Doa Niat Shalat Idul Fitri Sesuai Tuntunan, Lengkap!

Doa Niat Shalat Idul Fitri sesuai tuntunan, Lengkap! – Memasuki bulan puasa ini kamu pasti ingin menjalaninya dengan penuh suka cita dan juga keikhlasan.

Sebab kamu tahu bahwa akan datang hari kemenangan di mana kamu akan bergembira menyambut hari itu dan bersyukur atas segala yang telah dikaruniakan pada kamu dan keluarga. Hari itu disebut Idul Fitri. Nah pastinya kamu harus lebih mengenal dengan baik doa niat shalat Idul Fitri yang sesuai tuntunan dan lengkap itu seperti apa.

Doa Niat Shalat Idul Fitri

kompas.com

Oleh karenanya, Mamikos pun membuatkan artikel berjudul doa niat shalat Idul Fitri sesuai tuntunan dan lengkap di bawah ini:

Doa Niat Shalat Idul Fitri

Meskipun shalat idul fitri termasuk shalat sunnah, namun ada beberapa hadist dan dalil yang menyatakan bahwa hukum melaksanakan shalat Idul Fitri ini adalah wajib. Di bawah ini adalah beberapa dalil tentang shalat Idul Fitri.

أَمَرَنَا – تَعْنِى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- – أَنْ نُخْرِجَ فِى الْعِيدَيْنِ الْعَوَاتِقَ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ وَأَمَرَ الْحُيَّضَ أَنْ يَعْتَزِلْنَ مُصَلَّى الْمُسْلِمِينَ.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat shalat ‘ied agar mengeluarkan para gadis yang beanjak dewasa dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi tempat shalat.”

Shalat ied atau shalat Idul Fitri diwajibkan berdasarkan beberapa pendapat. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Rasullullah memerintahkan umatnya untuk melaksanakan shalat idul fitri dan bila seseorang memiliki uzur ia tetap harus keluar rumah dan pergi ketempat dilaksanakannya shalat namun tetap harus menjaga jaraknya
Rasullullah selalu melaksanakan shalat id dan tidak pernah meninggalkannya.

Perintah Allah SWt dalam surat Al Kautsar ayat 2 “Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an nahr).” (QS. Al Kautsar: 2)

Boleh meninggalkan shalat jum’at jika pagi harinya telah melaksanakan shalat id (jika idul fitri jatuh pada hari jum’at) hal ini ditafsirkan bahwa seseuatu yang sifatnya wajib bisa gugur karena sesuatu yang wajib pula.

Apa yang dimaksud dengan shalat Idul Fitri?

Shalat idul fitri merupakan shalat yang dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal. Berbeda dengan shalat Idul Adha yang dilakukan pada waktu pagi dan lebih awal, maka shalat Idul Fitri akan dilaksanakan lebih akhir sekitar pukul 7-8 karena setelah idul fitri tidak ada pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Bagaimana cara mengerjakan shalat Idul Fitri?

Berikut ini sudah Mamikos rangkum tata cara untuk mengerjakan shalat Idul Fitri yang sebagaimana tertulis diantaranya:

  1. Shalat dikerjakan secara berjama’ah kecuali orang yang sedang haji walaupun tidak berada di Mina, maka sunah tidak berjama’ah bahkan hukum berjamaahnya adalah khilaful aula.
  2. Membaca niat sholat ied
    اُصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ\ لِعِيْدِ الأَضْحَى (…….) لِلّهِ تَعاَلَى
    Apabila kamu menjadi imam maka ditambah dengan lafadz (إِماَماً), jika jadi ma’mum ditambah (مَأْمُوْماً), jika sholat sendiri maka dibaca sesuai diatas tanpa tambahan.
  3. Mengucapkan takbir diraka’at pertama sebanyak 7x selain takbiratul ihram dan takbir 5x di raka’at kedua selain takbir berdiri dari sujud.
  4. Mengangkat kedua tangan hingga sejajar pundak di setiap takbir, kemudian menaruh di bawah dada dengan tangan kanan menggenggam pergelangan tangan kiri.
  5. Memisahkan antara takbir dengan bacaan Albaqiyatus Sholihat yaitu:
    سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
  6. Mengeraskan bacaan takbir, baik bagi imam, makmum maupun orang yang sholat sendiri.
  7. Bacaan surat setelah Fatihah disunnahkan surat Qof diraka’at pertama dan surat Al-Qomar diraka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah secara
  8. Berkhutbah setelah sholat seperti khutbah jum’ah dalam hal rukun dan sunahnya namun bukan pada syaratnya. Jika dilakukan sebelum shalat, maka menjadi tidak sah.

Kesunahan khutbah ied adalah bagi jamaah laki-laki walaupun shalatnya secara sendiri-sendiri, dan tidak disunnahkan bagi jamaah perempuan. Disunahkan juga membaca takbir 9x secara berkesinambungan di awal khutbah pertama, dan 7x di awal khutbah kedua.

Materi khutbah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti tentang zakat fitrah atau mempertahankan kebiasaan baik di bulan Ramadhan.

Kapan Waktu sholat Idul Fitri?

Waktu Sholat ied dilaksanakan pada saat terbitnya matahari hingga masuknya waktu zuhur. Namun dianjurkan mengakhirkan hingga ketinggian matahari seukuran tombak (sekitar 16 menit dari terbitnya matahari), karena mengikuti Nabi dan keluar dari pendapat ulama’ seperti imam Malik yang menyatakan itu adalah awal waktunya.

Berapa Rakaat Shalat Idul Fitri?

Shalat Idul Fitri dikerjakan sama halnya seperti shalat sunnah 2 rakaat pada umumnya.

Berapa kali takbir dalam shalat Idul Fitri?

Takbir diraka’at pertama 7x selain takbiratul ihram dan takbir 5x di raka’at kedua selain takbir berdiri dari sujud.

Apakah harus mandi keramas saat sholat Idul Fitri?

Sebelum kamu melaksanakan shalat Idul Fitri, maka hendaknya kamu terlebih dahulu mandi dan mensucikan diri. Jangan lupa untuk berwudhu sebelum berangkat menuju tempat shalat. Terkadang seseorang lupa untuk mengambil wudhu, terutama bagi kaum wanita yang memakai make up setelah mandi. Jadi jangan lupa untuk berwudhu sebab wudhu menjadi salah satu syarat sah shalat.

Berapa kali takbir rakaat pertama pada shalat Idul Fitri?

Bertakbir sebanyak 7 kali selain takbiratul ikhram dan dengan melafadzkan kalimat takbir. Di antara takbir-takbir tersebut hendaknya membaca kalimat:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِ

“Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar. Allahummaghfirlii war hamnii (Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah aku dan rahmatilah aku).

Apa bisa sholat Idul fitri dilakukan sendiri?

Shalat Id, baik Idul Fitri maupun Idul Adha sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk dilaksanakan secara berjamaah. Imam Syafi’i dalam kitabnya, Al-Umm, mengatakan bahwa:

وَلِلتَّطَوُّعِ وَجْهَانِ صَلَاةٌ جَمَاعَةً وَصَلَاةٌ مُنْفَرِدَةً وَصَلَاةُ الْجَمَاعَةِ مُؤَكَّدَةٌ وَلَا أُجِيزُ تَرْكَهَا لِمَنْ قَدَرَ عَلَيْهَا بِحَالٍ وَهُوَ صَلَاةُ الْعِيدَيْنِ وَكُسُوفِ الشَّمْسِ وَالْقَمَرِ وَالِاسْتِسْقَاءِ

Shalat sunnah terbagi dua, yakni yang dilaksanakan berjamaah dan yang sendiri-sendiri. Adapun shalat sunnah yang sangat dianjurkan berjamaah tidak diperkenankan untuk meninggalkannya bagi yang mampu melaksanakannya, yaitu shalat dua hari raya, gerhana matahari dan bulan, serta shalat istisqa.

Akan tetapi jika kamu berhalangan untuk shalat berjamaah, maka shalat Id boleh dilaksanakan sendirian. Abu Hasan Ali al-Bagdadi dalam kitab al-Iqna’ fil fiqh asy-Syafi’i mengatakan:

وَيُصلي العيدان فِي الْحَضَر وَالسّفر جمَاعَة وفرادى

Dan hendaklah melaksanakan shalat dua hari raya dalam keadaan hadir maupun bepergian, baik dengan berjamaah maupun sendiri-sendiri.

Bolehkah makan dan minum sebelum shalat Idul Fitri?

Masih ada beberapa pernyataan yang simpang siur soal ini. Tapi biar Mamikos luruskan pada kesempatan ini. Sebelum melaksanakan shalat id kamu sangat dianjurkan untuk makan di pagi hari.

Bisa dikatakan hal inilah yang membedakan shalat Idul Fitri dengan shalat Idul Adha dimana saat sebelum shalat idul adha kita tidak dianjurkan untuk makan hal ini dimaksudkan bahwa pada hari raya Idul Fitri umat islam tidak lagi melakukan ibadah puasa seperti sebelumnya pada bulan Ramadhan.

Sebagaimana hadist Rasullullah SAW

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.”

Apakah hukum shalat idul fitri?

Hukum shalat Hari Raya Idul Fitri merupakan sunnah muakad. Sunnah muakad berarti lebih baik dikerjakan dan apabila dikerjakan sebaiknya secara berjamaah. Pelaksanaan shalat hari raya Idul Fitri dilakukan sebelum khutbah. Untuk itu khutbah Idul Fitri juga hal yang cukup penting diikuti. Khutbah Idul Fitri bisa berisi semangat dan motivasi untuk umat islam menjaga persatuan, menambah ibadah dan amalan baik dilakukan setelah Ramadhan. Hal tersebut juga dijelaskan sebagaimana poin-poin yang tercantum di bawah ini:

1. Merasakan Persatuan Umat Islam

Dengan melaksanakan shalat berjamaah Idul Fitri, maka hal ini akan menambah persatuan Islam. Sebab di dalam shalat berjamaah Idul Fitri, seluruh umat islam akan berkumpul bersama, menjadi satu. Dalam jamaah yang sama tidak melihat adanya perbedaan latar belakang apapun. Bahkan segala macam pangkat dan jabatan atau segala macam jenis pekerjaan tidak terlihat dalam hal ini. Maka itu terasa sekali persatuan islam menjadi kesatuan yang utuh.

2. Menambah Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah islamiyah akan tercipta pada saat pelaksanaan shalat berjamaah Idul Fitri. Seluruh umat islam akan bertemu, tentu yang satu wilayah, dan yang jarang bertemu akan saling dipertemukan. Apalagi ada sebuah sunnah untuk mengambil jalan yang berbeda dari pergi dan pulang dari shalat Idul Fitri tersebut.

Di hari-hari biasanya mungkin akan sangat jarang umat islam bertemu dan bercengkrama, sedangkan saat Idul Fitri inilah kesempatan besar untuk dapat bertemu dan bersilaturahmi.

3. Mensucikan Diri dan Dapat Saling Memaafkan

Dengan dipertemukannya masing-masing dari umat islam, maka saling memaafkan dan menyapa pun akan terjadi. Untuk itu akan menambah kesucian diri dan saling memberikan kedamaian di dalam masing-masing hati umat islam.

Syarat Shalat Idul Fitri

Beberapa hal di bawah ini adalah syarat shalat Idul Fitri yang wajib untuk kamu ketahui. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Melaksanakan mandi sebelum berangkat ke tempat shalat idul fitri
  2. Melaksanakan makan dan minum sebelum berangkat
  3. Menggunakan pakaian yang terbaik yang dimiliki, tentu tidak perlu baru ataupun mahal
  4. Memakai wangi-wangian yang ada
  5. Menempuh jarak yang berbeda pada saat berangkat dan pulang setelah shalat hari raya
  6. Membaca niat shalat Idul Fitri yang berbunyi: Ushalli sunnatan li ‘iidil fithri rak’ataini lillaahi ta’aala. Artinya: Saya berniat mengerjakan sholat idul fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.
  7. Dilaksanakan secara berjamaah (Apabila berhalangan maka boleh dilaksanakan seorang diri)
  8. Pelaksanaan shalat tidak didahului oleh adzan atau iqamah
  9. Pelaksanaan shalat Idul Fitri dilaksanakan sebelum khutbah disampaikan oleh khatib
  10. Pelaksanaan shalat sebanyak dua rakaat
  11. Di dalamnya terdapat 12 takbir, dengan tujuh takbir di rakat pertama setelah takbiratul ikhram, sebelum membaca surat atau ayat, dan lima kali di rakaat kedua, sebelum membaca ayat atau surat Al-Quran
  12. Saat membaca takbir, maka di sela-selanya kamu harus membacakan kalimat, Subhaanallah wal-hamdu lillahi wa laa ilaaha illallaah wallaahu akbar (Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah. Tiada tuhan selain Allah. Allah Mahabesar)
  13. Bacaan yang dianjurkan pada rakaat pertama shalat idul fitri adalah Surat Qaf atau surat Al A’la dan surat Al Qamar atau surat Al Ghasiyah di Rakaat kedua
  14. Pelaksanaan shalat ini sebagaimana shalat pada biasanya. Akan tetapi terdapat perbedaan di tata cara di atas. Baru setelah itu dilanjutkan dengan Khutbah dengan Khatib.
  15. Pelaksanaan shalat Idul Fitri jika jatuh pada hari jumat, maka boleh atau tidak dilaksanakan shalat jumat setelahnya.

Doa niat shalat idul fitri

Sebelum sholat Idul Fitri, terlebih dahulu kamu harus membaca niat. Lafadz niat sholat Idul Fitri sebagai makmum adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat sholat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala.

Sedangkan apabila kamu menjadi imam, maka lafadz niat sholat Idul Fitri adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat sholat sunah Idul Fitri dua rekaat sebagai imam karena Allah Taala.

Dalam masa pandemi seperti sekarang, Kemenag sudah membuat surat edaran akan keputusan melaksanakan tarawih dan shalat Ied di rumah saja alias tidak dilaksanakan beramai-ramai di masjid. Hal ini tentu untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Itulah tadi penjelasan lengkap Mamikos mengenai doa niat shalat Idul Fitri sesuai tuntunannya lengkap. Semoga apa yang Mamikos sampaikan pada kesempatan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk kamu semua. Sebarkan informasi ini pada teman dan pengikut sosial media kamu sebanyak-banyaknya. Selalu akses aplikasi pencari kost Mamikos untuk informasi selengkapnya seputar hunian.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah