6 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup Beserta Gambar dan Ciri-cirinya
6 Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup Beserta Gambar dan Ciri-cirinya – Ketika duduk di kelas 10, kamu akan mempelajari materi seputar tumbuh-tumbuhan dalam mata pelajaran Biologi.
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yang paling banyak kita temui di sekitar kita.
Nah, dalam artikel kali ini akan dikupas lebih jauh seputar tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Berikut Ciri hingga Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup
Daftar Isi
- Berikut Ciri hingga Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup
- Apa Itu Tumbuhan Berbiji?
- Bagaimana Ciri dari Tumbuhan Berbiji?
- Klasifikasi Tumbuhan Berbiji
- Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tumbuhan Berbiji Tertutup
- Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka
- 2. Ginkgo Biloba (Ginkgophyta)
- 3. Gnetophyta
- 4. Pohon Pinus (Coniferophyta)
- Contoh Tumbuhan Berbiji Tertutup
Daftar Isi
- Berikut Ciri hingga Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup
- Apa
Itu Tumbuhan Berbiji? - Bagaimana
Ciri dari Tumbuhan Berbiji? - Klasifikasi
Tumbuhan Berbiji - Ciri
Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tumbuhan Berbiji Tertutup - Contoh
Tumbuhan Berbiji Terbuka - 2. Ginkgo Biloba (Ginkgophyta)
- 3. Gnetophyta
- 4. Pohon Pinus (Coniferophyta)
- Contoh
Tumbuhan Berbiji Tertutup
Tahukah kamu bahwa sebagian besar jenis tumbuhan yang menghuni bumi adalah anggota kelompok tumbuhan berbiji?
Jenis tumbuhan ini jumlahnya ada banyak di dunia karena memiliki tingkat perkembangan yang tinggi.
Diketahui kelompok tumbuhan ini memang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia.
Tumbuhan berbiji memiliki alat tubuh yang sempurna, yakni terdiri dari akar batang, dan daun.
Sering disebut dengan istilah anthophyta, tumbuhan berbiji memiliki bagian bunga.
Dimana biji yang dihasilkan pada umumnya terletak pada bagian bunga yang secara berkala mengalami proses pembentukan biji.
Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan berbiji dapat diklasifikasikan menjadi dua kelas, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Kira-kira apa perbedaan dari keduanya dan apa saja ciri-cirinya? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, yuk simak penjelasan berikut ini.
Apa
Itu Tumbuhan Berbiji?
Sebelum kita membahas lebih jauh seputar ciri hingga contoh dari tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup, tentu kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari tumbuhan berbiji itu sendiri.
Diketahui, tumbuhan berbiji adalah kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas biji sebagai bagian yang berasal dari bakal biji.
Di
dalamnya terkandung calon individu baru, yakni lembaga. Lembaga itu sendiri
akan berubah setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang kemudian diikuti
oleh pembuahan.
Tumbuhan jenis ini juga termasuk ke dalam heterospora karena membentuk struktur megasporangia dan mikrosporangia yang berpusat pada suatu sumbu pendek.
Namun, pada tumbuhan berbiji, megaspora tidak dilepaskan, namun tetap dipertahankan.
Bagaimana
Ciri dari Tumbuhan Berbiji?
Umumnya,
tumbuhan berbiji memiliki ciri-cirinya tersendiri antara lain:
- Bentuk sporofit tumbuhan berbiji memiliki akar, batang, daun dan akar.
- Memiliki pembuluh angkut, baik xilem maupun floem pada bagian akar, batang, hingga daun.
- Spermatophyta mempunyai alat perkembangbiakan generatif berupa strobilus atau bunga.
- Tumbuhan berbiji memiliki generasi sporofit yang lebih kompleks daripada lumut dan paku.
- Tubuhnya tersusun dari banyak sel yang bersifat multiseluler dengan ukuran tubuh yang besar dan memiliki ketinggian bermacam-macam.
- Tumbuhan berbiji memiliki jaringan pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari floem atau pembawa bahan makanan dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Selain itu, xilem berguna untuk mengangkut air dan mineral dari tanah.
- Dapat melakukan fotosintesis sendiri.
- Sebagian besar tumbuhan berbiji memiliki habitat di darat, mulai dari jambu, mangga, dan rambutan. Namun, ada pula yang hidup mengapung di atas air, contohnya seperti tanaman eceng gondok.
- Bisa berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.
Klasifikasi
Tumbuhan Berbiji
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, tumbuhan berbiji dalam klasifikasinya dapat dibedakan menjadi dua golongan, antara lain tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan berbiji tertutup.
Kamu bisa temukan penjelasannya secara rinci berikut ini.
1.
Tumbuhan Berbiji Terbuka
Tumbuhan berbiji terbuka (gymnospermae) adalah tumbuhan tanpa bunga yang menghasilkan biji terbuka.
Maksudnya di sini adalah biji dari tumbuhan gymnospermae ini tidak terbungkus dalam ovarium atau bakal buah.
Sederhananya, biji dari tumbuhan gymnospermae terletak di luar bakal buahnya. Oleh karena itu, gymnospermae dinamakan tumbuhan berbiji terbuka.
Reproduksi dari gymnospermae dilakukan dengan cara mengembangkan benihnya di permukaan sisik dan daun yang biasanya tumbuh membentuk suatu kerucut atau berbentuk seperti tangkai.
Nah, kerucutnya ini terbagi atas kerucut jantan dan kerucut betina.
2.
Tumbuhan Berbiji Tertutup
Tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae) adalah tumbuhan yang bijinya tertutup dalam bakal buah.
Benang sari merupakan alat perkembangbiakan jantan, sedangkan putik adalah alat perkembangbiakan betina.
Pada putik, terdapat bakal buah yang di dalamnya berisikan bakal biji. Oleh karena itu, bakal biji adalah ciri utama dari tumbuhan biji tertutup.
Perlu kamu ketahui bahwa Angiospermae memiliki biji yang tersimpan dalam ruang bakal biji.
Dimana dalam biji tersebut terdapat lembaga (embrio) dan daun lembaga (kotiledon) yang berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
Ciri
Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tumbuhan Berbiji Tertutup
Berikut
ini adalah penjelasan mengenai ciri-ciri tumbuhan berbiji terbuka dan tumbuhan
berbiji tertutup yang perlu kamu ketahui.
Tumbuhan
Berbiji Terbuka
- Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki bakal biji yang tak terlindungi oleh daun buah. - Pada umumnya perdu atau
pohon pada tumbuhan berbiji terbuka tidak ada yang berupa herba. Batang dan
akar berkambium sehingga dapat tumbuh membesar dan selalu mengadakan
pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. - Xilem pada tumbuhan
berbiji terbuka hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa
sel-sel pengiring. - Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki akar, batang, dan daun sejati. - Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki bentuk perakaran tunggang. - Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki daun yang sempit, tebal dan kaku. - Tumbuhan berbiji terbuka
memiliki tulang daun tidak beraneka ragam. - Tumbuhan berbiji terbuka tidak
mempunyai bunga sejati. - Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai
alat kelamin terpisah, di mana serbuk sari terdapat dalam strobilus jantan dan
sel telur terdapat dalam strobilus betina. - Struktur perkembangbiakan
yang khas pada tumbuhan berbiji terbuka adalah biji yang dihasilkan bunga
ataupun runjung. Setiap biji mengandung bakal tumbuhan, yakni embrio yang
terbentuk oleh suatu proses reproduksi seksual. Setelah bertunas, embrio ini
akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa. - Sperma atau sel kelamin
jantan menuju ke sel telur (sel kelamin betina) melalui tabung serbuk sari yang
hanya terdapat pada tumbuhan berbiji. - Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai
jaringan pembuluh yang rumit. Di mana jaringan ini merupakan saluran menghantar
untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan-bahan lainnya. - Tumbuhan berbiji terbuka juga
mempunyai pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk melakukan fotosintesis. - Tumbuhan berbiji terbuka memiliki
batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang. Di mana bentuk daunnya jarang
yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan sistem pertulangan
daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini tentu sangat berbeda dengan
karakteristik daun yang terdapat pada tumbuhan berbiji tertutup yang sistem
pertulangannya beraneka ragam.
Tumbuhan
Berbiji Tertutup
- Tumbuhan berbiji tertutup memiliki akar tunggang dan serabut. Contoh tumbuhan berbiji tertutup berakar tunggang adalah pohon mangga, sedangkan contoh tumbuhan berbiji tertutup berakar serabut adalah anggrek.
- Tumbuhan berbiji tertutup merupakan tumbuhan berbiji yang mengalami pembuahan ganda. Setelah mengalami pembuahan, bakal biji tadi akan berubah menjadi bakal biji yang sesungguhnya. Kemudian, biji akan berubah menjadi bakal buah yang selanjutnya berubah menjadi buah dan mulai berkembang saat terjadi penyerbukan.
- Tumbuhan berbiji tertutup juga mempunyai buah berdaging tebal. Daun buah, yakni karpelum atau kerpela merupakan alat penyusun kelamin betina (putik) pada bunga yang dimiliki tumbuhan berbiji tertutup. Setangkai putik bisa tersusun dari satu daun buah atau beberapa daun buah yang melekat satu dan lainnya.
- Tumbuhan berbiji tertutup memiliki struktur tubuh yang lengkap, yakni akar, batang, daun, dan bunga. Ukuran batangnya juga berbeda-beda, ada yang berukuran sangat kecil hingga berukuran sangat besar.
- Bentuk tulang daun pada tumbuhan berbiji tertutup juga bervariasi. Ada yang berbentuk menyirip, lurus, dan menjari. Contoh tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bentuk tulang daun menyirip adalah daun jambu biji, daun mangga, daun jambu air, dan daun ketapang. Contoh tumbuhan berbiji tertutup yang memiliki bentuk tulang daun lurus adalah tebu, daun kelapa, dan daun nanas. Sedangkan, tumbuhan berbiji tertutup yang mempunyai bentuk tulang daun menjari adalah daun pepaya, daun melon, dan daun singkong.
- Tumbuhan berbiji tertutup melakukan pembuahan ganda. Di mana pembuahan ganda ini adalah proses di mana terjadinya dua pembuahan pada proses pembentukan biji. Pembuahan pertama menghasilkan zigot, sedangkan pembuahan kedua menghasilkan endosperma (cadangan makanan).
- Tumbuhan berbiji tertutup memiliki batang berkambium dan tidak berkambium.
Contoh
Tumbuhan Berbiji Terbuka
Setelah mengetahui pengertian hingga ciri-cirinya, tentunya kamu juga perlu mengetahui contoh dari tumbuhan berbiji terbuka itu sendiri.
Nah, berikut adalah beberapa contoh dari tumbuhan berbiji terbuka.
1. Pakis Haji (Cycadophyta)
Klasifikasi dari tumbuhan berbiji terbuka yang pertama adalah sikas atau cycadophyta. Perlu kamu ketahui bahwa sikas ini juga memiliki nama lain yakni pakis haji.
Nah, habitat tumbuhan berbiji terbuka jenis ini biasanya bisa ditemukan di hutan tropis dan daerah subtropis.
Tanaman yang tampak dengan warna selalu hijau ini mempunyai struktur daun seperti bulu dengan batang panjang.
Jika dilihat sepintas, pakis haji ini punya bentuk yang menyerupai pohon palem, namun mereka ini berbeda, ya!
Pakis haji menghasilkan kerucut jantan (serbuk sari) atau kerucut betina (bakal biji), dimana pakis haji yang menghasilkan kerucut betina biasanya hanya menghasilkan biji kalau ada sikas jantan di sekitarnya.
Proses penyerbukan pada jenis tumbuhan berbiji terbuka ini juga sangat bergantung dengan angin dan serangga yang bisa membawa dan menyebarkan serbuknya.
Oh iya, biji pakis haji juga bisa berbahaya kalau sampai tertelan oleh binatang peliharaan dan manusia, lho.
Hal ini dikarenakan terdapat bakteri fotosintetik cyanobacteria, sebuah mikroba yang menghasilkan racun dan neurotoksin tertentu yang terakumulasi dalam benih tanaman dan akar sikas.
Racun tersebut dianggap bisa memberikan perlindungan terhadap bakteri dan parasit jamur.
2. Ginkgo Biloba (Ginkgophyta)
Klasifikasi
dari tumbuhan berbiji terbuka yang kedua yaitu ginkgophyta. Diketahui, ginko
pertama kali muncul sekitar 270 juta tahun yang lalu.
Ginkgo biloba menjadi satu-satunya tanaman dari divisi ini yang masih hidup hingga sekarang dan tidak banyak mengalami perubahan.
Maka tak heran jika tumbuhan berbiji terbuka jenis ini disebut sebagai ‘fosil hidup’.
Nah, habitat tumbuhan berbiji terbuka jenis ini biasanya bisa ditemukan di daerah yang terekspos matahari dengan baik, sehingga tumbuhan ini bisa menerima banyak air dan memiliki banyak drainase tanah.
Tidak jauh berbeda dengan pakis haji, tumbuhan ginkgo juga menghasilkan kerucut jantan atau betina dengan sel sperma yang menggunakan flagela buat berenang menuju telur di bakal biji betina.
Salah satu keunikan dari pohon ginkgo ini adalah tahan api dan gangguan hama, sehingga mereka tahan terhadap penyakit.
Bahkan, ginkgo dianggap memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai pengobatan tradisional dan sebagai sumber makanan.
3. Gnetophyta
Klasifikasi dari tumbuhan berbiji terbuka yang ketiga ada gnetophyta yang ditemukan pada tiga genera:
Ephedra, Gnetum, dan Welwitschia.
Untuk spesies dari genus Ephedra, biasanya dapat ditemukan di daerah gurun atau pegunungan yang tinggi.
Sedangkan
untuk spesies dari genus Gnetum, biasanya juga disebut melinjo. Spesies
ini meliputi beberapa semak dan pohon, namun sebagian besarnya merupakan
tumbuhan merambat berkayu yang memanjat di sekitar tanaman lain.
Habitat dari pohon melinjo ini adalah di hutan hujan tropis, di mana tanaman ini memiliki bentuk daun lebar, rata, dan menyerupai daun tanaman berbunga.
Sistem reproduksinya juga berbentuk kerucut jantan dan betina yang seringkali menyerupai bunga.
Untuk spesies Welwitschia, biasanya memiliki habitat di gurun Afrika. Tumbuhan ini memiliki batang yang besar, daun melengkung yang terbelah ketika mereka tumbuh, dan akar tunggang yang besar.
Kerucut jantan dan betinanya juga mengandung nektar yang bisa menarik serangga.
4. Pohon Pinus (Coniferophyta)
Klasifikasi dari tumbuhan berbiji terbuka yang terakhir yaitu coniferophyta.
Tumbuhan ini merupakan jenis tumbuhan berbiji terbuka yang paling banyak dan mudah ditemukan di seluruh dunia.
Namun, jenis tumbuhan berbiji terbuka ini lebih mendominasi hutan boreal di belahan bumi utara.
Diperkirakan tumbuhan ini memiliki sekitar 600 spesies dan dapat beradaptasi dengan kondisi iklim dingin.
Mengingat jenis tumbuhan berbiji terbuka yang satu ini memiliki sifat biokimia tertentu yang memberikan ketahanan terhadap pembekuan.
Contoh dari tumbuhan coniferophyta adalah pohon pinus, pohon cemara, dan pohon damar.
Contoh
Tumbuhan Berbiji Tertutup
Jika
sebelumnya sudah dibahas terkait contoh dari tumbuhan berbiji terbuka, berikut
adalah contoh dari tumbuhan berbiji tertutup yang perlu kamu ketahui.
1. Apel (Dicotyledoneae)
Klasifikasi dari tumbuhan berbiji tertutup yang pertama adalah dicotyledoneae atau dikotil.
Nah, ciri dari tumbuhan berbiji tertutup jenis ini adalah akarnya berjenis tunggang, batangnya mengandung kambium untuk pelebaran batang, daunnya berupa helaian, pertulangan berbentuk menjari-menyirip, memiliki dua kotiledon (biji berkeping dua) dimana beberapa ada yang memiliki duri dan umumnya menghasilkan nektar.
Salah satu contoh dari tumbuhan dicotyledoneae adalah pohon apel.
2. Padi (Monocotyledoneae)
Klasifikasi dari tumbuhan berbiji tertutup yang kedua adalah monocotyledoneae atau monokotil.
Nah, ciri dari tumbuhan berbiji tertutup jenis ini adalah berakar serabut, batangnya tidak mengandung kambium, daunnya berupa helaian dan pertulangan daun berbentuk sejajar, bunganya berkelipatan 3, serta memiliki 1 kotiledon (biji berkeping satu).
Salah satu contoh dari tumbuhan monocotyledoneae adalah tanaman padi.
Itulah sedikit penjelasan yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait ciri hingga contoh dari tanaman berbiji terbuka dan tanaman berbiji tertutup.
Kini, kamu sudah mengetahui bukan perbedaan dari keduanya?
Nah, untuk mendapatkan informasi bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi selengkapnya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: