4 Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari – Tanpa disadari, ada banyak kesetimbangan kimia yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Misalnya seperti proses terbentuknya terumbu karang yang ada di laut. Keindahan terumbu karang bisa terjadi karena adanya reaksi kesetimbangan kimia yang mendukungnya.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia untuk bisa terjadi dengan sempurna.

Pengertian Reaksi Kesetimbangan Kimia

unsplash.com/@scentspiracy

Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia, penting untuk memahami konsep dasarnya terlebih dahulu.

Pada dasarnya, reaksi kesetimbangan kimia merupakan sebuah bentuk keadaan yang hadir dalam reaksi kimia saat kondisi dari konsentrasi produk maupun reaktan tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Kesetimbanagn tersebut dapat dicapai saat adanya laju reaksi ke arah kanan atau disebut reaksi maju sama dengan laju reaksi ke arah kiri atau disebut reaksi balik dalam kurun waktu yang bersamaan.

Persamaan dari reaksi kesetimbangan kimia bisa dengan mudah kamu tuliskan dengan mencantumkan penggunaan panah bolak-balik. Panah yang digunakan tersebut sebagai simbol yang menyatakan bahwa reaksi tersebut berlangsung secara dua arah.

Pada reaksi yang arahnya ke kanan maka disebut sebagai reaksi maju. Sementara untuk reaksi yang arahnya ke kiri, maka disebut sebagai reaksi balik.

Ciri-ciri dari Kesetimbangan Kimia

Sebelum akhirnya membahas terkait dengan apa saja faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia, penting juga untuk kamu mengenali ciri-cirinya.

Kesetimbangan kimia juga memiliki ciri-cirinya tersendiri yang membantu untuk mengenali saat reaksi berlangsung. Hal ini akan mempermudah kamu juga saat mendalami dan memahami terkait dengan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya reaksi kesetimbangan kimia itu tadi.

Berikut ini merupakan beberapa ciri yang dimiliki oleh kesetimbangan kimia diantaranya:

  1. Reaksi berlangsung secara terus-menerus dengan arahnya yang berlawanan.
  2. Reaksi biasa terjadi pada sebuah ruangan yang tertutup serta memiliki suhu dan tekanan yang tetap.
  3. Laju reaksi yang arahnya ke hasil reaksi (Dapat disebut pula sebagai produk dan letaknya ada di sebelah kanan dari persamaan reaksi) dan ke arah pereaksi (Dapat disebut pula sebagai reaktan dan letaknya ada di sebelah kiri dari persamaan reaksi) merupakan laju yang sama.
  4. Tidak terjadi adanya perubahan secara makroskopis atau perubahan yang sifatnya bisa diukur maupun dilihat.
  5. Perubahan secara mikroskopis atau perubahan yang terjadi dalam tingkat partikel masih tetap berjalan atau berlangsung.
  6. Semua komponen yang hadir di dalamnya tetap ada.

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Kestimbangan Kimia

Reaksi kesetimbangan kimia yang ada bisa mengalami perubahan dengan begitu mudah. Namun, hal ini juga baru dapat terjadi dengan didorong adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.

Faktor-faktor tersebut yang memberikan pengaruh mengenai bagaimana reaksi kesetimbangan bisa berjalan dengan baik. Reaksi akan menjadi melawan terhadap perubahan yang diberikan.

Beberapa dari faktor yang mampu untuk mempengaruhi reaksi kesetimbangan kimia tersebut yaitu volume, tekanan, suhu, dan juga konsentrasi. Setiap faktor memberikan perubahannya tersendiri sehingga perlu dipahami dengan lebih mendalam.

Berikut merupakan penjelasan lebih jauh mengenai faktor yang memberikan pengaruh atas reaksi kesetimbangan kimia tersebut.

1. Volume

Pertama dalam faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia yaitu ada volume. Hal ini biasanya terjadi pada reaksi kesetimbangan yang di dalamnya melibatkan keberadaan gas.

Adanya pengurangan volume akan memberikan dampak kesetimbangan yang menjadi bergeser ke arah dengan jumlah molekul yang lebih sedikit.

Begitu pula terjadi secara sebaliknya. Saat ada penambahan volume akan membuat reaksi kesetimbangan bergeser ke arah dengan jumlah molekul yang lebih besar. Hal ini dilakukan supaya bisa membuat kesetimbangan dapat tercapai dengan sempurna.

2. Tekanan

Faktor kedua yang mempengaruhi kesetimbangan kimia yaitu berkaitan dengan tekanan.

Tekanan memberikan pengaruh terhadap reaksi kesetimbangan kimia dengan cara dinaikkan, maka kesetimbangan tersebut akan bergeser ke arah dengan jumlah molekul yang lebih kecil.

Hal ini juga terjadi secara sebaliknya. Saat besar tekanan diturunkan, maka reaksi kesetimbangan kimia akan bergeser ke arah dengan jumlah molekul yang lebih besar.

Penting untuk diketahui bahwa tekanan dapat memberikan pengaruh terhadap posisi kesetimbangan kimia apabila terdapat perubahan volume total dari sistemnya.

Contohnya yaitu saat tekanan ditambahkan, maka akan membuat volume menjadi turun. Begitu pula sebaliknya, volume akan menjadi meningkat saat tekanan dikurangi. Hal ini juga berlaku kepada volume yang ditambah maupun juga dikurangi.

Saat tekanan ditingkatkan, maka kondisi ini akan membuat volume menjadi mengecil. Hal ini yang membuat kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kanan dan menghasilkan produk dalam jumlah yang lebih banyak.

Kemudian, pada saat tekanan diturunkan, maka volume yang ada akan menjadi lebih besar. Hal ini yang menjadikan kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kiri atau menuju ke arah reaktannya.

3. Suhu

Pada faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ketiga kali ini yaitu ada suhu. 

Suhu memiliki pengaruh yang begitu besar karena perubahannya mampu mengubah nilai konstanta kesetimbangan hingga mengakibatkan adanya pergeseran kesetimbangan.

Bagaimana suhu tersebut mampu mengubah kesetimbangan memiliki keterkaitan yang begitu erat dengan adanya reaksi eksoterm dan endoterm.

Dalam reaksi eksoterm, panas atau kalor dihasilkan sebagai bentuk produk. Sementara untuk reaksi endoterm, panas atau kalor tersebut diserap untuk bisa menjadi reaktan.

Oleh karena itu, adanya peningkatan suhu menjadikan adanya penambahan panas dalam reaksi eksoterm maupun endoterm.

Saat suhu yang ada pada kesetimbangan dinaikkan, maka reaksi kesetimbangan akan memiliki gerak ke arah reaksi endoterm. Reaksi tersebut merupakan reaksi kimia yang sifatnya mampu untuk melakukan penyerapan kalor atau panas.

Begitu pula bisa terjadi secara sebaliknya. Saat suhu mengalami penurunan, maka hal tersebut akan menggeser reaksi keseimbangan menjadi ke arah reaksi eksoterm. Reaksi ini merupakan bentuk reaksi kimia yang mampu menghasilkan panas atau kalor.

Dalam reaksi eksoterm atau eksotermik, perlu untuk diketahui bahwa peningkatan suhu artinya sama dengan peningkatan produk. Oleh karena itu, reaksi kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kiri dan mampu menghasilkan reaktan dengan lebih banyak.

Sementara dalam reaksi endoterm atau endotermik, terjadinya peningkatan suhu berarti sama dengan adanya peningkatan terhadap reaktan. Alhasil, reaksi kesetimbangan yang berjalan menjadi bergeser ke arah kanan dan mampu menghasilkan produk dengan lebih banyak.

Hal tersebut juga terjadi dengan penurunan suhu. Misalnya pada reaksi eksoterm, penurunan suhu artinya sama dengan mengurangi jumlah dari produk. Alhasil, reaksi kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kanan.

Pada reaksi endoterm sendiri, penurunan suhu artinya sama dengan pengurangan jumlah reaktan. Hal ini yang menjadikan reaksi kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kiri.

4. Konsentrasi

Dalam faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia keempat yaitu hadir dengan konsentrasi.

Menambahkan konsentrasi yang ada dari reaktan ke dalam sistem, hal tersebut akan membuat kesetimbangan menjadi bergeser ke arah kanan atau ke arah produknya. Artinya, reaksi kimia tersebut mampu untuk menghasilkan lebih banyak produk.

Kemudian, apabila konsentrasi produk yang ada ditambahkan ke dalam sistem, maka reaksi kesetimbangan akan menjadi bergeser ke kiri atau ke arah reaktannya. Reaksi kimia yang berjalan akan menghasilkan reaktan dalam jumlah yang lebih banyak.

Berbagai kejadian tersebut bisa diwujudkan karena adanya reaksi kimia yang memiliki sifat reversible dengan mempertahankan kesetimbangan yang dimilikinya.

Saat konsentrasi dari sebuah reaktan maupun produk dalam sebuah reaksi kesetimbangan mengalami perubahan, maka komposisi dari campuran kesetimbangan yang ada juga ikut berubah. Hal ini terjadi supaya efek perubahan konsentrasi yang ada bisa menjadi lebih minimal.

Artinya, saat konsentrasi dari reaktan ditambahkan, maka reaksi kesetimbangan yang ada akan menjadi bergeser ke arah produk. Sementara untuk konsentrasi produk yang ditambahkan, maka akan membuat reaksi kesetimbangan menjadi bergeser ke arah reaktannya.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai beberapa faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari. Dari faktor tersebut, kamu bisa mencoba untuk menjalani kegiatan dengan lebih mudah karena memahami reaksi kimia yang berjalan.

Tidak hanya mengenai kesetimbangan, tetapi masih ada banyak materi kimia lainnya yang penting untuk kamu kuasai. Kamu dapat membaca materi kimia yang lengkap untuk berbagai jenjang pendidikan melalui situs blog Mamikos.

FAQ

Apa yang dimaksud kesetimbangan kimia?

Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana kedua reaktan serta produk saling bertemu dalam sebuah konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk dapat mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu.

Apa saja contoh kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari?

Contoh kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti adanya perubahan wujud yang dialami oleh air, reaksi kesetimbangan yang terjadi di dalam tubuh, reaksi kesetimbangan yang terjadi di dalam mulut, serta derajat dari pH darah serta jaringan tubuh.

Faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan?

Beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap kesetimbangan kimia yaitu seperti terjadinya perubahan terhadap konsentrasi, suhu, volume, tekanan, dan adanya katalis.

Apa itu tetapan kesetimbangan kimia?

Tetapan kesetimbangan atau K merupakan konstanta (nilai atau angka tetap) yang menjadi perbandingan antara zat yang ada di ruas kanan dengan ruas kiri yang terjadi dalam sebuah reaksi kesetimbangan. Tetapan ini sebagai angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif yang dimiliki antara produk dan reaktan.

Bagaimana proses reaksi kimia mencapai kesetimbangan?

Sebuah reaksi kimia baru dapat dikatakan mencapai kesetimbangan saat reaksi tersebut memiliki laju reaksi yang ada ke arah kiri sama dengan reaksi yang terletak ke arah kanan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta