7 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil dan Sinopsisnya, Sudah Nonton?
Ingin tahu apa saja film Jepang yang tidak boleh ditonton Anak Kecil? Yuk, cari tahu informasinya dengan membaca artikel ini sampai selesai!
7 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil dan Sinopsisnya, Sudah Nonton? – Jepang adalah salah satu negara maju di kawasan Asia yang telah banyak menghasilkan film-film yang memukau.
Selain memiliki alur cerita yang bagus, para aktor yang terlibat dalam pembuatan film sangat mendalami peran yang dimainkannya. Maka, tidak mengherankan apabila film yang berasal dari Jepang sering mendapatkan penghargaan di tingkat internasional.
Hanya saja yang perlu diingat bahwa tidak semua film dari Jepang ini ramah terhadap anak karena ada beberapa diantaranya mengandung unsur kekerasan, sadis, dan sensual. Nah, dalam artikel ini, Mamikos akan menyajikan informasi film Jepang yang tidak boleh ditonton oleh anak lengkap dengan sinopsisnya. Simak baik-baik, ya!
7 Film Jepang yang Tidak Boleh Ditonton Anak Kecil dan Sinopsisnya
Daftar Isi [hide]

Nonton film adalah hiburan yang menyenangkan karena bisa dilakukan untuk mengisi waktu santai bersama keluarga tercinta.
Hanya saja sangat penting untuk menentukan jenis film yang akan ditonton agar semua anggota keluarga bisa menikmatinya.
Berikut ini adalah daftar film Jepang yang tidak boleh ditonton anak kecil karena banyak adegan kekerasan, sensual, dan sadis yang harus kamu tahu.
1. Crows Zero

Advertisement

Crows Zero adalah salah satu film aksi karya sutradara Takashi Miike yang tak hanya laris di negara asalnya, tetapi juga di Indonesia.
Film yang diadaptasi berdasarkan manga terkenal dengan judul Crows karya Hiroshi Takahashi ini mengisahkan seorang siswa bernama Genji yang baru saja pindah ke sebuah sekolah khusus bernama Suzuran.
Dalam perjalannya, Genji menjadi korban pembullyan dari kakak tingkatnya. Namun, Genji tidak tinggal diam.
Ia berusaha untuk melawan setiap penindasan yang dilakukan padanya. Berkat perjuangan yang dilakukannya, Genji yang dulu sering menjadi korban pembullyan telah berubah menjadi sosok yang sangat ditakuti di sekolahnya.
Dalam rangka menjadi sosok yang terkuat, Genji mengumpulkan banyak teman yang kemudian menjadi geng yang paling berkuasa di sekolahnya.
Meskipun setting yang digunakan dalam film ini adalah sekolahan, tetapi film ini sangat tidak cocok ditonton oleh anak kecil.