10 Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja Setelah Wisuda

Setelah lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk melamar pekerjaan. Maka dari itu, semakin banyak pelamar kerja, semakin ketat pula persaingannya.

26 Juli 2020 Bella Carla

10 Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja Setelah Wisuda – Setelah wisuda, beberapa orang kepikiran untuk langsung mencari pekerjaan. Selain niat, kamu juga harus mempersiapkan beberapa dokumen yang diperlukan untuk melamar kerja mulai dari sekarang. Kira-kira apa saja dokumen yang perlu kamu persiapkan? Yuk cek info lengkapnya di bawah ini.

Deretan Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja

Mencari pekerjaan memang gampang-gampang susah, terlebih jika kamu kurang menguasai bidang yang ingin kamu geluti. Nah, agar kamu dapat dilirik oleh perusahaan tentunya ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi saat melamar kerja. Diluar kemampuan yang harus dimiliki, kamu juga wajib menyiapkan beberapa dokumen.

Bagaimana Cara Melamar Kerja?

Setelah lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk melamar pekerjaan. Maka dari itu, semakin banyak pelamar kerja, semakin ketat pula persaingannya. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara melamar kerja yang ampuh bagi para pelamar kerja khususnya fresh graduate yang wajib diketahui. Adapun berikut cara-caranya yang sudah Mamikos rangkum dari berbagai sumber:

Memperluas koneksi

Tidak menjadi sebuah rahasia lagi jika memiliki koneksi yang luas akan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah saat merasa membutuhkan pekerjaan. Memiliki banyak kenalan akan sangat membantu dalam memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan tak jarang, mereka sendiri yang akan menawarkan suatu pekerjaan saat merasa membutuhkan tenaga kerja tambahan.

Dengan memiliki kenalan seperti ini, kamu akan memperoleh banyak informasi. Bukan hanya dari jenis pekerjaannya, tapi juga dari segi gaji ataupun kelebihan serta kekurangan dari pekerjaan tersebut. Selain itu, tentunya akan mengurangi tingkat persaingan.

Memperbagus tampilan sosial media

Tidak dipungkiri, di zaman sekarang banyak sekali platform sosial media yang dibuat untuk profil branding guna menunjukkan eksistensi hingga untuk keperluan bisnis. Dengan adanya sosial media tersebut, terkadang pihak HRD pun kerap kali mengintip calon kandidat karyawannya di sosial media tersebut. Biasanya, sosial media tersebut bisa menunjukkan karakter seseorang walaupun hal tersebut tidak 100 persen benar. Namun dari pertemanan kamu dengan orang-orang, setidaknya bisa menunjukkan jati diri kamu yang sebenarnya.

Maka dari itu, perbaguslah akun sosial media kamu mulai dari memperbaharui profil, memakai nama asli kamu, membuat status atau postingan yang bermanfaat dan lain sebagainya. Jangan lupa pula untuk membuat akun profil sosial media Linkedln. Sosial media tersebut adalah yang sering digunakan HRD untuk melihat-lihat calon kandidatnya. Tentunya sosial media tersebut berbeda dengan sosial media lainnya, hanya berkonsentrasi pada profil kamu, keahlian yang dimiliki, pencapaian yang pernah diraih, hingga riwayat pekerjaan kamu jika pernah bekerja di tempat lain sebelumnya.

Memanfaatkan internet

Hal ini tentunya sangat berkebalikan saat internet belum sepesat saat ini. Jika jaman dulu, melamar pekerjaan dilakukan secara door to door di perusahaan. Namun saat ini, dengan memperoleh informasi lowongan pekerjaan di internet, apply lamaran pekerjaan akan terasa lebih mudah.

Manfaatkan internet untuk mencari pekerjaan. Sekarang ini sudah banyak website yang memang menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan, misalnya saja ada Linkedln, Jobstreet, JobsDB, Jobs.id, Karir.com dan masih banyak lainnya. Kebanyakan dari situs lowongan kerja juga sudah tersedia aplikasi yang bisa diunduh di smartphone. Selain itu, saat ini lowongan pekerjaan juga banyak dibagikan melalui media sosial seperti Instagram.

Menghadiri Job-Fair Events

Selain mencari pekerjaan secara online, menghadiri job fair juga akan memberikan banyak informasi lowongan pekerjaan. Biasanya, puluhan bahkan ratusan lowongan pekerjaan akan ditawarkan. Bahkan tak jarang, seleksi calon karyawan juga dilakukan selama acara berlangsung atau yang sering disebut walk in interview.

Job fair events biasanya dilakukan di aula atau hall yang siap menampung ratusan atau bahkan ribuan calon pelamar kerja dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, tak ada salahnya saat menghadiri job fair events, sebaiknya sekaligus membawa beberapa CV dan surat lamaran kerja untuk mempermudah proses. Jadi, saat acara berlangsung, kamu sekalian melamar pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kamu kuasai.

Apply CV secara online

Selain memperoleh informasi lowongan pekerjaan secara online, sekarang ini juga banyak perusahaan yang menerapkan apply CV dilakukan secara online. CV akan dikirim ke alamat email perusahaan yang nantinya akan langsung diseleksi oleh pihak HRD.  Dengan adanya sistem rekrutmen seperti ini, tentunya akan membawa keuntungan tersendiri. Selain tak perlu mengunjungi satu per satu kantor, kamu juga dapat mengirim CV ke puluhan alamat email perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dalam waktu yang singkat.

Memakai alamat e-mail yang benar

Di era digitalisasi ini, mengirim surat lamaran pekerjaan pun semakin dipermudah. Jika dulu hanya menggunakan pos saja untuk mengirim lamaran, kini mengirim lamaran bisa menggunakan email atau elektronik mail. Dengan kemudahan tersebut, siapapun bisa mengirimkan lamaran ke perusahaan tersebut tidak terhalang tempat. Tetapi kemudahan ini membuat kamu harus bersaing dengan para pelamar kerja lainnya di berbagai daerah, sehingga orang-orang yang terpilih dari perusahaan tersebut memang telah memikat para HRD.

Nah, jika kamu memang mengharuskan mengirim lamaran lewat e-mail, ada baiknya untuk meninggalkan alamat email yang sulit untuk dibaca. Karena dengan begitu pihak HRD pun bisa menganggap kamu tidak serius untuk melamar di tempat tersebut. Walaupun hanya melalui email, tunjukkan kredibilitas kamu dengan menggunakan alamat email yang benar dengan tulisan dan kata-kata yang santun.

Membuat surat lamaran kerja dengan benar

Surat lamaran juga menjadi poin penting bagi pelamar kerja. Sayangnya, bagi fresh graduate masih banyak yang tidak menyertakan surat lamaran pada saat apply CV ke perusahaan. Padahal surat lamaran ini bersifat resmi yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Isi surat lamaran terdiri dari pembuka, perkenalan, data diri singkat, maksud dan tujuan dibuatnya surat lamaran pekerjaan, lampiran berkas dan penutup. Pastikan dalam membuatnya jangan sampai ada huruf yang typo. ini tentunya akan mengurangi penilaianmu. Semakin rapi, lengkap dan jelas surat lamaran yang kamu buat, maka aplikasi lamaran bisa dipilih perusahaan di antara ratusan aplikasi lamaran yang masuk.

Apa Saja Dokumen Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Melamar Kerja?

Setelah mengetahui cara melamar kerja yang baik, nah di bawah ini Mamikos tambahkan informasi terkait deretan dokumen yang perlu kamu persiapkan untuk melamar kerja ketika sudah lulus kuliah:

1. Curriculum Vitae (CV)

Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup adalah dokumen yang berisi biodata diri pelamar kerja secara umum. Hal-hal yang wajib tercantum dalam CV, antara lain adalah nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, kontak yang bisa dihubungi, riwayat pendidikan dan organisasi, prestasi yang pernah diraih, pengalaman kerja (jika ada) serta kemampuan yang dikuasai. CV memang sebaiknya dibuat semenarik mungkin, namun informasi yang disampaikan harus tetap jelas dan tidak bertele-tele.

Jika kamu memiliki segudang prestasi atau aktif dalam puluhan organisasi, kamu tidak perlu mencantumkan semuanya. Pilihlah beberapa prestasi dan pengalaman organisasi yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar atau yang paling mungkin untuk menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam memilih kamu. Riwayat pendidikan pun tidak perlu dijabarkan mulai dari pendidikan dasar, kecuali jika perusahaan yang kamu lamar memintanya.

2. Portofolio

Bagi beberapa bidang studi tertentu, terutama yang berkaitan dengan seni, biasanya portofolio bukanlah hal yang asing lagi. Portofolio sedikit berbeda dengan CV, portofolio sendiri adalah dokumen yang menunjukkan karakter kamu dan berbagai hasil karya yang sudah kamu hasilkan. Jika CV dibuat untuk menunjukkan latar belakang pendidikan, portofolio dibuat untuk menunjukkan kemampuan yang kamu miliki.

Maka dari itu, portofolio harus dibuat secara spesifik dan sebaiknya disesuaikan dengan bidang yang kamu lamar. Misalnya kamu melamar kerja sebagai Fotografer, tunjukkanlah hasil potret-potret terbaik kamu. Atau, jika kamu melamar sebagai Desainer Grafis maka cantumkan software-software grafis yang kamu kuasai beserta hasil karya yang kamu hasilkan dengan menggunakan software tersebut.

3. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja merupakan dokumen pengantar yang kamu buat guna menjelaskan kepada perusahaan bahwa kamu sedang mencari pekerjaan. Melampirkan surat lamaran kerja adalah hal yang wajib dilakukan ketika kamu sedang melamar kerja. Buatlah surat lamaran kerja dengan bahasa formal yang jelas dan tidak bertele-tele. Sangat disarankan agar kamu juga menuliskan posisi yang ingin kamu lamar, agar perusahaan tidak bingung menempatkan posisi kamu.

Beberapa perusahaan biasanya meminta surat lamaran yang ditulis tangan, jadi siapkan tulisan kamu serapih mungkin dan kirim sesuai format yang ditentukan. Jika kamu sebelumnya belum pernah membuat surat lamaran kerja sebelumnya, sebaiknya kamu mencari referensi terlebih dahulu yang banyak tersedia di internet. Karena jika kamu dapat membuat surat lamaran dengan benar maka akan menjadi nilai plus bagi perusahaan yang membaca surat lamaran kerja kamu.

4. Pas Foto Terbaru

Pas foto merupakan salah satu berkas wajib yang biasanya disyaratkan oleh perusahaan dalam ketentuan perekrutan karyawan baru. Kriteria pas foto yang diminta tentu juga berbeda-beda dari satu perusahaan dan perusahaan lainnya, entah itu dari ukurannya, latar belakang foto, hingga cara berpakaian pelamar dalam pas foto tersebut. Karena alasan tersebut, maka sangat disarankan kamu menyiapkan beberapa kriteria pas foto sekaligus, dari ukuran 2×3, 3×4, dan 4×6 dengan latar belakang merah dan biru. Usahakan juga kamu berfoto dengan dandanan yang rapi serta mengenakan pakaian formal, seperti jas dan dasi untuk laki-laki atau blazer untuk perempuan.

5. Ijazah dan Transkip Nilai (Asli dan Fotokopi)

Jika kamu telah mencantumkan riwayat pendidikan beserta nilai-nilai yang kamu raih ke dalam CV, maka ijazah dan transkip nilai merupakan dokumen yang mendukung keabsahan informasi yang kamu tulis. Selain ijazah dan transkip nilai asli, siapkan juga beberapa lembar fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir. Biasanya, perusahaan akan meminta beberapa lembar fotokopi ijazah dan transkip nilai untuk keperluan arsip perusahaan.

6. Fotokopi KTP

Jika kamu adalah seorang WNI, KTP merupakan salah satu dokumen terpenting yang harus disiapkan pada saat kamu melamar kerja. Namun, terkadang beberapa hasil fotokopi KTP tampak gelap sehingga tulisan didalamnya tidak bisa terbaca. Untuk itu, pastikan fotokopi KTP yang kamu cantumkan cukup jelas terbaca.

Selain itu, perhatikan juga alamat yang tertera di KTP kamu. Jika kamu diminta menuliskan alamat domisili, maka alamat tersebut harus sesuai dengan alamat di KTP. Buat kamu yang merantau, maka kamu juga perlu menginformasikan alamat tempat tinggal kamu saat melamar pekerjaan.

7. SKCK

Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama SKCK merupakan salah satu dokumen yang biasanya diminta saat kamu melamar pekerjaan. SKCK digunakan oleh perusahaan untuk menilai apakah kamu berkelakuan baik selama menjadi warga negara Indonesia atau pernah terlibat dalam tindak kejahatan tertentu. Masa berlaku SKCK umumnya hanya selama 6 bulan sejak tanggal diterbitkan, sehingga Anda juga perlu menyiapkan fotokopi SKCK yang telah di legalisir.

Kamu pun bisa mengajukan pembuatan SKCK di Polsek atau Polres daerah asal sesuai alamat domisili yang tercantum dalam KTP. Namun sebelumnya, kamu perlu mendapatkan surat keterangan dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan terlebih dahulu. Syarat yang dibutuhkan untuk membuat SKCK adalah fotokopi KTP dengan menunjukan KTP asli, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Akta Kelahiran/Ijazah Terakhir dan pas foto berwarna berukuran 4×6 sebanyak 6 lembar berlatar merah. Namun, jika kamu tak ingin repot kesana-kemari, saat ini POLRI sudah semakin meningkatkan pelayanan dengan adanya pembuatan SKCK online yang dapat diakses melalui website https://skck.polri.go.id/.

8. Sertifikat Prestasi, Piagam Penghargaan, Sertifikat Pelatihan, dan sebagainya

Pengalaman organisasi dan keikutsertaan dalam kompetisi maupun tes sangat penting sebagai nilai plus saat melamar kerja. Tidak sedikit pula perusahaan yang membutuhkan sertifikat TOEFL atau TOEIC dengan standar nilai sesuai kebutuhan, sehingga fotokopi sertifikat sangat penting untuk dilampirkan sebagai bukti saat kamu melamar pekerjaan. Semakin banyak sertifikat yang kamu miliki, berarti semakin banyak pula pengalaman dan kegiatan yang pernah kamu ikuti. Namun, perlu diingat bahwa kamu juga perlu memilah sertifikat-sertifikat yang kamu miliki sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau bidang pekerjaan yang kamu lamar, apalagi jika kamu adalah seseorang yang sangat aktif sejak usia dini.

9. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja

Buat kamu yang sebelumnya pernah bekerja, surat keterangan pengalaman kerja ini merupakan dokumen yang dapat mendukung lamaran kerja kita. Kebanyakan perusahaan tentu lebih menerima karyawan yang telah berpengalaman dalam bekerja. Maka dari itu, sebaiknya kita juga melampirkan surat keterangan pengalaman kerja ini bersama dokumen-dokumen yang kita bawa ketika melamar pekerjaan.

10. Fotokopi Surat Keterangan Sehat

Surat Keterangan Sehat biasanya baru dibutuhkan setelah pelamar kerja lulus pada tahap awal proses rekrutmen karyawan. Namun tidak ada salahnya juga jika kamu sudah mempersiapkannya sejak awal. Untuk mendapatkan Surat Keterangan Sehat, kamu tidak perlu datang ke rumah sakit besar untuk melakukan tes kesehatan.

Kamu cukup mendatangi klinik atau puskesmas terdekat dan mengajukan pembuatan Surat Keterangan Sehat untuk keperluan lamaran kerja. Umumnya, tes yang dilakukan hanya meliputi berat dan tinggi badan, tekanan darah, riwayat penyakit yang pernah diderita, dan tes buta warna. Namun, beberapa perusahaan ada juga yang mensyaratkan melakukan ters kesehatan sesuai standar perusahaan yang berlaku.

Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan kamu informasi terkait 10 dokumen yang perlu dipersiapkan untuk melamar kerja setelah wisuda. Merinci tentang apa saja dokumen persyaratan lamaran kerja yang perlu kita siapkan sebagai senjata dalam melamar pekerjaan. Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi kamu ya! Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, jangan lupa kunjungi situs Mamikos secara berkala.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Close