Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Antar Pelajar Beserta Strukturnya
Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Antar Pelajar Beserta Strukturnya — Teks persuasif mungkin jadi salah satu bentuk teks yang sudah tidak asing lagi bagi kamu karena sudah sering kamu temui materi dan juga sering kamu buat.
Apabila kamu memerlukan contoh-contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta strukturnya, maka ulasan Mamikos ini penting untuk kamu baca.
Sebab di sini, Mamikos sudah merangkum beberapa contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar yang mungkin saja bisa kamu jadikan acuan nanti.
Daftar Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada artikel kali ini, Mamikos punya ulasan khusus terkait contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar yang sudah Mamikos rangkum beserta strukturnya.
Jadi, apabila kamu penasaran dengan bentuk dari contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar tersebut, baiknya membaca bahasan Mamikos kali ini hingga selesai.
Makna dan Tujuan Penulisan Teks Persuasif
Teks persuasif merupakan sebuah teks yang memiliki tujuan untuk membujuk, memengaruhi atau mengajak orang lain supaya mengikuti pemikiran atau tindakan tertentu sesuai dengan instruksi.
Jadi, secara sederhana dalam teks persuasif ada maksud tertentu yang disampaikan kepada para pembaca supaya mereka dapat menerima hingga melaksanakan apa yang menjadi gagasan dari penulis atas suatu pandangan atau pendapat.
Itulah alasan mengapa teks persuasif memiliki kemampuan untuk mengimbaukan sesuatu yang dianggap penting atau memiliki nilai urgensi.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, kata ‘persuasi’ atau ‘persuasif’ mengandung dua arti.
Makna pertama dari kata persuasi adalah sebuah ajakan kepada seseorang dengan cara memberi alasan dan prospek baik yang meyakinkan (membujuk dengan halus).
Disamping itu, kata persuasi juga dapat diartikan sebagai sebuah karangan yang memiliki tujuan untuk membuktikan sebuah gagasan, ide, atau pendapat dari penulis.
Hasil akhirnya tentu saja agar para pembaca teks persuasif tersebut dapat mengikuti dan melakukan apa yang sudah dituliskan atau disampaikan penulis.
Teks persuasif ini sering dan banyak digunakan dalam iklan atau sebuah imbauan khusus dan bersifat penting.
Beberapa Ciri-ciri dari Teks Persuasif
Sama seperti bentuk teks lainnya, dalam teks persuasif juga terdapat beberapa ciri yang bisa dengan mudah kamu kenali, antara lain adalah:
a. Berisi data dan fakta
Teks persuasif akan mengandung data dan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan karena tujuan utama teks ini adalah memengaruhi para pembaca.
b. Dapat meyakinkan pembaca
Tujuan penulisan teks persuasif adalah meyakinkan pembaca untuk memercayai apa yang ditulis penulis di dalamnya.
c. Mengandung kata-kata ajakan
Dalam teks persuasif biasanya akan banyak menggunakan kata-kata ajakan.
d. Menghindari konflik
Dalam sebuah penulisan teks persuasif biasanya akan menghindari konflik supaya kepercayaan pembaca tidak hilang. Maksud lainnya adalah agar kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca juga dapat tercapai.
Contoh Teks Persuasif Tentang Bullying dan Tawuran Berikut Strukturnya
Sudah siap untuk menyimak bentuk dan contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar? Maka kamu bisa menggulir halaman artikel ini hingga selesai.
A. Judul Teks Persuasif: Mari Perangi Mental Perundungan Antar Pelajar
Pengenalan Isu
Bullying atau perundungan tidak pernah dapat diterima untuk alasan atau keadaan apapun. Hal tersebut merupakan sebuah tindakan yang jahat, kejam, dan tidak terpuji.
Perilaku bullying atau perundungan membuat seorang anak takut untuk menjadi dirinya sendiri dan membuat hidupnya penuh dengan beban.
Intimidasi dan tindakan penindasan dari orang di sekitarnya dapat merusak kondisi fisik dan psisis dan kemungkinan tidak akan hilang hingga orang itu dewasa.
Tidak sedikit data yang mencatat bahwa tindakan dan perilaku bullying membuat seseorang depresi hingga yang terparah adalah korban perundungan kemudian mengambil jalan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Rangkaian Argumentasi
Perilaku bullying merupakan tindakan yang perlu ditindak secara tegas dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Perilaku menjijikan tersebut dapat berdampak sangat serius pada masa depan mereka yang menjadi korban pembulian.
Sejak usia yang masih sangat muda, tak sedikit anak-anak yang sudah menghadapi begitu banyak beban, salah satunya adalah dengan menerima perilaku bullying dari lingkungannya. Mulai dari lingkungan rumah tangga, lingkungan rumahnya hingga sekolah.
Bukankah tempat-tempat tadi seharusnya jadi tempat teraman bagi mereka untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik?
Alih-alih tumbuh baik mereka justru harus menghadapi serangkaian tuntutan, stres, didera kecemasan hingga depresi yang berakibat serius pada kesehatan.
Pernyataan Ajakan
Mari bersama-sama kita perangi dan tindak secara tegas dan tandas segala tindakan dan perilaku perundungan, baik yang terjadi di lingkungan rumah, sekolah maupun rumah tangga,
Terjun dan berperan untuk tumbuhnya pribadi yang sehat secara fisik dan mental dapat kita lakukan bersama dengan sama-sama turut memberantas perilaku dan pola pikir pembulian yang masih saja terjadi di lingkungan kita.
Penegasan Kembali
Silakan renungkan bahwa dampak dan efek dari perilaku bullying pada anak-anak sangat serius dan fatal.
Mari bersama mengambil sikap dan menentang apapun bentuk tindakan intimidasi dan penindasan di lingkungan sekitar kita.
B. Judul Teks Persuasif: Mendisiplinkan Tawuran Bukan dengan Kekerasan
Pengenalan Isu
Ketika sebuah peristiwa tawuran terjadi, biasanya ada aparat yang turut mengamankan para siswa yang sedang tawuran.
Namun di antara para aparat tersebut, tak jarang melakukan tindak kekerasan dan pemaksaan yang menyalahi prosedur yang berlaku.
Saya menolak aksi pendislipinan terhadap para pelaku tawuran dengan pendekatan semacam itu sebab untuk melawan kekerasan tidak harus dengan kekerasan juga.
Rangkaian Argumentasi
Pelaku tawuran, sebagian besar masih berumur kurang dari 21 tahun. Biasanya mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas dan masih tergolong di bawah umur.
Saya setuju bahwa pola pikir dan tindakan para anak-anak ini harus mendapat pendisiplinan. Namun tidak seharusnya aksi pendisplinan tersebut menggunakan metode militerisme.
Beberapa tindakan yang tak jarang dilakukan para aparat adalah pemangkasan rambut, mengancam, tindakan mengintimidasi secara verbal, bahkan melakukan tindakan kekerasan fisik dan psikis atas dasar pendisiplinan.
Kekerasan yang ditangani dengan tindak kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Sebaliknya, rasa sakit dan dendam yang ada bakal semakin bertambah.
Lingkar perkawanan yang sering tawuran pun tidak akan serta merta bubar. Malah bisa jadi bakal jadi semakin mengakar.
Pernyataan Ajakan
Pendislipinan pelaku tawuran seyogianya harus melibatkan lebih banyak pihak. Mulai dari orang tua, sekolah, psikolog, hingga lembaga rehabilitasi.
Bila aparat melakukan penangkapan, seharusnya tetap dengan memperhatikan prosedur kemanusiaan.
Penegasan Kembali
Para siswa yang menjadi pelaku tawuran tetap harus didampingi kuasa hukum dan dijaga hak-haknya. Maka, saya sangat tidak sepakat jika pendisiplinan para elaku tawuran harus menggunakan pendekatan militerisme atau kekerasan.
Ulasan mengenai contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta struktunya di atas mengakhiri juga artikel pada kesempatan kali ini.
Semoga saja apa yang sudah kamu baca pada bahasan contoh teks persuasif tentang bullying dan tawuran antar pelajar beserta strukturnya di atas dapat memberikan wawasan yang bermanfaat bagi kamu di masa mendatang.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: