20 Contoh Zat Padat dalam Kehidupan Sehari hari, Sifat, Ciri-ciri, dan Penjelasannya
Zat padat sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Berikut 20 contoh zat padat beserta penjelasannya yang perlu kamu tahu!
4. Posisi Partikel Tetap
Berbeda dengan zat cair atau gas di mana partikel-partikelnya bisa bergerak bebas, partikel dalam zat padat terikat oleh gaya tarik antar molekul yang lebih kuat.
5. Difusi Lambat
Pada zat padat, difusi terjadi sangat lambat karena partikel-partikelnya tidak bebas bergerak, berbeda dengan zat cair atau gas di mana difusi terjadi jauh lebih cepat.
6. Kekakuan dan Kekerasan
Kekakuan adalah ketidakmampuan suatu bahan untuk berubah bentuk ketika diberi gaya, sedangkan kekerasan ialah ketahanan bahan terhadap deformasi atau goresan.
Sebagian besar zat padat menunjukkan paduan da sifat ini, meskipun tingkat kekakuan dan kekerasan zat padat satu dengan lainnya bisa bervariasi tergantung pada jenis materialnya.
Misalnya, logam sering kali keras dan kaku, tetapi ada zat padat seperti karet yang fleksibel (tidak kaku).

Advertisement
Ciri-ciri Zat Padat
Zat padat memiliki ciri-ciri khusus antara lain:
- Ukuran zat padat tidak berubah walaupun kita pindahkan dari wadah yang satu ke wadah yang lain.
- Bentuk zat padat tidak berubah walaupun kita memindahkannya ke wadah lain.
- Volume zat padat besarnya konstan dalam kondisi netral
- Masa jenis/kerapatan zat padatsangat tinggi dibanding dengan zat gas ataupun zat cair.
Perubahan pada Zat Padat
Untuk memahami contoh zat padat maka kita harus pahami dulu perubahan yang terjadi pada zat padat.
Perubahan pada zat padat dapat dibagi menjadi dua jenis: perubahan fisika dan perubahan kimia yang akan Mamikos jelaskan lebih detail di poin-poin di bawah ini:
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika terjadi ketika bentuk, ukuran, atau keadaan zat padat berubah tanpa mengubah komposisi kimia zat tersebut.
Contohnya, ketika es meleleh menjadi air, perubahan ini hanya melibatkan peralihan bentuk fisik dari padat ke cair, tanpa perubahan pada struktur kimia H₂O itu sendiri.
Perubahan fisik ini bisa berupa perubahan bentuk (seperti pemotongan atau peregangan), perubahan ukuran, atau perubahan fase seperti dari padat ke cair atau gas.
Sebagian besar perubahan fisika dapat dibalik, seperti air yang bisa kembali menjadi es setelah dibekukan
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia terjadi ketika susunan kimia suatu zat berubah, menciptakan zat baru dengan sifat yang berbeda.
Proses ini melibatkan reaksi kimia, di mana ikatan antara atom-atom dalam zat padat terputus dan terbentuk kembali untuk menghasilkan molekul-molekul baru.
Ciri-ciri perubahan kimia antara lain adanya warna yang berubah, dihasilkan gas, suhu berubah, atau muncul bau.