Doa Nabi Sulaiman untuk Mendatangkan Uang beserta Cara Mengamalkannya untuk Rezeki Melimpah di Dunia dan Akhirat

Doa Nabi Sulaiman untuk Mendatangkan Uang beserta Cara Mengamalkannya untuk Rezeki Melimpah di Dunia dan Akhirat – Salah satu amalan yang banyak diyakini mendatangkan rezeki adalah doa Nabi Sulaiman.

Dikenal sebagai nabi yang kaya raya, bijaksana, dan memiliki kekuasaan luas, Nabi Sulaiman AS sering dijadikan panutan dalam hal memohon kelapangan rezeki dan kemudahan hidup. 🤲🏻

Lantas, seperti apa lafaz doa Nabi Sulaiman untuk mendatangkan uang yang bisa diamalkan agar mendatangkan rezeki dunia akhirat? Simak artikel Mamikos sampai selesai, ya. 🕌

Hakikat Rezeki dalam Islam

Canva/@Miwbie Studio

Sebelum masuk ke dalam daftar doa Nabi Sulaiman, Mamikos akan mengajakmu untuk mengetahui tentang hakikat rezeki dalam Islam dan bagaimana cara pandangnya.

Jika dalam KBBI, rezeki berarti segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan, maka menurut Islam rezeki adalah bentuk tanggung jawab dari Allah SWT kepada setiap makhluk ciptaanNya.

Dalam Surat Hud ayat 6, Allah SWT berfirman,

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua tertulis dalam kitab yang jelas (Lauh Mahfudz)”.

Dari ayat tersebut bisa diartikan bahwa sepatutnya kita sebagai makhluk tidaklah harus mengkhawatirkan rezeki. Kehidupan kita telah ditanggung oleh Allah, maka ketidakpercayaan tersebut merupakan bentuk kezaliman kepadaNya.

Lalu, apakah rezeki selalu berkaitan atau berbentuk dengan uang dan materi semata? Jawabannya adalah tidak. Rezeki juga bisa berupa non-materi, lho, seperti:

1. Kesehatan

Tak bisa dimungkiri, kesehatan adalah salah satu bentuk rezeki yang paling berharga. Dengan tubuh yang sehat, seseorang bisa menjalani hari-harinya dengan penuh semangat, bekerja, belajar, dan menikmati hidup secara utuh.

2. Keluarga yang Saleh

Dikaruniai keluarga yang saleh adalah anugerah yang luar biasa. Mereka bukan hanya tempat pulang, tapi juga sumber semangat, dukungan, dan ketenangan batin dalam setiap langkah hidup.

3. Ketenangan Hati

Hati yang tenang adalah rezeki yang sering kali luput disadari. Ketika hati terasa damai, maka hidup pun terasa lebih ringan dijalani, meski tantangan datang silih berganti.

4. Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari adalah bentuk rezeki yang memperkaya pikiran dan membuka jalan untuk terus berkembang.

Ilmu akan membimbing seseorang untuk memahami, berbuat baik, dan memberi manfaat bagi sekitar. Bahkan dalam Islam, ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal yang tidak akan terputus meskipun seseorang telah meninggal dunia.

5. Kemudahan dalam Beribadah

Kemampuan untuk beribadah dengan khusyuk dan tanpa hambatan juga merupakan bentuk rezeki yang patut disyukuri, lho. Melalui kemudahan tersebut seseorang bisa terus mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat hubungan secara spiritual.

6. Cinta dan Kasih Sayang

Dicintai dan mampu mencintai dengan tulus adalah salah satu bentuk rezeki emosional yang menghangatkan jiwa. Hubungan yang penuh kasih membuat hidup terasa lebih bermakna dan tak terasa sendiri.

7. Kesabaran dan Ketaatan

Kesabaran dalam menghadapi ujian serta ketaatan dalam menjalani perintah-Nya adalah rezeki batiniah yang  menguatkan hati.

Doa Nabi Sulaiman untuk Mendatangkan Uang

Selain berikhtiar atau berusaha melalui bekerja, sebagai manusia yang beragama dan beriman, tentu kita tidak bisa berdiri sendiri. Setiap makhluk membutuhkan Khalik, Sang Mahapemberi.

Oleh karena itu, kita pun dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran rezeki baik di dunia maupun akhirat.

Meskipun Allah tidak melarang kita berdoa menggunakan bahasa apa saja – asal baik – terdapat beberapa doa Nabi Sulaiman yang bisa diamalkan untuk kelimpahan rezeki.

Apa saja? Berikut adalah daftarnya:

1. Doa Nabi Sulaiman untuk Kelimpahan Rezeki

قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ

Qāla rabbigfir lī wa hab lī mulkal lā yambagī li`aḥadim mim ba’dī, innaka antal-wahhāb (QS. Sad: 5)

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak seorang jua pun miliki sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

2. Doa Nabi Sulaiman saat Mengucap Syukur

وَلَقَدْ اٰتَيْنَا دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ عِلْمًاۗ وَقَالَا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ فَضَّلَنَا عَلٰى كَثِيْرٍ مِّنْ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ

Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna ‘ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā ‘alā kaṡīrim min ‘ibādihil-mu`minīn. (QS. An-Naml: 56)

Artinya:  “Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman.”

3. Doa Nabi Sulaiman untuk Meluluhkan Hati Seseorang

إِنَّهُۥ مِن سُلَيْمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ ۙ أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ

Innahụ min sulaimāna wa innahụ bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. allā ta’lụ ‘alayya wa`tụnī muslimīn (QS. An-Naml: 30-31)

Artinya: “Sesungguhnya surat ini dari seseorang bernama Sulaiman, dan sesungguhnya (isinya) dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kalian sombong kepadaku, tapi datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri.”

4. Doa agar Diberi Pemahaman seperti Nabi Sulaiman

فَ فَفَهَّمْنَٰهَا سُلَيْمَٰنَ ۚ وَكُلًّا ءَاتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا ۚ وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَٱلطَّيْرَ ۚ وَكُنَّا فَٰعِلِينَ

Fa fahhamnāhā sulaimān, wa kullan ātainā ḥukmaw wa ‘ilmaw wa sakhkharnā ma’a dāwụdal-jibāla yusabbiḥna waṭ-ṭaīr, wa kunnā fā’ilīn (QS. Al-Anbiya: 79)

Artinya: “Maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang hukum (yang lebih tepat); dan kepada masing-masing mereka telah Kami berikan hikmah dan ilmu dan telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud. Dan kamilah yang melakukannya.”

5. Doa Nabi Sulaiman untuk Meminta Kelebihan Harta

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ عِلْمًا ۖ وَقَالَا ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى فَضَّلَنَا عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّنْ عِبَادِهِ ٱلْمُؤْمِنِينَ

Wa laqad ātainā dāwụda wa sulaimāna ‘ilmā, wa qālal-ḥamdu lillāhillażī faḍḍalanā ‘alā kaṡīrim min ‘ibādihil-mu`minīn (QS. An-Naml: 15)

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: “Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”.

6. Doa Nabi Sulaiman Mengusir Jin dan Setan

اللّهُمَّ ادْخِلْنَا فِي سُورِ سُلَيْمَانَ وَمُلْكِ سُلَيْمَانَ مِنَ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ بِذَاتِهِ وَصِفَاتِهِ وَأَفْعَالِهِ وَقُوَّتِهِ. يَا رَبَّ جِبْرِيلاً وَمِيكَئِيلاً وَإِسْرَافِيلاً وَعَزْرَئِيلاً. وَمُلْكُ سُلَيْمَانَ مِنَ الْمَشْرِقِ إِلَى الْمَغْرِبِ, جِنًّا وَإِنْسًا وَرِيَاحًا وَغُمَامًا تَسْلِيماً كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى جَلَّ جَلَالُهُ وَكَمَالُهُ عَالمًا. يَا إِبْلِيْسُ… (3x) وَالشَّيَاطِينَ سَكَنَ فِي الظُّلُمَاتِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا دُعَاءَ سُلَيْمَانَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سُلَيْمَانَ وَعَلَى سَاِئِرِ الأَنْبِيَاءِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ

Allāhumma adkhilnā fī sūri Sulaimāna wa mulki Sulaimāna minal mashriqi ilal maghrib bi dzātihi wa shifātihi wa af’ālihi wa quwwātihi. Yā Rabb Jibrīla wa Mikā’īla wa Isrāfīla wa ‘Azrā’īla.

Wa mulku Sulaimāna minal mashriqi ilal maghribi, jinna wa insa, wa riyāḥan wa ghumāman taslīman kathīran. Wa subḥānahu wa ta’ālā jalla jalāluhu wa kamāluhu ‘aliman.

Yā Iblīs… (3x) wa syayāṭīnu sakana fẓhulumāti. Rabbanā taqabbal minnā du’ā Sulaimāna, wa shallallahu ‘alā Sulaimāna wa ‘alā sā’iril anbyi’i birahmatika yā arhamar rahimiin.

Artinya: “Ya Allah, masukkan kami dalam kawalan lingkungan Nabi Sulaiman, dan Nabi Sulaiman telah memiliki daripada timur dan barat dengan kebolehan anugerah Allah, sifat, perbuatan-perbuatan dan juga kekuatannya. Selamat sejahterakanlah kami wahai Tuhan Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail.”

7. Doa Minta Uang Nyata dari Allah

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رِزْقًا حَلَالًا وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 

Allahumma inni as’aluka rizqan halalan waisaan thoyyiban min ghairi ta’abin walaa masyaqqotin walaa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu rezeki yang halal, luas, baik, tanpa payah, sulit, membahayakan dan meletihkan dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”

Cara Mengamalkan Doa Nabi Sulaiman untuk Mendatangkan Uang

Doa adalah cara kita meminta sekaligus berkomunikasi dengan Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam berdoa juga tidak boleh sembarangan. Apalagi kita meminta kepada Yang Mahaesa.

Begitupula dengan doa Nabi Sulaiman untuk mendatangkan rezeki, kita juga harus memiliki adab untuk berdoa dan meminta. Berikut adalah cara mengamalkan atau adab doa yang baik:

1. Tanamkan Niat yang Bersih dan Tulus

Segala bentuk ibadah dimulai dari niat. Saat membaca doa Nabi Sulaiman, pastikan hatimu benar-benar terhubung dengan Allah.

Jangan jadikan doa hanya rutinitas atau sekadar bacaan tanpa makna. Niatkan doa ini sebagai wujud ketundukan, harapan, dan permohonan yang tulus hanya kepada Allah SWT.

2. Mulailah dengan Memuji Allah dan Bershalawat

Sebelum masuk ke inti doa, buka dengan kalimat pujian untuk Allah seperti “Ya Allah, Engkau Mahapemurah, Mahapenyayang,” lalu lanjutkan dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

3. Angkat Kedua Tangan dengan Penuh Kerendahan Hati

Sebagai simbol kepasrahan dan harapan, angkatlah kedua tanganmu dengan telapak menghadap ke atas. Ini adalah sunnah yang mencerminkan bahwa kamu memohon sepenuhnya pada kekuasaan Allah, bukan pada usaha diri semata.

4. Arahkan Diri ke Kiblat

Meski tidak wajib, menghadap kiblat saat berdoa termasuk anjuran yang menunjukkan kesungguhan dan tata krama sebagai bentuk penghormatan terhadap arah ibadah sebagaimana dalam shalat.

5. Pilih Waktu-Waktu yang Penuh Keberkahan

Doa bisa dibaca kapan saja, tetapi ada momen-momen istimewa yang diyakini lebih mustajab, seperti saat sepertiga malam terakhir, usai shalat fardhu, ketika hujan turun, di antara adzan dan iqamah, serta pada hari Jumat.

6. Sebut Nama Allah Sesuai Hajat

Agar lebih terasa dekat, gunakan bacaan Asmaul Husna yang selaras dengan isi permohonan. Misalnya, saat meminta pemahaman dan hikmah seperti Nabi Sulaiman, kamu bisa menyebut“Ya ‘Alīm” (Yang Mahamengetahui), atau “Ya Ḥakīm” (Yang Mahabijaksana).

7. Yakin Sepenuh Hati

Jangan setengah-setengah dalam berdoa. Yakinlah bahwa Allah Maha Mendengar dan mampu mengabulkan setiap harapan.

 Hindari rasa ragu atau tergesa-gesa ingin segera dikabulkan. Doa yang disampaikan dengan keyakinan penuh dan hati yang mantap memiliki nilai lebih di sisi Allah.

8. Gunakan Suara yang Lembut

Berdoalah dengan suara lirih, cukup agar kamu sendiri yang mendengarnya. Ini merupakan bentuk kekhusyukan dan sopan santun dalam berbicara kepada Tuhan. Tidak perlu berteriak, karena Allah tahu isi hati hamba-Nya bahkan sebelum terucap.

9. Ulangi Doa dengan Kesungguhan

Jika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, ulangi doa itu. Rasulullah SAW pun menganjurkan untuk mengulangi permohonan sampai tiga kali.

Penutup

Mengamalkan doa Nabi Sulaiman untuk mendatangkan uang tentu bukan hanya berharap kekayaan duniawi semata, tetapi juga sebagai bentuk tawakal dan penghambaan kepada Allah SWT. Semoga bermanfaat, ya.

Selain itu, kalau kamu ingin baca artikel inspiratif dan informatif lainnya seputar kehidupan sehari-hari, religi, pendidikan, hingga tips bermanfaat lainnya, yuk kunjungi blog Mamikos sekarang juga! 📲

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah