4 Contoh Teks Wacana Singkat beserta Cara Membuatnya yang Benar

4 Contoh Teks Wacana Singkat beserta Cara Membuatnya yang Benar — Wacana merupakan salah satu strata kebahasan yang berada di posisi tertinggi dari segala jenis teks tulisan.

Wacana juga termasuk jenis tulisan yang mudah ditemukan dalam berbagai karya tulis.

Teks ini dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni eksposisi, deskripsi, narasi, dan argumentasi.

Mengenal Seperti Apa Contoh Teks Wacana Singkat di Sini

Canva/@dean-drobot

Pengertian Teks Wacana

Wacana adalah satuan teks bahasa terlengkap, yang mana dalam gramatikal memiliki hirarki tertinggi dan banyak digunakan dalam berbagai jenis penyampaian informasi.

Wacana juga bisa diartikan sebagai satuan bahasa yang disusun berdasarkan struktur yang lengkap dan disajikan dengan teratur.

Jenis teks ini dapat membentuk suatu makna yang umumnya disampaikan secara tertulis ataupun lisan. Dalam proses komunikasi lisan, wacana berperan sebagai proses komunikasi antar dua orang.

Adapun dalam komunikasi tulis, wacana merupakan hasil dari suatu pengungkapan ide atau gagasan dari penulis.

Wacana direalisasikan dalam bentuk karya tulis yang utuh, baik itu buku, novel, ensiklopedi, dan lain-lain dalam setiap paragraf dan kalimat juga mengandung amanat yang lengkap untuk pembaca.

Wacana diwujudkan dalam karangan yang ditandai dengan judul, pembuka, isi, dan penutup.

Ibaratnya jika karangan tersebut dilisankan, maka akan ditandai dengan salam pembuka di bagian awal dan salam penutup di bagian akhir.

Wacana bisa berbentuk suatu kata, kalimat, paragraf, atau karangan utuh. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa panjang atau pendeknya karangan tidak memiliki aturan khusus dan sifatnya relatif.

Artinya, sebuah wacana bisa berbentuk panjang hingga berjilid-jilid, namun bisa juga hanya sepanjang satu kalimat.

Contoh Teks Wacana Singkat (Bahasa Indonesia)

Setelah menyimak cara membuat teks di atas, pastinya kamu sudah tidak sabar untuk segera mempraktikkan tata cara yang sudah dijelaskan.

Namun, sebelum membuatnya, alangkah lebih baik bacalah contoh teks wacana singkat yang menarik dan informatif. Tujuannya untuk belajar membuat teks wacana yang benar.

Contoh teks wacana singkat (Bahasa Indonesia) yang akan dibahas kali ini memuat contoh dari masing-masing jenis teks. Adapun contoh teks tersebut bisa kamu simak di bawah ini.

1. Contoh Teks Wacana Narasi

Inilah contoh teks wacana singkat Bahasa Indonesia narasi yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi:

Liburan yang Berkesan

Pada hari Minggu, tanggal 17 April 2022, aku dan teman-temanku pergi ke Pantai Popoh Tulungagung dengan menaiki motor.

Kami berangkat dari kosku pukul 08.30 dan sampai di lokasi tujuan pada pukul 09.30. Perjalanan ini kami lalui dengan santai karena lalu lintas jalan yang cukup padat.

Keselamatan adalah prioritas, sehingga kami berkendara dengan hati-hati. Sesampainya di sana, kami langsung membayar tiket masuk dan memarkirkan motor di lokasi yang strategis.

Setelah itu, kami meluncur ke pantai dan melepas sepatu. Beruntungnya, cuaca hari ini tidak terlalu panas, namun cukup hangat untuk aktivitas berjemur.

Tidak berselang lama, aku berlari ke laut untuk merasakan dinginnya air tersebut. Teman-teman juga tidak ingin ketinggalan dan langsung menyusulku bermain air.

Mendekati tengah hari, rasa panas semakin terasa, apalagi jika berada di kawasan dekat pantai. Aku dan teman-temanku memilih untuk makan di salah satu warung di bagian atas.

Bukan hanya menjual makanan dan minuman, kedai yang kami kunjungi rupanya juga menjual aneka aksesoris dan oleh-oleh. Liburan kali ini sangat berkesan karena kami dapat menikmati alam bebas.

2. Contoh Teks Wacana Deskripsi

Berikut adalah contoh teks wacana deskripsi yang singkat dan jelas:

TMII yang Ramai Pengunjung

TMII atau Taman Mini Indonesia Indah merupakan salah satu objek wisata kebanggaan Jakarta. Tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga ataupun para sahabat.

Dalam area wisata tersebut, terdapat banyak wahana atau miniature yang bisa digunakan untuk bermain dan bersenang-senang dengan sahabat atau keluarga.

Dalam taman tersebut, terdapat berbagai jenis kebudayaan yang sangat menarik untuk diamati, seperti kebudayaan Betawi, Jawa, dan masih banyak lagi.

Selain mempunyai wahana permainan yang lengkap, TMII juga menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan pengunjung, seperti mushola, toilet, tempat parkir, dan lain-lain.

Pada hari Minggu dan tanggal merah, TMII akan semakin ramai dan dipenuhi oleh pengunjung yang ingin bersenang-senang.

Apalagi, biasanya juga terdapat event-event menarik di tempat wisata ini yang sangat sayang jika dilewatkan, seperti akustik musik, dance cover, konser, dan lain sebagainya.

3. Contoh Teks Wacana Eksposisi

Setelah menyimak contoh teks narasi dan deskripsi, saatnya menyimak contoh teks wacana singkat pendidikan di bawah ini:

Minat Baca di Era 4.0

Di era 4.0 ini, teknologi telah berkembang begitu pesat dan memudahkan segala aktivitas manusia dalam segala aspek kehidupan.

Sayangnya, majunya teknologi tidak diiringi dengan peningkatan budaya baca oleh masyarakat Indonesia. Budaya baca sangat penting dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat.

Dengan rutin membaca buku, maka pengetahuan dan wawasan dapat meningkat. Di era 4.0 ini, informasi adalah suatu kebutuhan yang tidak terhindarkan.

Salah satu sumber informasi primer yang tidak selayaknya ditinggalkan adalah buku.

Mengutip buku Pemberdayaan Berbasis Literasi oleh Moh. Mursyid (2020), buku merupakan sumber ilmu yang dapat mencairkan lautan ketidaktahuan.

Buku juga dapat mengobati dahaga informasi bagi manusia. Perlu diketahui bahwa di dalam membaca, terdapat proses menerima, memahami, dan menelaah informasi.

Dalam dunia pendidikan, proses ini juga biasa disebut dengan literasi informasi. Memiliki keterampilan literasi sangat penting di zaman sekarang.

Hal ini semata-mata tidak hanya untuk memperkaya wawasan, tetapi juga meningkatkan taraf hidup dan menghindarkan diri dari sesuatu yang membahayakan.

Literasi dikatakan mampu meningkatkan taraf hidup karena dalam berliterasi, seseorang berupaya meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang suatu hal.

Inilah yang dapat mendorong seseorang memiliki kemampuan yang lebih dalam bidang tertentu karena dapat mengimplementasikan literasi dalam kehidupan sehari-hari.

Orang yang melek literasi juga tidak akan mudah termakan isu-isu hoaks dan tidak akan mudah ditipu orang lain.

Seperti yang diketahui, banyak orang yang tertarik mengikuti investasi bodong karena salah satu alasannya tidak memiliki kemampuan literasi dalam merespon suatu informasi.

Informasi yang didapat hanya ditelan mentah-mentah tanpa adanya proses berpikir panjang sebelum bertindak.

Dari sini, dapat diketahui bahwa mengasah ketrampilan dengan membaca buku sangat penting.

Hal ini karena melalui proses membaca buku, seseorang akan mengalami peningkatan kemampuan dalam berpikir dan bernalar.

Budaya baca harusnya terlahir tidak dari paksaan, melainkan karena kemauan dan kesadaran diri sendiri. Oleh karena itu, sudah selayaknya budaya baca kembali ditingkatkan di era 4.0 ini.

4. Contoh Teks Wacana Argumentasi

Berikut adalah contoh teks wacana singkat padat dan jelas untuk dibaca:

Pentingnya Bekerja Sesuai Passion

Saat ini, mencari pekerjaan tidak sesulit di zaman dahulu karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Sehingga, hal ini memudahkan manusia untuk beraktivitas, termasuk dalam mencari pekerjaan. Kemajuan teknologi juga berdampak besar pada terbukanya berbagai jenis lapangan pekerjaan baru.

Di tengah banyaknya peluang dan kesempatan dalam berkarir, tidak sedikit orang yang memilih untuk bekerja sesuai passion.

Apa itu bekerja sesuai passion? Passion bisa diartikan sebagai perasaan antusias terhadap sesuatu yang membuat seseorang merasa lebih bersemangat.

Umumnya, bekerja sesuai passion ditekuni oleh orang yang memiliki ketertarikan dalam hal kreativitas.

Orang yang bekerja sesuai passion akan senantiasa bersemangat dalam melakukan pekerjaannya.

Hal ini karena di dalam passion, kamu akan menemukan keriangan dalam bekerja dan hal tersebut tidak akan membuatmu mudah merasa lelah.

Rasa antusias yang tinggi menjadi amunisi dalam bekerja, sehingga pekerjaan yang dilakukan seperti sedang bermain saja.

Dalam buku Kepuasan Kerja dan Subjective Well-Being dari Perspektif Psikologi Industri (2020) dijelaskan bahwa pekerja kreatif mempunyai kondisi psikologis yang unik dan energi yang besar.

Orang yang bekerja sesuai passion memiliki rasa nyaman yang tinggi dalam melakukan pekerjaannya yang kemudian digambarkan sebagai flow.

Flow adalah suatu kondisi di mana seseorang dapat mencurahkan segenap pikirannya, mengabaikan rasa lapar, lelah, dan ketidaknyamanan lain saat pekerjaan sedang berlangsung.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa bekerja sesuai passion memiliki peran penting dalam menciptakan rasa nyaman dalam menekuni pekerjaan.

Hal ini akan mendorong seseorang dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama dan terjaga dalam energi atau effort yang besar dalam menggeluti bidang yang disukainya.

Ciri-Ciri Teks Wacana

unsplash.com

Ada beberapa ciri yang dimiliki oleh teks wacana yang perlu kamu pahami jika ingin membuatnya. Ciri-ciri teks wacana yang perlu diketahui yaitu sebagai berikut:

  • Mengandung tema
  • Merupakan satuan tertinggi, terbesar, dan terlengkap
  • Mempunyai kontinuitas dan kesinambungan
  • Mempunyai hubungan koherensi
  • Medium, bisa lisan ataupun tulis
  • Bisa dibuat sesuai dengan konteks

Jenis-Jenis Teks Wacana

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, bahwa teks wacana terdiri dari beberapa jenis. Penjelasan lengkapnya dapat kamu baca di bawah ini:

1. Eksposisi

Teks wacana eksposisi Bahasa Indonesia merupakan suatu karangan yang memaparkan atau menerangkan suatu tema secara detail akurat, dan terperinci.

Meskipun dijelaskan secara rinci, namun teks eksposisi tidak bertujuan untuk memengaruhi atau mengarahkan pembaca melakukan sesuatu.

Tujuan pembuatan teks ini adalah untuk memberikan informasi yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca mengenai topik tertentu.

Selain itu, teks eksposisi juga bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembaca. Umumnya, jenis teks eksposisi digunakan dalam buku pelajaran, ensiklopedi, makalah, esai, dan lain sebagainya.

Struktur dari teks argumentasi adalah pengenalan isu (tesis), rangkaian argumen, dan penegasan ulang (penutup)

2. Argumentasi

Argumentasi merupakan jenis teks karangan yang memaparkan tentang pendapat seorang tokoh atau ahli mengenai penilaiannya terhadap sesuatu yang disertai dengan bukti dan alasan yang kuat.

Argumentasi juga memuat pernyataan yang logis karena disertai dengan fakta dan data yang akurat. Teks argumentasi ini bertujuan untuk menyakinkan dan membuktikan kebenaran dari suatu pendapat.

Dalam menulis paragraf argumentasi, maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara agar membuat pembaca mau menerima dan mendukung ide atau gagasan yang dikemukakan penulis.

3. Narasi

Narasi adalah jenis teks wacana yang termasuk ke dalam rangkaian cerita dan didasarkan pada suatu kejadian yang diceritakan secara urut.

Ada dua contoh teks wacana singkat menarik, yakni narasi imajinatif dan narasi ekspositoris.

Sedangkan unsur-unsur penting yang terdapat di dalam teks narasi mencakup tokoh, alur, konflik, latar tempat, latar waktu, dan penokohan.

4. Deskripsi

Teks deskripsi merupakan jenis teks yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek tertentu, baik itu tempat, benda, makhluk hidup, atau peristiwa yang dideskripsikan secara detail.

Hal ini akan membuat pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengar, atau mengalami sendiri seperti yang hal dideskripsikan tersebut.

Oleh karena itu, saat membuat teks deskripsi, gunakan objek-objek yang mudah dibayangkan oleh pembaca. Ciri-ciri wacana deskripsi dapat diketahui berdasarkan objek, tujuan, dan isi teksnya.

Cara Membuat Teks Wacana (Bahasa Indonesia)

Agar dapat membuat teks wacana yang baik, maka kamu perlu memperhatikan panduan dalam pembuatannya. Cara membuat teks wacana yang baik dan benar di antaranya sebagai berikut:

1. Tentukan Tema Karangan

Langkah pertama membuat teks wacana adalah menentukan tema karangan yang dibuat. Ada banyak tema yang bisa dipilih, seperti kesehatan, pendidikan, bisnis, finansial, dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu, kamu perlu mengerucutkan tema tersebut agar pembahasan yang ditulis tidak melebar ke mana-mana.

2. Tentukan Tujuan

Dalam membuat tulisan, tentu ada tujuan yang perlu dicapai sehingga penting sekali untuk menetapkan tujuan sebelum membuat teks wacana.

Jika bertujuan untuk mendeskripsikan sesuatu, maka gunakan kaidah penulisan teks deskripsi. Jika Hal ini juga berlaku dalam membuat teks wacana eksposisi dan narasi.

Berbeda tujuan teksnya, berbeda pula cara penyajian karangannya. Bertujuan untuk memaparkan argumen atau pendapat yang disertai data, maka pahami teks argumentasi.

3. Kumpulkan Bahan atau Informasi

Cara membuat teks wacana yang berikutnya adalah dengan mengumpulkan bahan atau informasi. Tanpa memperoleh informasi, maka tidak ada bahan yang bisa digunakan untuk menulis.

Ada banyak sumber referensi atau ide yang bisa dituangkan ke dalam tulisan, seperti buku, majalah, koran, TV, media sosial, dan lain sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan bahan atau informasi melalui pengamatan atau wawancara.

Dengan banyaknya sumber informasi yang tersedia, tentu hal ini semakin memudahkan kamu dalam menulis teks wacana.

Namun, pastikan bahwa sumber informasi yang kamu gunakan benar-benar terpercaya dan kredibel. Dengan begitu, informasi yang disajikan tidak mengandung hoax dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Buat Kerangka Tulisan

Cara membuat teks wacana yang selanjutnya yaitu dengan membuat kerangka tulisan. Kerangka adalah suatu rencana kerja yang berisi tentang garis besar atau poin-poin penting yang ingin dibuat.

Kerangka tulisan tersusun dan terbagi atas ide yang dirancang sejak awal sebelum tulisan dibuat.

Proses ini pastinya dapat diterapkan pada segala jenis teks wacana untuk mempermudah proses menulis.

5. Kembangkan Kerangka Karangan

Langkah berikutnya yang bisa dikerjakan untuk membuat teks wacana adalah dengan mengembangkan kerangka karangan.

Jadi, setiap kerangka yang sudah dibuat sebelumnya dapat dikembangkan kembali menjadi rangkaian paragraf yang utuh dan saling berkesinambungan.

Alhasil, kerangka tersebut dapat menjadi teks wacana yang utuh dan mudah dipahami oleh pembaca.

6. Rapikan Tulisan

Jika semua kerangka sudah berhasil dikembangkan, langkah berikutnya adalah dengan merapikan tulisan. Hindari tipo dan susunan kalimat yang tidak efektif.

Hal ini karena tulisan yang mengandung kalimat tidak efektif dapat membingungkan pembaca hingga menyebabkan salah penafsiran.

Mudah-mudahan saja contoh teks wacana singkat (Bahasa Indonesia) yang sudah Mamikos lampirkan di atas dapat kamu jadikan sebagai bahan pembelajaran sekaligus referensi dalam membuat karangan yang berkualitas di masa mendatang.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta