Doa Kelancaran Berbicara di Depan Umum Agar Percaya Diri dan Tidak Gugup, Arab, Latin, beserta Artinya
Doa Kelancaran Berbicara di Depan Umum Agar Percaya Diri dan Tidak Gugup, Arab, Latin, beserta Artinya — Momen berbicara di depan umum bisa menjadi momen yang paling menakutkan bagi sebagian orang.
Apalagi bagi orang-orang yang tidak terbiasa berbicara di depan umum, memiliki demam panggung, mudah gugup atau tidak percaya diri.😖🎤
Selain melakukan persiapan dengan baik, kamu juga bisa memanjatkan doa kelancaran berbicara sebelum berbicara di depan umum supaya mendapatkan ketenangan batin dan acara berjalan dengan lancar, lho! Simak apa saja doanya, yuk!🤲😉
Doa Kelancaran Berbicara
Daftar Isi
Daftar Isi
Doa menurut KBBI ialah permohonan, harapan atau pujian yang dipanjatkan kepada Tuhan.🤲🕋
Doa kelancaran berbicara di depan umum berarti permohonan yang dipanjatkan kepada Tuhan supaya si pemohon dilancarkan dalam berbicara di depan khalayak banyak.
Doa-doa ini pada umumnya dipanjatkan oleh orang-orang yang hendak menyampaikan pidato, puisi, presentasi maupun kegiatan yang membutuhkan keterampilan berbicara di depan umum lainnya.
Di dalam Islam, umat muslim diperintahkan untuk memulai segala sesuatu yang dilakukan dengan berdoa supaya Allah selalu menyertai kegiatan-kegiatan tersebut.
Di bawah ini akan Mamikos cantumkan beberapa doa kelancaran bicara beserta arti yang bisa kamu panjatkan sebelum memulai kegiatan berbicara di depan umum. Simak yuk apa saja doanya!📿🤲
Bagaimana Cara Berdoa Menurut Islam
Sebelum mengetahui apa saja doa kelancaran berbicara yang bisa dipanjatkan sebelum berbicara di depan umum atau majelis, ketahui dulu yuk tata cara berdoa yang benar menurut ajaran Islam.
1. Awali dengan Memuji Allah SWT
Doa yang baik adalah yang diawali dengan memuji Allah SWT dengan nama-namanya yang baik yang biasanya disebut dengan Asmaul Husna.
Pujian yang kita panjatkan sebelum memulai berdoa ini sebagai bentuk rayuan kepada Allah SWT supaya doa-doa yang nantinya kita panjatkan akan dikabulkan.
2. Membaca Selawat Nabi di Awal Doa
Tata cara berdoa yang baik menurut ajaran Islam selanjutnya dengan membaca selawat Nabi terlebih dahulu.
Telah disebutkan di dalam suatu riwayat jika Nabi Muhammad pernah mendengarkan seseorang yang sedang berdoa tetapi tidak diawali dengan lafaz yang memuja Allah SWT serta tidak membaca selawat.
Nabi yang mendengar hal itu menyebutkan bahwa orang yang demikian disebut dengan orang yang terburu-buru.
3. Berdoa Menghadap Kiblat
Sebagai bentuk ketaatan, umat muslim dianjurkan untuk berdoa sembari menghadap kiblat. Hal ini disebutkan di surah Al Baqarah ayat 149-150:
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ – ١٥٠
Artinya: “Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk.”
Dari petikan ayat di atas Allah menganjurkan umat muslim yang ada di belahan bumi manapun untuk berdoa menghadap kiblat supaya memperoleh nikmat serta petunjuk yang mereka cari.🕋
4. Berdoa dengan Mengangkat Tangan
Tiap agama memiliki tata cara berdoa yang berbeda-beda, jika kamu cermati. Menurut laman Muhammadiyah.or.id mengangkat tangan ketika berdoa bagi seorang muslim merupakan suatu sunnah atau mustahab.
Hal ini berarti mengangkat tangan ketika berdoa itu dianjurkan tapi bukan hal yang wajib. Seorang hamba yang mengangkat tangannya saat berdoa mencerminkan kerendahan hati serta pengharapan kepada Allah SWT.🤲
5. Yakin Kalau Allah SWT Pasti Mengabulkan
Saat berdoa hendaknya kita selalu berhusnudzon kalau Allah SWT pasti akan mengabulkan meski tidak dalam waktu dekat atau dalam bentuk yang lebih baik.
Sesungguhnya Allah yang paling mengetahui kapan doa-doa hambanya akan dikabulkan sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi:
“Berdoalah kepada Allah dan kalian yakinlah akan dikabulkan. Ketahuilah sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah dengan doanya. (HR. Tirmidzi)
6. Berdoa di Waktu Mustajab
Tata cara berdoa selanjutnya yang paling tepat yaitu dipanjatkan saat memasuki waktu mustajab.⏲✨
Waktu mustajab merupakan waktu yang paling disarankan untuk umat muslim memanjatkan doa karena di waktu-waktu tersebut doa-doa yang dipanjatkan menjadi lebih cepat terkabul.
Waktu mustajab berdoa antara lain ada di sepertiga malam yang terakhir, waktu di sela adzan dan iqomah, malam lailatul qadar, ketika seorang hamba bersujud, hujan turun, terakhir saat berbuka puasa.
7. Mengulangi Doa Sebanyak Tiga Kali
Hadits yang diriwayatkan Ahmad dan lainnya menyebutkan, dari Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW menyukai (mengulang) doa sebanyak 3 kali dan beristigfar 3 kali.
Dengan mengulangi doa yang kita panjatkan sebanyak 3 kali sesuai dengan yang Rasulullah praktikan, diharapkan Allah semakin cepat mengabulkan doa kita.
Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Berdoa
Kalau tadi kita sudah tahu tata cara berdoa yang baik sesuai anjuran Islam, sekarang ketahui juga yuk apa saja yang tidak boleh dilakukan saat berdoa sebelum kita mengetahui bacaan doa kelancaran berbicara.
1. Dilarang Berdoa untuk Keburukan
Umat Islam dilarang berdoa untuk keburukan, kita justru diperintahkan untuk berdoa untuk hal-hal baik yang ditujukan untuk diri sendiri, keluarga, serta kerabat.
2. Berdoa dengan Suara Keras
Muslim dianjurkan berdoa dengan suara lirih dan lemah lembut. Penggunaan suara yang keras ditakutkan dapat mengikis kekhusyukan dan menjurus pada perbuatan riya.
Anjuran ini tertera dalam surah Al A’raf ayat 55 sebagai berikut:
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ
Artinya: Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri serta suara lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Oleh sebab itu, berdoa dengan suara keras dan lantang bisa mendasari doa seorang mukmin tidak diijabah.
3. Memakai Kalimat “Jika Allah Berkehendak”
Menyertakan kalimat “Jika Allah Berkehendak” menyiratkan bahwa kita ragu bahwa Allah akan mengabulkan doa kita. Padahal, sebagai hamba-Nya kita diwajibkan untuk percaya kalau Allah pasti mengijabah doa yang hamba-Nya minta.
Penggunaan kalimat ini juga bisa menyiratkan kesombongan seorang hamba kepada Allah SWT, lho.
4. Mengandung Sesuatu yang Terlarang
Saat manusia lahir kita memiliki fitrah tersendiri yang tidak dimiliki oleh makhluk lain dan sebaliknya.
Kita dilarang memanjatkan doa untuk sesuatu yang bertentangan dengan sunnatullah. Contohnya jangan meminta supaya kita punya sayap atau tidak menikah.
5. Berdoa Berlebihan
Berlebihan dalam berdoa diartikan bahwa seorang hamba tidak mensyukuri pemberian Allah SWT yang telah diturunkan kepadanya sebelumnya sehingga hendaknya umat muslim tidak berdoa meminta sesuatu yang berlebihan atau tidak masuk akal.
Perihal berdoa berlebihan ini sempat dikemukakan Abdullah bin Mughaffal, sesungguhnya dia mendengarkan ketika sang putra berdoa, “Ya Allah, aku memohon istana putih di sebelah kanan surga ketika nanti aku memasukinya.”
Dia lalu berujar, “Wahai putraku, mohonlah surga kepada Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi, dan berlindunglah kepada-Nya dari api neraka, karena aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada suatu kaum yang berlebih-lebihan dalam berdoa dan bersuci’” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
Kumpulan Doa Kelancaran Berbicara
Pada umumnya setiap orang pasti akan merasakan tekanan yang sangat tinggi saat harus berbicara di depan orang banyak.
Salah satu cara paling ampuh untuk mendapatkan kepercayaan diri, ketenangan hati, diberi kemudahan dan kelancaran sebelum bicara di depan umum adalah dengan memanjatkan doa kelancaran bicara.
Berikut beberapa doa kelancaran bicara yang bisa kamu panjatkan sebelum melakukan pidato, presentasi, maupun kegiatan berbicara di depan khalayak lainnya:
1. Doa Kelancaran Berbicara I
Surah Thaha ayat 25-28 sering disebut dengan doa Nabi Musa karena surah ini berisi doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa untuk meminta pertolongan Allah sebelum beliau menemui Firaun dan menyadarkan pemimpin Mesir itu atas kezalimannya.
Kamu yang hendak berpidato, presentasi, berdakwah maupun kegiatan lainnya yang menuntutmu untuk berbicara di depan umum, bisa membaca doa berikut sebelum memulai kegiatan maupun di waktu-waktu mustajab supaya percaya diri dan tidak gugup.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Latin: robbisyraḥ li ṣadri wa yassir li amri waḥlul ‘uqdatam mil lisani yafqohụ qouli
Artinya: “Ya Rabb-ku, lapangkanlah untukku dadaku, serta ringankanlah segala urusanku, serta lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka memahami perkataanku.”
2. Doa Kelancaran Berbicara II
Jika kamu sanggup menghafalkan doa yang lebih panjang, kamu juga bisa membaca surah Thaha sampai ayat 35 yang masih termasuk doa kelancaran bicara yang dipanjatkan Nabi Musa untuk meminta pertolongan Allah.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْۙ
Latin: qâla rabbisyraḫ lî shadrî
Artinya: “Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah hatiku,”
وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْۙ
Latin: wa yassir li amri
Artinya: “Mudahkanlah untukku urusanku,”
وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْۙ
Latin: waḫlul ‘uqdatam mil lisani
Artinya: “Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku”
يَفْقَهُوْا قَوْلِيْۖ
Latin: yafqahu qauli
Artinya: “Supaya mereka memahami perkataanku.”
وَاجْعَلْ لِّيْ وَزِيْرًا مِّنْ اَهْلِيْۙ
Latin: waj‘al li waziram min ahli
Artinya: “Jadikanlah bagiku seorang penolong yang berasa dari keluargaku,”
هٰرُوْنَ اَخِىۙ ٠
Latin: haruna akhi
Artinya: “(yaitu) Harun, saudaraku.”
اشْدُدْ بِهٖٓ اَزْرِيْۙ
Latin: usydud bihi azri
Artinya: “Teguhkan kekuatanku dengannya,”
وَاَشْرِكْهُ فِيْٓ اَمْرِيْۙ
Latin: wa asyrik-hu fî amri
Artinya: “Dan sertakan dia dalam urusanku (kenabian)”
كَيْ نُسَبِّحَكَ كَثِيْرًاۙ
Latin: kai nusabbiḫaka katsîrâ
Artinya: “Supaya kami banyak bertasbih kepada-Mu,”
وَّنَذْكُرَكَ كَثِيْرًاۗ
Latin: wa nadzkuraka katsîrâ
Artinya: “Dan banyak berzikir kepada-Mu.”
اِنَّكَ كُنْتَ بِنَا بَصِيْرً
Latin: innaka kunta binâ bashiiraa
Artinya: “Sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami
3. Doa Kelancaran Bicara versi Pendek
Kamu yang sering demam panggung atau tidak percaya diri saat harus bicara di depan orang banyak, tapi tidak bisa menghafalkan doa yang panjang, kamu bisa mencoba memanjatkan doa berikut:
لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Latin: la ilaha illa anta sub-ḥanaka inni kuntu minaẓ-ẓalimin.
Artinya: “Tiada ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku merupakan tergolong orang-orang yang zalim.”
4. Doa Meminta Kemudahan serta Kelancaran Kepada Allah
Selain doa kelancaran bicara, sebelum berbicara di depan umum, tidak ada salahnya kamu memanjatkan doa mohon kemudahan dan kelancaran supaya penampilanmu nanti tidak terhalang oleh hambatan. Berikut doa yang bisa kamu panjatkan:
اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Latin: Allahumma laa sahla illaa maa ja`altahuu sahlan, wa anta taj`alul hazna idzaa syi’ta sahlan.
Artinya: “Ya Allah, tiada kemudahan selain yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), apabila Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”
Penutup
Itu dia beberapa doa kelancaran berbicara di depan umum agar percaya diri dan tidak gugup, Arab, latih beserta artinya yang bisa Mamikos sampaikan.
Apabila kamu mencari doa sehari-hari pendek dalam Islam, kamu juga bisa menemukannya di blog Mamikos, ya.😄
Nah, jika informasi dari Mamikos di atas kurang lengkap, kamu bisa menyimak FAQ di bawah ini!🙂👇
Doa kelancaran bicara adalah sebagai berikut: Robbis rohli shodri, wa yassirli amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.
Artinya: “Ya Allah, lapangkanlah hatiku, serta mudahkan urusanku, serta lancarkan bicaraku, supaya orang-orang itu mengerti perkataanku.” (QS. Taha ayat 25-28).
Doa yang dibaca supaya kita diberi kemudahan dan kelancaran di setip kegiatan yaitu: Allahumma laa sahla illaa maa ja`altahuu sahlan, wa anta taj`alul hazna idzaa syi’ta sahlan.
Artinya: “Ya Allah, tiada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan Engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), apabila Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.”
Cari tahu dulu siapa audiens dan topik yang akan kamu bawakan, berlatih terus-menerus, coba rekam bagaimana dirimu saat berbicara, pahami materi presentasimu dengan baik. perdalam pemahamanmu akan materi yang kamu bawakan, pupuk kepercayaan diri, jaga body language-mu.
Ya, menurut Islam omongan itu bisa menjadi doa. Oleh karena itu, umau Islam dilarang keras bertutur kata tercela atau melafalkan doa yang buruk sebab mungkin saja Allah SWT mengabulkannya.
Menurut surah Al-Isra ayat 110 serta Al-A’raf 55 kita diperintahkan untuk berdoa dengan suara lirih atau lembut.
Referensi:
Doa agar Lancar Berbicara, Bisa Dipraktikkan Sebelum Presentasi [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7411380/doa-agar-lancar-berbicara-bisa-dipraktikkan-sebelum-presentasi
6 Doa Kelancaran Berbicara Lengkap dengan Artinya [Daring]. Tautan: https://www.blibli.com/friends/blog/doa-kelancaran-berbicara-20/?srsltid=AfmBOoouwNtoTS0WmNJeE6JbNkKailF87W8_O557X7gzOR67XewOCyaV
Qur’an Surah Taha [Daring]. Tautan: https://quran.com/id/20
Apakah Berdoa Harus Mengangkat Kedua Tangan [Daring]. Tautan: https://muhammadiyah.or.id/2024/08/apakah-berdoa-harus-mengangkat-kedua-tangan/
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: