12 Contoh zat Tunggal, Campuran Homogen, dan Campuran Heterogen
12 Contoh zat Tunggal, Campuran Homogen, dan Campuran Heterogen – Dalam ilmu kimia, dijelaskan bahwa, ada berbagai jenis zat yang ada bisa ditemui di kehidupan sehari-hari baik itu yang bisa disentuh ataupun tidak.
Zat merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Bahkan, benda yang ada disekitarmu termasuk zat. Misalnya tanah, air, dan udara.
Jika dilihat dari komponen penyusunnya, zat dikategorikan menjadi dua, yakni zat tunggal dan zat campuran. Lalu apakah kamu sudah mengetahui contoh dari zat tunggal dan campuran? Jika belum, simak penjelasannya pada artikel di bawah.
Contoh Zat Tunggal dan Zat Campuran
Mungkin kamu sudah menyadari kalau setiap benda memiliki bentuk dan sifat yang berbeda. Perbedaan ini, dikarenakan zat penyusun pada setiap benda pun berbeda.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) zat diartikan sebagai wujud; yang menjadi penyebab segala sesuatu menjadi ada. Dengan kata lain, zat ialah sesuatu yang menempati ruangan serta memiliki massa.
Zat juga diartikan sebagai sesuatu yang berada karena dirinya sendiri dan tetap ada sebagai lawan dari keadaan dan sifat-sifat yang selalu berubah atau tidak tetap.
Berdasarkan komponen penyusunnya zat terbagi menjadi dua zat tunggal dan zat campuran.
Apa Itu Zat Tunggal?
Zat tunggal atau yang juga disebut zat murni merupakan zat yang memiliki komponen penyusun hanya berasal dari satu zat atau satu materi. Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa.
Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak bisa dibagi atau diuraikan lagi dibagi menjadi zat yang lebih sederhana meski menggunakan reaksi kimia.
Setiap zat terbentuk dari susunan serta komposisi yang sama dan memiliki sifat yang jelas. Jika dikelompokkan, unsur terbagi menjadi tiga yaitu, unsur logam, non-logam, serta semi logam.
Senyawa
Sedangkan senyawa merupakan zat murni yang terbentuk dari dua unsur bahkan lebih yang melalui reaksi kimia. Senyawa bisa diuraikan menjadi unsur-unsur pembentukannya.
Sifat dari unsur berbeda dengan senyawa. Dilihat dari asal pembentukannya, senyawa dibagi menjadi dua yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.
Karakteristik Zat Tunggal
- Sifatnya homogen dan hanya memiliki satu jenis atom
- Memiliki komposisi yang seragam pada seluruh bagian
- Memiliki titik didih dan leleh yang sama dan tetap
- Peran dalam suatu reaksi kimia agar membentuk suatu produk yang bisa diprediksi.
Contoh Zat Tunggal
Pada dasarnya zat tunggal ialah zat yang mempunyai komponen penyusun hanya satu saja. Ada banyak contoh zat tunggal yang bisa kamu temui di kehidupan sehari-hari. Seperti :
Air
Air merupakan zat tunggal yang komponen penyusunnya dari hidrogen dan oksigen. Meski terbuat dari dua atom, air hanya terdiri dari satu jenis molekul saja yaitu molekul air. Sehingga, air dikategorikan sebagai zat tunggal.
Oksigen
Dalam kehidupan sehari-hari setiap makhluk hidup membutuhkan oksigen. Oksigen yang sering kamu hirup merupakan zat tunggal yang berbentuk senyawa.
Gula
Gula terbentuk dari tiga jenis atom yakni karbon, hidrogen, serta oksigen. Meski terdiri dari tiga jenis karbon, gula bukanlah senyawa. Hal ini karena gula memiliki komposisi yang tetap dan komponennya tidak dapat dipisahkan secara fisik.
Emas
Emas murni terdiri dari unsur emas tanpa ada pengotor apapun. Namun, emas yang tidak murni tidak dianggap sebagai zat tunggal karena sudah tercampur oleh perak, timah, dan logam.
Apa Itu Zat Campuran?
Berbeda dengan zat tunggal, zat campuran merupakan zat yang komponen penyusunnya terdiri dari dua atau lebih zat atau materi. Zat campuran terdiri dari dua yang dibedakan berdasarkan sifatnya yaitu zat campuran homogen dan zat campuran heterogen.
Zat Campuran Homogen
Zat campuran homogen merupakan campuran zat yang penyusunnya terdiri dari dua zat atau materi yang bisa bersatu dengan merata sehingga tidak bisa dibedakan lagi.
Zat campuran homogen juga biasa disebut dengan larutan.
Zat Campuran Heterogen
Berbeda dengan zat campuran homogen, zat campuran heterogen juga memiliki dua zat yang berbeda namun tidak bisa menyatu dengan sempurna.
Zat campuran heterogen terbagi menjadi dua jenis yaitu suspensi dan koloid.
Suspensi adalah jenis campuran zat atau senyawa yang terlihat keruh dan tidak bisa stabil dan merata.
Jika dibiarkan maka terjadi proses pengendapan yang berlangsung di bawah wadah. Hal ini disebabkan dalam proses pencampuran zat terdispersi dengan padatan serta medium pendispersinya yaitu cairan.
Sedangkan di sisi lain, koloid merupakan bentuk campuran heterogen yang terbentuk karena dua zat atau lebih yang akan bercampur sehingga memiliki partikel penyusun ukurannya koloid atau ukuran yang sangat kecil.
Karakteristik Zat Campuran
Zat campuran bisa kamu bedakan dengan zat lainnya hanya dengan melihat karakteristik yang dimilikinya. Adapun karakteristik zat campuran yaitu:
- Zat campuran terbentuk dari hasil dari perubahan fisik.
- Zat campuran adalah zat yang memiliki komposisi variabel
- Zat campuran memiliki titik leleh serta titik didih yang berbeda.
Ciri-Ciri Zat Campuran Homogen
- Partikel yang tersusun tidak bisa dibedakan antara satu sama lain
- Mempunyai warna dan bentuk yang sama
- Mempunyai rasa yang cenderung sama
- Zat yang tercampur memiliki perbandingan komposisi yang sama
- Zat yang tercampur memiliki tingkat konsentrasi yang sama
- Berwujud padat, gas, cair
- Terdiri dari zat terlarut dan pelarut
- Tidak memiliki lapisan
- Memiliki partikel yang kecil sehingga tidak bisa melihat perbedaannya
- Larutan tidak dapat disaring.
Contoh Zat Campuran Homogen
Ciri utama zat campuran homogen ialah penyusun zatnya yang menyat sehingga tidak bisa dibedakan lagi. Ada banyak contoh zat campuran di sekitar kamu beberapa di antaranya yaitu:
Sirup
Campuran antara gula, pewarna, dan air yang telah menyatu tidak bisa dipisahkan ataupun dibedakan lagi.
Kopi
Segelas kopi yang sudah melalui proses penyaringan sehingga berada dalam satu fasa karena tercampur antara kopi, gula dan air.
Larutan Oralit
Campuran air dan garam akan menyatu sehingga tidak bisa lagi dilihat perbedaan antara dua zat atau materi.
Teh Manis
Sama halnya dengan segelas kopi, teh manis ketika bercampur dengan teh, gula, dan air maka tidak bisa lagi dibedakan meski melalui proses penyaringan.
Ciri-Ciri Zat Campuran Heterogen
- Memiliki campuran partikel yang tidak merata
- Ukuran partikel penyusun akan lebih besar dari pada molekul
- Setiap zat yang tercampur masih bisa dibedakan menggunakan penglihatan manusia
- Bentuk dari partikel pelarutnya dan zat terlarut terpisah
- Bersifat keruh dan tidak bisa tembus cahaya
- Campuran akan mengendap apabila didiamkan
- Dapat dilakukan proses pemisahan dan penyaringan hasil zat campuran bisa berupa zat padat, cair, dan gas
- Memiliki komponen yang perbandingannya sama
- Memiliki warna yang berbeda.
Contoh Zat Campuran Heterogen
Seperti penjelasan sebelumnya zat campuran heterogen terbagi menjadi dua, yaitu suspensi dan koloid.
Contoh zat campuran heterogen suspensi :
- Air dan minyak
- Air dan pasir
Contoh zat campuran heterogen koloid :
- Campuran bahan logam
- Bahan olahan yang berasal dari keju.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh zat tunggal, campuran Homogen, dan campuran Heterogen yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: