7 Efek yang Sering Dirasakan Setelah Vaksin Covid-19

7 Efek yang Sering Dirasakan Setelah Vaksin Covid-19 – Bermula dari orang lanjut usia, saat ini vaksin sudah bisa diberikan pada orang-orang yang lebih muda. Pemberian vaksin Covid-19 dijadwalkan untuk diberikan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi untuk terpapar virus seperti tenaga medis dan orang-orang yang rentan karena pekerjaan atau pergerakannya. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi virus corona yang bisa menimbulkan gejala penyakit. Tidak jauh berbeda dengan vaksin yang lain, ada beberapa hal yang juga penting diperhatikan setelah mendapatkan vaksin corona, termasuk efek samping.

Efek-Efek yang Sering Dirasakan Setelah Vaksin Covid-19

cnnindonesia.com

Sejak awal tahun 2021, pemerintah sudah mendatangkan beberapa jenis vaksin yang siap diberikan untuk seluruh rakyat Indonesia. Untuk saat ini, ada beberapa jenis vaksin yang sudah beredar dan disuntikkan yaitu Sinovac, Astrazeneca, dan Sinopharm. Setelah semua jenis vaksin lolos uji laboratorium sesuai standar lembaga yang berwenang, dua dari ketiga jenis vaksin yaitu Sinovac dan Astrazeneca sudah terjadwal diberikan setiap harinya sejak beberapa bulan lalu. 

Jenis-Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia

Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac adalah vaksin buatan perusahaan teknologi asal China, Sinovac ini dikembangkan dengan teknologi vaksin atau virus utuh dari SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, yang sudah dimatikan. Tujuannya adalah untuk memicu sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan respon penyakit yang serius. Kemanjuran vaksin Sinovac yang disebut CoronaVac, berdasarkan uji klinis fase 3 di Indonesia menunjukkan efikasi vaksin Covid-19 ini sebesar 65,3 persen.

Vaksin Astrazeneca

Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan vaksin asal Inggris bersama ilmuwan di Universitas Oxford. Virus yang sudah ditransformasi ini membawa sebagian dari virus corona Covid-19 yang disebut protein spike, bagian menonjol seperti paku yang terdapat pada permukaan virus corona SARS-CoV-2. Kemanjuran vaksin AstraZeneca menunjukan perlindungan 64,1 persen setelah satu dosis suntikan, dan 70,4 persen setelah suntikan yang kedua.

Vaksin Sinopharm

Vaksin corona ini dikembangkan oleh Beijing Bio Institute Biological Product. Vaksin ini adalah salah satu jenis vaksin yang rencananya akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama dengan jenis vaksin Moderna asal Amerika Serikat. Vaksin Sinopharm yang belum lama ini tiba di Indonesia, adalah jenis vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi pengembangan yang sama dengan Sinovac.

Vaksin ini menggunakan metode virus yang dimatikan untuk memicu respon imun tubuh sehingga mencegah efek buruk terhadap infeksi penyakit. Kemanjuran vaksin Sinopharm dari hasil uji klinik di Uni Emirat Arab menunjukkan kemanjuran hingga 78 persen, pada sekitar 42.000 relawan.

Efek Vaksin Covid-19 yang Terjadi Setelah Vaksinasi

Ada beberapa hal yang tidak disarankan untuk dilakukan sebelum melakukan vaksin, serta beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan setelah vaksin. Mengalami beberapa efek samping akibat vaksin Covid-19 adalah hal yang normal terjadi. Ini disebabkan karena tubuh sedang memberikan respon terhadap vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh kita. Berikut ulasan Mamikos mengenai efek samping apa saja yang dirasakan oleh kebanyakan orang setelah vaksin Covid-19.

1. Suhu Badan Naik atau Demam

Bagi sebagian orang, efek samping ini baru akan muncul setelah menerima dosis vaksin yang kedua. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh lebih siap dibanding saat pertama kali menerima vaksin sehingga memicu bereaksi lebih tinggi. Biasanya, demam akan sembuh dalam rentang satu atau dua hari saja. Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum seseorang itu menerima dosis vaksin kedua. 

Alasannya, dikhawatirkan saat sudah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas dipasaran bisa mengganggu kerja vaksin di dalam tubuh. Oleh sebab itu, disarankan mengkonsumsi obat penurun panas atau pereda nyeri jika memang terjadi efek demam yang melemahkan dan susah ditoleransi setelah menerima vaksin. Jika badan mengalami keadaan yang tidak memungkinkan, banyak beristirahat dan minum banyak cairan sangat disarankan. Segera hubungi dokter jika efek samping memburuk setelah 24 jam atau tidak hilang dalam 72 jam.

2. Kelelahan atau Tubuh Terasa Capek

Efek samping selanjutnya adalah ada beberapa orang ada yang mengalami kelelahan setelah mendapatkan vaksin ini. Secara umum tubuh terasa lelah setelah divaksin adalah efek samping yang wajar terjadi. Kelelahan adalah efek samping yang sistemik seperti sakit kepala dan nyeri otot yang lebih banyak terjadi pada wanita serta orang-orang yang berusia 55 tahun ke bawah. Disarankan untuk segera beristirahat, mengurangi aktivitas berat, dan banyak makan makanan bergizi setelah menerima vaksin. .

3. Lengan Bekas Suntikan Terasa Nyeri

Selanjutnya, efek samping yang dirasa paling ringan dan paling umum sehingga tidak mengkhawatirkan adalah lengan terasa sakit, terutama saat jarum dimasukkan. Beberapa orang mengalami efek samping ini sehabis menerima vaksin Covid-19, bagian lengan yang menerima suntikan juga mengalami kemerahan dan sedikit membengkak. Tetapi sebagian orang juga tidak terasa nyeri yang berarti sehingga tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Jika kamu salah satu yang terasa nyeri setelah vaksin, mungkin cara terbaik untuk meredakan nyeri pada lengan adalah dengan mengompres bagian yang nyeri dengan meletakkan sesuatu yang dingin, seperti kain basah atau kompres es, khususnya pada area sekitar bekas suntikan. 

4. Terasa Mual

Untuk efek samping ini mungkin hanya sekitar 3,5 persen orang mengeluh merasa mual setelah mendapat vaksin Covid-19 pada dosis kedua. Ada juga beberapa orang bahkan sampai muntah. Apabila terasa mual setelah menerima vaksin, cobalah untuk tetap mencukupi kebutuhan air dengan baik dan cari solusi ke dokter jika mual masih berkelanjutan.

5. Nyeri Pada Kepala

Efek samping nyeri pada kepala atau sakit kepala biasanya terjadi setelah mendapat vaksin Covid-19 dosis yang kedua. Namun, beberapa orang salah menduga efek samping ini sebagai gejala penyakit Covid-19 yang sebenarnya .Vaksin Covid-19 tidak menyebabkan seseorang menjadi terinfeksi Covid karena tidak ada virus hidup di dalamnya. 

Memang meski tetap adanya kemungkinan untuk seseorang yang sudah menerima vaksin Covid-19 untuk terinfeksi virus Covid-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan. Tetapi, lebih tepatnya adalah karena mungkin tubuh sudah terpapar virus sebelum mendapatkan suntikan vaksin atau sistem kekebalan belum memiliki kesempatan untuk meningkat. 

6. Terasa Nyeri Pada Otot

Efek samping selanjutnya, beberapa orang telah melaporkan mereka yang sudah menerima vaksin merasakan nyeri tubuh atau nyeri otot tetapi kebanyakan setelah menerima vaksin dosis yang kedua. Jika merasakan efek samping ini, disarankan untuk meminum obat pereda nyeri seperti untuk pereda sakit kepala.

7. Kelenjar Getah Bening Membengkak

Untuk efek samping kali ini, mungkin memiliki efek yang tidak sebentar. Tidak seperti efek samping vaksin yang mungkin lebih ringan dan biasanya hanya bertahan satu atau dua hari. Pembengkakan pada kelenjar getah bening memakan waktu yang sedikit lebih lama untuk hilang atau reda. Terjadinya efek samping sehingga pembengkakan kelenjar getah bening, menimbulkan  efek yang baru dapat hilang dengan kisaran selama beberapa minggu. 

Ketika mengalami efek samping pembengkakan pada kelenjar getah bening disarankan untuk menunda mendapatkan pemeriksaan lanjut selama 4 sampai 6 minggu setelah suntik vaksin Covid-19. Hal tersebut dikarenakan pembengkakan kelenjar getah bening di area ketiak dapat menyebabkan hasil positif yang tidak sebenarnya (palsu) pada pemeriksaan. Apabila pembengkakan terasa nyeri, coba terlebih dahulu untuk meminum obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Cara Mengatasi Efek Vaksin Covid-19

Tidak dapat dipungkiri jika efek samping vaksin bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan pada tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin virus Covid-19. Efek samping lokal dan sistemik seperti nyeri pada area suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respon imun. 

Namun, vaksin yang memiliki kualitas baik adalah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan sesedikit mungkin, akan tetapi masih memberi respon imun tubuh terbaik. Terjadinya reaksi ringan vaksinasi ditentukan oleh jenis vaksin itu sendiri. Berikut cara mudah untuk mengatasi efek samping yang umum terjadi:

  1. Mengompres dengan kain lap basah yang dingin atau es, lalu menempelkannya ke area bekas suntikan dan disarankan juga untuk menggerakan lengan untuk beraktivitas dan berolahraga ringan untuk meminimalisir rasa nyeri dan bengkak.
  2. Untuk efek samping demam atau nyeri otot, minum obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen. Obat-obatan tersebut terbukti bisa mengurangi atau menghilangkan gejala atau rasa tidak nyaman yang ditimbulkan akibat vaksin. Selain itu, untuk meredakan efek samping demam, pastikan meminum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.

Kapan Kita Menemui Dokter? 

Walaupun efek samping yang telah disebut di atas adalah efek samping normal dari reaksi tubuh, ada beberapa kondisi dimana reaksi tubuh menjadi tidak semestinya. Apabila terjadi reaksi berlebihan dan tidak normal pada tubuh, harap segera hubungi dokter. Reaksi tidak normal bisa terjadi berupa kemerahan atau nyeri pada area sekitar bekas suntikan menjadi semakin memburuk setelah lebih dari 24 jam. Berikutnya, jika beberapa efek samping yang telah disebutkan di atas tidak kunjung mereda setelah diberi obat dan telah berlangsung beberapa hari.

Nah demikian informasi yang bisa Mamikos bagikan. Meskipun sudah mendapat vaksin, tetap ingat jaga protokol kesehatan dimanapun kamu berada. Jika perlu, bawa masker cadangan dan handsanitizer kemanapun kamu pergi. Simak terus informasi terbaru di artikel Mamikos lainnya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta