5 Contoh Tindakan Intoleransi di Masyarakat Indonesia beserta Contoh Kasus
5 Contoh Tindakan Intoleransi di Masyarakat Indonesia beserta Contoh Kasus – Sebagai makhluk sosial, berarti kita tidak bisa hidup tanpa manusia lain.
Oleh karena itu, sudah sewajarnya apabila kita saling
menerima, menghormati dan menghargai sesama manusia. Akan tetapi, terkadang
kita lupa untuk melakukan hal tersebut.
Berikut adalah contoh tindakan intoleransi di masyarakat
Indonesia beserta contoh kasusnya.
Definisi Intoleransi
Daftar Isi
Daftar Isi
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, intoleransi berarti
tidak punya tenggang rasa. Tenggang rasa sendiri berarti sikap menghargai dan
menghormati perasaan orang lain.
Jadi, intoleransi adalah sikap di mana seseorang tidak
menghargai dan menghormati perasaan orang lain.
Sikap ini tentu saja sangat berbahaya dan dapat menimbulkan perpecahan. Dan biasanya, sikap ini muncul ketika seseorang melihat sesuatu yang tidak lazim atau biasa.
Sikap intoleransi selalu diikuti dengan prasangka buruk dan
rasa menghakimi yang tidak terkontrol.
Tak jarang pula sikap intoleransi berujung pada kekerasan dan
konflik.
Penyebab Menguatnya Tindakan
Intoleransi
Kamu semua pasti sudah tahu kalau tindakan intoleransi terjadi
ketika seseorang melihat atau menemukan sesuatu yang berbeda darinya.
Tindakan intoleransi ini biasanya dibarengi dengan rasa superiority
atau rasa lebih baik daripada orang lain.
Tindakan intoleransi biasanya juga ditunjang dengan kekuatan
atau power yang menyebabkan seseorang merasa memiliki hak untuk
bertindak semena-mena atau menghakimi orang lain secara membabi buta.
Kekuatan atau power yang dimaksud bisa berupa jabatan,
harta, atau status sosial.
Beberapa penyebab menguatnya tindakan intoleransi di
antaranya adalah:
- Globalisasi. Di mana garis batas antar negara dan bangsa sudah semakin
memudar sehingga keberadaan suku bangsa, ras, dan agama lainnya semakin terekspos. - Perkembangan informasi dan teknologi. Hal ini dipengaruhi oleh
globalisasi juga. Di mana informasi bisa kita dapatkan atau berikan dengan
sangat mudah dalam hitungan detik. - Ekonomi dan pendidikan yang tidak merata. Hal ini menyebabkan kesenjangan
sosial yang kemudian memicu terjadinya tindakan atau sikap intoleransi.
Contoh Tindakan Intoleransi
Seperti yang sudah kamu ketahui, sikap intoleransi merupakan
sikap yang sangat bertolak belakang dengan tenggang rasa dan toleransi.
Berikut adalah beberapa contoh tindakan intoleransi di
masyarakat Indonesia yang mungkin pernah kamu temui:
- Merundung teman yang berbeda gender, suku, ras, atau agama.
- Mengejek teman yang berbeda gender, suku, ras, atau agama.
- Menjelek-jelekkan hari besar agama lain.
- Menghina adat istiadat seseorang.
- Tidak ingin bergaul dengan orang yang berbeda gender, suku, ras, atau
agama. - Menekan teman untuk mengikuti atau menuruti kemauannya.
- Memaksa teman untuk menyetujui pendapatnya.
- Tidak mau menerima pemberian dari teman yang berbeda gender, suku, ras,
atau agama. - Melakukan tindak kekerasan kepada teman yang berbeda pendapat.
- Melakukan tindak kekerasan kepada teman yang berbeda gender, suku, ras,
atau agama.
Masih ada banyak contoh tindakan intoleransi di masyarakat
Indonesia lainnya. Akan tetapi, secara garis besar, contoh di atas adalah yang
paling sering terjadi.
Contoh Kasus Tindakan Intoleransi di
Masyarakat Indonesia
Untuk lebih memahami contoh tindakan intoleransi di
masyarakat Indonesia berikut adalah beberapa contoh kasusnya.
Contoh 1
Contoh tindakan intoleransi di masyarakat Indonesia yang
pertama adalah Kerusuhan Mei 1998.
Kerusuhan ini terjadi pada tahun 1998, di mana masyarakat
Indonesia sengaja melakukan teror kepada masyarakat etnis Cina.
Kerusuhan paling parah terjadi di Jakarta, Medan dan
Surakarta. Seluruh toko dan perusahaan milik keturunan Cina dijarah dan
dihancurkan. Banyak wanita keturunan Cina diperkosa dan dibunuh secara sadis.
Tragedi ini pun kerap disamakan dengan tragedi pembantaian kaum
Yahudi di Jerman. Sebab, tragedi ini terjadi secara sistematis, bukan sporadis.
Hingga saat ini, masih banyak kontroversi terkait penyebab atau pemicu terjadinya kerusuhan ini.
Dan kasus ini menjadi salah satu kasus intoleransi terbesar
yang pernah terjadi di Indonesia.
Contoh 2
Contoh tindakan intoleransi di masyarakat Indonesia
selanjutnya adalah kasus rasisme terhadap siswa Papua.
Kasus ini terjadi pada tahun 2022 silam. Saat itu, di sebuah
sekolah di Jember, seorang guru merasa kesal terhadap salah satu muridnya yang
lupa mengerjakan PR.
Sang guru pun memberikan sanksi sambil melontarkan kata-kata
kasar penuh rasisme kepada si murid.
Hal ini terdengar sampai ke telinga Gubernur Jember. Beliau
pun bergegas membantu menyelesaikan permasalahan.
Guru yang rasis tersebut pada akhirnya dipecat dan Gubernur
Jember mengimbau guru-guru yang lain untuk lebih bijak dalam mengajar dan
mendidik murid-murid
Contoh 3
Contoh tindakan intoleransi di masyarakat Indonesia yang
ketiga adalah kasus penolakan pembangunan gereja di daerah Cilegon.
Umat Kristen dan Katolik yang ada di Cilegon berusaha
mengajukan izin pembangunan gereja kepada pemerintah setempat.
Akan tetapi, permohonan tersebut berulang kali ditolak dengan
alasan tidak memenuhi ketentuan atau berkas-berkas belum lengkap.
Bahkan, beberapa kali lokasi pembangunan gereja ini diserang
oleh warga setempat dibongkar secara paksa.
Menteri Agama Republik Indonesia sempat menegur dan memerintahkan
Walikota Cilegon untuk segera memberikan izin pembangunan tersebut.
Namun, Walikota tersebut justru menandatangani kesepakatan
bersama masyarakat mayoritas untuk menolak pembangunan tersebut.
Hingga saat ini, masih belum ada kabar lebih lanjut terkait
pembangunan gereja di Cilegon tersebut.
Contoh 4
Tindakan seksisme juga termasuk dalam contoh tindakan
intoleransi di masyarakat Indonesia yang hingga saat ini masih sering terjadi.
Contoh kasus yang terjadi pada tahun 2019-an adalah penolakan
kepala dusun wanita—Ibu Yuli—oleh masyarakat di Bantul.
Alasan yang digunakan masyarakat Bantul untuk menolak sang
calon Kepala Dusun adalah karena wanita dianggap kurang mampu memimpin.
Selain itu, diduga masalah peringkat juga menjadi pemicu
penolakan ini.
Sebelum terpilih sebagai Kepala Dusun, Ibu Yuli sudah melalui
berbagai jenis tes. Hasilnya, beliau meraih peringkat pertama, sementara
lawannya yang seorang pria berada di peringkat kedua.
Tindakan seksisme masyarakat Bantul ini mendapat teguran dari
Komnas HAM dan Perempuan. Sebab, tidak ada satu pun larangan secara hukum bagi
perempuan untuk berkecimpung dalam dunia kepemimpinan.
Contoh 5
Contoh tindakan intoleransi di masyarakat Indonesia yang terakhir
adalah kasus penyerangan di gereja St. Lidwina, Sleman, Yogyakarta.
Tragedi terjadi di pagi hari, saat para jemaat sedang
melakukan ibadah pagi. Saat itu, tiba-tiba seorang pria menerobos masuk sambil
membawa senjata tajam.
Pria itu lalu melakukan penyerangan secara membabi buta, melukai
beberapa jemaat dan Romo di gereja. Pria itu juga menghancurkan patung Bunda
Maria dan Yesus.
Para jemaat pun segera kabur dari dalam gereja, tapi pria itu
tidak ikut mengejar. Ia diam di dalam gereja sampai pihak kepolisian tiba dan
meringkusnya.
Alasan penyerangan ini tidak logis. Penyerang mengaku bahwa
ia merasa kesal dan frustrasi karena permohonannya untuk ke Suriah ditolak
pihak imigrasi Yogyakarta.
Akibat alasan yang kurang logis ini, polisi pun melakukan penelitian
lebih lanjut terhadap pelaku karena diduga ada penyebab psikologis.
Penutup
Nah, itulah 5 contoh tindakan intoleransi di masyarakat
Indonesia beserta contoh kasusnya.
Manusia diciptakan berbeda-beda oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka,
marilah kita belajar untuk menerima, menghargai dan menghormati perbedaan
tersebut.
Agar hidup kita dan orang lain menjadi tenang, bumi pun damai.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: