15 Dampak Positif dan Negatif dari Perubahan Sosial Budaya
15 Dampak Positif dan Negatif dari Perubahan Sosial Budaya – Dampak positif dan negatif dari perubahan sosial budaya memberikan poly laba dan juga manfaat untuk kemajuan pembangunan.
Perubahan sosial ini pun memiliki dampak positif seperti pertambahan lapangan kerja, perkembangan ilmu pengetahuan, membentuk nilai serta adat yang baru, energi kerja yang profesional, hingga peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja.
Tapi tidak hanya dampak positif saja yang diberikan, namun juga ada dampak negatif yang bisa saja terjadi akibat perubahan ini.
Dampak Positif dan Negatif dari Perubahan Sosial Budaya
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perubahan sosial mulai dari perubahan kondisi geografis, kebudayaan, faktor biologis, ketidakpuasan masyarakat, sifat anomie manusia hingga pengaruh dari luar.
Tentunya setiap perubahan akan memberikan dampak baik dampak positif maupun dampak negatif.
Termasuk pada perubahan sosial budaya yang memberikan dampak baik dan buruk terhadap masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut ini adalah beberapa dampak positif dan dampak negatif yang perlu kamu ketahui.
Dampak Positif
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa terdapat dampak positif dan negatif dari perubahan sosial bagi masyarakat dan berikut adalah dampak positifnya.
1. Perkembangan Teknologi yang Pesat
Dampak positif yang diakibatkan dengan adanya perubahan sosial budaya yang pertama adalah adanya kemajuan yang positif terhadap ilmu teknologi.
Apabila tidak ada perubahan sosial budaya, maka bisa jadi kehidupana kamu pada saat ini tidak akan mengalami kemajuan yang berarti.
Bahkan mungkin masih memiliki teknologi yang sama dengan puluhan tahun lalu yang tidak mempunyai akses internet sama sekali. Atau bahkan tidak mengenal berbagai macam teknologi yang ada sekarang.
Tentu kemajuan teknologi yang pesat saat ini bisa memberikan kemudahan dan juga peluang yang besar bagi setiap penggunanya.
Misalnya saja seperti mempermudah pekerjaan di kantor maupun pekerjaan rumah yang didukung dengan teknologi yang maju dan super canggih.
Bahkan sekarang ini, masalah sederhana yang dilakukan setiap hari pun sudah bisa dipermudah dengan adanya teknologi canggih.
Seperti untuk kebutuhan memasak dengan menggunakan kompor listrik, menyimpan makanan dengan lebih lama dan awet dengan kulkas.
2. Industrialisasi Berkembang Cepat
Keuntungan lain yang bisa dirasakan secara tidak sadar dengan adanya perubahan sosial adalah kemunculan industrialisasi yang semakin pesat dengan perkembangannya yang cepat.
Bisa kamu lihat pada puluhan tahun lalu, hanya terdapat sedikit sekali industri atau pabrik di Indonesia.
Dahulu bahkan keberadaan pabrik atau industrial hanya tersedia di kota kota besar saja berbeda dengan sekarang yang terletak hampir menyeluruh di setiap regional daerah.
Kehadiran industrialisasi tersebut pastinya akan memberikan keuntungan dan dampak yang positif bagi masyarakat.
Seperti membuka lapangan kerja baru, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan kualitas SD, hingga mampu menyejahterakan rakyat.
3. Demokrasi dan Partisipasi Aktif di dalam Dunia Politik
Perubahan sosial budaya juga bisa memberikan perubahan terhadap aspirasi masyarakat di dalam mengutarakan pendapatnya secara lebih terbuka terhadap politik yang sedang bergejolak.
4. Mobilitas Menjadi Lebih Mudah
Dampak positif ini bisa terjadi juga akibat adanya perkembangan teknologi yang menciptakan sarana dan prasarana sehingga membuat akses menjadi jauh lebih mudah sekarang.
Hal ini tentu saja karena kemutakhiran teknologi yang ada di zaman ini.
Sehingga mobilitas menjadi lebih mudah, praktis, cepat, efisien dan juga efektif.
Misalnya saja ketika ingin memasak dulu kamu harus menggunakan kayu bakar atau kompor minyak dengan menggunakan korek api.
Namun kini kamu bisa langsung menyalakan kompor gas atau kompor listrik hanya dengan memencet tombol.
5. Kesetaraan Gender
Perubahan sosial budaya yang diiringi dengan kemajuan teknologi ini akan sejalan dengan kesadaran masyarakat terhadap wawasan, ide ide hingga ilmu pengetahuan baru.
Salah satu yang paling terasa adalah pandangan mengenai peran perempuan dan laki-laki.
Jika dahulu perempuan dianggap sebagai makhluk lemah sehingga tidak memiliki banyak kesempatan untuk berkembang dan maju.
Namun, kini perempuan juga bisa berdiri sejajar dengan laki-laki dan mendapatkan kesempatan yang sama.
Hal ini pun membuat wanita dan pria bisa saling bekerja sama dan perempuan mempunyai hal untuk bekerja sesuai dengan keinginan maupun keahliannya.
Tidak hanya memberikan dampak pada perempuan, kesetaraan ini juga berdampak pada laki-laki yang kini bisa mengerjakan pekerjaan dapur tanpa stereotip yang menjatuhkan mental.
6. Kesadaran Mengenai Ide HAM
Pada zaman dulu, ide mengenai Hak Asasi Manusia atau HAM masih dianggap aneh. Karena kebebasan dalam menyuarakan pendapat masih terbatas dan terkekang.
Namun, dengan adanya pengetahuan baru, maka perspektif dan sudut pandang menjadi lebih luas.
7. Pola Pikir Lebih Terbuka
Kemajuan teknologi juga memberikan akses yang luas pada segala sudut pandang dan perspektif yang baru, yang secara tidak langsung membuat pola pikir masyarakat lebih terbuka luas.
Istilah ini disebut dengan open minded yang memberikan pengaruh pada perilaku, sikap hingga interaksi yang dilakukan di dalam kehidupan sosial.
8. Tenaga Kerja Profesional Meningkat
Keterbukaan pola pikir juga berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat akan betapa pentingnya sebuah pendidikan yang bagus.
Sehingga, hal ini memberikan kesadaran bagi masyarakat untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah yang berkualitas.
Selain itu, masyarakat kini juga makin mengerti pentingnya pendidikan sehingga meningkatkan kualitas pendidikan anak hingga ke perguruan tinggi.
Meskipun mengalami kesulitan dalam ekonomi namun mereka memiliki pola pikir mengenai pentingnya pendidikan dan membuat mereka berjuang untuk mendapatkannya.
Hal ini tentu memberikan dampak positif dengan hadirnya orang berpendidikan tinggi, profesional dan ahli di dalam bidangnya.
9. Banyak Lapangan Kerja Baru
Dengan dorongan atau kemauan untuk menjadi lebih maju sehingga meningkatkan skil dan kualitas sumber daya manusia.
Sehingga, kini banyak orang tidak hanya puas dengan hanya menjadi pekerja atau karyawan.
Pengetahuan baru yang meningkat dengan pola pikir dan ide ide baru yang lebih luas membuat banyak orang mulai memberanikan diri untuk menjajal bidang bisnis dan usaha.
Sehingga, berhasil membuka lapangan kerja baru.
Dampak Negatif
Dampak positif dan negatif dari perubahan sosial memang bisa dirasakan secara langsung maupun tidak secara langsung.
Setelah membahas mengenai dampak positifnya, berikut ini adalah dampak negatif yang terjadi akibat adanya perubahan sosial budaya.
1. Budaya Konsumtif
Kehadiran teknologi dan pengetahuan dasar masyarakat di dalam penggunaan teknologi ternyata memunculkan budaya baru di tengah tengah masyarakat di dalam hal berbelanja.
Hal tersebut mengakibatkan kebiasaan berbelanja secara online karena lebih praktis, mudah dan murah.
Sadar atau tidak, hal tersebut justru memberikan dampak negatif karena masyarakat menjadi jauh lebih konsumtif.
Bahkan, kebiasaan berbelanja tersebut muncul tidak hanya karena kebutuhan, tetapi juga karena keinginan untuk memenuhi gengsi.
2. Kesenjangan Sosial Semakin Jelas
Kemajuan teknologi merupakan akibat dari perubahan sosial budaya yang ternyata juga memiliki dampak negatif, yakni kesenjangan sosial yang terlihat semakin jelas dan nyata.
Hal ini diakibatkan oleh adanya platform sosial media yang banyak bermunculan.
Meski awalnya hanya digunakan untuk hiburan semata namun dewasa ini banyak orang yang menunjukkan kemewahan dengan mudah di sosial media.
Sehingga, membuat orang lain menjadi iri dan ingin menjadi seperti mereka.
Banyak orang berlomba-lomba untuk menunjukkan bahwa mereka berasal dari kalangan kelas atas dengan berbagai macam cara.
3. Penyimpangan Sosial
Kemutakhiran teknologi saat ini juga ternyata menyebabkan adanya masalah baru yakni penyimpangan sosial yang terjadi karena keberadaan internet.
Contoh penyimpangan sosial yang marak terjadi saat ini seperti pencurian, pelecehan seksual, narkoba, klitih hingga bunuh diri yang terjadi karena penggunaan teknologi yang tidak tepat.
Bahkan dengan adanya kemajuan teknologi orang orang makin mudah dalam melakukan penipuan, cyber bullying hingga cyber crime. Meskipun internet merupakan faktor utama dari penyimpangan sosial tersebut.
Namun, terdapat faktor lain seperti perhatian orang tua yang rendah karena terlalu sibuk bekerja.
Dan tentu hal tersebut karena perubahan sosial budaya yang menuntut manusia bergerak dan bekerja lebih cepat.
4. Penurunan Sopan Santun
Dampak buruk yang paling jelas terlihat nyata dan bisa dirasakan oleh semua orang adalah adanya penurunan sopan santun yang terjadi pada generasi Z.
Kini, tidak banyak anak muda yang masih bisa bersikap baik terhadap orang orang yang lebih tua.
Bahkan tidak sedikit anak muda yang enggan bersikap ramah terhadap orang orang di lingkungannya. Termasuk orang yang lebih tua.
Dahulu sopan santun menjadi hal biasa yang diajarkan oleh orang tua pada anak agar bisa menghormati dan menghargai orang lain.
Caranya dengan bersikap sopan, berbicara lembut dengan bahasa yang halus pada orang asing, terutama orang yang usianya lebih tua. Hal-hal itu termasuk bersikap sopan pada orang tua.
Namun, kini penelitian menunjukkan hanya 1 dari 10 orang yang punya sikap baik pada orang lain. Sisanya bersikap acuh pada sekeliling dengan perilaku yang tidak sopan.
Bahkan, anak muda tidak bisa bersikap sopan pada saat berkomunikasi di sosial media dengan menggunakan kata kata tidak baik dan berperilaku bullying di internet.
5. Rasa Patriotisme Berkurang
Dengan pola pikir terlalu terbuka dan pengaruh dari luar, membuat banyak anak muda tidak memiliki rasa bangga lagi terhadap bangsanya sendiri dan menjadi jauh lebih menyukai budaya asing.
Seperti pecinta K-Pop yang lebih membanggakan negara Korea Selatan dan tidak memiliki kebanggaan sama sekali dengan negaranya sendiri.
6. Lupa dengan Budayanya Sendiri
Rasa nasionalisme yang mulai luntur juga akan membuat generasi muda mulai melupakan budayanya sendiri karena lebih menggemari budaya asing.
Hal ini berbanding lurus dengan kemajuan teknologi yang membuat banyak orang bisa mengakses informasi dari luar secara luas.
Hal tersebut akan mengubah pola pikir, gaya hidup, hingga sudut pandang yang jika tidak diawasi dan akan membuat rasa nasionalisme menghilang.
Dampak buruknya juga membuat generasi muda tidak mengetahui dan mengenal budaya negerinya sendiri.
Jangankan mengenal budayanya sendiri seperti sejarah Bangsa Indonesia. Hal yang paling sederhana yang terlihat kini adalah banyak generasi muda yang bahkan tidak hafal dengan Pancasila.
Bahkan, generasi muda masa kini juga lebih sering menggunakan bahasa inggris dibandingkan menggunakan bahasa leluhurnya.
Pastinya bisa memberikan dampak buruk dengan menghilangnya pengetahuan generasi muda terhadap budayanya sendiri.
Dampak positif dan negatif dari perubahan sosial bisa terlihat dan dirasakan secara nyata, meski memberikan beberapa pengaruh positif.
Namun, kamu juga tidak boleh melupakan dan menutup mata dengan dampak negatifnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: