16 Contoh Wewaler Nasehat Bahasa Jawa lan Tegese Lengkap
Jika kamu sedang mencari contoh wewaler dalam bahasa Jawa. Maka kamu dapat menyimaknya dalam artikel berikut ini.
16 Contoh Wewaler Nasehat Bahasa Jawa lan Tegese Lengkap โ Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, wewaler merupakan larang melakukan sesuatu melalui suatu perumpamaan atau peribahasa yang terkadang tidak masuk akal.
Meski demikian wewaler telah hidup selama ratusan tahun dan selama itu pula wewaler dipakai untuk mendidik manusia Jawa dari generasi ke generasi.
Berikut Contoh Wewaler Nasehat Bahasa Jawa
Daftar Isi [hide]

Contoh Wewaler Nasehat Bahasa Jawa Bagian 1
1. Aja nganggo sandhangan ijo yen munggah gunung lawu.
Arti : Jangan memakai baju berwarna hijau kalau mendaki gunung lawu.
Maksudnya : Memakai baju hijau kurang bagus digunakan saat melakukan pendakian di gunung yang masih lebat hutannya.
Sebab, kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan akan membuat tim SAR mendapat kesulitan ketika akan memberikan bantuan atau pertolongan.
2. Aja masak terasi ing alas, merga mengko bakal ditekani memedi.
Arti : Jangan memasak dengan menggunakan terasi ketika di hutan, sebab nanti akan didatangi lelembut.

Advertisement
Maksudnya : Jangan memasak terasi ketika sedang berada di hutan, aroma tajam yang dimiliki terasi dapat mengundang berbagai binatang buas untuk mendekat.
Dan bisa jadi dari binatang yang datang ini ada yang dapat memberikan ancaman bagi keselamatan manusia.
3. Aja nganggo sandhangan werna ijo nalika dolan menyang segara kidul merga ngembari sandhangane Kanjeng Ratu.
Arti : Jangan memakai baju berwarna hijau ketika berwisata ke pantai selatan karena menyamai baju yang dikenakan Kanjeng Ratu.
Maksudnya : Pantai selatan dikenal memiliki ombak yang besar dan airnya yang terlihat biru kehijauan.
Sehingga apabila ada orang berpakaian hijau terseret arus atau tenggelam di pantai selatan tentu akan membuat tim SAR mendapat kesulitan untuk memberikan pertolongan atau evakuasi.
4. Aja lungguh ing bantal merga mengko bokonge wudunen.
Arti: Jangan duduk di bantal karena pantatmu nanti bisa bisulan.
Maksudnya : Bantal bagi orang Jawa digunakan sebagai alat untuk meletakkan kepala.
Dan merupakan suatu tindakan yang tidak sopan apabila bantal digunakan sebagai tempat pantat.
5. Yen wis weweh aja dijaluk maneh mengko mripate bisa timbelen.
Arti : Jika sudah memberi jangan diminta kembali. Sebab, bisa membuat mata menjadi bintitan
Maksudnya : Barang yang sudah diberikan jangan sampai dipinta kembali. Sebab, hal tersebut merupakan suatu perbuatan yang tidak sopan. Makanya, sebelum memberikan suatu barang kepada orang lain.
Hendaknya dipikir-pikir dahulu apakah sudah benar-benar rela memberikan barang tersebut kepada orang lain.