10 Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja Setelah Wisuda

10 Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja
Setelah Wisuda – Setelah wisuda, beberapa orang kepikiran untuk langsung
mencari pekerjaan. Selain niat, kamu juga harus mempersiapkan beberapa dokumen
yang diperlukan untuk melamar kerja mulai dari sekarang. Kira-kira apa saja
dokumen yang perlu kamu persiapkan? Yuk cek info lengkapnya di bawah ini.

Deretan Dokumen Yang Perlu Disiapkan Untuk Melamar Kerja

Mencari pekerjaan memang gampang-gampang susah, terlebih
jika kamu kurang menguasai bidang yang ingin kamu geluti. Nah, agar kamu dapat dilirik
oleh perusahaan tentunya ada beberapa syarat wajib yang harus dipenuhi saat
melamar kerja. Diluar kemampuan yang harus dimiliki, kamu juga wajib menyiapkan
beberapa dokumen.

Bagaimana Cara Melamar Kerja?

Setelah
lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk melamar
pekerjaan. Maka dari itu, semakin banyak pelamar kerja, semakin ketat pula
persaingannya. Tak perlu khawatir, ada beberapa cara melamar kerja yang ampuh bagi
para pelamar kerja khususnya fresh graduate yang wajib diketahui. Adapun
berikut cara-caranya yang sudah Mamikos rangkum dari berbagai sumber:

Memperluas koneksi

Tidak menjadi sebuah rahasia lagi jika memiliki
koneksi yang luas akan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah saat
merasa membutuhkan pekerjaan. Memiliki banyak kenalan akan sangat membantu
dalam memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan tak
jarang, mereka sendiri yang akan menawarkan suatu pekerjaan saat merasa membutuhkan
tenaga kerja tambahan.

Dengan memiliki kenalan seperti ini, kamu akan
memperoleh banyak informasi. Bukan hanya dari jenis pekerjaannya, tapi juga
dari segi gaji ataupun kelebihan serta kekurangan dari pekerjaan tersebut.
Selain itu, tentunya akan mengurangi tingkat persaingan.

Memperbagus tampilan sosial media

Tidak dipungkiri, di zaman sekarang banyak sekali
platform sosial media yang dibuat untuk profil branding guna menunjukkan
eksistensi hingga untuk keperluan bisnis. Dengan adanya sosial media tersebut,
terkadang pihak HRD pun kerap kali mengintip calon kandidat karyawannya di
sosial media tersebut. Biasanya, sosial media tersebut bisa menunjukkan
karakter seseorang walaupun hal tersebut tidak 100 persen benar. Namun dari
pertemanan kamu dengan orang-orang, setidaknya bisa menunjukkan jati diri kamu yang
sebenarnya.

Maka dari itu, perbaguslah akun sosial media kamu
mulai dari memperbaharui profil, memakai nama asli kamu, membuat status atau
postingan yang bermanfaat dan lain sebagainya. Jangan lupa pula untuk membuat
akun profil sosial media Linkedln. Sosial media tersebut adalah yang sering
digunakan HRD untuk melihat-lihat calon kandidatnya. Tentunya sosial media
tersebut berbeda dengan sosial media lainnya, hanya berkonsentrasi pada profil kamu,
keahlian yang dimiliki, pencapaian yang pernah diraih, hingga riwayat pekerjaan
kamu jika pernah bekerja di tempat lain sebelumnya.

Memanfaatkan internet

Hal ini tentunya sangat berkebalikan saat internet
belum sepesat saat ini. Jika jaman dulu, melamar pekerjaan dilakukan secara
door to door di perusahaan. Namun saat ini, dengan memperoleh informasi
lowongan pekerjaan di internet, apply lamaran pekerjaan akan terasa lebih
mudah.

Manfaatkan internet untuk mencari pekerjaan.
Sekarang ini sudah banyak website yang memang menyediakan informasi tentang
lowongan pekerjaan, misalnya saja ada Linkedln, Jobstreet, JobsDB, Jobs.id,
Karir.com dan masih banyak lainnya. Kebanyakan dari situs lowongan kerja juga
sudah tersedia aplikasi yang bisa diunduh di smartphone. Selain itu, saat ini
lowongan pekerjaan juga banyak dibagikan melalui media sosial seperti
Instagram.

Menghadiri Job-Fair Events

Selain mencari pekerjaan secara online, menghadiri
job fair juga akan memberikan banyak informasi lowongan pekerjaan. Biasanya,
puluhan bahkan ratusan lowongan pekerjaan akan ditawarkan. Bahkan tak jarang,
seleksi calon karyawan juga dilakukan selama acara berlangsung atau yang sering
disebut walk in interview.

Job fair events biasanya dilakukan di aula atau hall
yang siap menampung ratusan atau bahkan ribuan calon pelamar kerja dari
berbagai kalangan. Oleh karena itu, tak ada salahnya saat menghadiri job fair
events, sebaiknya sekaligus membawa beberapa CV dan surat lamaran kerja untuk
mempermudah proses. Jadi, saat acara berlangsung, kamu sekalian melamar
pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kamu kuasai.

Apply CV secara online

Selain memperoleh informasi lowongan pekerjaan
secara online, sekarang ini juga banyak perusahaan yang menerapkan apply CV
dilakukan secara online. CV akan dikirim ke alamat email perusahaan yang
nantinya akan langsung diseleksi oleh pihak HRD.  Dengan adanya sistem rekrutmen seperti ini,
tentunya akan membawa keuntungan tersendiri. Selain tak perlu mengunjungi satu
per satu kantor, kamu juga dapat mengirim CV ke puluhan alamat email perusahaan
yang membutuhkan tenaga kerja dalam waktu yang singkat.

Memakai alamat e-mail yang benar

Di era digitalisasi ini, mengirim surat lamaran
pekerjaan pun semakin dipermudah. Jika dulu hanya menggunakan pos saja untuk
mengirim lamaran, kini mengirim lamaran bisa menggunakan email atau elektronik
mail. Dengan kemudahan tersebut, siapapun bisa mengirimkan lamaran ke
perusahaan tersebut tidak terhalang tempat. Tetapi kemudahan ini membuat kamu
harus bersaing dengan para pelamar kerja lainnya di berbagai daerah, sehingga
orang-orang yang terpilih dari perusahaan tersebut memang telah memikat para
HRD.

Nah, jika kamu memang mengharuskan mengirim lamaran
lewat e-mail, ada baiknya untuk meninggalkan alamat email yang sulit untuk
dibaca. Karena dengan begitu pihak HRD pun bisa menganggap kamu tidak serius
untuk melamar di tempat tersebut. Walaupun hanya melalui email, tunjukkan
kredibilitas kamu dengan menggunakan alamat email yang benar dengan tulisan dan
kata-kata yang santun.

Membuat surat lamaran kerja dengan benar

Surat lamaran juga menjadi poin penting bagi pelamar
kerja. Sayangnya, bagi fresh graduate masih banyak yang tidak menyertakan surat
lamaran pada saat apply CV ke perusahaan. Padahal surat lamaran ini bersifat
resmi yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Isi surat lamaran terdiri dari pembuka, perkenalan, data diri singkat, maksud dan tujuan dibuatnya surat lamaran pekerjaan, lampiran berkas dan penutup. Pastikan dalam membuatnya jangan sampai ada huruf yang typo. ini tentunya akan mengurangi penilaianmu. Semakin rapi, lengkap dan jelas surat lamaran yang kamu buat, maka aplikasi lamaran bisa dipilih perusahaan di antara ratusan aplikasi lamaran yang masuk.

Apa Saja Dokumen Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Melamar Kerja?

Setelah mengetahui cara melamar kerja yang baik, nah
di bawah ini Mamikos tambahkan informasi terkait deretan dokumen yang perlu
kamu persiapkan untuk melamar kerja ketika sudah lulus kuliah:

1. Curriculum Vitae (CV)

Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup
adalah dokumen yang berisi biodata diri pelamar kerja secara umum. Hal-hal yang
wajib tercantum dalam CV, antara lain adalah nama, tempat dan tanggal lahir,
alamat, kontak yang bisa dihubungi, riwayat pendidikan dan organisasi, prestasi
yang pernah diraih, pengalaman kerja (jika ada) serta kemampuan yang dikuasai.
CV memang sebaiknya dibuat semenarik mungkin, namun informasi yang disampaikan
harus tetap jelas dan tidak bertele-tele.

Jika kamu memiliki segudang prestasi atau aktif
dalam puluhan organisasi, kamu tidak perlu mencantumkan semuanya. Pilihlah
beberapa prestasi dan pengalaman organisasi yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu
lamar atau yang paling mungkin untuk menjadi bahan pertimbangan perusahaan
dalam memilih kamu. Riwayat pendidikan pun tidak perlu dijabarkan mulai dari
pendidikan dasar, kecuali jika perusahaan yang kamu lamar memintanya.

2. Portofolio

Bagi beberapa bidang studi tertentu, terutama yang
berkaitan dengan seni, biasanya portofolio bukanlah hal yang asing lagi. Portofolio
sedikit berbeda dengan CV, portofolio sendiri adalah dokumen yang menunjukkan
karakter kamu dan berbagai hasil karya yang sudah kamu hasilkan. Jika CV dibuat
untuk menunjukkan latar belakang pendidikan, portofolio dibuat untuk
menunjukkan kemampuan yang kamu miliki.

Maka dari itu, portofolio harus dibuat secara
spesifik dan sebaiknya disesuaikan dengan bidang yang kamu lamar. Misalnya kamu
melamar kerja sebagai Fotografer, tunjukkanlah hasil potret-potret terbaik kamu.
Atau, jika kamu melamar sebagai Desainer Grafis maka cantumkan
software-software grafis yang kamu kuasai beserta hasil karya yang kamu
hasilkan dengan menggunakan software tersebut.

3. Surat Lamaran Kerja

Surat lamaran kerja merupakan dokumen pengantar yang
kamu buat guna menjelaskan kepada perusahaan bahwa kamu sedang mencari
pekerjaan. Melampirkan surat lamaran kerja adalah hal yang wajib dilakukan
ketika kamu sedang melamar kerja. Buatlah surat lamaran kerja dengan bahasa
formal yang jelas dan tidak bertele-tele. Sangat disarankan agar kamu juga
menuliskan posisi yang ingin kamu lamar, agar perusahaan tidak bingung
menempatkan posisi kamu.

Beberapa perusahaan biasanya meminta surat lamaran
yang ditulis tangan, jadi siapkan tulisan kamu serapih mungkin dan kirim sesuai
format yang ditentukan. Jika kamu sebelumnya belum pernah membuat surat lamaran
kerja sebelumnya, sebaiknya kamu mencari referensi terlebih dahulu yang banyak
tersedia di internet. Karena jika kamu dapat membuat surat lamaran dengan benar
maka akan menjadi nilai plus bagi perusahaan yang membaca surat lamaran kerja
kamu.

4. Pas Foto Terbaru

Pas foto merupakan salah satu berkas wajib yang
biasanya disyaratkan oleh perusahaan dalam ketentuan perekrutan karyawan baru.
Kriteria pas foto yang diminta tentu juga berbeda-beda dari satu perusahaan dan
perusahaan lainnya, entah itu dari ukurannya, latar belakang foto, hingga cara
berpakaian pelamar dalam pas foto tersebut. Karena alasan tersebut, maka sangat
disarankan kamu menyiapkan beberapa kriteria pas foto sekaligus, dari ukuran
2×3, 3×4, dan 4×6 dengan latar belakang merah dan biru. Usahakan juga kamu
berfoto dengan dandanan yang rapi serta mengenakan pakaian formal, seperti jas
dan dasi untuk laki-laki atau blazer untuk perempuan.

5. Ijazah dan Transkip Nilai (Asli dan Fotokopi)

Jika kamu telah mencantumkan riwayat pendidikan beserta nilai-nilai yang kamu raih ke dalam CV, maka ijazah dan transkip nilai merupakan dokumen yang mendukung keabsahan informasi yang kamu tulis. Selain ijazah dan transkip nilai asli, siapkan juga beberapa lembar fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir. Biasanya, perusahaan akan meminta beberapa lembar fotokopi ijazah dan transkip nilai untuk keperluan arsip perusahaan.

6. Fotokopi KTP

Jika kamu adalah seorang WNI, KTP merupakan salah
satu dokumen terpenting yang harus disiapkan pada saat kamu melamar kerja.
Namun, terkadang beberapa hasil fotokopi KTP tampak gelap sehingga tulisan
didalamnya tidak bisa terbaca. Untuk itu, pastikan fotokopi KTP yang kamu
cantumkan cukup jelas terbaca.

Selain itu, perhatikan juga alamat yang tertera di
KTP kamu. Jika kamu diminta menuliskan alamat domisili, maka alamat tersebut
harus sesuai dengan alamat di KTP. Buat kamu yang merantau, maka kamu juga
perlu menginformasikan alamat tempat tinggal kamu saat melamar pekerjaan.

7. SKCK

Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) atau yang
sekarang lebih dikenal dengan nama SKCK merupakan salah satu dokumen yang
biasanya diminta saat kamu melamar pekerjaan. SKCK digunakan oleh perusahaan untuk
menilai apakah kamu berkelakuan baik selama menjadi warga negara Indonesia atau
pernah terlibat dalam tindak kejahatan tertentu. Masa berlaku SKCK umumnya
hanya selama 6 bulan sejak tanggal diterbitkan, sehingga Anda juga perlu
menyiapkan fotokopi SKCK yang telah di legalisir.

Kamu pun bisa mengajukan pembuatan SKCK di Polsek atau Polres daerah asal sesuai alamat domisili yang tercantum dalam KTP. Namun sebelumnya, kamu perlu mendapatkan surat keterangan dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan terlebih dahulu. Syarat yang dibutuhkan untuk membuat SKCK adalah fotokopi KTP dengan menunjukan KTP asli, fotokopi Kartu Keluarga (KK), fotokopi Akta Kelahiran/Ijazah Terakhir dan pas foto berwarna berukuran 4×6 sebanyak 6 lembar berlatar merah. Namun, jika kamu tak ingin repot kesana-kemari, saat ini POLRI sudah semakin meningkatkan pelayanan dengan adanya pembuatan SKCK online yang dapat diakses melalui website https://skck.polri.go.id/.

8. Sertifikat Prestasi, Piagam Penghargaan, Sertifikat Pelatihan, dan sebagainya

Pengalaman organisasi dan keikutsertaan dalam
kompetisi maupun tes sangat penting sebagai nilai plus saat melamar kerja.
Tidak sedikit pula perusahaan yang membutuhkan sertifikat TOEFL atau TOEIC
dengan standar nilai sesuai kebutuhan, sehingga fotokopi sertifikat sangat
penting untuk dilampirkan sebagai bukti saat kamu melamar pekerjaan. Semakin
banyak sertifikat yang kamu miliki, berarti semakin banyak pula pengalaman dan
kegiatan yang pernah kamu ikuti. Namun, perlu diingat bahwa kamu juga perlu
memilah sertifikat-sertifikat yang kamu miliki sesuai dengan kebutuhan
perusahaan atau bidang pekerjaan yang kamu lamar, apalagi jika kamu adalah
seseorang yang sangat aktif sejak usia dini.

9. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja

Buat kamu yang sebelumnya pernah bekerja, surat
keterangan pengalaman kerja ini merupakan dokumen yang dapat mendukung lamaran
kerja kita. Kebanyakan perusahaan tentu lebih menerima karyawan yang telah
berpengalaman dalam bekerja. Maka dari itu, sebaiknya kita juga melampirkan
surat keterangan pengalaman kerja ini bersama dokumen-dokumen yang kita bawa
ketika melamar pekerjaan.

10. Fotokopi Surat Keterangan Sehat

Surat Keterangan Sehat biasanya baru dibutuhkan
setelah pelamar kerja lulus pada tahap awal proses rekrutmen karyawan. Namun
tidak ada salahnya juga jika kamu sudah mempersiapkannya sejak awal. Untuk
mendapatkan Surat Keterangan Sehat, kamu tidak perlu datang ke rumah sakit
besar untuk melakukan tes kesehatan.

Kamu cukup mendatangi klinik atau puskesmas terdekat
dan mengajukan pembuatan Surat Keterangan Sehat untuk keperluan lamaran kerja. Umumnya,
tes yang dilakukan hanya meliputi berat dan tinggi badan, tekanan darah,
riwayat penyakit yang pernah diderita, dan tes buta warna. Namun, beberapa
perusahaan ada juga yang mensyaratkan melakukan ters kesehatan sesuai standar
perusahaan yang berlaku.

Nah, di atas tadi Mamikos sudah bagikan kamu informasi terkait 10 dokumen yang perlu dipersiapkan untuk melamar kerja setelah wisuda. Merinci tentang apa saja dokumen persyaratan lamaran kerja yang perlu kita siapkan sebagai senjata dalam melamar pekerjaan. Semoga informasi di atas bisa menjadi referensi kamu ya! Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, jangan lupa kunjungi situs Mamikos secara berkala.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah