Contoh Ungkapan Arkais dalam Hikayat Lengkap dengan Penjelasannya
Contoh Ungkapan Arkais dalam Hikayat Lengkap dengan Penjelasannya — Tahukah kamu bahwa dalam penuturan hikayat, ada beberapa kata atau kalimat yang menggunakan arkais?
Disadari atau tidak, penggunaan arkais dalam hikayat menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki. Karena sama-sama digunakan pada masa lampau, arkais dan hikayat seolah jadi satu kesatuan yang saling melengkapi.
Di artikel Mamikos kali ini, kamu akan mengetahui beberapa contoh ungkapan arkais dalam hikayat lengkap dengan penjelasannya.
Berbagai Ungkapan Arkais dalam Hikayat Berikut Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum masuk pada bentuk dan contoh ungkapan arkais dalam hikayat lengkap dengan penjelasannya, Mamikos akan menginformasikan terlebih dahulu mengenai arkais tersebut.
Mengenal Arkais dalam Hikayat
Kamu pastinya sudah tahu atau mengenal apa itu ilmu linguistik.
Linguistik adalah suatu ilmu mengenai bahasa, dan arkais menjadi salah satu kata-kata yang sudah jarang atau tidak pernah dipakai lagi karena berciri kuno atau tua.
Itu karena pada zaman sekarang atau dalam penggunaan komunikasi sehari-hari, kata-kata arkais sudah jarang ditemui atau dipakai lagi.
Meski sudah jarang digunakan atau dipakai sebagai salah satu sarana komunikasi, namun ada banyak bentuk kata-kata arkais yang masih digunakan pada cerita hikayat.
Seperti informasi yang berhasil Mamikos kutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, arkais dalam cerita hikayat memiliki maksud kata-kata yang sudah sangat jarang digunakan di masa sekarang.
Saking jarangnya penggunaan kata tersebut, ada di antara kamu mungkin merasa asing dengan bentuk atau kata-kata arkais yang dimaksud.
Arkais merupakan istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang mengandung arti dari sebuah masa yang lebih awal dan tak digunakan lagi.
Bisa juga berarti sebagai suatu hal yang memiliki ciri khas kuno, antik, dan tua.
Daftar Contoh Ungkapan Arkais dalam Hikayat dan Ulasannya
Sudah siap untuk mengetahui bentuk dan contoh ungkapan arkais dalam hikayat yang Mamikos lengkapi dengan penjelasannya?
Maka kamu bisa menyimak uraian selengkapnya dari berbagai contoh ungkapan arkais dalam hikayat seperti yang sudah Mamikos rangkum di bawah ini.
1. Laki bini
Memiliki arti suami istri
Ungkapan arkais dalam hikayat: Karena sudah sering berjumpa, akhirnya mereka menikah dan resmi menjadi laki bini.
2. Negari antah-berantah
Memiliki arti sebuah negara yang tidak disebut (diketahui) nama atau tempat persisnya
Ungkapan arkais dalam hikayat: Alkisah di sebuah negeri antah-berantah, hiduplah sepasang suami istri yang sudah tua renta.
3. Hatta
Memiliki arti lalu; sudah itu lalu; maka
Ungkapan arkais dalam hikayat: Hatta beberapa lamanya, bini si Miskin hamillah dan ingin makan mempelam yang hanya ada di istana raja.
4. Hulubalang
Memiliki arti kepala laskar; pemimpin pasukan; kepala negeri (distrik); prajurit pengawal; polisi desa; dubalang
Ungkapan arkais dalam hikayat: Hatta, saat itu baginda ramai dihadapi oleh segala raja-raja, menteri, hulubalang, rakyat sekalian di penghadapannya.
5. Dimamah
Memiliki arti dikunyah
Ungkapan arkais dalam hikayat: Kain yang dipakai si miskin itu sama rupa seperti dimamah anjing.
6. Melontari
Memiliki arti melempari
Ungkapan arkais dalam hikayat: Maka apabila dilihat oleh orang-orang di pasar itu Si Miskin berjalan datang, maka masing-masing pun datang untuk melontari dengan batu, ada juga yang memalu dengan kayu.
7. Mempelam
Memiliki arti mangga
Ungkapan arkais dalam hikayat: Bininya menangis terisak-isak hendak makan buah mempelam yang hanya ada di dalam taman baginda raja.
8. Baharu
Memiliki arti baru, akan
Ungkapan arkais dalam hikayat: Maka, baharulah hendak beranjak seraya berkata kepada permaisurinya, …
9. Mencahari
Memiliki arti mencari
Ungkapan arkais dalam hikayat: Maka bininya itu pun diam. Lakinya itu pun pergilah ke pasar guna mencahari buah mempelam yang ia idamkan itu.
10. Sahaja
Memiliki arti saja
Ungkapan arkais dalam hikayat: Maksud hamba datang ke mari, hendak memohonkan buah mempelam yang tuan miliki yang sudah busuk itu barang sebiji sahaja.
11. Barang
Memiliki arti sedikit banyak; sekadar; kira-kira
Ungkapan arkais dalam hikayat: Hamba ini orang yang miskin. Bolehlah hamba minta daun lontar yang sudah gugur ke bumi itu barang sehelai, Tuan?
12. Teratak
Memiliki arti dangau, gubuk, rumah
Ungkapan arkais dalam hikayat: Maka digalinyalah sendiri tanah itu, hendak mendirikan tiang teratak itu dengan hati-hati.
13. Ikhbar
Memiliki arti penyampaian berita/pengabaran
Ungkapan arkais dalam hikayat: Saat ia keluar pondok, ia sudah mendengar ikhbar yang santer mengenai hilangnya kain permaisuri.
14. Kalakian
Memiliki arti ketika itu/ lalu/ kemudian
Ungkapan arkais dalam hikayat: Kelakian, situasinya belum jangkih mangkih seperti sekarang.
15. Lepau
Memiliki arti Warung kecil; kedai nasi
Ungkapan arkais dalam hikayat: Perutnya sudah sangat lapar, hingga terpaksa ia mencuri dari lepau di dekat sungai itu.
16. Bangakang
Memiliki arti Terbengkalai
Ungkapan arkais dalam hikayat: Teratak itu sudah bangkang sejak si miskin tak lagi tinggal di sana.
17. Begu
Memiliki arti hantu hutan
Ungkapan arkais dalam hikayat: Menurut cerita Pembarap, ketika malam larut gadis itu pergi menyelinap ke dalam hutan untuk memberi makan begu bermata merah dan berkuku panjang.
18. Pembarap
Memiliki arti Kepala desa
Ungkapan arkais dalam hikayat: Tak main-main, Pembarap menjamin bahwa yang diberi makan si gadis malam itu adalah begu dengan wajah yang amat mengerikan.
19. Wanodya
Memiliki arti gadis remaja
Ungkapan arkais dalam hikayat: Tak disangka, putri semata wayangku telah menjadi wanodya yang anggun dan berperangai halus.
20. Ili
Memiliki arti menyelamatkan diri ke tempat yang aman/mengungsi
Ungkapan arkais dalam hikayat: Atas musibah itu, para warga desa mulai mengili ke tempat lain agar bisa selamat.
21. Comor
Memiliki arti kotor sekali
Ungkapan arkais dalam hikayat: Ketika ditemukannya anak perempuan itu, dia sangat comor hingga tak nampak muka dan hidungnya.
22. Celih
Memiliki arti malas-malasan
Ungkapan arkais dalam hikayat: Sehari-harinya, gadis itu hanya celih dan bersolek sepanjang hari tanpa memedulikan ibung yang bekerja keras setiap hari.
23. Karut
Memiliki arti kusut; kacau tak karuan
Ungkapan arkais dalam hikayat: Sebelum suasana makin karut, si miskin sudah terlebih dulu membawa bininya pergi dari lepau itu.
24. Lanjar
Memiliki arti Bertambah panjang
Ungkapan arkais dalam hikayat: Tak disangka kayu itu bertambah lanjar saat si gadis memegang daunnya.
25. Badegap
Memiliki arti kuat, tegap
Ungkapan arkais dalam hikayat: Dengan tubuh yang badegap, akan dihadapinya siapapun yang menghadang.
Demikian uraian yang bisa Mamikos berikan terkait contoh ungkapan arkais dalam hikayat lengkap dengan penjelasannya kali ini.
Mamikos harap, apa yang sudah kamu baca di atas dapat dengan mudah kamu pahami. Selain itu, kamu juga bisa menjadikannya salah satu bahan diskusi, baik secara individu atau berkelompok nanti di kelas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: