Contoh Teks Negosiasi tentang Liburan dengan Teman atau Keluarga Singkat
Contoh Teks Negosiasi tentang Liburan dengan Teman atau Keluarga Singkat – Tugas membuat contoh teks negosiasi liburan biasanya akan diberikan di mata pelajaran bahasa Indonesia.
Pada dasarnya, teks negosiasi memuat dialog antara dua orang atau lebih yang sedang tawar-menawar sampai mencapai kesepakatan bersama.
Nah, kesepakatan tersebut merupakan tujuan dari adanya teks negosiasi. Pastinya, kamu pernah melakukan negosiasi untuk mencapai kesepakatan, baik dengan teman maupun keluarga, bukan?
Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman
Daftar Isi
- Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman
- 1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sebangku
- 2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Dekat
- 3. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sekelas
- Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga
- 1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Kecil
- 2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Besar
- 3. Contoh Teks Negosiasi Liburan ke TMII
Daftar Isi
- Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman
- 1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sebangku
- 2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Dekat
- 3. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sekelas
- Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga
- 1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Kecil
- 2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Besar
- 3. Contoh Teks Negosiasi Liburan ke TMII
Negosiasi memang sering dilakukan, apalagi dengan teman untuk mencapai kesepakatan bersama. Salah satu hal yang biasanya membutuhkan negosiasi adalah tentang liburan.
Pasti akan ada negosiasi antara kamu dan temanmu ketika hendak liburan, karena tempat tujuan liburan yang super banyak. Berikut ini beberapa contoh teks negosiasi liburan dengan teman:
1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sebangku
Nadira dan Lea adalah teman sebangku yang merencanakan liburan semester 2 mereka. Kira-kira berikut ini contoh teks negosiasi mereka berdua untuk membuat liburan yang menyenangkan:
Liburan Semester 2
Nadira: “Bestie! Mama sama papaku sudah kasih izin, jadinya kita mau ke mana?”
Lea: “Budget kita kan nggak banyak-banyak ya Nad. Bagaimana kalau di dekat-dekat sini saja?”
Nadira: “Yah, kalau di dekat-dekat sini saja namanya bukan liburan, cuma main doang dong, nggak asyik banget.”
Lea: “Ya sudah kalau gitu. Kamu punya rekomendasi nggak?”
Nadira: “Punya sih, cuma agak jauh. Jadi, harus naik kereta atau bus.”
Lea: “Di mana?”
Nadira: “Jatim Park 3 di Batu.”
Lea: “Wah, iya. Itu kan yang ada wahana zaman purba? Ada dinosaurusnya.”
Nadira: “Benar banget! Bagaimana?”
Lea: “Oke aku setuju kalau ke sana!”
2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Dekat
Nah, kalau contoh kedua ini kita buat tokohnya Ronald sama Bima, ya. Mereka juga merencanakan liburan bareng, tapi sepertinya negosiasi mereka tidak berjalan mulus.
Rencana Liburan Dua Sahabat
Bima: “Bro, soal Pantai Pangi bagaimana, nih?”
Ronald: “Masih mau liburan ke sana kita?”
Bima: “Iya, gue pengen banget ke sana. Kata orang-orang pantainya bagus, pasirnya juga bersih.”
Ronald: “Tapi Bim, menurut teman gue akses jalannya nggak begitu bagus dan jarak sama kota kita cukup jauh, bahkan ada beberapa titik yang belum beraspal.”
Bima: “Namanya juga surga tersembunyi, ya wajar dong kalau jauh.”
Ronald: “Kalau ke sana gue nggak ikut. Mana motor gue agak-agaknya rewel gitu. Kalau di jalan kenapa-kenapa, repot kita.”
Bima: “Terus mau ke mana dong?”
Ronald: “Pantai Gemah saja deh yang dekat. Jalannya mulus.”
Bima: “Yaelah, ke sana lagi ke sana lagi. Nggak bosan apa?”
Ronald: “Nggak! Karena yang penting kita akses jalannya bagus!”
Bima: “Iya deh iya, meskipun gue terpaksa.”
3. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Teman Sekelas
Jika membutuhkan teks negosiasi bertema liburan dengan teman sekelas, maka kamu bisa menggunakan contoh teks negosiasi liburan berikut ini:
Melancong dengan Teman Sekelas
Ketua Kelas: “Halo teman-teman, minta perhatiannya sebentar. Aku baru saja ketemu sama Bu Nur, wali kelas kita. Membahas tentang liburan kelas tahun ini.”
Gusti: “Kata Bu Nur bagaimana?”
Ketua Kelas: “Bu Nur memberikan kita tiga pilihan. Kita diberi kesempatan untuk memilih. Pilihan tujuan liburan kita kali ini ke Jogja, ke Bali, dan ke Lombok. Jadi, kita pilih yang mana?”
Ratih: “Wah, jauh-jauh ya tujuannya. Lalu, kita pilih yang mana, nih?”
Gilang: “Kalau pengen wisata alam seperti pantai, Bali dan Lombok tentu saja tujuan yang pas, tapi kalau pengen berwisata di situs-situs sejarah, Jogja nggak ada bandingannya.”
Gusti: “Tapi kalau ke Lombok, kita harus naik pesawat. Biayanya akan mahal.”
Gilang: “Benar sekali, lebih baik kita hapus saja pilihan ke Lombok dan lebih fokus ke pilihan Jogja dan Bali.”
Ketua Kelas: “Oke. Jadi, teman-teman setuju pilihannya dikurangi menjadi 2 saja?”
Satu Kelas: “Setuju.”
Ketua Kelas: “Jadi, kalian pilih yang mana?”
Satu Kelas: “Bali!”
Ketua Kelas: “Deal, ya? Kalau begitu aku langsung bilang ke Bu Nur, ya!”
Dina: “Tunggu! Maaf teman-teman, kalau ke Bali aku tidak setuju. Soalnya aku nggak punya uang untuk bayar dan pasti kalau ke sana butuh biaya banyak.”
Luna: “Aku juga! Kalau tetap ke Bali aku tidak ikut saja!”
Briyan: “Wah, jangan gitu, dong! Kita semua harus ikut biar asyik!”
Ketua Kelas: “Kalau ada yang tidak setuju, kita voting saja supaya adil dan tidak ada yang nggak ikut.”
Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga
Tak hanya dengan teman saja, negosiasi sering terjadi dengan keluarga, khususnya tentang persoalan liburan. Kamu pasti pernah bernegosiasi dengan anggota keluarga lain, kan?
Nah, biasanya di mata pelajaran bahasa Indonesia, tugas untuk membuat teks negosiasi tidak akan jauh-jauh dari tema keluarga atau lingkungan sekitar.
Jika kamu membutuhkan beberapa contoh dari teks negosiasi, khususnya tema keluarga yang hendak berlibur, maka lihat saja daftarnya berikut ini:
1. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Kecil
Ayah mengajak istri dan anaknya untuk mengisi waktu libur dengan berkunjung ke beberapa tujuan wisata. Kira-kira berikut inilah percakapan mereka bertiga yang termasuk negosiasi:
Ke Malang atau ke Pacitan?
Ayah: “Liburan ini Ayah mau ke Malang saja! Soalnya di sana ada banyak tempat wisata.”
Ibu: “Tapi di sana udaranya terlalu dingin, lho. Kasian Dimas yang nggak betah dingin, Yah.”
Ayah: “Dinginnya nggak seberapa kok, Bu. Lebih dingin Kota Bogor sepertinya.”
Dimas: “Sebenarnya Dimas mau-mau saja ke Malang, ke Kota Batu sekalian. Tapi Ayah belikan Dimas jaket yang tebal, ya.”
Ayah: “Nah, Dimas sudah setuju ini lho, Bu. Sekarang tinggal Ibu saja, bagaimana?”
Ibu: “Sebenarnya Ibu pengennya pergi ke Pacitan saja, Yah. Itu lho Ibu mau lihat pantai yang kayak di luar negeri. Apa sih nama pantainya? Ibu lupa!”
Dimas: “Maksud Ibu pantai yang jalannya seperti Las Vegas?”
Ibu: “Nggak tahu, ya. Pokoknya seperti di luar negeri, deh!”
Dimas: “Pantai Klayar, Bu!”
Ibu: “Nah, itu maksud Ibu. Tapi kalau Ayah sama Dimas maunya ke Malang, Ibu ikut saja, deh!”
Ayah: “Berarti Ibu setuju, ya?”
Ibu: “Iya, Yah!”
Ayah: “Kalau begitu, kita siap-siap dari sekarang! Jangan sampai di hari H nanti ada yang belum siap!”
Dimas: “Jangan lupa belikan jaket ya, Pa!”
2. Contoh Teks Negosiasi Liburan dengan Keluarga Besar
Negosiasi tentang liburan tidak hanya ada di keluarga kecil saja, melainkan rencana liburan bersama keluarga besar juga ada. Pasalnya, banyak suara dan juga pilihan karena saking banyaknya anggota.
Big Family Mau Liburan
Nenek: “Mumpung masih dalam suasana tahun baru dan masih banyak yang libur, bagaimana kalau kita pergi liburan bersama?”
Cucu 1: “Wah, ide bagus itu, Nek!”
Cucu 2: “Iya, nih. Jadi, mau ke mana kita liburannya?”
Kakek: “Memangnya Ayah dan Ibumu sudah mengizinkan?”
Ayah: “Kalau perginya bersama-sama, dibolehin kok, Kek. Benar kata Nenek, mumpung masih liburan.”
Nenek: “Tapi jangan jauh-jauh, ya. Soalnya Kakek sama Nenek sudah nggak muda lagi.”
Ibu: “Bagaimana kalau kita naik kereta wisata saja. Dengar-dengar ini lagi musim jalan-jalan naik kereta wisata dan tujuannya ada tiga sampai empat titik.”
Ibu: “Kereta wisata kan jalannya santai, jadi nggak menakutkan. Terus tujuan wisatanya cuma dekat-dekat sini saja, kok, misalnya Kampung Susu Dinasty sama Nangkula Park!”
Cucu 1: “Iya, teman-temanku juga sudah pernah liburan naik kereta wisata. Aku juga mau!”
Kakek: “Memangnya nenek-nenek dan kakek-kakek yang sudah lanjut usia seperti ini boleh naik juga?”
Ibu: “Boleh kok, Kek. Tidak ada larangan sama sekali, bahkan kebanyakan yang ikut tur kereta wisata juga lansia. Kata mereka asyik karena jalannya santai.”
Nenek: “Biayanya berapa, Nak?”
Ibu: “Kalau kemarin ibu-ibu PKK, satu orang bayar Rp35.000,- Nek. Itu sudah termasuk tiket wisata dan keretanya. Tujuannya di Kampung Susu Dinasty, Taman Plumpung, sama Nangkula Park.”
Ibu: “Kalau minggu-minggu ini, tujuannya ke Pantai Midodaren, terus ke WTS, sama ke Taman Plumpung. Bayarnya juga sama, cuma Rp35.000,- saja.”
Nenek: “Ya sudah kalau kalian semua setuju, itu saja.”
Ibu: “Jadi bagaimana? Kakek sama Ayah setuju?”
Kakek: “Ikut saja!”
Ayah: “Iya ikut saja!”
Cucu 1: “Manut Ibu, deh!”
Cucu 2: “Setuju dong!”
Ibu: “Oke, ibu pesankan tempatnya, ya!”
3. Contoh Teks Negosiasi Liburan ke TMII
Sebuah keluarga sedang berdiskusi untuk merencanakan liburan yang menyenangkan. Namun, dikarenakan dalam keluarga ini ada balita dan anak kecil, maka pilihan wisatanya harus tepat.
Mereka memutuskan untuk memilih tempat wisata edukasi, sehingga bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk anak-anak sekaligus sebuah pembelajaran.
Liburan ke TMII
Kakak: “Kalau tahun ini nggak liburan, aku akan marah besar ke semuanya!”
Adik: “Adik juga. Soalnya sudah hampir 3 tahun kita nggak liburan sekeluarga gara-gara korona.”
Papa: “Ya, tunggu Papa dapat cuti dulu, ya!”
Mama: “Tapi ada syaratnya lho Kak, Dik!”
Adik: “Apa syaratnya, Ma?”
Mama: “Mama nggak mau kalau liburan ke tempat-tempat yang nggak memberikan pelajaran berharga. Tempat wisatanya harus mengedukasi.”
Mama: “Misalnya ke Taman Safari, terus ke Museum Angkut, atau ke Taman Pintar yang ada di Malioboro!”
Papa: “Papa setuju dengan syarat dari Mama. Untuk kali ini kita pergi ke tempat-tempat menyenangkan tetapi tetap mengedukasi!”
Kakak: “Bagaimana kalau kita berkunjung ke TMII saja, Ma, Pa?”
Adik: “TMII itu apa?”
Kakak: “TMII itu Taman Mini Indonesia Indah. Di sana kita lihat budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk rumah khas setiap daerah.”
Mama: “Benar Dik. Jadi, kamu bisa tahu bentuk rumah-rumah dari setiap wilayah di Indonesia meskipun tidak berkunjung langsung ke tempatnya.”
Papa: “Jadi, Adik sama Kakak setuju kalau kita ke TMII liburan tahun ini?”
Adik dan Kakak: “Setujuuuu!!!”
Mama: “Oh iya, sekalian eksplore beberapa tempat wisata di Jakarta juga. Mumpung ada waktu. Mama pengen ke Kota Tua.”
Kakak: “Wah, ide cemerlang. Kakak mau naik sepeda biar vibesnya seperti zaman dulu.”
Adik: “Adik ikut ya, Kak?”
Kakak: “Oke siap!”
Penutup
Di atas ada beberapa contoh teks negosiasi liburan bersama teman dan keluarga yang bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mendapatkan tugas untuk membuatnya.
Bagaimana? Dari beberapa contoh di atas, kini kamu sudah mendapatkan gambaran untuk membuat teks negosiasi versi kamu sendiri, bukan?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: