7 Filum Invertebrata Beserta Penjelasan dan Contohnya Lengkap

Tagged: Edukasi IPA

Filum invertebrata – Kekurangan sistem tulang kompleks menjadi salah satu sebab kenapa klasifikasi hewan ini tidak memiliki tulang endoskeleton keras.

Umumnya hewan avertebrata memiliki ukuran tubuh kecil dan cenderung tidak bisa beradaptasi dengan banyak tempat. 

Bagian tubuh para avertebrata biasanya hanya terbagi atas tiga bagian utama, yakni kepala, dada, dan terakhir adalah bagian perut.

Berikut 7 Contoh Filum Invertebrata

https://unsplash.com/@lampovyj

Untuk mempermudah memahami apa saja hewan filum invertebrata, kami akan memberikan contoh-contoh yang disertai ciri-cirinya. 

Kamu bisa menemukan hewan-hewan tersebut dari berbagai habitat, baik di air, daratan, maupun di dalam air.

1. Protozoa

Protozoa adalah hewan bersel satu yang memiliki habitat di dalam air dan biasa memakan hewan serta tumbuhan

Protozoa bisa berkembang biak dengan seksual atau aseksual, untuk aseksual protozoa berkembang biak dengan cara membelah diri.

Protozoa sendiri terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya ciliata (hewan berambut getar), rhizopoda (hewan dengan kaki semu), sporozoa (hewan berspora), dan flagellata (berbulu cambuk). 

Nantinya ada lebih banyak lagi contoh-contoh dari empat jenis tersebut.

Protozoa selalu mengubah bentuk tubuh atau wujudnya seiring waktu ia berkembang. 

Salah satu filum invertebrata protozoa ini bisa hidup dengan dua cara, pertama hidup sendirian dan kedua hidup dengan cara berkelompok.

Protozoa termasuk hewan bersel satu yang memiliki inti sel atau bersifat eukariotik dan pada umumnya memiliki alat gerak. 

Protozoa selain hidup di ketiga habitat sebelumnya juga bisa hidup pada tubuh hewan maupun manusia.

2. Porifera

Porifera ini sebenarnya hewan yang hidup di dasar laut, namun secara kasat mata kamu akan melihatnya seperti tanaman. 

Bedanya, jika tanaman memang akan melekat pada satu tempat sebab memiliki akar, jika porifera bisa berpindah tempat dengan leluasa.

Salah satu invertebrata ini terbagi menjadi hexactinellida, calcarea, dan demospongia. 

Demospongiae cenderung tidak memiliki rangka, sementara calcarea hidup pada laut dangkal dengan kandungan zat kapur di tubuhnya.

Terakhir, jenis hexactinellida memiliki habitat di laut dalam dengan kandungan zat kersik pada hewannya. 

Berbagai jenis filum invertebrata porifera ini kebanyakan hidup di laut, baik lautan dalam maupun lautan dangkal.

Mudahnya untuk mengidentifikasi porifera ini, kamu bisa membayangkan spongebob. Sebab porifera biasa juga disebut sebagai hewan spons yang habitatnya ada di kedalaman 8500 meter lebih. 

Spons tidak hidup mandiri atau menempel pada batu atau benda dalam air.

3. Coelenterata

Ada juga coelenterata dengan karakteristik menempel pada sebuah dasar atau sifatnya pasif serta tidak berpindah. 

Coelenterata memiliki tiga kelas, yakni anthozoa, hydrozoa, dan terakhir ada scyphozoa, dimana masing-masing memiliki karakteristik khusus.

Coelenterata memiliki bentuk tubuh yang menyerupai tabung dan memiliki banyak sel atau multiseluler.

Habitatnya di air laut, air tawar, serta solider atau menempel pada dasar, dan berkoloni. 

Coelenterata termasuk salah satu hewan karnivora atau pemakan daging.

Sebagai salah satu avertebrata, coelenterata tidak memiliki tidak memiliki organ maupun sistem organ

Salah satu filum invertebrata ini tidak memiliki otak, akan tetapi memiliki sel saraf dengan fungsi mendeteksi sinyal dari sekitar lingkungannya.

Coelenterata cenderung diploblastik atau terdiri atas dua lapis serta memiliki sel dengan fungsi sebagai penyengat. 

Coelenterata hanya memiliki satu lubang dengan fungsinya sebagai mulut serta berfungsi juga sebagai anus.

4. Platyhelminthes

Mudahnya, platyhelminthes adalah cacing, berasal dari kata plays artinya pipih dan helminthes artinya cacing. 

Salah satu jenis avertebrata ini terbagi menjadi tiga klasifikasi, seperti trematoda (cacing isap), turbellaria (cacing rambut getar), dan cestoda (cacing pita).

Cacing yang disebutkan itu umumnya memiliki karakteristik, seperti memiliki tubuh yang simetris secara bilateral, hermafrodit, memiliki mata, dan tubuhnya pipih serta lunak. 

Selain itu, hewan ini tidak memiliki sistem respirasi dengan gastrovaskuler sebagai pencernaannya.

Ganglion disebut sebagai sistem sarafnya, habitat cacing ini umumnya di air tawar serta berbagai tempat lembab. 

Salah satu jenis filum invertebrata ini memiliki tubuh tanpa segmen atau dalam keilmuan Biologi disebut sebagai cestoda.

Karakteristik platyhelminthes ini uniknya tidak memiliki organ khusus untuk bertukar gas. Hewan ini hanya memiliki satu rongga sebagai gastrovaskuler dan memiliki gaya regenerasi tinggi. 

Beberapa jenis hewannya hidup secara parasit dan beberapa lainnya hidup dengan bebas.

5. Mollusca

Mollusca berasal dari kata lunak (molluscus), tetapi umumnya mollusca memiliki perlindungan berupa cangkang. 

Tapi, tidak selalu begitu, sebab ada juga hewan mollusca yang tidak memiliki cangkang dengan sistem organnya masing-masing.

Mollusca terbagi menjadi beberapa kelas, diantaranya lamili brancuiata, seperti karang juga tiram. 

Ada juga gastropoda seperti siput, kemudian cephalopoda seperti cumi-cumi, dan terakhir merupakan kelas amphineura.

Bentuk tubuh mollusca cenderung bilateral simetris dengan dinding tubuh triploblastik. 

Adapun untuk sistem pernapasannya menggunakan epidermis, pulmonum, insang, serta mantel. Ada yang memiliki kelamin terpisah, ada yang memiliki kelamin hermaprodit.

Mollusca sebagai bagian dari filum invertebrata melakukan reproduksi secara seksual serta memiliki ginjal sebagai alat ekskresi. 

Struktur kepala dari mollusca ini nantinya akan selalu berkembang seiring waktu.

6. Echinodermata

Echinodermata adalah hewan dengan rangka dalam berduri sampai menembus kulit. 

Echinodermata ini memiliki lebih banyak kelas, seperti bintang laut asteroidal, bintang laut ophiuroidea, landak laut, lilin laut, serta terakhir adalah kelas teripong.

Echinodermata dikenal tidak memiliki sistem peredaran darah serta tidak memiliki sistem ekskresi. 

Untuk kelamin, kebanyakan terpisah, namun ada juga beberapa lainnya yang hermafrodit. Berkembang biak dengan seksual, tetapi juga ada echinodermata aseksual.

Uniknya, salah satu filum invertebrata echinodermata ini memiliki sistem pencernaan sempurna sekalipun tidak memiliki anus. 

Echinodermata dikenal sebagai hewan dengan dua bagian tubuh, diantaranya anterior dan posterior.

Echinodermata saat fase larva memiliki bentuk simetri bilateral, namun pada fase dewasa cenderung berbentuk radial. 

Sistem perkembangbiakan berbagai hewan echinodermata bisa secara seksual, bisa juga secara aseksual.

7. Arthropoda

Terakhir, ada arthropoda atau biasa disebut juga sebagai hewan berbuku-buku sebagai spesies paling besar dengan persentase 75% dari seluruh hewan di dunia. 

Arthropoda memiliki darah tanpa warna serta lama dalam mengalami metamorfosis.

Arthropoda terbagi menjadi empat kelas, yakni serangga, laba-laba, lipan, dan berbagai udang-udangan. 

Salah satu jenis filum invertebrata ini umumnya memiliki pelindung pada bagian luar tubuh dengan kandungan zat kitin.

Sistem organ tubuh arthropoda ini terbilang lengkap meliputi sistem peredaran darah, saraf, pencernaan, pernapasan, reproduksi, ekskresi, serta alat indera. 

Uniknya lagi mata pada hewan ini majemuk atau dari satu mata terdapat mata-mata lainnya.

Contohnya, arthropoda di sekitar kita ada serangga, seperti kupu-kupu, kutu buku, belalang, kumbang, dan kepik. 

Ada juga kepiting, rajungan, serta udang dari kelompok udang-udangan. Dari laba-laba ada kalajengking, kutu caplak, serta laba-laba.

Terakhir, dari kelompok lipan atau myriapoda adalah kaki seribu serta kelabang. 

Ada banyak contoh filum invertebrata di sekitar kita, kamu bisa mengidentifikasinya dengan mengetahui ciri-ciri yang melekat pada hewan tanpa tulang belakang atau tanpa tulang punggung itu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta