Contoh Wawancara tentang Kegiatan Ekonomi dengan Pedagang dan Cara Membuatnya
Contoh Wawancara tentang Kegiatan Ekonomi dengan Pedagang dan Cara Membuatnya – Kegiatan wawancara merupakan hal yang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi penting dan akurat dari seseorang.
Narasumber atau informan yang dapat diwawancarai sangat beragam. Kamu dapat mewawancarai berbagai kalangan termasuk pejabat, pelajar, mahasiswa, hingga para wirausahawan atau pedagang.
Nah, bagi kamu yang sedang mendapatkan tugas untuk mewawancarai pedagang namun bingung harus menanyakan apa saja, di bawah ini Mamikos telah menyiapkan beberapa contohnya. Yuk, simak!📖😊
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu Wawancara?
Sebelum melihat bagaimana contoh wawancara tentang kegiatan ekonomi dengan pedagang. Sangat penting untuk mengenal lebih dalam apa itu wawancara terlebih dahulu.
Untuk itu, Mamikos akan menjelaskan sekilas beberapa informasi dasar terkait wawancara mulai dari pengertian hingga fungsinya.
Pengertian Wawancara
Wawancara adalah sebuah aktivitas percakapan yang dilakukan oleh dua orang ataupun lebih antara pewawancara dan narasumber. Tujuannya yaitu untuk mengumpulkan data-data penting berupa sebuah informasi.
Sebabnya, wawancara juga biasa dikenal sebagai salah satu teknik atau metode pengumpulan data dalam penelitian.
Secara bahasa, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wawancara diartikan sebagai kegiatan tanya jawab dengan seseorang yang dibutuhkan untuk dimintai pendapat atau keterangannya mengenai sebuah hal dengan tujuan untuk dimuat dalam koran, disiarkan dalam radio, maupun ditayangkan di televisi.
Ada banyak ahli yang mencoba mendefinisikan apa itu wawancara. Salah satunya adalah Lexy J Moleong, menurutnya wawancara merupakan sebuah percakapan yang dilakukan dengan maksud atau tujuan tertentu.
Dimana pewawancara atau peneliti akan berhadapan secara face-to-face dengan responden (narasumber) agar mendapatkan data secara lisan.
Kemudian, pendapat dari Anas Sudjiwo mengemukakan bahwa wawancara adalah sebuah cara untuk menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan tanya jawab lisan secara sepihak, face to face dengan arah dan tujuan yang telah ditentukan di awal.
Fungsi Wawancara
Wawancara memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Untuk mendapatkan sebuah data secara langsung yang dapat menjelaskan suatu hal, kondisi, dan situasi tertentu.
- Untuk menghindari kesalahan atau kesimpangsiuran sebuah informasi.
- Untuk mendapatkan informasi dengan cara yang komprehensif, jujur, akurat, sekaligus mendalam.
- Untuk mendapatkan sebuah informasi atau data yang bersifat objektif dan berimbang.
- Untuk menggali perspektif baru mengenai suatu masalah atau peristiwa.
Bagaimana Cara Membuat Pertanyaan Wawancara?
Wawancara tidak boleh dilakukan secara sembarangan, kamu harus mendapatkan informasi yang akurat dan optimal.
Nah, agar kamu bisa mendapatkan informasi yang maksimal dari para pedagang yang kamu wawancarai, kamu harus membuat pertanyaan-pertanyaan wawancara dengan efektif mengikut beberapa tips berikut ini.
1. Tentukan Tujuan dari Wawancara
Pertama, kamu harus menentukan tujuan dari wawancara yang akan kamu lakukan nantinya. Setiap tujuan tentu akan memiliki jenis pertanyaan yang berbeda-beda.
Jadi, sedari awal, kamu harus tahu wawancara akan dibawa kemana. Apakah untuk menggali informasi, untuk mengajak audience bertindak, maupun yang lainnya.
2. Susun Daftar Pertanyaan Wawancara Dari yang Umum hingga Spesifik
Setelah menentukan tujuan wawancara, hal kedua yang perlu kamu lakukan adalah mulai membuat daftar pertanyaan wawancara apa saja yang akan diajukan nantinya.
Untuk menyusunnya, kamu harus menyesuaikan dengan tujuan tadi.
Selain itu, untuk memudahkan kamu mendapatkan jawaban yang lebih spesifik, kamu dapat menyusun pertanyaan dari yang umum terlebih dahulu kemudian spesifik.
3. Usahakan untuk Selalu Menggunakan Pertanyaan Terbuka
Ketiga, selain membuat pertanyaan dari yang umum ke spesifik, kamu juga harus menggunakan jenis pertanyaan yang sifatnya terbuka agar mendapatkan jawaban yang jauh lebih rinci.
Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” agar jawaban yang didapatkan tidak hanya “ya” atau “tidak”.
Namun, kamu juga dapat menggunakan jenis pertanyaan lain jika memang diperlukan.
4. Sesuaikan Pertanyaan yang akan Diajukan dengan Narasumber
Terakhir, agar jawaban atau informasi yang didapatkan tetap relevan dan bermanfaat.
Usahakan untuk selalu membuat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan narasumber.
Jika kamu mewawancarai pedagang maka selesaikanlah dengan profesi mereka, begitu juga dengan narasumber-narasumber yang lainnya.
Seperti Apa Contoh Pertanyaan Wawancara Kegiatan Ekonomi dengan Pedagang?
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan wawancara mulai dari pengertian, fungsi beserta cara membuatnya.
Kamu mungkin sudah sangat penasaran ingin melihat lebih lanjut bagaimana contoh pertanyaan wawancara kegiatan ekonomi.
Tanpa perlu menunggu lama lagi, berikut Mamikos berikan daftar contohnya yang dapat kamu pelajari.
Daftar Contoh Pertanyaan Wawancara Kegiatan Ekonomi dengan Pedagang
1. Identitas dan Latar Belakang Pedagang
- Siapa nama Ibu/Bapak?
- Sudah berapa lama Ibu/Bapak bekerja sebagai pedagang?
- Apa yang mendorong Ibu/Bapak memilih pekerjaan sebagai pedagang?
- Apakah berdagang merupakan usaha pribadi atau usaha keluarga?
- Sebelum menjadi pedagang, pekerjaan apa yang pernah Ibu/Bapak lakukan?
- Apakah ada anggota keluarga lain yang juga berprofesi sebagai pedagang?
- Selain di tempat yang ini, adakah tempat lain untuk berjualan?
2. Proses dan Strategi Berdagang
- Dari pukul berapa biasanya Ibu/Bapak mulai berdagang dan sampai jam berapa selesai?
- Barang apa saja yang Ibu/Bapak dagangkan?
- Bagaimana cara Ibu/Bapak mendapatkan barang dagangan (apakah dari pemasok, pasar grosir, atau produksi sendiri)?
- Berapa besar modal awal yang Ibu/Bapak keluarkan untuk memulai usaha ini?
- Secara umum, berapa keuntungan yang Ibu/Bapak dapatkan dalam sehari?
- Berapa keuntungan terkecil yang pernah Ibu/Bapak dapatkan?
- Apakah hasil tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ibu/Bapak dan keluarga?
- Apakah Ibu/Bapak pernah mengalami kerugian? Kalau iya, bisa diceritakan contohnya?
- Apakah Ibu/Bapak memiliki karyawan atau orang yang membantu berdagang? Jika iya, siapa saja?
- Bagaimana cara Ibu/Bapak menarik perhatian konsumen agar mau membeli dagangan?
- Apa yang Ibu/Bapak lakukan agar pelanggan merasa puas dan mau datang kembali?
- Bagaimana Ibu/Bapak menghadapi persaingan dengan pedagang lain di sekitar?
- Apa yang Ibu/Bapak lakukan jika terjadi kenaikan harga bahan pokok?
- Apakah ada cara lain yang terpikir untuk meningkatkan penghasilan dari berdagang?
3. Kendala, Pengalaman, dan Harapan
- Apa suka duka yang Ibu/Bapak alami selama berdagang?
- Pernahkah Ibu/Bapak mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal atau barang dagangan?
- Bagaimana cara Ibu/Bapak menghadapi pelanggan yang sulit atau menawar terlalu rendah?
- Menurut Ibu/Bapak, apa tantangan terbesar dalam berdagang saat ini?
- Bagaimana pengaruh kondisi ekonomi (misalnya pandemi, inflasi, atau kenaikan harga) terhadap usaha dagang Ibu/Bapak?
- Apa harapan atau keinginan Ibu/Bapak setelah berdagang sekian lama?
- Apakah Ibu/Bapak memiliki rencana mengembangkan usaha, misalnya membuka cabang atau menambah jenis dagangan?
- Apa pesan Ibu/Bapak bagi orang yang ingin memulai usaha berdagang?
Penutup
Demikianlah beberapa contoh wawancara tentang kegiatan ekonomi dengan pedagang serta cara membuatnya.
Kamu dapat menjadikan informasi yang telah diberikan di atas sebagai gambaran atau pegangan dalam melakukan wawancara, ya!😊
Jika kamu ingin tahu lebih banyak contoh-contoh wawancara tentang kegiatan ekonomi maupun lainnya.
Jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos Info karena akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik dan bermanfaat dari berbagai topik yang asyik untuk kamu baca.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: