9 Film Islami Netflix yang Menarik untuk Ditonton Sambil Isi Waktu Puasa Ramadan 2025

9 Film Islami Netflix yang Menarik untuk Ditonton Sambil Isi Waktu Puasa Ramadan 2025 – Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana umat Muslim menjalankan ibadah puasa dan meningkatkan kualitas spiritual mereka. Selain beribadah, banyak orang juga mencari hiburan yang tetap memiliki nilai-nilai Islami untuk menemani waktu luang.

Film-film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan tentang nilai-nilai Islam, budaya Muslim di berbagai belahan dunia, serta pentingnya keteguhan iman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Untuk kamu yang sedang mencari rekomendasi tontonan film Indonesia selama Ramadan, berikut adalah 11 film Islami terbaik yang bisa kamu nikmati di Netflix. Siapkan perangkat untuk nonton Netflix, cari posisi nyaman, dan nikmati tontonan yang seru, tapi penuh hikmah!

Daftar Film Islami Netflix yang Menarik untuk Ditonton

1. Negeri 5 Menara 

Sutradara: Affandi Abdul Rachman

Pemain: Donny Alamsyah, Gazza Zubizareta, Mario Irwinsyah

Film Negeri 5 Menara sangat cocok untuk kamu yang butuh motivasi dalam mengejar mimpi. Berkisah tentang Alif, seorang anak muda yang awalnya ingin masuk sekolah umum tapi akhirnya belajar di pesantren. 

Di sana, dia bertemu dengan teman-teman dari berbagai daerah yang sama-sama punya impian besar. 

Salah satu quotes paling ikonik dari film ini adalah “Man Jadda Wajada” yang artinya “Siapa yang bersungguh-sungguh, pasti berhasil.” Dijamin bikin kamu makin semangat untuk terus berusaha!

Selain menyajikan kisah inspiratif, “Negeri 5 Menara” juga memperlihatkan kehidupan pesantren yang penuh disiplin dan kebersamaan. 

Film ini mengajarkan bahwa pendidikan agama tidak menghalangi seseorang untuk meraih cita-citanya, justru menjadi pondasi kuat dalam perjalanan hidupnya.

2. 99 Cahaya di Langit Eropa 

Sutradara: Guntur Soeharjanto

Pemain: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya, Raline Shah

Film 99 Cahaya di Langit Eropa diangkat dari kisah nyata seorang jurnalis Indonesia yang tinggal di Eropa dan menemukan banyak sejarah Islam yang tersebar di berbagai negara. 

Cocok banget buat kamu yang suka traveling atau penasaran gimana Islam berkembang di luar negeri. Selain jalan ceritanya yang seru, kamu juga bisa belajar banyak tentang budaya dan sejarah Islam di Eropa.

Selain menggambarkan perjalanan spiritual, film ini juga menyajikan pemandangan indah dari kota-kota bersejarah seperti Cordoba, Istanbul, dan Paris. 

Dari film ini, kamu bisa belajar bahwa Islam memiliki pengaruh besar dalam peradaban dunia, dan jejaknya masih bisa kamu temukan hingga hari ini.

3. Haji Backpacker 

Sutradara: Danial Rifki

Pemain: Abimana Aryasatya, Laudya Cynthia Bella, Ray Sahetapy

Siapa bilang film Islami itu harus melulu serius? “Haji Backpacker” mengajak kamu untuk mengikuti perjalanan seorang pemuda yang patah hati dan akhirnya melakukan perjalanan ke berbagai negara sebelum akhirnya sampai ke Mekkah. 

Film ini penuh dengan makna spiritual dan cocok banget buat kamu yang lagi mencari jati diri atau inspirasi dalam hidup. Dalam perjalanannya, tokoh utama mengalami berbagai tantangan yang menguji imannya. 

Film ini mengajarkan bahwa perjalanan spiritual bisa terjadi dalam berbagai bentuk, dan terkadang perlu melewati fase tersulit dalam hidup sebelum menemukan kembali makna iman yang sebenarnya.

4. Perempuan Berkalung Sorban

Sutradara: Hanung Bramantyo

Pemain: Revalina S. Temat, Oka Antara, Widyawati

Kalau kamu suka film dengan tema perjuangan dan emansipasi, “Perempuan Berkalung Sorban” adalah pilihan yang pas. 

Film ini mengisahkan perjalanan seorang perempuan dalam menghadapi tradisi konservatif di pesantren dan bagaimana dia berusaha mencari kebebasan dalam bingkai nilai-nilai Islam. 

Cerita yang kuat dan penuh emosi ini dijamin bikin kamu makin menghargai perjuangan perempuan dalam Islam.

Selain menyoroti peran perempuan dalam Islam, film ini juga mengajak penonton untuk berpikir lebih dalam tentang bagaimana ajaran agama harus diterapkan dengan pemahaman yang benar, tanpa menekan hak-hak individu.