Doa Halal Bihalal yang Menyentuh Hati dan Berkesan Tulisan Arab Latin dan Artinya

Doa Halal Bihalal yang Menyentuh Hati dan Berkesan Tulisan Arab Latin dan Artinya – Hari raya Idul Fitri 2025 sebentar lagi akan tiba, itu artinya masyarakat muslim di Indonesia akan banyak yang melakukan acara halal bihalal dengan keluarga, tetangga, rekan kerja, ataupun yang lainnya.

Acara halal bihalal adalah acara bermaaf-maafan yang umumnya dilakukan setelah bulan Ramadhan selesai. Sama seperti acara lainnya, acara halal bihalal juga seringkali disusun sedemikian rupa dari pembukaan hingga akhir.

Dalam acara halal bihalal biasanya terdapat pembacaan doa. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui seperti apa doa halal bihalal yang menyentuh hati dan berkesan. Dalam artikel ini Mamikos akan membagikan beberapa doanya dalam tulisan Arab, Latin, beserta artinya.

Apa itu Halal Bihalal?

Bagi masyarakat muslim di Indonesia, halal bihalal tentunya bukanlah suatu hal yang asing lagi. Halal bihalal adalah sebuah tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia setelah hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. 

Sederhananya, melalui acara ini masyarakat Indonesia akan berkumpul bersilaturahmi untuk saling bermaaf-maafan bersama keluarga, tetangga, teman kerja, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Meskipun namanya menggunakan kata dalam Bahasa Arab, ternyata halal bihalal hanya sebuah tradisi yang melekat dengan masyarakat Indonesia dari dulu sampai sekarang. Di Arab sendiri, tidak ada tradisi satu ini.

Mengutip dari Detik, adapun pengertian atau definisi dari halal bihalal dapat dilihat dari tiga aspek pendekatan yaitu bahasa, hukum, dan Al-Quran.

Secara bahasa, halal bihalal sendiri berasal dari kata dalam Bahasa Arab yaitu halla atau halal yang berarti menyelesaikan suatu masalah, meluruskan benang yang kusut, mencairkan yang beku, atau melepaskan ikatan yang terbelenggu.

Kata tersebut diserap dalam Bahasa Indonesia dan telah dibakukan dalam KBBI dengan arti saling memaafkan setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Kemudian, berdasarkan pandangan ilmu fiqih, halal bihalal merupakan sebuah kata yang merupakan lawan untuk kata haram.

Halal sendiri adalah sebuah perbuatan yang dibolehkan dan haram adalah kebalikannya, perbuatan yang harus ditinggalkan dan apabila dilakukan akan mendapatkan dosa

Merujuk pada hal tersebut, dapat dipahami bahwa halal bihalal merupakan suatu perbuatan yang dapat mengubah kondisi yang awalnya haram dan berdosa karena saling membenci satu sama lain menjadi hal yang halal setelah bermaaf-maafan.

Terakhir, berdasarkan tinjauan Al-Qur’an, kata halal bihalal seringkali dirangkaikan dengan kata kuluu yang memiliki arti makanlah dan kata thayyibah yang berarti baik serta menyenangkan.

Dalam Al-Quran sendiri, manusia harus mengerjakan hal-hal yang baik, bermanfaat, sekaligus menyenangkan bagi semua kalangan, sebabnya harus saling memaafkan satu sama lain agar tidak merugi.