Contoh-contoh Teks Persuasi Iklan Beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia
Pada artikel kali ini, Mamikos akan memberikan ulasan mengenai teks persuasi iklan beserta strukturnya.
Contoh-Contoh Teks Persuasi Iklan Beserta Strukturnya Dalam Bahasa Indonesia – Tahukah kamu kalau di kehidupan sehari-hari, kamu biasa menemukan teks persuasi di sekitar kamu.
Misalnya, teks persuasi pada iklan tv ataupun himbauan masyarakat yang terpampang di baliho, semua itu termasuk teks persuasi.
Teks persuasi merupakan jenis teks atau bacaan yang sifatnya mengajak atau membujuk pembacanya untuk melakukan sesuatu. Teks cukup efektif untuk membuat pembaca yakin terhadap apa yang disampaikan.
Makanya tak heran kalau teks ini banyak digunakan oleh oleh perusahaan-perusahaan ketika membuat iklan.
Apa Itu Teks Persuasi?
Daftar Isi [hide]

Sebelumnya Mamikos sudah memberikan pengertian teks persuasi secara singkat. Namun pada bagian ini, akan dijelaskan ulang secara detail.
Jadi, yang dimaksud teks persuasi adalah jenis teks yang bertujuan mengajak ataupun membujuk pembaca agar melakukan suatu tindakan.
Dengan kata lain, teks ini mempunyai maksud tertentu kepada pembaca agar menerima gagasan yang disampaikan pada teks.
Hal ini membuat teks persuasi mempunyai kemampuan untuk memberikan himbauan yang dianggap penting oleh penulis teks.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, teks persuasi memiliki dua arti. Pertama, teks persuasi dijabarkan sebagai suatu ajakan kepada audience atau pembaca dengan memberikan bujukan yang halus.

Advertisement
Kemudian kedua, teks persuasi diartikan sebagai karangan yang dibuat dan bertujuan membuktikan ide, gagasan, maupun pendapat penulis.
Karena sifatnya membujuk atau mengajak, teks persuasi sangat berguna dan banyak digunakan dalam iklan.
Ciri-ciri Teks Persuasi
Sama dengan jenis teks lainnya, teks persuasi memiliki ciri khasnya sendiri. Sehingga kamu dapat mengidentifikasi teks persuasi dari ciri-cirinya, antara lain:
- Teks persuasi bersifat mengajak ke pembaca. Dengan menggunakan kata-kata ajakan seperti, ayo, mari, lakukanlah, dan kata ajakan lainnya.
- Mampu meyakinkan pembaca untuk melakukan suatu tindakan, sesuai apa yang dipikirkan penulis.
- Menggunakan kata imperatif pada teks, dimana teks persuasi akan memiliki sifat memerintah ataupun melarang untuk melakukan sesuatu.
- Menggunakan kata hubung argumentative. Misalnya maka dari itu, oleh karena itu, dan lainnya.
- Adanya fakta dan data. karena sifatnya mengajak pembaca, maka untuk meyakinkan pembaca teks persuasi akan menggunakan fakta dan data agar memiliki alasan yang kuat.