Contoh Wawancara Singkat dengan Teman, Ayo Pelajari Cara Membuatnya
Contoh Wawancara Singkat dengan Teman, Ayo Pelajari Cara Membuatnya – Wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tujuan mendapatkan informasi yang diperlukan.
Proses wawancara dapat dilakukan langsung dengan cara bertemu narasumber atau menggunakan bantuan teknologi.
Yuk, simak terus ulasan lengkap dari Mamikos tentang contoh wawancara singkat dan cara membuatnya di bawah ini!
Contoh-contoh Wawancara Singkat dan Cara Membuatnya
Daftar Isi
- Contoh-contoh Wawancara Singkat dan Cara Membuatnya
- Cara Membuat Wawancara Singkat dengan Teman
- Hal-Hal Penting Sebelum Wawancara
- Contoh Wawancara Anak SD Singkat
- Contoh Wawancara Singkat tentang Lingkungan
- Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Satwa
- Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Pekerjaan
- Penutup
Daftar Isi
- Contoh-contoh Wawancara Singkat dan Cara Membuatnya
- Cara Membuat Wawancara Singkat dengan Teman
- Hal-Hal Penting Sebelum Wawancara
- Contoh Wawancara Anak SD Singkat
- Contoh Wawancara Singkat tentang Lingkungan
- Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Satwa
- Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Pekerjaan
- Penutup
Wawancara dapat dilakukan siapa saja. Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua wawancara akan berakhir sukses.
Narasumber yang enggan memberikan jawaban atau berbohong ketika menjawab bisa berpengaruh pada hasil wawancara.
Sebagai seorang pewawancara, pahami sikap yang perlu diterapkan ketika proses wawancara berlangsung, seperti bersikap netral, ramah, menghindari ketegangan dan tidak menghakimi narasumber, serta adil.
Ada beberapa jenis wawancara yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan. Jika kamu ingin bertanya hal apa pun pada narasumber asalkan masih sesuai tema dan keperluan data, kamu dapat melakukan wawancara bebas.
Jika kamu sudah diberi daftar pertanyaan lengkap, maka kamu perlu melakukan wawancara terpimpin. Ada pula wawancara bebas terpimpin yang memungkinkan kamu memodifkasi pertanyaan.
Cara Membuat Wawancara Singkat dengan Teman
Sudah tahu cara membuat wawancara singkat dengan teman? Mulailah dengan langkah-langkah berikut.
- Menentukan tujuan wawancara
- Menentukan narasumber
- Menentukan metode yang akan digunakan
- Mempersiapkan pertanyaan
- Memeriksa pertanyaan kembali
- Melakukan wawancara (mengawali dengan perkenalan, tujuan wawancara)
- Mencatat atau merekam informasi penting
- Merangkum hasil wawancara
Hal-Hal Penting Sebelum Wawancara
Sebelum bertemu narasumber dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, ada hal penting yang harus diperhatikan. Pertama, persiapkan pertanyaan dan tujuan wawancara.
Terdapat wawancara untuk mencari tahu data individu dan wawancara untuk mendapatkan informasi tertentu. Kedua, perkenalkan diri dengan baik agar pewawancara dan narasumber bisa nyaman berinteraksi.
Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara. Terapkan sikap yang baik agar narasumber berkenan menjawab pertanyaan.
Sudah siap melakukan wawancara? Berikut ini referensi contoh wawancara singkat dengan narasumber teman yang dapat kamu gunakan.
Contoh Wawancara Anak SD Singkat
Ari: Selamat siang, Ana
Ana: Selamat siang juga, Ari. Ada yang bisa aku bantu?
Ari: Ada beberapa hal yang ingin kutanyakan tentang cita-cita
Ana: Silakan
Ari: Cita-citamu ingin jadi apa?
Ana: Aku ingin menjadi polwan
Ari: Apa alasannya?
Ana: Polisi itu keren. Mereka berani menangkap penjahat dan melindungi orang yang lemah
Ari: Apa kamu tidak takut kalau nanti bertemu orang jahat setiap hari?
Ana: Semua pekerjaan ada risikonya. Demi melindungi masyarakat, aku tidak takut.
Ari: Apa ada keluargamu yang berprofesi sebagai polisi?
Ana: Ya. Ayahku seorang polisi. Dia banyak melindungi masyarakat dan selalu bercerita tentang pekerjaannya.
Ari: Menurutmu, memiliki cita-cita itu penting atau tidak?
Ana: Tentu saja penting. Kita jadi termotivasi belajar dan berusaha untuk meraih cita-cita yang diinginkan. Seperti ayahku yang berusaha menjadi polisi adil.
Ari: Wah, mulia sekali. Terima kasih atas informasinya
Ana: Sama-sama
Contoh Wawancara Singkat tentang Lingkungan
Ari: Selamat siang, bisa minta waktu sebentar?
Ana: Boleh, silakan.
Ari: Ada tugas dari sekolah untuk melakukan wawancara. Aku bermaksud bertanya tentang kondisi lingkungan saat ini.
Ana: Baik. Aku akan menjawab sebisaku
Ari: Kalau boleh tau, dimana kamu tinggal dan sejak kapan?
Ana: Saat ini aku tinggal di bantaran Sungai XX. Sebenarnya aku sudah tinggal di sana sejak kecil.
Ari: Apa ada industri yang dibangun di sekitar rumah?
Ana: Ya. Ada pabrik kain kurang lebih 2 km dari rumah
Ari: Kapan pabrik itu berdiri?
Ana: Belum lama. Mungkin 3 tahun yang lalu.
Ari: Apakah ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pabrik berdiri?
Ana: Maksudnya?
Ari: Dampak adanya pabrik di sekitar tempat tinggalmu.
Ana: Oh, ada. Dampak positifnya, tetangga di dekat rumah tidak ada yang menganggur. Mereka diminta bekerja di pabrik.
Ari: Kalau dari segi lingkungan apa ada yang berubah?
Ana: Iya. Aku amati limbah pakaian seperti air yang berbau menyengat dibuang ke dalam sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Sebenarnya aku dan para tetangga sudah lama tidak menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari karena berbau tajam dan berwarna. Ikan-ikan yang biasanya berenang pun sudah tidak ada lagi.
Ari: Apakah kalian pernah melaporkannya pada pihak berwajib?
Ana: Sudah. Tapi belum ditindaklanjuti hingga saat ini. Akhirnya kami terpaksa membeli air dari luar kampung.
Ari: Apa harapanmu untuk pemilik pabrik?
Ana: Semoga segera ada tindak lanjut pengolahan limbah cair sebelum dibuang. Kasihan orang-orang yang menggantungkan hidupnya dari air sungai.
Ari: Baik. Itu pertanyaan terakhir. Terima kasih atas waktunya.
Ana: Sama-sama
Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Satwa
Ari: Selamat pagi, maaf mengganggu. Aku bermaksud menjadikan kamu sebagai narasumber untuk tugas wawancara di sekolah.
Ana: Wah, silakan. Tentang apa?
Ari: Ada beberapa pertanyaan bertema satwa. Sebagai seorang relawan yang pernah menjalani kegiatan di hutan, pastinya kamu tau banyak.
Ana: Mungkin tidak. Tapi akan aku jawab sebisanya.
Ari: Baik. Aku mulai ya. Menurutmu, apa spesies yang perlu mendapatkan perlindungan ekstra saat ini dan apa alasannya.
Ana: Orangutan. Sejauh pengamatanku saat berada di Kalimantan, habitat orangutan sudah banyak berkurang akibat diubah menjadi lahan sawit. Mereka banyak yang kesulitan mendapatkan makanan hingga masuk ke rumah penduduk.
Ari: Mengapa orangutan tidak dipindahkan ke tempat penangkaran saja agar semuanya terjamin?
Ana: Tidak bisa. Orangutan tidak hanya sekadar tinggal saja di hutan. Mereka punya peran penting di hutan agar ekosistem tetap stabil. Kalau punah, rantai makanan dan keseimbangan akan terganggu.
Ari: Contohnya bagaimana?
Ana: Sebenarnya ada banyak. Misalnya orangutan berpindah dari satu tempat ke tempat lain sambil bergelantungan. Di kaki mereka ada biji yang terbantu proses penyebarannya, sehingga bisa tumbuh di tempat lain. Tanpa orangutan, penyebaran biji akan terganggu dan spesies lainnya akan turut punah.
Ari: ternyata peran orangutan sangat penting ya. Baiklah kalau begitu. Terima kasih atas informasinya.
Ana: Sama-sama
Contoh Wawancara dengan Narasumber tentang Pekerjaan
Ari: Selamat pagi, apakah kamu ada waktu? Aku punya beberapa pertanyaan wawancara bertema pekerjaan yang perlu dijawab.
Ana: Boleh saja. Aku punya waktu 10 menit sebelum pergi.
Ari: Baik. Aku mulai, ya. Apa pekerjaanmu?
Ana: Saat ini aku bekerja sebagai desainer grafis di majalah nasional.
Ari: Sudah berapa lama kamu menjalani profesi tersebut?
Ana: Kurang lebih 2 tahun.
Ari: Mengapa kamu memilih pekerjaan sebagai desainer grafis?
Ana: Sederhana saja. Aku lulus dari jurusan terkait dan tertarik untuk menekuni bidang tersebut. Selain itu, desainer grafis saat ini dibutuhkan di banyak tempat, apalagi di zaman serba digital.
Ari: Apakah menurutmu pekerjaan ini akan dibutuhkan beberapa tahun ke depan?
Ana: Ya. Banyak sektor menjadi berkembang karena kontribusi para desainer grafisnya yang andal. Tidak menutup kemungkinan di masa depan profesi ini akan semakin digeluti.
Ari: Apa masalah yang sering kamu temukan ketika bekerja?
Ana: Wah, banyak sekali. Biasanya revisi desain dari atasan dan klien yang tidak sesuai, sulitnya menyamakan persepsi, dan budget pembuatan desain yang terlalu murah.
Ari: Apa kamu berniat berganti pekerjaan?
Ana: Untuk saat ini tidak.
Ari: Baik, terima kasih atas waktu dan jawabannya.
Penutup
Setelah membaca artikel contoh wawancara singkat dengan teman, ayo pelajari cara membuatnya, apakah kamu sudah lebih paham? Ternyata tidak sulit membuat wawancara yang singkat.
Asalkan kamu sudah menentukan topik dan daftar pertanyaan, proses wawancara akan lebih cepat dan tidak keluar dari konteks.
Konsultasikan pertanyaan tersebut pada guru atau orang yang lebih paham untuk mendapatkan koreksi dan masukan. Selamat melakukan wawancara!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: