6 Contoh Teks Rekon Pribadi Berbagai Tema Faktual dan Imajinatif
6 Contoh Teks Rekon Pribadi Berbagai Tema Faktual dan Imajinatif – Terdapat berbagai bentuk maupun jenis teks yang dipelajari dalam bahasa Indonesia.
Adanya berbagai teks tersebut akan membantumu untuk memahami cara menulis dan menceritakan pengalaman dengan beragam gaya. Salah satunya adalah teks rekon pribadi. 📖
Apa sih yang disebut dengan teks rekon? Simak penjelasan Mamikos lengkap dengan berbagai contoh teks rekon pribadi berbagai tema di artikel ini. ✨🌼
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Teks Rekon
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, kamu mungkin sering menemui teks yang berisi cerita tentang pengalaman seseorang dari awal hingga akhir secara runtut.
Nah, jenis teks seperti itu dikenal dengan sebutan teks rekon. Kalau dalam bahasa Inggris ada recount text, maka sesuai namanya, istilah rekon berasal dari kata bahasa Inggris recount yang berarti menceritakan kembali.
Fungsi utama teks rekon adalah menyampaikan kembali peristiwa atau pengalaman yang sudah terjadi, baik dialami sendiri maupun oleh orang lain.
Melalui teks ini, penulis diajak untuk menata urutan kejadian secara kronologis, sehingga pembaca dapat mengikuti jalannya cerita tanpa kebingungan.
Ciri khas teks rekon terletak pada sifatnya yang naratif dan terstruktur. Artinya, penulis tidak hanya bercerita, tetapi juga menyusun alur kejadian dengan sistematis agar maknanya mudah dipahami.
Struktur Teks Rekon
Sebelum lanjut ke contoh teks rekon pribadi, kalau kamu perhatikan, setiap teks jenis ini selalu punya alur yang terasa runtut dan gampang diikuti. Teks rekon terdiri dari tiga bagian utama, yaitu orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. Ketiganya saling menyambung, sehingga membuat cerita terasa utuh dari awal sampai akhir.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang struktur teks rekon:
1. Orientasi
Bagian ini bisa dibilang sebagai pembuka cerita. Di sinilah penulis memperkenalkan latar belakang kejadian, seperti siapa yang terlibat, di mana peristiwa terjadi, dan kapan semuanya berlangsung.
Tujuannya supaya pembaca mempunyai gambaran awal sebelum diajak masuk ke inti cerita. Coba perhatikan contoh orientasi berikut ini:
“Pada hari Minggu lalu, organisasi independen kami mengadakan kegiatan bakti sosial di Panti Jompo. Kami sudah berkumpul sejak jam 7 pagi sebelum memulai perjalanan menuju Kota Bandung.”
2. Urutan Peristiwa
Di sini penulis menuturkan kejadian demi kejadian secara berurutan. Bisa berdasarkan waktu, atau alur logis dari cerita. Detail yang ditambahkan di bagian inilah yang membuat teks terasa hidup dan lebih menarik untuk dibaca.
“Kami memulai perjalanan dengan mengendarai sebuah minibus yang sudah disewa untuk menuju lokasi. ami berangkat dengan menggunakan tiga bus besar menuju lokasi. Setelah sampai, kami melakukan sedikit koordinasi dan mulai membantu para staff di sana untuk merawat para lansia. Kemudian kami menemani para lansia pada saat jam makan siang”
3. Reorientasi
Terakhir adalah bagian penutup yang berisi refleksi atau kesan pribadi penulis terhadap peristiwa yang diceritakan. Reorientasi membuat teks terasa lebih personal dan memberi kesan hangat di akhir cerita.
“Apa yang organisasi kami lakukan ini ternyata sungguh berkesan. Kami bisa membantu orang lain sekaligus refleksi diri untuk tetap dan terus menjadi pribadi yang tidak mengenal lelah peduli kepada sesama”
Contoh Teks Rekon Pribadi
Sebenarnya teks rekon terbagi dalam beberapa jenis, lho, yaitu personal yang berisi tentang pengalaman pribadi, faktual berdasarkan fakta atau kejadian nyata, dan imajinatif yang berupa fiksi ataupun rekaan.
Nah, agar jenis-jenis tadi lebih mudah untuk dipahami, di bagian ini Mamikos akan memberikan beberapa contoh teks rekon pribadi berbagai tema. Perhatikan baik-baik, ya!
A. Contoh Teks Rekon Personal
Pengalaman Voluntir di Shelter Hewan
Orientasi
Beberapa waktu lalu, aku berkesempatan menjadi voluntir di sebuah shelter hewan di pinggiran kota. Awalnya aku cuma iseng daftar lewat media sosial, tapi siapa sangka pengalaman itu justru jadi salah satu hal paling berkesan dalam hidupku.
Shelter tersebut menampung anjing dan kucing terlantar yang sebelumnya hidup di jalanan, dan setiap akhir pekan para sukarelawan datang untuk membantu merawat mereka.
Urutan Peristiwa
Hari pertamaku dimulai dengan membersihkan kandang dan mengganti air minum hewan-hewan di sana. Awalnya agak canggung, karena beberapa anjing terlihat takut dan sulit didekati. Tapi setelah beberapa jam, mereka mulai jinak dan bahkan mengibaskan ekor saat aku lewat!
Siang harinya, aku membantu memberi makan kucing-kucing kecil yang baru diselamatkan minggu sebelumnya. Ada satu anak kucing yang terus mengikuti aku ke mana pun pergi. Namanya Milo, dan sejak itu aku jadi agak terikat secara emosional dengannya.
Di sela kegiatan, para relawan lain bercerita tentang alasan mereka bergabung. Ada yang memang pecinta hewan, ada juga yang ingin belajar tanggung jawab lewat kegiatan sosial. Suasananya hangat dan penuh semangat.
Meski capek, tidak terasa seperti beban. Kami bekerja sambil tertawa, saling bantu, dan sesekali main dengan hewan-hewan yang tampak senang karena diperhatikan.
Reorientasi
Menjadi voluntir di shelter hewan membuatku sadar bahwa kebaikan kecil pun bisa berarti besar bagi makhluk lain. Dari pengalaman itu, aku belajar bahwa kasih sayang tidak selalu ditunjukkan lewat kata-kata, tapi lewat tindakan sederhana seperti memberi makan, membersihkan, dan hadir untuk mereka.
Setiap kali mengingat tatapan mata Milo yang tenang saat aku pamit, aku tahu aku akan kembali lagi ke sana suatu hari nanti.
Perjalanan Liburan ke Yogyakarta
Orientasi
Liburan semester lalu aku dan keluargaku memutuskan untuk pergi ke Yogyakarta. Sudah lama kami berencana ke sana, tapi baru kali ini benar-benar jadi berangkat.
Kami berangkat dengan mobil dari Bandung saat subuh, dan sepanjang jalan suasananya terasa seru sekali! Kami bercanda, makan camilan, dan menyanyikan lagu-lagu yang menambah semangat ayah untuk menyetir.
Urutan Peristiwa
Kami tiba di Yogyakarta menjelang sore dan langsung menuju Malioboro. Suasana sore itu ramai sekali, tapi justru di situlah letak keunikannya. Aku suka melihat pedagang kaki lima yang berjejer, aroma sate yang tercium di udara, dan suara musisi jalanan yang bikin suasana makin hidup.
Malamnya kami mencoba gudeg di salah satu warung legendaris yang katanya sudah ada sejak puluhan tahun lalu di kawasan Wijilan. Rasanya manis gurih, dan entah kenapa makanannya terasa lebih nikmat karena dimakan di kota asalnya.
Keesokan harinya kami mengunjungi Candi Prambanan. Aku sempat terpukau melihat kemegahan arsitekturnya, detailnya indah dan megah. Setelah itu kami sempat mampir ke Kaliurang untuk menikmati udara sejuk pegunungan. Di sana kami minum wedang jahe sambil melihat kabut tipis turun di sore hari.
Sebelum pulang, kami membeli beberapa oleh-oleh seperti bakpia dan kaus Dagadu. Meski hanya beberapa hari, rasanya seperti sudah lama sekali di sana karena setiap tempat punya cerita sendiri.
Reorientasi
Perjalanan ke Yogyakarta benar-benar meninggalkan kesan yang menyenangkan. Kota ini punya suasana yang hangat, bukan cuma dari udaranya, tapi juga dari orang-orangnya.
Aku belajar bahwa liburan bukan hanya soal pergi ke tempat baru, tapi juga tentang menikmati momen kecil bersama orang-orang terdekat.
Jika ada kesempatan lagi, aku pasti ingin kembali. Mungkin dengan teman-teman, supaya bisa merasakan Yogyakarta dari sisi yang berbeda? Aku harap begitu.
B. Contoh Teks Rekon Faktual
Hujan Lebat Disertai Angin di Sleman Sore Kemarin
Orientasi
Sore kemarin, wilayah Sleman dan sekitarnya diguyur hujan deras yang berlangsung cukup lama. Cuaca yang sejak pagi tampak cerah dan panas tiba-tiba berubah mendung sekitar pukul tiga, disertai tiupan angin kencang. Warga yang tengah beraktivitas di luar rumah pun tampak bergegas mencari tempat berteduh.
Urutan Peristiwa
Sekitar pukul empat sore, intensitas hujan meningkat dan angin bertiup semakin kuat. Beberapa pohon di tepi Jalan Wates tumbang dan menimpa kabel listrik. Akibatnya, sebagian wilayah sempat mengalami pemadaman listrik selama hampir satu jam.
Di Pasar Gamping, beberapa pedagang terpaksa menutup lapak lebih awal karena tenda mereka mulai roboh diterpa angin. Sementara itu, petugas dari BPBD Sleman turun ke lapangan setelah menerima laporan dari warga mengenai pohon tumbang dan genangan air di beberapa titik.
Mereka dibantu relawan setempat untuk membersihkan ranting dan memperlancar saluran air yang tersumbat. Meski kondisi sempat cukup parah, tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Menjelang malam, hujan mulai reda meski langit masih tampak mendung. Lalu lintas kembali normal dan aktivitas warga perlahan berjalan seperti biasa. Beberapa warga terlihat bergotong royong membersihkan sisa ranting dan daun yang berserakan di jalan.
Reorientasi
Peristiwa hujan lebat disertai angin di Sleman menjadi pengingat bagi warga agar lebih waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem, terutama saat memasuki musim pancaroba.
Upaya tanggap cepat dari BPBD dan partisipasi masyarakat dalam membersihkan lingkungan patut diapresiasi karena membantu meminimalkan dampak yang lebih besar.
Unjuk Rasa Buruh Menuntut Kenaikan UMR di Jakarta
Orientasi
Ribuan buruh dari berbagai sektor industri melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta pada Rabu siang. Mereka datang membawa spanduk, bendera serikat, serta poster yang berisi tuntutan agar pemerintah provinsi menaikkan Upah Minimum Regional (UMR) tahun mendatang.
Aksi tersebut berlangsung sebagai bentuk respon atas naiknya harga kebutuhan pokok yang dinilai tidak sebanding dengan pendapatan para pekerja.
Urutan Peristiwa
Sekitar pukul sepuluh pagi, arus massa mulai memenuhi Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka berkumpul sambil menyanyikan yel-yel perjuangan dan berorasi bergantian.
Dalam orasi tersebut, para buruh menegaskan bahwa kenaikan upah sangat mendesak mengingat biaya hidup di Jakarta terus meningkat. Mereka juga menuntut adanya kebijakan yang lebih berpihak kepada pekerja kelas menengah ke bawah.
Menjelang tengah hari, perwakilan serikat buruh diterima oleh pejabat Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi secara resmi. Sementara itu, di luar gedung, suasana tetap terkendali meski lalu lintas di sekitar kawasan Balai Kota sedikit tersendat.
Aksi berjalan hingga sore hari dan ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap bersama. Para peserta kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyanyikan lagu perjuangan buruh. Mereka menyatakan akan terus memantau keputusan pemerintah daerah mengenai penetapan upah tahun berikutnya.
Reorientasi
Unjuk rasa buruh di Jakarta berlangsung damai dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Aksi tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian pekerja terhadap kesejahteraan bersama.
Pemerintah daerah diharapkan dapat meninjau kembali kebijakan upah secara adil agar kebutuhan hidup layak bagi para buruh dapat terpenuhi tanpa mengganggu stabilitas ekonomi daerah.
C. Contoh Teks Rekon Imajinatif
Peri di Kebun Apel
Orientasi
Beberapa waktu lalu, aku bermimpi aneh. Aku tersesat di sebuah kebun apel yang tak pernah kulihat sebelumnya. Langitnya berwarna keemasan dan di antara pepohonan yang rindang, tampak sinar kecil berkilau seperti kunang-kunang.
Saat kudekati, ternyata itu adalah sosok peri mungil dengan sayap bening dan rambut sewarna madu. Namanya Lira, sang penjaga kebun apel.
Urutan Peristiwa
Lira bercerita bahwa kebun itu dulunya gersang dan penuh semak, hingga suatu malam bulan jatuh di tengahnya dan memberi kehidupan pada setiap pohon.
Sejak saat itu, kebun apel itu menjadi tempat tinggal para peri kecil. Mereka menjaga agar setiap bunga mekar tepat waktu dan setiap buah jatuh tidak sia-sia.
Hari itu, aku diajak berkeliling kebun sambil membantu Lira memunguti apel yang sudah matang. Peri-peri lain menari di antara dahan sambil menyanyikan lagu yang lembut seperti suara angin.
Rasanya damai sekali, seolah seluruh dunia berhenti sejenak untuk mendengarkan mereka. Sebelum pulang, Lira memberiku satu apel berwarna keperakan. Katanya, apel itu hanya akan bersinar saat seseorang mengingat kebaikan.
Begitu aku menggenggam apel itu, cahaya di sekeliling mulai memudar dan semuanya lenyap. Aku terbangun di kamar sendiri dengan sebuah apel biasa di tangan, tapi aromanya masih sama seperti di kebun itu. Segar dan manis.
Reorientasi
Sampai sekarang, aku tidak tahu apakah semua itu nyata atau hanya mimpi. Tapi setiap kali aku melihat apel di meja makan, aku selalu teringat pada Lira dan kebun ajaibnya. Entah bagaimana, mimpi itu membuatku percaya bahwa hal-hal baik bisa tumbuh di mana pun, selama ada yang mau menjaganya dengan tulus.
Legenda Tangkuban Perahu
Orientasi
Dahulu kala, di tanah Sunda, hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Ia tinggal di sebuah rumah kecil di tengah hutan bersama seekor anjing setianya bernama Tumang.
Suatu hari, karena kecewa dan marah, Dayang Sumbi tanpa sengaja mengucapkan sumpah bahwa siapa pun yang mengambil benangnya yang jatuh, akan ia jadikan suami. Tak disangka, Tumang-lah yang mengambil benang itu dan sesuai sumpahnya, Dayang Sumbi menikahinya.
Urutan Peristiwa
Dari pernikahan aneh itu, lahirlah seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang. Anak itu tumbuh menjadi kuat dan cerdas, tetapi ia tidak tahu bahwa ayahnya adalah Tumang, anjing peliharaan mereka.
Suatu hari saat berburu, Sangkuriang marah karena Tumang menolak membunuh seekor babi hutan. Dalam kemarahannya, ia memukul Tumang hingga tewas. Saat Dayang Sumbi tahu, ia sangat murka dan mengusir Sangkuriang dari rumah.
Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali ke desanya. Ia telah tumbuh menjadi pria tampan dan gagah. Saat bertemu Dayang Sumbi yang masih awet muda karena anugerah dewa, Sangkuriang jatuh cinta tanpa mengetahui bahwa wanita itu adalah ibunya sendiri.
Ketika Dayang Sumbi menyadari siapa Sangkuriang sebenarnya, ia berusaha menghentikan hubungan itu dengan memberi syarat mustahil. Sangkuriang harus membuat danau serta perahu besar dalam semalam.
Dengan kekuatan gaibnya, Sangkuriang hampir menyelesaikan tugas itu. Dayang Sumbi panik, lalu menipu Sangkuriang dengan memukul lesung hingga ayam berkokok lebih awal.
Sangkuriang merasa gagal dan marah besar. Ia menendang perahu raksasa itu hingga terbalik dan perahu itulah yang kini dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Reorientasi
Sejak saat itu, legenda Tangkuban Perahu menjadi cerita turun-temurun masyarakat Sunda. Kisah ini mengajarkan agar manusia tidak melanggar janji dan harus selalu menghormati orang tua, apa pun alasannya.
Penutup
Itulah tadi 6 contoh teks rekon pribadi berbagai tema yang semoga bisa menjadi inspirasi kamu menulis ceritamu sendiri, ya. 📝
Selain itu, kamu bisa belajar lebih banyak tentang jenis teks dalam bahasa Indonesia melalui berbagai artikel gratis dan berkualitas yang ada di blog Mamikos! 💻
Referensi:
10 Contoh Teks Rekon Berbagai Tema beserta Strukturnya [Daring]. Tautan: https://www.brainacademy.id/blog/contoh-teks-rekon
Contoh Teks Rekon: Struktur, Unsur dan jenis-jenisnya [Daring]. Tautan: https://www.pijarbelajar.id/blog/contoh-teks-rekon
Teks Rekon: Pengertian, Struktur, Ciri & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 9 [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/teks-rekon
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: