, sebagai awalan untuk membuka percakapan.
Penawaran
Ana : Siang, Kak. Silakan melihat-lihat, kami menyediakan berbagai koleksi buku lawas dan baru dari berbagai penerbit.
Ani : Iya, terima kasih. Saya juga sedang mencari buku edisi lawas untuk bahan referensi menulis. Di sini dijual berapa rupiah ya, per bukunya?
Ana : Harga bervariasi, Kak. Mulai dari Rp25.000 sampai Rp100.000. Tergantung judul dan tahun terbitnya. Kakak mau cari judul apa? Kategori apa? Kami bisa bantu carikan.
Bagian penawaran dalam percakapan ini terdapat dua hal. Pertama adalah menawarkan untuk melihat buku karena terdapat banyak koleksi.
Kedua adalah menawarkan harga seperti pada contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku lainnya.
Ani : Ini buku lama, bisa kurang tidak harganya? Saya mau yang ini, tapi dengan harga Rp15.000.
Ana : Maaf, kalau Rp15.000 belum boleh. Buku ini masih banyak dicari orang dan di pasaran memang harganya standar Rp25.000, Kak.
Ani : Kalau Rp20.000?
Ana : Rp22.500, pas. Bagaimana?
Terkadang dalam kehidupan nyata sehari-hari terdapat sesi tawar-menawar yang panjang hingga mencapai kata sepakat.
Pada contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku ini merupakan inti percakapan.
Persetujuan dan Penutup
Ani : Ya, baiklah saya mau.
Ana : Baik, terima kasih. Silakan berkunjung kembali di lain waktu.
Dua baris kalimat diatas merupakan persetujuan dan penutup. Selalu diakhiri dengan kesepakatan setiap terjadi transaksi jual beli. Apakah itu berarti pembeli setuju membayar atau tidak.
Bagian penutup adalah sesi mengakhiri transaksi. Transaksi jual beli umumnya singkat, tidak sampai berjam-jam.
Sehingga, bagian penutup juga umumnya hanya berupa ucapan terima kasih seperti contoh teks negosiasi jual beli sepeda, tanah, tanaman, buku.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: