Mengenal Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional Indonesia beserta Penjelasannya

Mengenal Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional Indonesia beserta Penjelasannya – Identitas negara pun menjadi isu sekunder karena identitas nasional muncul setelah identitas bangsa.

Ketahanan dan kekuatan jati diri bangsa bergantung pada kesadaran dan persatuan bangsa, yang dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, kekuatan bangsa biasanya ditunjukkan lewat identitas nasional.

Pengertian Identitas Nasional

https://newnaratif.com/

Identitas nasional adalah kepribadian nasional yang dimiliki suatu bangsa, atau identitas nasional yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya.

Kata “bangsa” menjadi identitas yang diasosiasikan dengan kelompok-kelompok yang dihubungkan oleh kesamaan, baik budaya, agama, fisik, keinginan atau cita-cita.

Sementara itu, identitas nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol-simbol negara seperti pada pancasila, bendera merah putih, bahasa nasional, semboyan negara, falsafah dasar negara, dan konstitusi negara (hukum dasar). 

Bentuk identitas nasional pun bisa ditunjukkan lewat kedaulatan rakyat, perjuangan nasional, pahlawan nasional seperti Pattimura, RA Kartini, Hasanudin, Pangeran Antasari dan masih banyak lagi.

Identitas nasional dapat kita artikan sebagai satu kesatuan saling berkaitan dengan nilai-nilai yang berlaku dari negara asal. 

Nilai ini menunjukkan adanya ciri khas yang berbeda dengan bangsa lain atau biasa dinamakan dengan nasionalisme.

Inti dari identitas nasional Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang realisasinya tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Pembentukan identitas nasional suatu negara tentunya lewat proses yang panjang dan membutuhkan perjuangan yang sangat  besar.

Hal tersebut karena identitas nasional merupakan hasil kesepakatan masyarakat dari suatu bangsa.

Masyarakat yang tidak menyepakati identitas nasional di negaranya merupakan sebuah fenomena yang jarang terjadi.

Fungsi Identitas Nasional

Setiap negara pasti memiliki landasan pemerintahan agar negara tersebut dapat berkembang.

Dasar negara menjadi fungsi lain dari identitas nasional. Adanya dasar negara dapat mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara.

Fungsi kedua adalah jati diri bangsa sebagai alat pemersatu bangsa agar kehidupan bermasyarakat yang dijalani dapat berlangsung dengan aman dan damai.

Dengan kata lain, tanpa identitas nasional, sulit bagi suatu bangsa untuk bersatu. 

Selain itu, fungsi identitas nasional merupakan ciri bangsa yang membedakan dengan negara lain.

Dengan demikian, negara tidak pernah kehilangan identitasnya dengan tetap menjaga nilai-nilai budayanya. 

Unsur Identitas Nasional Indonesia

1. Bendera Indonesia

Pasal 35 UUD 1945 mengatakan: “Bendera negara Indonesia adalah bendera merah putih.” Merah berarti berani dan putih berarti suci. Lambang merah putih ini sudah dikenal sejak zaman kerajaan.

Tidak hanya kerajaan Majapahit tetapi juga kerajaan Kediri menggunakan umbul merah putih sebagai simbol kebesaran mereka.

Bendera merah putih ini pertama kali digunakan di Jawa pada bulan Oktober 1928, lebih tepatnya pada saat Hari Sumpah Pemuda.

Bendera merah putih bukan sembarang bendera karena memiliki ukuran khusus. Ukuran bendera merah putih diatur dalam UU No 24 Tahun 2009, Pasal 4, Ayat 1 dan 3.

2. Bahasa Indonesia

Pasal 36 UUD 1945 berbunyi: “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia.” Indonesia adalah bahasa nasional atau bahasa persatuan. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu Riau.

Seiring waktu, bahasa ini terus berkembang dan berubah. Bahasa Indonesia lahir dengan adanya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Indonesia atas anjuran Muhammad Yamin.

Indonesia adalah bahasa persatuan karena masyarakat Indonesia memiliki bahasa yang berbeda-beda.

3. Lambang Negara Indonesia

Pasal 36A UUD 1945 berbunyi: “Lambang negara adalah Garuda Pancasila yang semboyannya Bhineka Tunggal Ika”.

Garuda Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika dipilih sebagai lambang negara dan semboyan negara.

Burung Garuda, yang dikenal dari mitologi kuno, adalah kendaraan Wisnu. Burung garuda itu menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat.

Burung Garuda merupakan simbol dari ikatan persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia yang heterogen.

4. Lambang Bangsa Indonesia

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti “berbeda-beda namun tetap satu”. Semboyan nasional tersebut merupakan kutipan dari buku Sutasoma karya Mpu Tantular.

Semboyan ini dipilih untuk menggambarkan kesatuan negara Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras, agama, budaya dan bahasa. 

5. Lagu Kebangsaan Indonesia

Pasal 36B UUD 1945 menyatakan: “Lagu kebangsaan Indonesia Raya.” Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Lagu ini digubah oleh Wage Rudolf Soepratman dan ditayangkan perdana pada acara Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 di Batavia.  

Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional adalah asal usul, agama, pemimpin bangsa dan sejarah bangsa. Berikut penjelasannya:

1. Primordialisme

Pada dasarnya primitivisme adalah kecintaan terhadap kelompok yang sama dan dengan demikian cenderung menghasilkan pengelompokan individu-individu dengan ciri-ciri yang sama.

Faktor awal tersebut antara lain kekerabatan, kesamaan suku, asal daerah, bahasa dan adat istiadat.

2. Agama

Unsur agama berperan penting dalam membentuk identitas masyarakat. Karena agama adalah ideologi doktrinal yang secara individual dan kolektif diakui dan dipraktikkan oleh komunitas masing-masing. 

3. Pemimpin Bangsa

Kepemimpinan tokoh-tokoh yang disegani di masyarakat dapat menjadi faktor pemersatu suatu bangsa.

Apalagi jika pemimpin dipandang sebagai penyambung lidah rakyat dan simbol persatuan.

Contoh pemimpin bangsa yang bisa mempersatukan negara adalah Ir Soekarno, pembawa dan pendiri Pancasila.

India memiliki Mahatma Gandhi yang mengadvokasi perdamaian dan mengakhiri kolonialisme.

Ada juga Martin Luther King, yang mengakhiri diskriminasi rasial. Sejarah Suatu Bangsa

Apa yang dialami suatu bangsa mempengaruhi cara berpikir suatu masyarakat.

Pemahaman yang sama tentang pengalaman masa lalu, karena keduanya menderita kolonialisme, tidak hanya menciptakan solidaritas tetapi juga tekad dan tujuan bersama di antara orang-orang. 

Adapun faktor-faktor pembentuk identitas nasional dapat dikelompokkan menjadi:

1. Faktor Obyektif

Termasuk faktor geografis, lingkungan, dan demografis. Kondisi geografis-ekologis yang menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan dengan iklim tropis dan terletak di Asia Tenggara pada persimpangan interaksi antar kawasan dunia, turut mempengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomi, sosial dan budaya penduduk Indonesia.

2. Faktor Subyektif

Berisi faktor sejarah, sosial, politik dan budaya yang berkaitan dengan masyarakat Indonesia.

Hasil interaksi dari berbagai faktor tersebut menyebabkan terjadinya proses pembentukan masyarakat, bangsa dan negara bangsa serta identitas bangsa Indonesia yang muncul seiring dengan berkembangnya nasionalisme di Indonesia.

3. Faktor Utama

Faktor ini meliputi suku bangsa, kedaerahan, bahasa, agama dan sejenisnya.

Berbagai unsur yang masing-masing dengan ciri khasnya itu bersatu dalam satu komunitas untuk hidup berdampingan, yaitu bangsa Indonesia. Satuan itu tidak menghilangkan keragaman dan disebut Bhinneka Tunggal Ika. 

4. Faktor Pendorong

Faktor ini terdiri dari perkembangan komunikasi dan teknologi, munculnya angkatan bersenjata modern dan peristiwa lain dalam kehidupan bernegara.

Proses pembentukan jati diri bangsa yang dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkat kecakapan dan prestasi bangsa Indonesia dalam pembangunan bangsa dan persatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam memajukan bangsa dan negara Indonesia.

5. Faktor Penarik

Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang berkembang, dan sistem pendidikan.

Indonesia adalah bahasa yang disebut bahasa nasional dan persatuan nasional. Setiap suku di Indonesia tetap menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. 

6. Faktor Reaktif

Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga represi. Seperti diketahui, bangsa Indonesia telah dijajah oleh bangsa asing selama berabad-abad. Hal ini menjadi kenangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

Pengingat perjuangan, penderitaan dan kegembiraan yang terjadi di masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan.

Menurut Kemdikbud.go.id, konsep identitas nasional tercantum dalam Pasal UUD. Pasal tersebut mengatur identitas nasional Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.

Itulah faktor-faktor pembentuk identitas nasional Indonesia. Apa saja faktor-faktor yang sudah kamu ketahui sebelumnya?


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampusidamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta