Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Suatu Negara dan Global

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi terbilang mudah. Pastinya melihat contoh yang terjadi pada suatu negara dan global.

13 Juni 2023 Ikki Riskiana

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Suatu Negara dan Global – Perekonomian negara apapun berisiko terkena inflasi walau levelnya berbeda-beda.

Suatu negara disebut berinflasi jika kenaikan harga meluas karena kenaikan barang dan mempengaruhi barang sejenis.

Umumnya pemerintah akan melakukan identifikasi aspek atau penyebab kemunculan inflasi. Apalagi setiap negara memiliki penyebab tersendiri. Simak ulasan berikut untuk memahami lebih dalam.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi dalam Suatu Negara dan Global

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inflasi di Suatu Negara dan Global
Getty Images/photo_Pawel

Kemunculan inflasi tidak disebabkan begitu saja atau tanpa terdapat penyebab.

Sebenarnya terdapat berbagai aspek khusus yang dapat ditemukan negara atau masyarakat. Tentunya dilengkapi faktor umum yang umumnya pasti terjadi.

1. Inflasi Tarikan Pemerintah

Inflasi tarikan pemerintah disebut juga Demand-Pull Inflation dan termasuk faktor terbesar.

Apalagi kondisi ini menyebabkan naiknya harga karena permintaan besar. Tapi kemampuan produsen rendah sehingga berinflasi.

2. Mixed Inflation

Mixed Inflation termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi terbesar.

Penyebabnya jika penawaran atau permintaan barang/jasa karena tidak seimbang. Misalnya permintaan barang/jasa meningkat tapi minim persediaan.

3. Bertambahnya JUB

Bertambahnya JUB atau Jumlah Uang Beredar termasuk sebagai masalah umum.

Apalagi jumlah yang ingin banyak tapi jumlah barang tetap sehingga harganya berubah membesar. Jika terjadi berkelanjutan, inflation pasti akan terjadi.

4. Cost-Push Inflation

Cost-Push Inflation muncul apabila biaya produksi membuat harga penawaran barang meningkat.

Kondisi ini sering disebutkan sebagai inflasi dorongan biaya. Kenaikan sendiri penyebabnya mengikuti harga bahan baku dan upah.

5. Expected Inflation

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi selanjutnya yakni Expected Inflation.

Kondisi ini disebabkan perilaku masyarakat punya ekspektasi tentang apa yang terjadi. Mereka beranggapan ekonomi akan terus membaik.

6. Kekacauan Ekonomi dan Politik

Munculnya kekacauan ekonomi dan politik terbilang buruk karena terjadi pada banyak negara.

Apabila levelnya mencapai 70% atau lebih tentu buruk. Negara yang punya inflation normal yakni setidaknya mencapai angka 3-4%.

7. Hutang dan Faktor Luar Negeri

Hutang nasional menjadi faktor besar karena menyebabkan kenaikan pajak serta mencetak banyak uang.

Sementara itu kalau faktor luar negeri menjadi alasan eksternal. Contohnya karena komoditas minyak yang naik berkelanjutan.

Dampak Umum Kemunculan Inflasi Bagi Negara dan Dunia

Topik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi terbilang krusial.

Tapi, tidak kalah pentingnya memahami apa saja dampak terjadinya inflation. Apalagi pengaruh dan dampaknya pada resesi ekonomi itu besar.

Dampak pertama yang dapat ditemukan yakni kenaikan harga yang memberikan untuk pada produsen.

Kalau melihat dari dampak tersebut artinya tergolong positif. Terutama karena biaya produksi dapat tertutup sehingga keuntungannya besar.

Selain itu kamu dapat menemukan dampak lainnya seperti daya beli masyarakat menurun.

Penyebabnya karena harganya meningkat sehingga masyarakat tidak ingin beli barang/jasa. Artinya produsen kemudian kesulitan meraih keuntungan.

Sementara itu kalau melihat pada harga pokok, sebenarnya dilengkapi dampak cukup besar.

Misalnya karena penetapan harga pokok dan jualnya kurang tepat. Kemudian pengusaha maupun produsen hasilnya kesulitan dalam bisnisnya.

Penting mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi dengan baik.

Apalagi dijadikan sebagai sektor lainnya mengetahui dampak. Kamu bisa melihat dampak besar berkaitan dengan kemampuan ekspor suatu negara.

Kegiatan ekspor suatu negara itu penting, tapi bisa mengalami penurunan.

Apabila hal ini terjadi menyebabkan daya saing ekspor sama-sama menurun. Artinya pengaruh pada devisa memburuk dan tidak berkembang dengan baik.

Kalau berbicara tentang dampak terbesar, kamu juga melihat contohnya pada nilai properti.

Umumnya menyebabkan masyarakat kesulitan membeli properti apapun. Penyebabnya karena inflation ternyata menyebabkan properti mahal.

Kebijakan Penting untuk Mengatasi Terjadinya Inflasi

Inflasi dampaknya dapat merambat pada berbagai hal atau sektor. Meski begitu termasuk kondisi alami yang tidak mampu dihindari maupun dicegah.

Tapi, pada suatu negara bisa memperlambat lajunya sehingga tidak bermasalah.

1. Kebijakan Moneter

Melaksanakan kebijakan moneter terbilang penting karena menjadi suatu tindakan tegas.

Biasanya cepat dipakai pemerintah supaya kondisi tidak semakin buruk. Selain itu kestabilan secara moneter membaik sehingga kesejahteraan meningkat.

Dalam faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, kebijakan ini membuat rakyat semangat menabung.

Umumnya diterapkan juga menggunakan kebijakan operasi terbuka. Misalnya mengurangi uang dengan menjual surat berharga.

2. Kebijakan Fiskal

Pemerintah sering menggunakan kebijakan fiskal karena menjadi keputusan tepat.

Tentu membantu untuk mempengaruhi penerimaan hingga pengeluaran pemerintah. Cara implementasinya yakni menaikkan pajak atau menghemat pengeluaran.

Kalau melakukan kenaikan pajak biasanya dipakai pada perusahaan multinasional dan nasional.

Tentu tingkat keberhasilannya terbilang cukup efektif. Sementara itu apabila menghemat pengeluaran, tujuannya agar harganya juga menurun.

3. Kebijakan Diskonto

Kebijakan diskonto mungkin termasuk asing bagi banyak orang. Padahal sering digunakan apabila ingin mengatasi kemunculan inflation suatu negara.

Caranya yakni meningkatkan nilai suku bunga agar masyarakat tertarik menabung.

Pastinya faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi bisa dihindari.

Masyarakat dapat tertarik menyimpan uang pada bank dibandingkan media lainnya. Lalu jumlah uang yang beredar juga dikurangi dan penekanan inflasi berhasil

Sebenarnya jika membahas kebijakan, tidak menutup kemungkinan dibuat yang baru.

Apalagi jika bisa meningkatkan produksi atau menambah jumlah barang dalam pasar. Melonggarkan impor dan menurunkan biaya masuk juga pilihannya.

Menghitung Inflasi Penting Dilakukan dengan Tepat

Apabila sudah memahami faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi, kamu dapat menghitungnya.

Tentunya terdapat beberapa indeks digunakan untuk menghitung. Mulai dari indeks harga konsumen, biaya hidup dan harga produsen.

Untuk menghitung nilai inflation, yakni dengan mengurangi indeks harga konsumen periode pertama dan kedua.

Lalu, kamu bisa membagikannya dengan indeks harga konsumen periode 2. Kemudian dikalikan 100 dan keluarlah hasilnya.

Jika menggunakan rumus tersebut, pemerintah maupun Bank Indonesia menghitung secara tepat.

Pastinya dapat mengetahui langkah tepat untuk mengendalikannya. Tujuannya supaya kondisi tersebut tidak memburuk untuk masa ke depannya.

Apalagi jika sebelumnya sudah melihat setiap faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi.

Pemerintah harus mampu menghitung terus pada setiap periode. Bahkan dilakukan terus demi menjaga kontrol inflasi tetap stabil.

Terjadinya inflation biasanya tidak terkendali atau dihentikan siapapun.

Tapi, negara masih dapat membuat lajunya normal dan tidak mengganggu perekonomian. Jika menghitung secara maksimal, tentu membantu perekonomian akan membaik.

Pada dasarnya, setiap warga negara harus terlibat langsung. Apalagi bisa menjadi produsen maupun konsumen harus mengetahui tindakan sesuai.

Jadi, tidak akan kaget apabila barang pasaran meningkat atau berubah lebih mahal.

Selain itu, penting diperhitungkan supaya bisa menjaga terjadi inflation level berat.

Pastinya menyebabkan resesi dan berisiko terjadi pada masa mendatang. Penting mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inflasi lengkap.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Close