Contoh Tipografi, Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Elemen-Elemennya Lengkap
Contoh Tipografi, Pengertian, Prinsip, Fungsi, dan Elemen-Elemennya Lengkap – Dalam dunia seni atau penerbitan, istilah tipografi tentunya bukan menjadi suatu hal yang asing lagi. Sebab, tipografi berhubungan dengan seni cetak dan tata huruf yang digunakan untuk pengaturan batas ruang yang tersedia. Tujuannya adalah untuk memberikan kesan tertentu dan menciptakan kenyamanan saat membaca.
Tipografi: Tata Huruf dengan Visual Menarik
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sebelumnya telah disinggung, tipografi umum diterapkan dalam pembuatan desain grafis dan teks. Di mana, untuk membuat tipografi ini dibutuhkan keahlian dan suatu penguasaan teknik yang baik dan tepat. Kemudian, apa sebenarnya pengertian dari tipografi ini dan bagaimana bentuknya saat dituangkan dalam visualisasi? Simak artikel di bawah ini untuk mendapatkan informasinya.
Apa Itu Tipografi?
Tipografi adalah seni dan teknik menyusun huruf atau tata huruf beserta teks. Harapannya,dengan adanya tipografi ini dapat membuat suatu teks menjadi terbaca dengan jelas dan menarik untuk dilihat oleh mata si pembaca. Contoh dari penerapan tipografi adalah typeface dan gaya font yang berbeda diikuti dengan penyesuaian terhadap ukuran, jarak antar huruf serta kata, dan lain-lain.
Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli
Tipografi Menurut Roy Brewer
Roy Brewer mengemukakan bahwa tipografi memiliki pengertian yang luas. Namun, pemahamannya masih seputar penataan dan pola halaman. Selain itu, tipografi juga memiliki kaitan dengan pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), di mana di antaranya tidak termasuk pada ilustrasi dan unsur-unsur lainnya.
Tipografi Menurut Darmadi
Tipografi adalah suatu karya seni yang mengandalkan huruf. Menurut Darmadi, tipografi adalah karya seni yang memiliki sifat rumit. Hal itu dikarenakan mediumnya yang terbatas, tetapi memiliki peranan yang penting sebagai penunjang.
Tipografi Menurut Sudiana
Sudiana menjelaskan bahwa tipografi mempunyai pengertian yang luas, yaitu berkaitan dengan penataan dan juga pola halaman. Sedangkan, untuk pemahaman tipografi dalam lingkung yang lebih sempit hanya meliputi beberapa hal, seperti pemilihan, penataan, typeset, dan unsur-unsur lain jadi bukan huruf dalam halaman cetak.
Tipografi Menurut Adi Kusrianto
Tipografi adalah ilmu atau suatu kemampuan untuk penata aksara atau huruf dengan maksud untuk publikasi visual, baik itu untuk teks berbentuk cetak maupun non-cetak.
Fungsi Tipografi
Mengutip dari buku Mendesain Logo oleh Surianto Rustan, fungsi utama dari tipografi adalah untuk menyampaikan informasi yang dapat menciptakan suasana nyaman saat pembaca melihat tulisan atau teks yang memuat tipografi di dalamnya. Selain itu, ada pula fungsi tipografi yang ditinjau dari penerapan ilmu tipografi, yaitu adanya unsur readable dan legible.
- Readable adalah tulisan atau teks yang dapat dibaca dengan mudah
- Legible merujuk kepada pembaca untuk dapat mengenali teks tulisan serta hurufnya dengan sederhana
Prinsip Tipografi
Untuk bisa memproduksi suatu tipografi dengan hasil maksimal, tentunya dibutuhkan sejumlah prinsip-prinsip yang dijadikan sebagai pedoman dan juga acuan. Prinsip yang dimaksudkan ini adalah prinsip-prinsip kebenaran dalam tipografi. Secara umum, prinsip tipografi terbagi dalam dua prinsip utama, yaitu prinsip keterbacaan tipografi dan prinsip estetis tipografi.
1. Prinsip Estetis Tipografi
Berikut ini adalah sejumlah prinsip estetis yang ada pada topografi:
- Typeface pada suatu halaman atau desain terbatas. Umumnya, typeface hanya dibutuhkan sebanyak dua, satu untuk bagian judul dan yang lainnya untuk bagian isi
- Penggunaan warna yang terbatas, satu untuk judul dan satu lainnya untuk isi
- Untuk bisa memaksimalkan bagian kontras dan keindahan tipografi, gunakan minimal tiga ukuran atau weight yang berbeda
- Usahakan untuk selalu menjaga konsistensi ukuran pada setiap set teks yang berbeda
- Untuk font yang memiliki ukuran kecil, maka terapkan letter spacing lebih. Sedangkan, untuk font yang berukuran besar, terapkan pengurangan pada spasi letter
- Pastikan line height dan jarak antar spasi mempunyai spasi yang berbeda jauh, terlebih jika kondisi line height dibuat menjadi lebih renggang
2. Prinsip Keterbacaan Tipografi
Berikut ini adalah sejumlah prinsip keterbacaan yang ada pada tipografi:
- Penggunaan huruf kecil cenderung menjadi lebih baik keterbacaannya bila dibandingkan dengan huruf kapital (besar). Sebab, huruf kecil memiliki bentuk yang kontras antara satu dengan yang lainnya
- Penerapan huruf lurus atau standar akan memudahkan pembacaan bila dibandingkan dengan huruf miring atau italic. Namun, pada beberapa kondisi huruf miring diapit oleh huruf reguler dan membuat tingkat kemudahan keterbacaannya meningkat
- Warna kontras memiliki peranan untuk membantu tingkat keterbacaan. Namun, perlu diketahui bahwa kontras yang berlebih akan membuat mata cepat lelah. Oleh karena itu, suatu website umumnya tidak menerapkan warna hitam murni, tetapi lebih kepada abu gelap di atas putih
- Teks gelap yang diletakkan pada background yang terang akan lebih mudah dibaca bila dibandingkan dengan teks terang yang diterapkan pada background gelap
- Warna abu tua yang diletakkan pada krem menjadi kombinasi dengan tingkat keterbacaan yang paling baik dan juga nyaman
Elemen Tipografi
Setelah membahas prinsip dari tipografi, maka pembahasan selanjutnya adalah elemen-elemen apa saja yang ada pada tipografi. Berikut ini elemen penting yang ada dalam tipografi:
1. Huruf Teks sebagai Elemen Tipografi
Huruf teks menempati posisi yang krusial dalam tipografi. Oleh karena itu, teks yang dipilih haruslah tepat dengan mengutamakan keterbacaan yang bisa dilakukan dengan memilih font yang jelas. Selain itu, perhatikan pula komposisi ukuran dari huruf yang digunakan.
2. Huruf Judul sebagai Elemen Tipografi
Setelah mengetahui tentang huruf teks dalam tipografi, maka yang berikutnya adalah huruf judul. Elemen yang satu ini juga termasuk yang memiliki peranan penting. Unsur keindahan menjadi poin yang perlu diperhatikan, tetapi jangan lupa tentang aspek keterbacaan. Selain itu, perhatikan ukuran yang digunakan pada bagian judul, sub judul, dan isi.
Format Tipografi
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa tipografi mempunyai peranan untuk mengatur format dari suatu huruf. Format tipografi atau formatting terkadang dianggap remeh dan dilewatkan begitu saja, padahal ia memiliki dampak yang sangat besar. Berikut ini adalah sejumlah parameter yang digunakan untuk formatting.
1. Spasi Huruf atau Letter Spacing
Spasi huruf merupakan jarak yang terletak pada bagian samping di antara huruf dan membentuk suatu kata. Dengan memberikan spasi jarak pada huruf yang berukuran kecil tentunya akan membantu dalam keterbacaan. Tidak hanya itu, huruf kecil dengan spasi yang lebih besar akan lebih baik untuk dilihat.
Hal yang sebaliknya pun berlaku. Di mana jika memberikan huruf berukuran besar atau bagian judul diberi spasi yang lebih dekat akan mempermudah keterbacaannya. Selain itu, penggunaan spasi yang lebih dekat itu akan memberikan keuntungan, yaitu berupa penghematan ruang.
2. Line Height
Line height merupakan jarak antar kalimat yang ada di antara paragraf. Kamu bisa melihat bahwa dalam penulisan karya ilmiah terdapat suatu standar yang mewajibkan penulisnnya menerapkan line height mulai dari 1.5 sampai dengan 2. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterbacaannya.
3. Ukuran
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan pada desain yang menggunakan tipografi adalah minimnya perbedaan ukuran yang ada pada teks dan judul. Apabila ukuran teks dan judul tidak kontra, maka tipografi akan terlihat flat dan menjadi kurang dinamis. Oleh karena itu penerapan prinsip desain perlu diaplikasikan dalam hal ini, yaitu kontras yang akan memberikan nuansa visual yang lebih estetis.
4. Capitalization
Huruf kapital dan huruf kecil telah umum digunakan secara berdampingan. Demikian, penggunaan capitalization itu membawa nuansa yang berbeda. Jika huruf kecil mampu memberikan kesan yang kasual, friendly, ringan dan santai. Sedangkan, huruf kapital memberikan kesan formal dan serius.
5. Paragraph Spacing
Terakhir, paragraph spacing yang merupakan jarak di antara paragraf. Poin yang satu ini perlu diberi perhatian lebih, terutama jika line height diubah menjadi lebih berjarak atau renggang. Untuk itu, pastikan spasi paragraf itu tetap lebih lebar daripada line spacing.
Contoh-Contoh Tipografi
Contoh Tipografi Pada Majalah
Contoh Tipografi Pada Pajangan Dinding
Contoh Tipografi Pada Papan Informasi
Contoh Tipografi Pada Puisi
Contoh Tipografi Pada Tulisan Kreatif
Nah, itu tadi informasi seputar tipografi. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menambah ilmu dan wawasan mu, ya! Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada orang-orang di sekitarmu, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: