6 Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang Secara Singkat dan Strukturnya

6 Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang Secara Singkat dan Strukturnya – Ketika diminta untuk membuat contoh teks negosiasi penawaran barang beserta strukturnya, seharusnya kamu tidak perlu kebingungan lagi setelah membaca habis artikel di bawah ini.

Salah satu fungsi negosiasi adalah supaya penawaran yang diajukan saling diterima oleh kedua belah pihak. Biasanya dilakukan oleh kedua perusahaan yang ingin melakukan jual beli.

Atau contoh lainnya kegiatan tawar-menawar antara pedagang dan pembeli di toko. Banyak sekali contoh negosiasi di kehidupan sehari-hari. Untuk menambah wawasan kamu, simak selebihnya berikut!

Pengertian Teks Negosiasi

Getty Images Signature/MachineHeadz

Teks negosiasi adalah teks yang menguraikan proses negosiasi atas suatu masalah yang memerlukan solusi bersama. 

Dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari, seringkali kamu pasti menjumpai masalah atau perdebatan. Dengan menempuh proses negosiasi, masalah bisa diselesaikan secara damai dan adil.

Oleh karena itu, negosiasi tidak bisa dijalankan begitu saja. Ada peraturan tak tertulis yang berlaku dan harus ditegakkan, seperti tidak boleh memaksa, menekan atau merugikan pihak lain.

Penawaran harus disampaikan secara santun. Kedua pihak juga perlu menyebutkan keuntungan dari negosiasi tersebut. Contoh kegiatan negosiasi yang umum adalah jual beli di pasar.

Mungkin tanpa disadari, kamu pernah menjadi negosiator untuk mencapai kesepakatan antara pihak lain.

Ciri-ciri Teks Negosiasi

Dari contoh teks negosiasi penawaran barang berbentuk dialog, kamu pasti bisa membedakannya dengan jenis teks lain. Ada beberapa ciri khusus dari teks ini. Apa saja? Lihat penjelasannya di bawah:

  • Keputusan yang didapatkan tidak merugikan pihak siapa pun.
  • Melibatkan dua pihak atau lebih.
  • Memprioritaskan solusi yang praktis.
  • Mempunyai struktur yang lengkap, yaitu pembukaan, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup.
  • Mencapai sebuah keputusan yang disepakati kedua pihak.
  • Mencari jalan tengah dari suatu masalah.
  • Menjunjung tinggi kepentingan bersama.
  • Pokok bahasan merupakan rencana yang belum terjadi.

Jenis-jenis Teks Negosiasi 

Bagi yang belum tahu, teks negosiasi terpecah lagi menjadi beberapa jenis. Di antaranya teks negosiasi formal dan informal. 

Apabila kamu ingin membuat teks negosiasi yang tepat, sesuaikan dengan jenisnya terlebih dulu. Agar lebih paham, cek perbedaan keduanya sebagai berikut:

1. Teks Negosiasi Formal

Jenis teks ini mempunyai tujuan menyelesaikan masalah yang kompleks, sehingga dibutuhkan jalur hukum untuk membantu menemukan jalan tengahnya. 

Terkadang teks negosiasi ini juga membahas tentang penawaran langsung yang dilakukan di dalam forum atau acara-acara formal lainnya.

2. Teks Negosiasi Informal

Sedangkan teks negosiasi informal membahas tentang kegiatan tawar-menawar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Negosiasi bisa berjalan tanpa adanya pihak penengah.

Struktur Teks Negosiasi Lengkap

Di dalam contoh teks negosiasi penawarn barang, banyak sekali versi struktur teks negosiasi. Berikut adalah struktur versi lengkap beserta definisi masing-masing bagian:

  • Pembukaan

Berisi kalimat untuk mengawali negosiasi, berupa salam atau kalimat pembuka. 

  • Permintaan

Membahas tentang produk atau jasa yang ingin dinegosiasikan atau dibeli.

  • Pemenuhan

Kemampuan sanggup atau tidaknya pihak penjual atas permintaan produk atau jasa tersebut.

  • Penawaran

Kedua belah pihak saling terlibat dalam proses tawar-menawar.

  • Persetujuan

Pada tahap ini kedua pihak saling menyatakan setuju atau tidaknya terhadap keputusan negosiasi.

  • Pembelian

Apabila disetujui penjual, maka pembeli akan melanjutkan transaksi.

  • Penutup

Terakhir kedua pihak mengucapkan terima kasih atau salam penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

Perhatikan pula bagaimana kaidah kebahasaan yang baik dan benar supaya teks negosiasi kamu semakin menarik dibaca. Berikut penjelasannya:

  • Menggunakan kata-kata yang bersifat mengajak (persuasif).
  • Tidak menggunakan ungkapan kasar atau memaksa.
  • Keputusan negosiasi tidak merugikan salah satu pihak.
  • Sifatnya memerintah (imperatif) dan memenuhi perintah.
  • Argumen dibuat berdasarkan fakta yang kuat.
  • Setiap pihak mempunyai alasan bernegosiasi.

Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang yang Tepat

Apabila kamu membutuhkan beberapa contoh teks negosiasi penawaran yang benar, maka kamu sudah datang ke tempat yang tepat. Berikut telah dikumpulkan beberapa contoh singkat dan lengkap:

1. Teks Negosiasi Dialog dan Narasi

Nia ingin membeli baju baru untuk hadiah ulang tahun ibunya. Ia pun mengunjungi sebuah toko pakaian di pasar.

Nia: “Permisi Kak, apakah di sini menjual baju gamis ukuran L?”

Penjual: “Iya Dik. Kami punya beberapa pilihan, silakan mau yang mana.”

Nia: “Kalau yang harganya terjangkau, kira-kira yang mana?”

Penjual: “Untuk gamis warna zamrud ini harganya Rp150 ribu saja.”

Nia: “Ada lagi selain itu, Kak?” 

Penjual: “Gamis biru dengan tali ini Rp200, tetapi bisa kurang.”

Nia: “Boleh liat gamis merah yang digantung tidak Kak? Kalau boleh tahu harganya berapa?”

Penjual: “Harganya Rp250 ribu. Bahannya adem dan tidak menerawang.”

Nia: “Boleh lebih murah lagi tidak harganya?”

Penjual: “Gamis ini emang paling laris di sini. Kualitasnya benar-benar bagus. Memang, mau harga berapa Dik?”

Nia: “Bagaimana jika Rp200.000?”

Penjual: “Wah, belum bisa Dik.”

Nia: “Ya sudah, kalau Rp220 bagaimana?”

Penjual: “Masih belum boleh Dik. Tambah lagi Rp10 ribu, itu harga yang paling murah. Jadi Rp230 ribu saja.”

Nia: “Baiklah kalau sudah tidak bisa turun lagi. Saya beli gamisnya.”

Penjual: “Baik, saya bungkus dulu bajunya.”

Setelah penjual memberikan gamis tersebut kepada Nia, ia pun langsung membayarnya dan membawa pulang hadiah untuk ibunya.

2. Teks Negosiasi Jual Beli Beserta Strukturnya

Orientasi

Penjual: “Selamat datang, ada yang bisa saya bantu Kak?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Pak, saya sedang mencari meja belajar lipat. Apakah ada?”

Pemenuhan

Penjual: “Tentu saja ada. Ada yang terbuat dari plastik, kayu dan aluminium. Mau yang mana?”

Penawaran

Pembeli: “Saya tertarik dengan meja lipat aluminium, berapa harganya?”

Penjual: “Rp50 ribu, karena bahannya kokoh dan awet tahan lama.”

Pembeli: “Boleh kurang jadi Rp30 ribu?”

Penjual: “Maaf Kak, terlalu besar potongannya. Bagaimana kalau Rp45 ribu? Itu saja untung saya sudah tipis.” 

Pembeli: “Ya sudah, bagaimana kalau turun sedikit menjadi Rp40 ribu?”

Penjual: “Wah, tetap tidak bisa. Saya hanya bisa memberikan harga paling murah Rp45 ribu.”

Persetujuan

Pembeli: “Oke pak, saya terima tawarannya.”

Penjual: “Ya, terima kasih atas pembeliannya.”

3. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang Singkat

Anita melihat tas yang indah terpampang di suatu toko. Ia pun mendatangi toko tersebut dan berniat untuk membelinya. Terjadilah tawar-menawar harga antara penjual tas dan Anita.

Penjual: “Selamat datang di Serba-Serbi Tas, mau beli apa Kak?”

Anita: “Tadi saya melihat tas itu dari jauh, boleh saya lihat?”

Penjual: “Baik, tunggu sebentar.”

Penjual pun menurunkan tas incaran Anita dari etalase dan meletakkannya di atas meja. Keduanya berlanjut melakukan tawar-menawar.

Penjual: “Silakan dicek dulu bahannya.”

Anita: “Wah, bagus. Kira-kira berapa harganya?”

Penjual: “Rp500.000.”

Anita: “Mahal sekali, Rp300.000 boleh tidak?”

Penjual: “Wah, tidak boleh. Saya bisa rugi Kak.”

Anita: “Lalu, boleh kurang berapa?”

Penjual: “Rp450.000 bagaimana? Ini tas impor, loh.”

Anita: “Boleh, Pak. Saya ambil tas ini.”

Penjual: “Mau warna lain?” 

Anita: “Tidak, putih saja bagus.”

Penjual: “Baiklah, ini tasnya. Terima kasih, Kak.”

Anita: “Sama-sama.”

4. Teks Negosiasi Pembelian Sepatu

Orientasi

Pembeli: “Selamat pagi, Pak.”

Penjual: “Selamat pagi, ada yang mau dibeli?”

Permintaan

Pembeli: “Iya Pak, apakah ada sepatu untuk futsal?”

Pemenuhan

Penjual: “Ada. Silakan lihat-lihat sendiri di rak belakang sana.”

Pembeli: “Berapa harga sepatu futsal yang ini, Pak?”

Penjual: “Itu Rp200 ribu, harga paling murah dibandingkan toko lain.”

Penawaran

Pembeli: “Rp150 ribu ya Pak, boleh tidak?”

Penjual: “Belum bisa, Kak. Itu stok terakhir, kemarin sudah diburu orang.”

Pembeli: “Bagaimana jika saya tambah Rp10 ribu? Sehingga menjadi Rp160 ribu?”

Penjual: “Naikkan sedikit lagi Kak.”

Persetujuan

Pembeli: “Rp170 ribu?”

Penjual: “Kalau mau Rp180 ribu saya lepas.”

Pembeli: “Ya sudah pak, berhubung tidak bisa ditawar lagi.”

Penjual: “Baiklah. Ada yang mau dibeli lagi Kak?”

Pembeli: “Itu saja Pak. Tolong dimasukkan kardus ya.” 

Penutup

Penjual: “Ya, ini dia barangnya. Terima kasih.”

Pembeli: “Terima kasih kembali Pak.”

5. Contoh Teks Negosiasi Penawaran Barang di Pasar

Di suatu pagi yang cerah, seorang wanita paruh baya tengah berbelanja bahan makanan untuk sehari-hari. Ia mendatangi toko sayur dan mulailah kegiatan tawar-menawar.

Pembeli: “Permisi Bu, apakah ada jagung, kacang panjang dan bayam?”

Penjual: “Banyak sekali, Dik. Masih segar-segar, semuanya ada di sana.”

Pembeli: “Mau bayam 5 ikat, berapa Bu?” 

Penjual: “Bayam 5 ikat jadi Rp11.000.”

Pembeli: “Ditambah kacang panjang Rp10.000 dan jagung 3 buah, jadi berapa?”

Penjual: “Untuk jagung 3 buah Rp6.000, jadi semuanya Rp27.000.”

Pembeli: “Nanggung Bu, boleh dibuat jadi Rp25.000?”

Penjual: “Ya sudah, tidak apa-apa Dik. Tunggu sebentar ya, saya bungkus dulu sayurannya.”

Pembeli: “Asyik, terima kasih Bu.”

Penjual: “Ini dia belanjaannya, terima kasih dan semoga datang kembali.”

Pembeli: “Sama-sama.”

6. Contoh Teks Jual Beli Motor

Setelah menabung selama beberapa tahun, akhirnya Reza berhasil mengumpulkan uang untuk membeli motor pertamanya. Di suatu dealership motor, terjadilah percakapan antara Reza dan penjual.

Penjual: “Selamat siang.”

Reza: “Selamat siang.”

Penjual: “Ada yang bisa saya bantu?”

Reza: “Saya sedang mencari motor matic dengan harga di bawah Rp20 juta, apakah ada?”

Penjual: “Tentu ada. Mau model sporty atau bagaimana?”

Pembeli: “Iya yang model sporty menarik perhatian saya.” 

Penjual: “Kebetulan ada beberapa model yang sedang di-display, mari ikuti saya.”

Penjual: “Ketiga motor ini baru saja datang kemarin.”

Pembeli: “Yang paling kiri itu keliatan keren, berapa harganya?”

Penjual: “Itu Rp19 juta.”

Pembeli: “Apakah masih boleh kurang?”

Penjual: “Sayangnya belum bisa. Bagaimana dengan motor yang di tengah? Harganya hanya Rp18 juta dan itu sudah dipotong diskon. Kalau tidak promo, harganya bisa di atas Rp20 juta.”

Pembeli: “Untuk yang Rp18 juta, harganya sudah pas ya?”

Penjual: “Benar sekali.”

Pembeli: “Padahal sudah bukan keluaran terbaru, apakah masih tidak bisa dikurang?”

Penjual: “Memang mau menawar berapa?”

Pembeli: “Kalau Rp15 juta bisa?”

Penjual: “Harga yang tadi kami tawarkan sebenarnya penawaran terakhir. Kakak akan mendapatkan bonus gratis ganti oli selama 2 tahun serta gratis servis selama 6 bulan.

Jadi mohon maaf apabila harganya sudah tidak bisa berkurang lagi.”

Pembeli: “Saya tambah Rp1 juta, deh. Boleh?”

Penjual: “Tetap tidak bisa.”

Pembeli: “Baik, bagaimana kalau Rp17.500.000? Kalau bisa lepas, saya minat.”

Penjual: “Baiklah, kami berikan harga spesial tersebut untuk Kakak.”

Pembeli: “Lalu, bagaimana sistem pembayarannya?”

Penjual: “Untuk pembayarannya, saya buatkan dulu nota pembelian dan persiapkan uang untuk ditransfer ke nomor rekening yang saya berikan. 

Mari ikuti saya, biarkan motornya dicek dulu oleh teknisi kami.”

Pembeli: “Baik, terima kasih banyak.”

Penutup

Tak usah bingung lagi ketika diminta buatlah contoh teks negosiasi penawaran barang. Nyatanya, mudah sekali, bukan?

Kamu bisa membuatnya dengan tema sesuai kebutuhan, misalnya jual beli perhiasan, kendaraan dan lainnya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta