7 Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga Beserta Artinya

7 Doa Supaya Bisa Membayar Utang
dengan Cara Tak Terduga Beserta Artinya – Memiliki utang pastinya menjadi satu
hal yang sangat dihindari oleh semua orang.

Apalagi terkadang, tidak
sedikit orang yang mengalami kesulitan ketika hendak membayar atau melunasi
utang tersebut.

Selain usaha seperti bekerja
dan lain sebagainya, ada baiknya Anda juga menyertainya dengan mengamalkan doa.

Untuk itu, Mamikos telah merangkum beberapa doa supaya bisa membayar utang dengan cara yang tak terduga.

Dalil Utang dalam Islam

canva.com/@pixelshot

Dalam Islam, berutang sebenarnya diperbolehkan, namun harus
dilakukan dengan itikad baik dan niat yang jelas.

Selain itu, utang harus dilakukan dengan kesepakatan bersama antara pemberi pinjaman dan peminjam serta harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas dan terperinci.

Pelunasan utang juga merupakan kewajiban bagi peminjam.

Jika peminjam tidak mampu melunasi utangnya tepat waktu, maka ia harus segera mengadakan perjanjian utang dengan pemberi pinjaman untuk membicarakan cara pelunasannya

Dalam Islam, terdapat beberapa dalil yang mengatur tentang utang.
Berikut ini adalah beberapa dalil yang berkaitan dengan hal tersebut.

Meninggal dalam Keadaan Berutang

Islam melarang umat Muslim untuk meninggal dalam keadaan memiliki utang.

Utang bisa menjadi pemberat dan penghapus kebaikan kita kelak dihisab di akhirat.

Untuk itu, ahli waris harus segera menyelesaikan utang orang yang meninggal sesegera mungkin.

Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang
satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan
kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi
dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)

Jiwa Orang yang Berutang Masih Menggantung

Utang yang tidak dibayar adalah dosa. Sekalipun mati dalam
keadaan syahid, dosa utang masih belum terampuni.

Sama halnya seperti mengambil harta orang lain dan tidak
mengembalikannya.

Disebutkan mengenai hal tersebut dalam hadits berikut,
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang.” (HR.
Muslim)

Allah SWT Akan Membantu Seorang Muslim Jika Berniat Melunasinya

Dalam urusan utang, Allah SWT akan membantu seorang muslim
yang berniat untuk melunasinya.

Kesungguhan dalam upaya melunasi utang ditambah doa dan ketergantungan kepada Allah, akan menjadi kunci untuk mengatasi kesulitan tersebut.

Ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya taqwa dan
ketaatan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan termasuk dalam menangani
tanggung jawab finansial.

Dengan meletakkan kepercayaan kepada Allah, seorang muslim
diyakinkan bahwa segala persoalan, termasuk urusan utang, dapat diatasi dengan
bimbingan dan pertolongan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda,

“Dalam urusan utang, demi Zat yang menggenggam jiwa Muhammad, seandainya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah,

kemudian hidup lagi, kemudian terbunuh lagi di jalan Allah, kemudian hidup lagi, tetapi ia memiliki tanggungan utang, maka ia tidak akan masuk surga sampai melunasi utangnya.” (HR. Ahmad)

Tidak Mendapat Ridho Allah SWT

Orang yang berutang tetapi tidak berniat untuk melunasinya
tidak akan mendapatkan ridho Allah SWT.

Selain berpotensi merugikan hubungan dengan sesama, tidak
berniat untuk melunasi utang juga dapat membuat seseorang kehilangan ridho
Allah SWT.

Keseriusan dan niat tulus dalam melunasi utang merupakan
wujud ketaatan kepada-Nya, serta menjaga keadilan dan keharmonisan dalam
berinteraksi dengan sesama.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam HR. Ath-Thabrani,
“Sesungguhnya Allah SWT tidak ridho kepada seorang hamba yang berutang
tetapi tidak berniat untuk melunasinya.”

Hukum Memberi Utang adalah Sunah

Memberi utang adalah sunah dan sangat digalakkan dalam
Islam.

Orang yang memberi utang dengan ikhlas dan penuh kebaikan
akan mendapatkan ganjaran yang istimewa di sisi Allah SWT.

Ini merupakan salah satu bentuk kebaikan dan keadilan dalam
berinteraksi dengan sesama, serta menjadi sarana untuk meningkatkan solidaritas
dan kebersamaan dalam masyarakat.

Dalam memberi utang, kita juga diingatkan untuk tidak
mengeksploitasikan kebutuhan orang lain, melainkan melibatkan aspek kasih
sayang dan keadilan dalam setiap transaksi.

Dalam HR Tirmidzi disebutkan bahwa satu amalan yang mulia
jika tujuannya untuk menolong meringankan bebanan orang yang dalam kesusahan
dan kesempitan. (HR. Tirmidzi)

Kewajiban Membayar Utang dalam Islam

Membayar utang dalam Islam adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.

Berikut adalah beberapa aspek penting terkait kewajiban membayar utang dalam Islam.

  • Dalam Islam, membayar utang dianggap sebagai suatu kewajiban yang wajib dipenuhi tanpa penundaan, asalkan telah ada rezeki.
  • Orang yang memiliki utang dan tidak berniat untuk melunaskannya akan mendapatkan dosa.
  • Jika seseorang tidak mampu membayar utang sesuai batas waktu yang telah disepakati, sebaiknya dilakukan musyawarah untuk mencari solusi yang adil dan menghindari konflik antara pihak yang berutang dan yang berhutang.
  • Dalam Surah Al-Baqarah ayat 282, Al-Qur’an memerintahkan umat Muslim untuk mendokumentasikan hutang piutang secara jelas dan benar.
  • Melalaikan utang dianggap sebagai tanda kejahatan dan keburukan, sebagaimana disebutkan dalam Hadist Riwayat Ibu Majah.
  • Jika seseorang sengaja melalaikan utang, konsekuensinya akan sesuai dengan perbuatan tersebut di akhirat.
  • Islam mengizinkan seorang Muslim untuk berutang, namun proses tersebut harus sesuai dengan prinsip syariah dan tidak mengandung unsur riba.

Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

Membayar utang adalah wajib hukumnya. Islam sendiri melarang
orang untuk menunda pembayaran utang, bahkan ketika sudah meninggal sekalipun.

Namun, tidak semua orang mempunyai kemudahan untuk segera melunasi
utang meskipun telah melakukan banyak usaha.

Sebagai seorang Muslim, tentu mempercayai bahwa selain
melakukan usaha atau ikhtiar, doa adalah satu-satunya cara meminta pertolongan
kepada Allah SWT.

Termasuk didalamnya mengusahakan doa supaya bisa membayar
utang dengan cara tak terduga.

1. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

Doa ini bisa diamalkan untuk meminta ketenangan batin dan dijauhkan dari segala kegelisahan.

Memiliki hati yang tenang akan membuat kondisi mental dan fisik juga menjadi lebih baik.

“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wal
‘ajzi wal kasali, wal bukhli wal jubni, wa dhola’id-dayni wa
ghalabatir-rijal.”

Artinya:

“Aku berlindung kepada Allah dari kegelisahan, kesedihan,
kelemahan, kemalasan, kekikiran, ketakutan, dan kesulitan dalam melunasi
hutang.”

2. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

اللَّهُمَّ يَا فَارِجَ الْهَمِّ ، كَاشِفَ الْغَمِّ ، مُجِيبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّينَ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ، وَرَحِيمَهُمَا ، أَنْتَ
تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ تَرْحَمُنِي ، فَارْحَمْنِي رَحْمَةً

“Allahuma ya farijal ham kasyifal gham mujiba da’watal
mudhthorriin rahmanad dunya wal akhirah warahhimahuma anta tarhamuni farhamni
rahmatan tughnini biha rahmati man siwak.”

Artinya:

“Ya Allah, yang maha menghilangkan kesusahan, yang maha menghilangkan kesedihan, yang maha mengabulkan doa orang yang terdesak, yang maha pengasih di dunia dan akhirat, dan yang maha penyayang di dunia dan akhirat,

Engkau yang maha mengasihani hamba-hamba-Mu, maka kasihanilah hamba-Mu ini dengan kasih sayang yang dapat menjauhkan diriku dari siksaan-Mu dan dari siksaan orang selain-Mu”.

3. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

“Allahumma ikfini bihalalika ‘an haramika wa aghnini
bifadlika ‘amman siwak.”

Artinya: 

“Ya Allah, cukupkanlah aku dengan rezeki yang halal
dari yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karunia-Mu selain dari yang
lainnya.

4. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ،
رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ
التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ
شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ
قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ
الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ
شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

“Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.”

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.”

5. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ
الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta
taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa.”

Artinya:

“Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat
mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti
akan menjadi mudah.”

6. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga

اللَّهُ رَبَيْ لَا شَرِيكَ لَهُ كَشَفَ اللَّهُ ذَلِكَ عَنْهُ

“Allaahu rabbii laa syariika lah, kasyafallaahu dzaalika
‘anhu”

Artinya:

“Allah Tuhanku, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang dapat
melenyapkan segala kesedihan.”

7. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara
Tak Terduga

Doa ini adalah doa yang diamalkan oleh Nabi Yunus AS saat berada di dalam perut ikan paus yang menelannya.

Imam Thabrani juga membenarkan dengan mengatakan
bahwa para ulama mengamalkan doa ini dan menamainya sebagai ‘Al Kurb’ atau doa
kesedihan dan kesusahan.

 لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

“Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadhdhalimin”

Artinya:

“Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh,
aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al-Anbiya’ 87).

Doa Nabi Yunus AS juga memiliki keistimewaan seperti dihilangkannya
kesusahan, Allah angkat derajadnya, diberikan kekuatan menghadapi cobaan dan merupakan
zikir yang diamalkan Rasullullah SAW ketika bersedih.

Penutup

Dengan tetap berusaha dan diikuti mengamalkan doa supaya bisa membayar utang dengan cara tak terduga, maka Allah SWT pasti akan memberikan pertolongan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang mengalami kesulitan.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah