8 Faktor-faktor yang Menentukan Keberhasilan dan Penghambat Sebuah Negosiasi

8 Faktor-faktor yang Menentukan Keberhasilan dan Penghambat Sebuah Negosiasi – Negosiasi merupakan perundingan yang seharusnya dapat saling menguntungkan.

Biasanya negosiasi akan menginginkan kesepakatan dimana kedua belah pihak dapat untung secara baik. Sebab, ketika negosiasi tidak berjalan baik, maka akan timbul kesalahpahaman yang berujung pada pertikaian.

Oleh karena itu, negosiasi tidak bisa dilakukan dengan berbicara saja, harus ada dokumen penting untuk menyatakan persetujuan. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Sekilas tentang Negosiasi

market.id

Negosiasi tidak bisa dilakukan secara serampangan sebab terjadinya negosiasi juga melalui bentuk rasa percaya untuk mencapai kesepakatan yang baik.

Maka, perlu juga untuk membangun rasa kepercayaan antar kedua belah pihak ketika ingin melakukan negosiasi.

Namun, ada juga faktor-faktor yang menentukan keberhasilan hingga penghambat dalam melakukan negosiasi. Sebelumnya, mari kita pelajari dulu apa itu negosiasi.

Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang memiliki tujuan dalam mencapai kesepakatan bersama sehingga dari kedua belah pihak dapat saling sepakat dan saling diuntungkan.

Ditinjau dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi merupakan proses tawar-menawar melalui jalan berunding guna mencapai sebuah kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan dari pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Jika dilihat secara etimologis, kata dari “negosiasi” adalah berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘to negotiate’ dan ‘to be negotiating’ yang memiliki arti membicarakan, merundingkan, bahkan menawarkan.

Dari kata tadi kemudian memiliki turunan selanjutnya, yaitu ‘negotiation’ yang memiliki arti aktivitas membicarakan atau merundingkan suatu hal bersama pihak lain dalam upaya mencapai sebuah kesepakatan.

Maka, dapat disimpulkan bahwa negosiasi merupakan suatu bentuk kegiatan interaksi sosial antara beberapa pihak yang memiliki tujuan dalam mencapai kesepakatan bersama yang sekiranya dianggap dapat menguntungkan pihak-pihak yang sedang bernegosiasi.

Negosiasi dapat dikatakan sebagai bentuk komunikasi yang mungkin tidak dapat dipisahkan dari manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap orang pasti pernah melakukan atau mengalami negosiasi, baik secara forum formal maupun bentuk non-formal.

Tahap
Negosiasi

1.
Persiapan dan Juga Perencanaan

Tahap pertama pada negosiasi merupakan tahap persiapan dan juga perencanaan. Akan dilakukan proses pengumpulan data yang diperlukan dalam mendukung posisi negosiator.

Ketika akan menyampaikan argumen di dalam proses mendukung posisi dari negosiator, juga harus dilakukan dengan bijaksana.

2.
Menentukan Suatu Aturan

Pada bagian tahap ini harus menentukan terlebih dahulu garis besar serta aturan-aturan ketika akan melakukan proses negosiasi.

Seperti perencanaan siapa yang sekiranya akan menjadi bagian dari negosiasi serta masalah apa yang perlu untuk dinegosiasikan.

3.
Utarakan Penjelasan

Pada bagian tahap ini, setiap pihak harus bisa mengutarakan perihal apa yang diinginkan.

Setiap pihak dapat memberi sebuah dokumentasi atau bentuk pemaparan dengan jelas yang diperlukan dalam mendukung posisi dari masing-masing pihak.

4.
Proses Tawar-menawar dan Penyelesaian Masalah

Pada tahapan selanjutnya adalah tawar-menawar dan penyelesaian masalah. Tahap ini memiliki tujuan untuk mencari solusi.

Kedua belah pihak nantinya diharapkan dapat saling fokus pada masalah dan juga kepentingannya, bukan pada orang maupun posisi dalam mencapai suatu titik temu.

5.
Proses Penutupan dan Implementasi

Kemudian
pada tahap ini atau disebut tahap terakhir dari suatu proses negosiasi. Segala
sesuatunya harus diputuskan secara bersama. Namun, ada beberapa hal yang sekiranya
perlu untuk diperhatikan:

  • Adanya dokumen yang memang sudah disepakati.
  • Meneliti kembali pon-poin utama dalam negosiasi untuk menghindari kesalahpahaman.
  • Uraikan secara jelas semua bentuk ketetapan dari persetujuan.
  • Kedua belah pihak harus membaca dan menandatangani dokumen dalam memperoleh sebuah kesepakatan atas apa yang telah dirundingkan.

Faktor
Utama dan Tujuan Negosiasi

Faktor
Utama

Ada
beberapa hal yang menjadi faktor utama dan berlaku dalam kegiatan negosiasi, seperti:

  1. Pihak-pihak yang akan terlibat.
  2. Adanya hubungan.
  3. Terdapat komunikasi.
  4. Adanya bentuk alternatif.
  5. Pemberian opsi yang realistis.
  6. Bentuk klaim yang sudah sah.

Tujuan
Negosiasi

Dalam
melakukan negosiasi pasti memiliki suatu tujuan tertentu, seperti:

  • Untuk bisa mencapai suatu kesepakatan yang dapat menguntungkan semua pihak.
  • Untuk dapat menyelesaikan sebuah masalah dan juga menemukan solusi terbaik dari masalah yang mungkin sedang dihadapi oleh para pihak-pihak yang sedang bernegosiasi.
  • Untuk dapat mencapai suatu kondisi yang mana akan saling menguntungkan bagi pihak-pihak yang ingin bernegosiasi, di mana semuanya akan mendapatkan manfaat yang sama (win-win solution).

Manfaat
Negosiasi

Kegiatan negosiasi pasti juga memiliki manfaat, berikut ini contoh manfaatnya:

  • Menciptakan sebuah jalinan bentuk kerja sama antar satu pihak dengan pihak lainnya demi mendapat pencapaian dari tujuan masing-masing.
  • Adanya rasa saling pengertian di antara kedua belah pihak yang akan melakukan negosiasi mengenai kesepakatan apa yang sekiranya akan diambil dan apa dampaknya bagi semua pihak.
  • Negosiasi nantinya akan memiliki manfaat dalam terciptanya suatu kesepakatan bersama yang mana akan saling menguntungkan bagi semua pihak yang melakukan negosiasi.
  • Terciptanya suatu bentuk interaksi yang positif antara kedua belah pihak yang akan melakukan negosiasi sehingga bentuk jalinan kerja sama keduanya akan menghasilkan suatu dampak yang mungkin lebih luas bagi banyak orang.

Faktor-Faktor yang Menentukan Keberhasilan dalam Negosiasi

Ditinjau
dari buku Bahasa Indonesia milik Kemdikbud, ada empat faktor yang akan menentukan
keberhasilan suatu negosiasi, seperti:

1. Kesediaan dari semua pihak dalam berkompromi dengan pihak lainnya

Jika
pada sebuah kegiatan negosiasi dari semua pihak bisa dan mau untuk berkompromi
dengan pihak lainnya, maka suatu kegiatan negosiasi tersebut dapat dikatakan
berhasil

2. Tidak adanya pihak yang akan dirugikan

Bentuk
negosiasi yang baik adalah ketika dapat menghasilkan keputusan akhir yang memenuhi
keinginan dari semua pihak dengan adil dan tidak ada pihak tertentu yang merasa
dirugikan.

3. Kesepakatan yang ingin dicapai bersifat praktis dan juga dapat dilakukan

Hasil
akhir dari suatu kegiatan negosiasi haruslah memiliki sifat yang praktis dan juga
dapat dilakukan.

4. Alasan yang akan disertakan mampu untuk memengaruhi pihak lain

Dalam
memberikan suatu tawaran pada negosiasi, perlu juga disertakan sebuah argumen maupun
alasan yang sekiranya mampu memengaruhi pihak lain untuk bisa menyetujui bentuk
tawaran tersebut.

Faktor Penghambat dalam Negosiasi

Berikut
ini faktor umum yang biasa terjadi dan menjadi faktor penghambat dalam
negosiasi:

1. Melihat sebuah negosiasi sebagai bentuk konfrontasi

Konfrontasi tidak akan diperlukan dalam kegiatan negosiasi.

Pada kenyataannya, kegiatan negosiasi yang efektif dilihat dari pihak-pihak yang bekerjasama demi mendapatkan solusi, daripada masing-masing dari pihak berupaya untuk “memenangkan” kontes keinginan pribadi.

Perlu diingat jika sikap yang ditunjukkan ketika melakukan negosiasi (misalnya keras dan korporatif) maka akan menentukan warna dan nada dalam interaksi.

Jika kalian melakukan suatu konfrontasi, maka kalian akan dan bisa berkelahi dengan menggunakan tangan anda.

1. Mencoba untuk menang dengan menggunakan berbagai cara

Jika kalian “menang” maka memang harus ada yang “kalah”, dan hal itu akan menciptakan sebuah situasi yang semakin sulit.

Perspektif yang terbaik ketika melakukan negosiasi adalah berusaha mencoba dalam menemukan solusi, yang mana dari kedua pihak akan “menang”.

Jangan melihat bentuk negosiasi sebagai suatu kontes yang harus untuk dimenangkan.

2. Tidak mencoba untuk memahami orang lain

Karena kalian mencoba untuk menemukan solusi yang mungkin dapat diterima kedua belah pihak, maka kalian perlu dalam memahami kebutuhan serta keinginan dari orang lain.

Jika kalian tidak mengetahui apa kebutuhan atau keinginan dari orang lain, maka kalian tidak akan bisa melakukan negosiasi dengan baik.

Hal yang sering terjadi adalah ketika kalian sedang mencoba mencari tahu mengenai seseorang, dan yang kalian temukan adalah bentuk ketidaksetujuan yang secara nalar tidak signifikan.

3. Menyalahkan perkataan orang lain

Pada konflik dalam suatu negosiasi, masing-masing kedua belah pihak akan memberikan kontribusi, yang nanti menjadikannya lebih baik atau bahkan buruk.

Jika kalian menyalahkan orang lain atas kesulitan yang telah dibuat, maka kalian akan menciptakan sebuah situasi kemarahan.

Jika kalian memang bertanggung jawab terhadap suatu masalah, maka kalian akan menciptakan semangat dalam bekerja sama.

Penutup

Itu tadi pembahasan mengenai faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dan penghambat negosiasi, semoga dengan artikel dapat membantu kalian dalam memahami pentingnya sebuah kegiatan negosiasi.

Bahkan, kalian bisa mempelajarinya lebih dalam untuk menerapkan kegiatan negosiasi yang baik, demi mendapat hasil yang saling menguntung dari kedua belah pihak.

Demikian pembahasan mengenai faktor-faktor yang menentukan keberhasilan dan penghambat negosiasi.

Kamu dapat membaca artikel lainnya, misalnya mengenai contoh teks negosiasi pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta