Sebutkan Dampak Negatif Keberagaman Masyarakat Indonesia!

Sebutkan Dampak Negatif Keberagaman Masyarakat Indonesia! – Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadi sebuah ikon Indonesia yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.

Dari semboyan ini telah menggambarkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki banyak keberagaman. Namun, ternyata ada dampak negatif keberagaman masyarakat indonesia itu sendiri.

Apa dampak negatif keberagaman masyarakat indonesia?

Keberagaman merupakan kondisi dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai macam perbedaan di segala bidang.

Indonesia merupakan negara yang sangat terkenal dengan berbagai keberagaman mulai dari suku, adat istiadat, agama, bahasa, sampai kebudayaan. 

Manfaat adanya keberagaman adalah dapat menciptakan suatu keindahan selagi masyarakatnya merawat dan menjaga dengan baik.

Namun di satu hal, keberagaman dapat menimbulkan dampak negatif, diantaranya adalah:

1. Munculnya sikap primordialisme

Primordialisme merupakan sikap masyarakat indonesia yang sangat mengutamakan tradisi, adat istiadat, kepercayaan, atau segala sesuatu yang ada di lingkungan pertamanya atau lingkungan sejak lahir.

2. Munculnya sikap etnosentrisme

Sikap etnosentrisme dapat terlihat apabila masyarakat menganggap bahwa suku bangsanya sendiri yang lebih unggul dibandingkan yang lainnya.

3. Munculnya sikap fanatisme

Fanatisme artinya paham yang berpegang teguh secara berlebihan terhadap keyakinan sendiri sehingga menganggap keyakinan yang lain salah di matanya.

Contoh Masalah Keberagaman di Indonesia

Ketika kamu melihat sejarah, ternyata ada banyak contoh masalah keberagaman yang pernah terjadi di Indonesia, seperti:

1. Konflik sampit, antara suku dayak dan madura

Latar belakang dari konflik ini yaitu suku madura yang melakukan transmigrasi ke kalimantan kurang memahami adat istiadat suku dayak di kalimantan.

2. Konflik poso, antara masyarakat islam dan kristen

Konflik ini bermula dari bentrokan kecil antar kelompok pemuda dan berkembang menjadi kerusuhan bernuansa agama.

Kerusuhan tersebut timbul karena ketidakseimbangan kekuasaan antara penduduk asli poso yang mayoritas beragama kristen dengan para pendatang dari suku bugis yang beragama islam.

3. Konflik rasial, antara etnis tionghoa dan jawa

Konflik ini timbul karena masalah sosial, saling hasut menghasut antar etnis akhirnya kedua etnis tersebut saling salah paham dan timbul perpecahan.

Cara Mengatasi Konflik Keberagaman di Indonesia

Keberagaman itu tercipta untuk mencapai sebuah keindahan dan persatuan.

Namun, jika muncul sebuah konflik maka ada beberapa cara untuk mengatasi konflik keberagaman di Indonesia, antara lain:

1. Penanaman sikap toleransi serta saling menghormati dalam setiap perbedaan budaya melalui pendidikan pluralisme dan multikultural di dalam jenjang pendidikan formal.

2. Penanaman sikap menerima keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan lainnya. Misalnya dengan mempelajari kesenian ataupun bahasa daerah lain.

3. Belajar untuk menyesuaikan diri dan mempelajari kebudayaan daerah setempat bagi warga pendatang baru di suatu daerah. 

Kesimpulan

Dengan menanamkan sikap-sikap tersebut maka konflik keberagaman dan dampak negatif keberagaman masyarakat di indonesia tidak mungkin terjadi. Pada akhirnya tercipta kerukunan antar suku bangsa.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta