Fungsi APBN dan Penjelasannya Lengkap Mulai dari Fungsi Alokasi hingga Regulasi

Tagged: Ekonomi

8 Fungsi APBN dan Penjelasannya Lengkap – Rencana tahunan APBN juga menjadi perwujudan dari pasal 23 Undang-Undang Dasar 1945 dan tahun 2020 mengenai keuangan.

Sementara pelaksanaannya ditujukan untuk meraih pertumbuhan ekonomi, stabilitas perekonomian hingga prioritas pembangunan.

APBN juga mempunyai beberapa fungsi mulai dari otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi sampai stabilisasi.

Jadi, jangan kemana-mana dan simak penjelasan semua fungsinya dalam artikel ini.

8 Fungsi APBN dan Penjelasannya

freepik.com/wirestock

APBN ialah instrumen yang mengatur pendapatan maupun pengeluaran negara guna membayar biaya aktivitas pemerintahan termasuk pembangunan. 

Jadi, tidak heran lagi jika pemerintah bisa meraih pertumbuhan ekonomi maupun meraih stabilitas perekonomian.

Jadi, seluruh pendapatan maupun pengeluaran negara dalam satu tahun wajib masuk ke APBN. 

Rencana tahunan tersebut akan berfungsi sebagai otorisasi, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, stabilisasi hingga regulasi seperti penjelasan di bawah ini.

1. Alokasi

Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara punya banyak sekali fungsi. 

Sebenarnya hal ini sangat wajar karena rencana tersebut dibuat untuk satu negara yang ukuran daerahnya luas dan jumlah penduduknya banyak.

Kemudian, kamu juga ingat bukan jika APBN dirancang untuk satu tahun? Tentu satu tahun bukankah waktu yang sebentar, jadi tidak heran jika pelaksanaan APBN benar-benar harus mendapat perhatian besar.

Sekarang langsung saja membahas fungsi APBN dan penjelasannya yang pertama, yakni fungsi alokasi. 

Alokasi ini bisa kamu maknai sebagai penyediaan barang publik. Dalam hal ini, anggaran perlu dibagi guna mengalokasikannya ke pembangunan dan pemerataan.

Kalau kamu melihat APBN, di dalamnya akan tertulis sumber pendapatan maupun pendistribusiannya. 

Lantas, darimana pendapatan paling besar yang diterima oleh pemerintah? Jawabannya ialah dari pajak.

Lalu, pendapatan yang diterima dari pajak tersebut nantinya akan dialokasikan ke beragam sektor pembangunan. Namun, pengalokasiannya perlu mengikuti pedoman atau ketentuan.

Pembangunannya sendiri bisa berupa sarana umum, misalnya saja jembatan, jalan, taman umum dan lainnya. 

Jadi, dana APBN perlu digunakan sebaik mungkin guna menyokong pembangunan infrastruktur.

Fungsi APBN dan penjelasannya ini tentu juga perlu dijalankan secara terarah.

Pelaksanaannya harus mengarah ke pengurangan pengangguran, pengurangan penggunaan sumber daya secara berlebihan dan menaikkan efisiensi maupun efektivitas perekonomian.

2. Otorisasi

Selanjutnya ada fungsi otorisasi yang menjadi dasar dalam menjalankan pendapatan maupun belanja. 

Jadi, APBN menjadi dasar atau pokok pelaksanaan untuk setiap tahunnya, tidak boleh mengacu pada dokumen lainnya.

Ketika pemerintah membuat anggaran terkait pendapatan maupun belanja, tentu pelaksanaan pengeluaran dan belanja harus sesuai dengan rencana, bukan?

Pemerintah tentu harus merealisasikan rencana atau anggarannya secara bertanggung jawab.

Supaya lebih paham dengan fungsi otorisasi, coba simak contoh ini. Pemerintah merencanakan dan penganggaran proyek pembangunan jalan dengan nilai 2 miliar rupiah. 

Maka, pemerintah wajib untuk mengambil tindakan dalam mempersiapkan proyek tersebut. Sehingga nantinya proyek akan berjalan lancar sesuai dengan rencana awal.

Lantas, kepada siapa pembelanjaan atau pendapatan ini dipertanggungjawabkan? Tentu saja APBN harus dipertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia. 

Jadi, pelaksanaannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan, apalagi jika dananya sampai disalahgunakan.

3. Distribusi 

Fungsi APBN dan penjelasannya berikutnya adalah distribusi. Tujuan dari fungsi distribusi adalah menyalurkan dana dengan menyesuaikan alokasi yang sudah ditentukan. Jadi, wajib sekali memperhatikan rasa keadilan.

Dengan begitu, akan tercapai sama rasa maupun sama rata antar wilayah dan daerah di tanah air. Pembiayaan tidak hanya fokus pada satu wilayah atau daerah.

Lalu, seperti apa contoh penerapan fungsinya? Contohnya saja pemerintah menyalurkan program bansos untuk masyarakat yang begitu memerlukannya. Jadi, masyarakat dari berbagai daerah bisa merasakan manfaat program tersebut.

Dengan adanya fungsi distribusi, negara membuat kebijakan keuangan secara lebih teliti dan adil. Sehingga seluruh daerah di tanah air dapat merasakan manfaat yang sama.

4. Stabilisasi

Berikutnya ada fungsi stabilisasi yang artinya adalah APBN menjadi alat dalam menjaga maupun mengusahakan keseimbangan fundamental perekonomian.

Melalui salah satu fungsi APBN dan penjelasannya ini, keseimbangan antara masyarakat terjaga.

Hal ini menjadi pedoman supaya pendapatan maupun pengeluaran keuangan negara sesuai dengan apa yang sudah ditentukan. Jadi, pencapaian beragam sasaran juga akan berlangsung dengan mudah.

Ketika APBN dijalankan dengan tepat, maka arus uang maupun barang akan terjaga. Sehingga, negara juga akan terhindar dari inflasi maupun deflasi.

Lantas, bagaimana jika terjadi guncangan kondisi ekonomi? Maka, APBN akan membantu menstabilkannya, misalnya saja saat harga barang dan jasa meningkat. Pemerintah akan meningkatkan pajak supaya harga menjadi normal lagi. 

5. Perencanaan 

Fungsi perencanaan berguna dalam mengalokasikan sumber daya berdasarkan apa yang telah direncanakan pada tahun terkait. Fungsi APBN dan penjelasannya ini tentu menjadi pedoman penting dalam pelaksanaannya.

Selain berkaitan dengan sumber daya, APBN juga menjadi pedoman bagi manajemen ketika merencanakan aktivitas pada tahun yang bersangkutan. 

Tatkala pembelanjaan sudah direncanakan sebelumnya, tentu negara dapat merumuskan rencana dalam mendukung pembelanjaan. 

Mungkin ketika kamu melihatnya, terkesan mirip dengan perencanaan keuangan dalam rumah tangga.

6. Pengawasan

Sebelum membahas fungsi APBN dan penjelasannya, coba kamu jawab pertanyaan ini.

Ketika membuat sebuah rencana tahunan, apakah sudah cukup dengan menjalankannya? Jika iya, lantas bagaimana bisa tahu pelaksanaannya sudah bertanggungjawab atau belum?

Jadi, setelah APBN dibuat, ada fungsi pengawasan untuk menilai apakah aktivitas pelaksanaannya sudah sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya. Jadi, masyarakat bisa tahu apakah pemerintah menjalankan APBN dengan tepat atau tidak.

Masyarakat akan tahu dengan jelas apakah pemerintah menggunakan uang negara secara tepat atau tidak. Misalnya bisa tahu ketika ada tindakan korupsi atau penggelapan dana.

7. Pengorganisasian 

Ketika berkaitan dengan fungsi pengorganisasian, APBN menjadi pedoman dalam menyeimbangkan beragam pos yang termuat di dalamnya. Sehingga, seluruh kepentingan dapat dijalankan dengan baik.

Kalau kamu ingin lebih memahami fungsi APBN dan penjelasannya ini, coba saja perhatikan anggaran keuangan di kelas atau rumah. Pasti kamu menemukan beragam pos di dalamnya, bukan?

Misalnya saja anggaran keuangan di kelas yang memuat pos untuk belanja alat kebersihan kelas, hiasan dinding dan lainnya. Supaya semua kebutuhan bisa dibeli, tentu pelaksanaannya wajib diorganisir.

8. Regulasi 

Terakhir ada fungsi regulasi yang bermanfaat dalam mendorong keperluan ekonomi suatu negara. Kemudian juga bertujuan jangka panjang dalam meningkatkan kemakmuran rakyat.

Meskipun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanya dibuat untuk waktu satu tahun, bukan berarti tujuan yang diraih hanya tujuan jangka pendek. Harus fokus pula pada tujuan jangka panjang yakni meningkatkan kemakmuran rakyat.

Jadi, 8 fungsi APBN dan penjelasannya dalam artikel ini, wajib dijalankan oleh pemerintah karena menjadi penyelenggara pemerintahan. Lantas, mungkin kamu juga pernah mendengar istilah surplus dan defisit dalam APBN.

Ketika menjalankan APBN, mungkin saja muncul surplus maupun defisit. Surplus menandakan kalau belanja negara lebih rendah daripada pendapatan. Sementara defisit menunjukkan kalau belanja negara jauh lebih besar daripada pendapatan.

APBN punya banyak sekali fungsi mulai dari alokasi, otorisasi, distribusi, stabilisasi, perencanaan, pengawasan, pengorganisasian hingga regulasi. Semua Fungsi APBN dan penjelasannya bisa ditemukan dalam artikel ini.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta