6 Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia beserta Tahun dan Sejarah Singkatnya
Sebelum memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia memiliki sejarah panjang dan kelam sebab pernah dijajah oleh enam negara.
Negara-negara yang pernah menjajah Tanah Air sebelum merdeka adalah Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan Jepang. ๐๐
Daftar Isi
- Fakta Sejarah! Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia
- Motif Negara-negara yang Menjajah Indonesia
- Latar Belakang Bangsa Eropa Menjajah Indonesia
- Motif Jepang Menjajah Indonesia
- Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia dan Sejarah Singkat
- 1. Portugis (Periode 1509-1595)
- 2. Spanyol (Periode 1521-1529)
- 3. Belanda (Periode 1602-1942)
- 4. Prancis (Periode 1806-1811)
- 5. Inggris (Periode 1811-1816)
- 6. Jepang (Periode 1942-1945)
Daftar Isi
- Fakta Sejarah! Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia
- Motif Negara-negara yang Menjajah Indonesia
- Latar Belakang Bangsa Eropa Menjajah Indonesia
- Motif Jepang Menjajah Indonesia
- Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia dan Sejarah Singkat
- 1. Portugis (Periode 1509-1595)
- 2. Spanyol (Periode 1521-1529)
- 3. Belanda (Periode 1602-1942)
- 4. Prancis (Periode 1806-1811)
- 5. Inggris (Periode 1811-1816)
- 6. Jepang (Periode 1942-1945)
Fakta Sejarah! Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia
Alasan penjajahan yang dilakukan bangsa asing pada Indonesia memang beragam. Pada mulanya, negara-negara tersebut ingin menguasai sumber daya alam Indonesia yang kaya akan berbagai jenis rempah dan hasil bumi yang melimpah.
Penguasaan sumber daya alam tersebut bukan semata-mata haya untuk mereka manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari saja. Namun juga untuk dijual kembali ke bangsa lain dengan harga yang lebih tinggi.
Dengan begitu, negara-negara tersebut dapat membangun jaringan bisnis yang menguntungkan dan lebih besar lagi.
Fakta tersebut menjadi landasan utama negara-negara tersebut menjajah Indonesia dan tak bisa terelakkan.
Karena alasan tersebut juga hampir semua negara yang pernah menjajah Indonesia mengincar daerah-daerah strategis yang ada di Tanah Air, yang menjadi penghasil rempah yang kaya yang biasanya dekat pelabuhan.
Meski alasan kuat dari adanya penjajahan dilandasi dengan rencana untuk mendulang kekayaan remahnya, namun tak sedikit pula teori yang mengungkapkan bahwa penjajahan ini terjadi untuk menyebarkan ajaran agama Katolik dan Kristen di Nusantara.
Mari simak lebih mendalam apa saja latar belakang atau motif negara-negara yang menjajah Indonesia pada masa lampau pada uraian di bawah ini.
Motif Negara-negara yang Menjajah Indonesia
Ada enam negara yang menjajah Indonesia yaitu Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris, dan Jepang yang dilandasi kuat karena kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Rempah-rempah yang ada di Indonesia rupanya dikenal sangat mahal di tanah Eropa, sehingga posisi strategis Indonesia dalam jalur perdagangan dunia membuat negara-negara tersebut kemudian melakukan penjajahan.
Jika dilihat secara ringkas, motif penjajahan dari keenam negara besar tersebut memang berbeda-beda. Dalam artikel ini Mamikos akan menguraikan satu per satu apa saja motifnya agar lebih mudah dipahami.
Latar Belakang Bangsa Eropa Menjajah Indonesia
Motif utama bangsa-bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis, Inggris) melakukan penjajahan dirangkum dalam konsep 3G yakni Gold, Glory, dan Gospel:
1. Gold (Kekayaan/Ekonomi): Gold atau kekayaan merupakan pendorong utama negara-negara di Eropa menjajah Indonesia. Apalagi Indonesia terkenal sebagai sumber utama dari rempah-rempah โmahalโ (cengkeh, pala, lada) yang tinggi peminat di Eropa.
Negara-negara di Eropa tersebut ingin memotong rantai perdagangan perantara (Timur Tengah dan Venesia) untuk mendapatkan aneka rempah secara langsung dan memonopoli perdagangannya demi keuntungan sebesar-besarnya bagi mereka.
2. Glory (Kejayaan/Kekuasaan): Berikutnya adalah tentang kekuasaan atau kejayaan. Bangsa-bangsa Eropa tersebut ingin membangun kekaisaran dan menunjukkan kekuatan yang mereka punya di mata dunia.
Mereka juga ingin menguasai berbagai wilayah potensial sebab mereka tahu sumber daya baru menjadi simbol dari kejayaan nasional.
3. Gospel (Agama): Negara-negara Eropa tersebut juga membawa misi berikutnya dalam aksi penjajahan untuk menyebarkan ajaran agama Kristen (Katolik oleh Portugis dan Spanyol, Kristen Protestan oleh Belanda) di wilayah yang mereka kuasai.
Belanda disebut-sebut sebagai negara penjajah terlama di Indonesia sebab merekalah yang berhasil mengusir pesaing Eropa lainnya dan mendirikan perusahaan dagang yang kuat (VOC) untuk memonopoli perdagangan rempah dari Indonesia.
Dikarenakan terjadi konflik dan perubahan kekuasaan di Eropa, yang berdampak langsung pada penguasaan wilayah koloni Belanda, makanya Prancis dan Inggris hanya berkuasa sebentar saja.
Motif Jepang Menjajah Indonesia
Sementara penjajahan Jepang (dalam periode 1942โ1945) memiliki motif yang sangat berbeda dari bangsa Eropa. Sebab Jepang menjajah Indonesia agar kepentingan militer dan sumber daya untuk menyokong Perang Dunia II dapat terpenuhi.
- Sumber Daya Perang: Jepang membutuhkan minyak bumi dan bahan mentah lainnya (karet, timah) untuk mendukung operasi militer mereka dalam Perang Pasifik saat itu. Indonesia menjadi target utama untuk pemenuhan kebutuhan logistik yang mereka perlukan.
- Strategi Militer: Membentuk Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dan mengusir kekuasaan Barat di Asia menjadi latar belakang dari ambisi besar Jepang untuk menguasai Indonesia yang lokasinya sangat strategis.
Daftar Negara yang Pernah Menjajah Indonesia dan Sejarah Singkat
Lalu, negara apa saja yang menjajah Indonesia dan seperti apa sejarah singkatnya?
Berikut adalah penjelasan dari daftar negara yang pernah menjajah Indonesia di masa lalu berikut sejarahnya:
1. Portugis (Periode 1509-1595)
Portugis menjadi negara pertama yang menjajah Indonesia yakni pada periode 1509 sampai 1595. Pada awalnya, Portugis memang sudah memiliki jaringan perdagangan yang besar di Malaka saat itu.
Namun, Alfonso de Albuquerque kemudian mengirim ekspedisi yang dipimpin Antonio de Abreu untuk mencari daerah yang kaya akan rempah-rempah di Nusantara. Kemudian mereka menemukan surga rempah-rempah tersebut di Maluku.
Selanjutnya Portugis meminta izin dan membangun kerja sama dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Maluku, salah satunya adalah Kerajaan Ternate.
Portugis diterima dan memiliki hubungan yang terbilang baik di awal. Namun karena Portugis melanggar kesepakatan mereka dan menerapkan sistem monopoli perdagangan yang tidak sehat, hubungan yang mulanya baik tersebut pun berakhir retak.
Di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pada 1584 rakyat Maluku pun melakukan perlawanan dan berhasil menaklukkan Portugis.
Secara tiba-tiba, para penjajah dari Belanda datang ke Nusantara dan memanfaatkan situasi perlawanan tersebut. Mereka โturut sertaโ mengalahkan Portugis, sehingga Portugis pun pergi dari Indonesia.
2. Spanyol (Periode 1521-1529)
Masa penjajahan Spanyol di Nusantara berlangsung sangat singkat, yakni sekitar tahun 1521-1529 di tengah penguasaan Nusantara oleh Portugis kala itu.
Di waktu yang bersamaan, Spanyol juga menginjakkan kaki di tanah Maluku dan bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
Rupanya kedatangan bangsa Spanyol mengusik Portugis sebab merasa mereka mengancam penguasaan bisnis yang ada di Indonesia. Padahal, Spanyol dan Portugis punya wilayah jajahan dan sekutu yang berbeda.
Perlawanan antara kedua penjajah pun terjadi pada akhirnya. Kedua negara tersebut akhirnya berdamai melalui Perjanjian Saragosa yang ditandatangani pada 1529.
Di dalam perjanjian tersebut disebutkan bahwa Spanyol harus meninggalkan Maluku. Selain itu dalam perjanjian tersebut juga disebutkan Spanyol boleh mengambil kekuasaan ke utara Indonesia, yaitu Filipina.
Sementara Portugis tetap menduduki Maluku. Namun pada akhirnya, Portugis tetap harus angkat kaki dari Nusantara.
3. Belanda (Periode 1602-1942)
Belanda menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia selanjutnya. Penjajahan yang dilakukan Belanda terhadap Indonesia terbilang paling lama karena berlangsung selama 350 tahun.
Alasan utama Belanda menjajah Indonesia adalah karena ingin menguasai sepenuhnya wilayah yang menjadi penghasil rempah-rempah.
Belanda bahkan sampai mengalahkan Portugis demi bisa membangun bisnis di dalam negeri pada 1602 melalui perusahaan dagang mereka yang dikenal dengan istilah Verenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Belanda bukan hanya memanfaatkan Indonesia dengan menguasai sumber daya alamnya saja, tapi juga sumber daya manusia untuk ikut serta berperang.
Cultuurstelsel atau sistem tanam paksa konon menjadi salah satu kebijakan Belanda yang paling membuat rakyat Indonesia menderita.
Kebijakan tersebut bahkan berisi aturan penguasaan terhadap tanah, pekerja, hingga hasil panen rakyat Indonesia untuk Belanda. Tidak heran jika kemudian ada banyak bentuk perlawanan dari rakyat kepada para penjajah Belanda, namun gagal berkali-kali.
Bisa dibilang dominasi Belanda di Indonesia mengalahkan penjajah lain yang juga sempat datang ke Nusantara dalam periode tersebut. Masa penjajahan Belanda baru berakhir setelah dinyatakan kalah dari Jepang dalam Perang Dunia II yang membuat Jepang m mengambil alih kekuasaan di Indonesia.
4. Prancis (Periode 1806-1811)
Prancis menjadi negara berikutnya yang pernah menjajah Indonesia saat VOC yang digagas Belanda mengalami krisis. Hal tersebutlah yang membuat Prancis sempat menguasai Nusantara untuk beberapa tahun.
Raja Prancis saat itu, Louis Napoleon sampai menunjuk Marsekal Willem Daendels pada 1602 untuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1808.
Masa kepemimpinan Daendels terkenal sangat kejam hingga mendapat berbagai kecaman. Salah satunya peristiwa yang paling diingat saat Daendels memaksa rakyat Indonesia untuk membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan. Daendels pun kemudian digantikan oleh Jan Willem Janssens.
Berbeda dengan negara Eropa lainnya, masa penjajahan Prancis tidak lama di Indonesia. Sebab, pada 1811 para penjajah dari Inggris berhasil mengalahkan Prancis. Prancis harus menyerahkan kekuasaan di Batavia kepada Inggris.
5. Inggris (Periode 1811-1816)
Pasca mengalahkan Prancis, Inggris menjadi negara yang pernah menjajah Indonesia dalam 1811 hingga 1816. Inggris melalui Stamford Raffles mulai menata Nusantara.
Inggris lah yang menghapus sistem monopoli perdagangan yang diterapkan Belanda dulu. Begitu juga dengan sistem tanam paksa dan menggantinya dengan sistem yang lebih adil.
Raffles bahkan menunjuk bupati lokal untuk menjadi bagian dari pemerintahan mereka. Saat Inggris menjajah lahirlah sistem sewa tanah. Inggris jugalah yang membagi kewilayahan di Pulau Jawa.
Belum rampung penataan tersebut, Belanda datang lagi dan mengalahkan Inggris yang kemudian menduduki lagi Indonesia.
6. Jepang (Periode 1942-1945)
Pasca kekalahan dalam Perang Dunia II, Belanda kemudian angkat kaki dari Indonesia. Jepang lalu mengambil alih posisi Belanda dan berjanji akan memerdekakan Indonesia.
Nyatanya, Jepang justru menjajah Indonesia selama lebih kurang 3,5 tahun. Penjajahan yang dilakukan Jepang sama kejamnya dengan Belanda meski durasi penjajahannya terlihat singkat.
Jepang bahkan membangun organisasi militer dan memaksa rakyat Indonesia untuk ikut serta agar bisa menjadi sumber daya perang dalam Perang Dunia II.
Jepang memutuskan angkat kaki setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom Amerika pada 15 Agustus 1945.
Penutup
Dengan adanya fakta sejarah sebagaimana yang tertuang pada artikel Mamikos kali ini dapat menjadi bahan renungan dan pengingat untuk selalu menjaga dan bangga dengan kekayaan alam di Indonesia. ๐ฎ๐ฉ ๐ก๏ธ๐ช
Mari terus sama-sama jaga apa yang kita punya karena Indonesia memiliki potensi luar biasa yang apabila kita pelihara secara tepat guna maka hasilnya akan luar biasa dan dinikmati oleh penerus di masa depan.
Referensi:
Negara yang Pernah Menjajah Indonesia, Belanda hingga Jepang [Daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20220808122804-574-831675/6-negara-yang-pernah-menjajah-indonesia-belanda-hingga-jepang/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: