8 Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi beserta Penghambatnya Lengkap

8 Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi beserta Penghambatnya Lengkap — Globalisasi menjadi salah satu fenomena yang kita hadapi di era modern.

Dalam pembahasan kali ini, mamikos akan menguraikan faktor pendorong globalisasi beserta penghambatnya.

Kamu siswa kelas 12 SMA yang sedang belajar materi sosiologi tentang globalisasi, wajib untuk menyimak uraian di bawah ini dengan baik, ya!

Pengertian Globalisasi

canva.com/@artistlike

Sebelum kita membahas soal faktor pendorong globalisasi, ketahui dulu yuk definisi atau pengertian globalisasi itu sendiri lewat uraian Mamikos berikut ini!

Kata globalisasi berasal dari kata globe yang secara harfiah berarti replika bumi yang tampak dari luar angkasa.

Globalisasi ialah fenomena perubahan mendunia yang tidak mengenal batas secara geografis. Oleh karena itu, konsep globalisasi selalu berkaitan dengan unsur-unsur yang mendunia.

Menurut pandangan sosiologi, globalisasi termasuk bagian dari gejala perubahan sosial.

Sosiologi selalu berupaya memberikan penjelasan dan solusi dari perubahan-perubahan sosial yang dipengaruhi oleh dampak globalisasi.

Globalisasi mempunyai kesinambungan dengan konsep transnasionalisme di mana fenomena itu memungkinkan individu serta kelompok sosial melintasi batasan geopolitik.

Artinya, geografis dan kebijakan antarnegara tidak lagi menjadi hambatan dalam menjalin interaksi.

Ciri-ciri Globalisasi

Sebelum mengetahui faktor pendorong globalisasi beserta penghambatnya, cari tahu dulu yuk ciri-ciri globalisasi.

Menurut Seri Pengayaan Pembelajaran Sosiologi: Globalisasi yang disusun oleh Wijayanti (2019) ciri-ciri globalisasi antara lain adalah:

  1. Meningkatnya interaksi yang melintasi batas-batas negara
  2. Ada persepsi diri yang bersifat transnasional.
  3. Komunitas, tenaga kerja, dan modal semakin tidak terikat dalam satu wilayah.
  4. Meningkatnya kepedulian terhadap permasalahan global. Sebagai contoh, bahaya ekologi global dan tindakan untuk mengatasinya.
  5. Industrialisasi berkembang pesat.
  6. Meningkatnya kekuasaan institusi dan kesepakatan transnasional.

Proses Berlangsungnya Globalisasi

Globalisasi pada awalnya terbentuk oleh aktivitas perdagangan. Pristiwa itu terjadi sejak tahun 1.000-1.500 Masehi, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai melakukan perdagangan ke negara lain melalui jalur sutra.

Jalur sutra saat itu menjadi jalur perdagangan yang menghubungkan antara dunia Barat dan dunia Timur sehingga berbagai kebudayaan tersebar dan berkembang melalui jalur tersebut.

Perkembangan globalisasi berlanjut di era penjelajahan samudera atau sekitar abad ke XV. Saat itu bangsa-bangsa Barat mengarungi ke berbagai tempat untuk menemukan wilayah baru.

Di abad XVI globalisasi terus berkembang hingga terjadi Revolusi Industri yang mendorong kegiatan perdagangan bangsa-bangsa Eropa menuju masa kejayaannya.

Pada masa ini muncul kapitalisme yang mempengaruhi mereka untuk mencari tanah jajah dan daerah pemasaran hasil industri.

Pada abad XX, globalisasi tidak hanya terjadi di bidang ekonomi melainkan juga budaya. Proses globalisasi di abad ini dilandasi dengan mulai majunya alat komunikasi. Melalui teknologi ini interaksi antarbangsa lebih mudah dilakukan.

Sifat Globalisasi

Globalisasi memiliki sifat yang mencirikan proses ini mempengaruhi serta membentuk hubungan antar negar di dunia. Berikut sifat utama globalisasi:

1. Interkonektivitas

Interkonektivitas ditandai dengan keterhubungan antara negara, masyarakat, ekonomi atau individu di seluruh dunia.

Teknologi seperti internet dan transportasi modern memungkinkan hubungan yang lebih cepat dan langsung meski masing-masing berada di wilayah yang jauh.

2. Universalisme

Universalisme berarti proses globalisasi cenderung mendorong nilai-nilai, norma atau standar yang akan berlaku secara internasional.

Contohnya adalah gerakan perlindungan lingkungan dan aksi melawan perubahan iklim yang menjadi isu yang menjadi perhatian dunia internasional.

3. Integritas Ekonomi

Negara-negara akan terlibat dalam perdagangan, investasi, produksi lintas wilayah yang nantinya akan menciptakan ketergantungan ekonomi yang semakin besar antar negara.

4. Hibridisasi Budaya

Pada proses globalisasi akan terjadi percampuran budaya antar negara. Budaya lokal serta budaya global akan saling mempengaruhi dan menciptakan bentuk-bentuk budaya baru.

5. Kesenjangan atau Ketimpangan

Meskipun globalisasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara global, tapi globalisasi juga bisa menghasilkan kesenjangan atau ketimpangan sosial ekonomi.

Negara-negara kaya dan perusahaan multinasional sering kali bisa mengeruk keuntungan yang lebih besar saat terjadinya globalisasi, sementara negara miskin atau masyarakat rentan menjadi kaum yang dirugikan.

Faktor Pendorong Globalisasi

Berikut beberapa faktor pendorong globalisasi beserta penjelasannya. Simak, ya!

1. Perkembangan Teknologi

Menilik dari proses globalisasi yang tadi sudah Mamikos paparkan, salah satu faktor yang mendorong terjadinya globalisasi di abad XX yaitu perkembangan teknologi.

Kemajuan teknologi internet, computer, serta telepon genggam memungkinkan informasi serta komunikasi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah tanpa terhalang oleh jarak.

Transportasi udara, laut dan darat yang semakin cepat dan murah juga mempermudah terjadinya mobilitas barang atau jasa dari negara satu ke negara lainnya.

2. Liberalisasi Ekonomi

Kebijakan liberalisasi ekonomi seperti penghapusan hambatan perdagangan, tarif, dan pembatasan investasi asing memfasilitasi perdagangan bebas antar negara.

Dengan adanya globalisasi, negara-negara akan membentuk perjanjian perdagangan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan pertukaran barang, jasa serta investasi tanpa perlu terhambat oleh kebijakan yang berbelit-belit.

3. Peningkatan Mobilitas Tenaga Kerja

Migrasi internasional dan meningkatkan mobilitas tenaga kerja antar negara juga menjadi salah satu faktor pendorong globalisasi.

Ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dari berbagai belahan dunia memungkinkan perusahaan multinasional untuk mengakses tenaga kerja yang dibutuhkan oleh berbagai industri di dunia.

4.Pertumbuhan Perusahaan Multinasional

Perkembangan pesat perusahaan multinasional yang bisa menyerap banyak tenaga kerja juga menjadi salah satu faktor pendorong globalisasi.

Perusahaan ini akan memindahkan produksi serta investasinya ke berbagai negara dengan memanfaatkan selisih biaya produksi serta akses terhadap pasar.

Terjadinya ekspansi bisnis perusahaan multinasional juga berarti akan terjadi penyebaran teknologi, produk serta budaya ke berbagai negara.

5. Perubahan Pola Konsumsi

Perubahan selera konsumen yang semakin seragam juga mendorong terjadinya globalisasi.

Fenomena ini didapatkan karena adanya penyebaran media massa, produk budaya populer seperti film, music serta mode yang sifatnya global.

6. Integrasi Pasar Keuangan Internasional

Kemampuan mengakses pasar modal internasional baik untuk investasi atau mencari modal usaha, memungkinkan modal bergerak cepat tanpa mengenal batas negara.

Apalagi, sejak teknologi keuangan (fintech) dalam mengakomodasi kebutuhan transaksi lintas negara dengan mudah dan cepat.

7. Kerjasama Internasional dan Organisasi Global

Organisasi yang berskala internasional seperti PBB, WTO serta Bank Dunia mendorong terjadinya kerjasama internasional dan aturan global yang memfasilitasi perdagangan serta hubungan antar negara lainnya.

Organisasi-organisasi ini didirikan dengan tujuan menciptakan stabilitas politik serta ekonomi yang mendukung globalisasi.

8. Penyebaran Ideologi dan Nilai-Nilai Global

Penyebaran ideologi demokrasi, Hak Asasi manusia serta ekonomi pasar bebas juga merupakan faktor pendorong globalisasi.

Negara-negara yang menganut paham-paham itu biasanya lebih bisa membuka diri dengan kerjasama internasional.

Faktor Penghambat Globalisasi

Kalau tadi kita sudah membahas apa saja faktor pendorong globalisasi, selanjutnya kita akan membahas mengenai faktor penghambat globalisasi. Faktor penghambatnya antara lain:

1. Proteksionisme Ekonomi

Proteksionisme ekonomi merupakan suatu kebijakan yang diambil oleh pemerintah suatu negara di mana berlaku tarif, kuota serta pembatasan impor untuk melindungi industry dalam negeri dari persaingan dengan bangsa lain.

Kebijakan ini secara otomatis akan menghambat perdagangan internasional serta aliran investasi dari negara lain.

2. Ketidaksetaraan Ekonomi Global

Perbedaan status antara negara maju dan berkembang contohnya bisa menghambat negara berkembang dalam mengakses pasar global.

Akses negara berkembang terhambat karena kurangnya sumber daya, teknologi serta infrastruktur.

3. Ketidakstabilan Politik

Negara yang sedang mengalami ketidakstabilan politik seperti perang, konflik internal atau isu sosial serius sering kali menjadi terisolasi dari proses globalisasi.

Situasi politik yang kacau membuat para investor takut untuk menanamkan modalnya ke negara-negara yang sedang mengalami konflik karena risiko keamanan yang mereka dapatkan lebih besar dari negara yang bebas konflik.

4. Perbedaan Budaya serta Bahasa

Meskipun didorong dengan kemajuan teknologi, tapi globalisasi juga bisa terhambat karena adanya perbedaan budaya, agama serta nilai-nilai yang tidak bisa disatukan.

Apalagi, biasanya negara-negara dengan nilai konservatif sering kali menolak pengaruh budaya luar yang dianggap bertentangan dengan nilai yang mereka pegang.

5. Resistensi Terhadap Teknologi Baru

Penolakan terhadap kemajuan teknologi karena dianggap bertentangan dengan budaya, agama atau kepercayaan masyarakat bisa menghambat terjadinya globalisasi.

Arus informasi terputus, masyarakat tidak memiliki akses untuk mendapatkan informasi terkini sehingga hubungan dengan pasar internasional dan sebagainya dapat terhambat.

6. Pandemi dan Bencana Alam

Saat suatu negara mengalami pandemi atau bencana alam, fokus utama mereka akan tertuju pada penanggulangan bencana tersebut sehingga proses globalisasi akan terhambat.

Contohnya saat dunia mengalami pandemic COVID-19 lalu, banyak negara yang menutup akses perbatasan sehingga perdagangan internasional terputus.

7. Pengaruh Nasionalisme dan Populisme

Meningkatnya gerakan nasionalisme dan populisme bisa menghambat globalisasi sebab gerakan politik ini sering mendorong kebijakan anti-imigrasi, proteksionisme dan kebijakan lain yang bertentangan dengan prinsip globalisasi.

Penutup

Nah, itu dia beberapa faktor pendorong globalisasi beserta penghambatnya yang bisa menambah pengetahuanmu.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai materi globalisasi, kamu bisa menyimak FAQ berikut!

FAQ

Apa itu konsep globalisasi?

Globalisasi adalah proses integrasi dan interaksi antar negara dalam aspek ekonomi, budaya, politik, dan teknologi, yang didorong oleh perdagangan, investasi, teknologi, dan mobilitas global.

Apa proses globalisasi?

Proses globalisasi melibatkan peningkatan interaksi global melalui perdagangan bebas, aliran modal, teknologi, migrasi, serta penyebaran ide dan budaya lintas batas negara.

Mengapa globalisasi penting?

Globalisasi penting karena meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memfasilitasi pertukaran teknologi dan ide, mendorong kerjasama internasional, serta memperluas akses terhadap barang, jasa, dan pengetahuan.

Apa sejarah globalisasi?

Sejarah globalisasi bermula dari perdagangan di jalur sutra kemudian ke era kolonialisme pada abad ke-15, lanjut berkembang melalui Revolusi Industri pada abad ke-19, dan semakin pesat pada abad ke-20 dengan kemajuan teknologi komunikasi.

Apa tujuan globalisasi?

Tujuan globalisasi antara lain adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi secara global, memperluas akses teknologi dan inovasi, meningkatkan kesejahteraan serta mendorong kerjasama internasional.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta