22 Contoh Unsur Non Logam beserta Lambang dan Penjelasannya

22 Contoh Unsur Non Logam beserta Lambang dan Penjelasannya –Ternyata unsur non logam memiliki peran yang sangat penting bagi aktivitas sehari-hari dan dalam berbagai industri.

Meskipun lebih sedikit daripada unsur logam, unsur non logam ternyata memiliki sifat yang unik dan bervariasi, seperti gas dan padatan karbon.

Nah, artikel ini akan membahas tentang 22 contoh unsur non logam beserta lambang dan penjelasan sifat serta penggunaannya.

Apa itu Unsur Non Logam?

Canva/@Ivolgin

Unsur non logam adalah unsur-unsur kimia yang tidak memiliki sifat-sifat logam. Unsur tersebut juga cenderung buruk dalam menghantarkan listrik dan panas, serta memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan logam.

Secara fisik, unsur non logam lebih rapuh atau lunak. Selain itu, banyak di antara unsur-unsur tersebut yang berbentuk gas pada suhu kamar, seperti oksigen dan nitrogen.

Non logam sering ditemukan dalam senyawa organik dan anorganik dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti karbon dalam semua bentuk kehidupan, oksigen yang kita hirup, serta nitrogen yang dominan di atmosfer.

Ciri-ciri Unsur Non Logam

Selain menjadi pembeda dari unsur logam, ciri-ciri unsur non logam akan menjelaskan mengapa unsur non logam sering digunakan dalam bahan isolator, gas industri, atau dalam senyawa kimia kompleks di alam.

Apa saja ciri-ciri unsur non logam? Berikut penjelasan singkatnya:

1. Konduktivitas yang Buruk

Unsur non logam umumnya tidak menghantarkan listrik dan panas dengan baik, sehingga sering digunakan sebagai isolator.

2. Wujud Beragam

Pada suhu kamar, unsur non logam bisa berbentuk gas (seperti oksigen dan nitrogen), cair (seperti bromin), atau padat (seperti karbon dan belerang) yang menjadikannya ciri utama unsur non logam.

3. Rapuh (Brittle)

Jika berbentuk padat, contoh unsur non logam cenderung rapuh dan mudah pecah bila diberi tekanan, tidak seperti logam yang lentur.

4. Tidak Mengilap

Ciri-ciri unsur non logam lainnya adalah tidak memiliki permukaan yang mengilap atau berkilau seperti logam.

5. Titik Leleh dan Titik Didih Rendah

Sebagian besar non logam memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan logam. Misalnya, banyak non logam yang berbentuk gas pada suhu kamar.

6. Sifat Kimia

Unsur non logam cenderung menarik atau menerima elektron saat bereaksi dengan unsur lain, sehingga biasanya bersifat elektronegatif. Berbagai contoh unsur non logam sering membentuk ikatan kovalen atau ion negatif (anion).

7. Densitas Rendah

Sebagian besar unsur non logam memiliki massa jenis atau densitas yang lebih rendah dibandingkan logam, sehingga lebih ringan.

8. Tidak Dapat Ditempa atau Dibentuk

Non logam tidak bisa ditempa atau dibentuk menjadi kawat seperti logam, karena sifatnya yang rapuh dan tidak elastis.

9. Reaktivitas

Beberapa non logam seperti oksigen dan halogen sangat reaktif, sedangkan yang lain, seperti nitrogen, lebih stabil dan tidak reaktif dalam kondisi normal.

Perbedaan Unsur Logam dan Non Logam

Agar contoh unsur non logam yang nanti akan Mamikos bahas menjadi lebih jelas perbedaannya dibandingkan unsur logam, maka perhatikan tabel pada bagian ini.

Mamikos sudah memberikan ringkasan perbedaan unsur logam dan non logam yang lebih mudah untuk di pahami.

Apa perbedaan unsur logam dan non logam?


Contoh Unsur Non Logam

Setelah pembahasan panjang di atas, di bagian ini saatnya Mamikos akan menyebutkan berbagai contoh unsur non logam yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Oksigen (O) 

Oksigen adalah unsur non logam yang sangat penting untuk kehidupan. Gas ini merupakan komponen utama yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. Oksigen menyusun sekitar 21% atmosfer bumi.

2. Karbon (C) 

Karbon adalah unsur yang terdapat dalam semua bentuk kehidupan. Unsur ini dapat membentuk berbagai macam senyawa organik dan juga ditemukan dalam bentuk grafit dan intan

3. Nitrogen (N) 

Unsur non logam ini menyusun hampir 78% atmosfer bumi. Nitrogen sering digunakan dalam industri kimia untuk membuat amonia dan pupuk. Contoh unsur non logam ini juga penting dalam siklus nitrogen untuk pertumbuhan tanaman.

4. Belerang (S) 

Belerang adalah unsur non logam berwarna kuning yang sering ditemukan dalam bentuk padat. Belerang digunakan dalam industri pembuatan pupuk, obat-obatan, dan sebagai bahan untuk vulkanisasi karet.

5. Fosfor (P) 

Fosfor adalah unsur non logam yang memiliki dua bentuk utama, yaitu fosfor putih dan fosfor merah yang sering digunakan dalam pembuatan pupuk dan korek api.

6. Fluorin (F) 

Fluorin adalah gas non logam yang sangat reaktif. Unsur ini digunakan dalam pembuatan pasta gigi dan bahan kimia untuk refrigeran.

7. Klorin (Cl) 

Klorin adalah gas beracun berwarna hijau yang banyak digunakan sebagai disinfektan dalam air, terutama untuk menjaga kebersihan air minum dan kolam renang.

8. Hidrogen (H) 

Hidrogen merupakan unsur non logam yang paling ringan dan melimpah di alam semesta. Gas ini sangat mudah terbakar dan banyak digunakan dalam reaksi kimia serta sebagai bahan bakar alternatif.

9. Neon (Ne) 

Neon adalah gas mulia yang sering digunakan dalam lampu neon. Neon berwarna dan tidak reaktif, menjadikannya pilihan ideal untuk keperluan pencahayaan dekoratif.

10. Helium (He) 

Helium adalah unsur non logam yang terkenal karena ringan dan tidak mudah bereaksi. Gas ini biasa digunakan dalam balon udara dan sebagai pendingin dalam peralatan ilmiah.

11. Argon (Ar) 

Argon merupakan gas mulia yang tidak reaktif dan sering ditemukan di atmosfer bumi dalam jumlah kecil. Ar dipakai dalam bola lampu dan proses pengelasan untuk mencegah oksidasi.

12. Bromin (Br) 

Bromin adalah satu-satunya unsur non logam yang berbentuk cair pada suhu kamar. Biasanya digunakan dalam pestisida dan bahan kimia untuk pengolahan air.

13. Iodin (I) 

Iodin adalah unsur non logam yang berbentuk padat pada suhu kamar dan memiliki warna ungu gelap.

Dalam kehidupan sehari-hari, iodin banyak digunakan dalam bidang medis, terutama untuk disinfeksi luka dan pengobatan penyakit tiroid. Sebagai contoh unsur non logam, iodin juga ditemukan dalam garam beryodium.

14. Silikon (Si) 

Silikon adalah unsur semi-logam, tapi sering dikategorikan sebagai contoh unsur non logam karena sifatnya lebih mirip dengan non logam, terutama dalam senyawa kimia. Unsur ini merupakan bahan utama dalam industri teknologi, terutama dalam pembuatan chip komputer dan panel surya.

15. Astatin (At) 

Astatin adalah unsur yang sangat langka dan memiliki sifat radioaktif. Karena jumlahnya yang sangat terbatas, penggunaannya masih terbatas dalam penelitian ilmiah, terutama dalam terapi kanker.

16. Krypton (Kr) 

Krypton adalah gas mulia yang sering digunakan dalam lampu sorot dan lampu neon. Unsur ini hampir tidak pernah bereaksi dengan unsur lain, sehingga sangat stabil. Contoh unsur non logam ini sering ditemukan di lingkungan dengan sedikit interaksi kimia.

17. Selenium (Se) 

Selenium adalah unsur non logam yang penting dalam kesehatan tubuh, terutama sebagai antioksidan. Selenium juga digunakan dalam pembuatan kaca dan alat elektronik.

Meskipun tidak sebanyak karbon atau oksigen, selenium merupakan contoh unsur non logam yang memiliki berbagai aplikasi dalam industri.

18. Rhodium (Rh) 

Meskipun sering dianggap sebagai logam, rhodium dalam beberapa senyawa bertindak seperti unsur non logam. Rhodium digunakan dalam katalisis industri dan sebagai pelapis logam untuk meningkatkan ketahanan korosi.

19. Tembaga (Cu) 

Tembaga adalah logam, tetapi dalam senyawa tertentu, seperti tembaga(II) oksida, ia berperilaku lebih seperti non logam. Senyawa ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pembuatan kaca dan sebagai katalis dalam reaksi kimia.

20. Boron (B) 

Boron sering dianggap sebagai unsur semi-logam atau metaloid, tetapi dalam beberapa aplikasinya, seperti dalam boraks atau boron nitrit, ia memiliki sifat non logam. Boron pun digunakan dalam pembuatan kaca dan keramik, serta dalam pengolahan bahan kimia.

21. Tellurium (Te) 

Tellurium adalah unsur yang sering dikategorikan sebagai metaloid, tetapi dalam senyawanya, ia menunjukkan sifat-sifat non logam. Tellurium digunakan dalam pembuatan semikonduktor dan paduan logam khusus.

22. Plutonium (Pu) 

Plutonium adalah unsur yang dikenal karena sifat radioaktifnya. Dalam bentuk senyawanya, plutonium dapat menunjukkan perilaku non logam, terutama dalam reaksi kimia tertentu dan sering digunakan dalam aplikasi nuklir dan penelitian.

Klasifikasi Unsur Non Logam

Tahukah kamu bahwa unsur non logam dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek? Nah, unsur non logam tersebut akan berada dalam klasifikasi berbeda seperti sifat fisik dan kimia, serta posisinya di tabel periodik. Berikut adalah klasifikasi unsur non logam.

1. Berdasarkan Letak di Tabel Periodik

  • Golongan 14 (IVA): Karbon (C)
  • Golongan 15 (VA): Nitrogen (N), Fosfor (P)
  • Golongan 16 (VIA): Oksigen (O), Belerang (S), Selenium (Se)
  • Golongan 17 (VIIA): Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), Iodin (I)
  • Golongan 18 (VIIIA, Gas Mulia): Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn)

2. Berdasarkan Wujud pada Suhu Kamar

  • Non Logam Gas: Oksigen (O), Nitrogen (N), Fluor (F), Klor (Cl), dan semua unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
  • Non Logam Cair: Brom (Br)
  • Non Logam Padat: Karbon (C), Fosfor (P), Belerang (S), Selenium (Se), Iodin (I)

3. Berdasarkan Sifat Kimia

  • Unsur Non Logam Reaktif: Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), Iodin (I)
  • Sangat mudah bereaksi dengan logam dan membentuk senyawa ionik.
  • Unsur Non Logam Inert (Gas Mulia): Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn)
  • Sangat stabil dan tidak mudah bereaksi dengan unsur lain.

4. Berdasarkan Kegunaan

  • Unsur Non Logam Esensial bagi Kehidupan: Oksigen (O), Nitrogen (N), Karbon (C), Fosfor (P), Belerang (S)
  • Unsur-unsur ini berperan penting dalam kehidupan makhluk hidup, seperti dalam pernapasan, fotosintesis, dan pembentukan senyawa organik.
  • Unsur Non Logam Industri: Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br)
  • Digunakan dalam industri kimia, obat-obatan, dan produk sehari-hari seperti bahan pemutih atau pestisida.

Penutup

Demikian berbagai pembahasan Mamikos mengenai pengertian hingga contoh unsur non logam yang disertai dengan lambangnya. Selain unsur non logam, kamu juga dapat menemukan artikel lain yang membahas tentang unsur logam di blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta