7 Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga Beserta Artinya
Apakah Anda sedang mengalami kesulitan membayar utang? Simak dan amalkan kumpulan doa berikut ini.
7 Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga Beserta Artinya – Memiliki utang pastinya menjadi satu hal yang sangat dihindari oleh semua orang.
Apalagi terkadang, tidak sedikit orang yang mengalami kesulitan ketika hendak membayar atau melunasi utang tersebut.
Selain usaha seperti bekerja dan lain sebagainya, ada baiknya Anda juga menyertainya dengan mengamalkan doa.
Untuk itu, Mamikos telah merangkum beberapa doa supaya bisa membayar utang dengan cara yang tak terduga.
Dalil Utang dalam Islam
Daftar Isi [hide]
- Dalil Utang dalam Islam
- Kewajiban Membayar Utang dalam Islam
- Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 1. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 2. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 3. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 4. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 5. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 6. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- 7. Doa Supaya Bisa Membayar Utang dengan Cara Tak Terduga
- Penutup

Dalam Islam, berutang sebenarnya diperbolehkan, namun harus dilakukan dengan itikad baik dan niat yang jelas.
Selain itu, utang harus dilakukan dengan kesepakatan bersama antara pemberi pinjaman dan peminjam serta harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas dan terperinci.
Pelunasan utang juga merupakan kewajiban bagi peminjam.
Jika peminjam tidak mampu melunasi utangnya tepat waktu, maka ia harus segera mengadakan perjanjian utang dengan pemberi pinjaman untuk membicarakan cara pelunasannya
Dalam Islam, terdapat beberapa dalil yang mengatur tentang utang. Berikut ini adalah beberapa dalil yang berkaitan dengan hal tersebut.
Meninggal dalam Keadaan Berutang

Advertisement
Islam melarang umat Muslim untuk meninggal dalam keadaan memiliki utang.
Utang bisa menjadi pemberat dan penghapus kebaikan kita kelak dihisab di akhirat.
Untuk itu, ahli waris harus segera menyelesaikan utang orang yang meninggal sesegera mungkin.
Rasulullah SAW bersabda,
“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah)
Jiwa Orang yang Berutang Masih Menggantung
Utang yang tidak dibayar adalah dosa. Sekalipun mati dalam keadaan syahid, dosa utang masih belum terampuni.
Sama halnya seperti mengambil harta orang lain dan tidak mengembalikannya.
Disebutkan mengenai hal tersebut dalam hadits berikut, “Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali utang.” (HR. Muslim)