Apa Saja Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi? Dilengkapi Contoh dan Cara Menemukannya
Apa Saja Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi? Dilengkapi Contoh dan Cara Menemukannya — Teks eksposisi memegang peranan penting dalam memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya.
Hal itu karena di dalam teks eksposisi tidak hanya memaparkan gagasan, namun juga disertai fakta. Lalu, apa fungsi fakta dalam teks eksposisi tersebut?
Ketahui Apa Fungsi Fakta Dalam Teks Eksposisi di Sini
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara garis besar, fakta dalam teks eksposisi memegang peranan penting dalam menguatkan gagasan pokok yang dipaparkan penulis di dalam teks eksposisi. Mau tahu lebih lanjut? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
Apa Fungsi Fakta dalam Teks Eksposisi?
Teks eksposisi merupakan sebuah teks yang dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan sebuah informasi atau teks yang memberikan pengetahuan kepada para pembacanya.
Dalam menyampaikan informasi berupa pengetahuan tersebut, penulis akan menyampaikan argumen dan fakta-fakta.
Penulis akan menyampaikan pendapatnya mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang diangkat dalam teks.
Untuk mendukung argumen-argumen itulah penulis juga akan membeberkan fakta-fakta yang berkaitan dengan hal itu.
Fakta-fakta yang disampaikan tidak hanya berupa fenomena langsung yang dapat kita lihat sehari-hari, namun juga bisa berupa data-data yang diambil dari pengamatan atau penelitian.
Tidak hanya itu, pernyataan yang dikemukakan para ahli dalam bidangnya juga bisa dimasukkan sebagai pendukung. Lalu, sebenarnya apa fungsi fakta dalam teks eksposisi itu?
1. Mendukung Opini Penulis
Fungsi pertama dari adanya fakta yang disampaikan dalam teks eksposisi adalah sebagai dukungan terhadap pendapat atau opini-opini yang penulis sampaikan.
Tentunya pembaca akan lebih tertarik dan percaya jika sebuah opini yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Oleh sebab itu, fakta-fakta berperan sebagai ‘supporter’ agar sebuah opini dapat diterima oleh publik, yang dalam hal ini adalah para pembaca teks eksposisi.
Seperti yang kita tahu bahwa sebuah gosip yang diada-adakan bisa terlihat jelas tanpa adanya bukti yang mendukung.
Sama halnya dengan gagasan-gagasan yang disampaikan oleh penulis teks eksposisi, tanpa adanya fakta pendukung pembaca tidak akan langsung percaya dengan kebenaran gagasan tersebut.
2. Meyakinkan Pembaca
Dibuatnya sebuah teks eksposisi tentu saja memiliki tujuan, yaitu membuat pembaca memperoleh informasi yang dalam hal ini adalah kepercayaan terhadap opini yang disampaikan penulis mengenai suatu fenomena atau permasalahan yang diangkat.
Untuk meyakinkan para pembacanya mengenai sebuah kebenaran opini dalam paragraf teks eksposisi, penulis akan mengemukakan fakta-fakta berkaitan dengan opini tersebut.
Hal ini sama saja dengan penjual barang di toko online yang sedang menawarkan dagangannya ke pembeli.
Pembeli tentu akan lebih percaya dan lebih yakin dengan penjual yang mampu memberikan bukti bahwa dagangannya bukan untuk menipu.
Salah satu pembeberan bukti tersebut adalah dengan menunjukkan foto, testimonial dari pembeli sebelumnya, dan yang lainnya.
Begitu juga dengan teks eksposisi. Penulis di sini sedang berperan sebagai penjual yang tengah mengobral dagangannya yang berupa opini dengan pembaca sebagai target atau pembelinya.
3. Menyatakan Kebenaran Gagasan
Teks eksposisi merupakan salah satu jenis teks non fiksi. Oleh sebab itu isinya bukanlah sebuah karangan atau fiksi semata. Pernyataan ini selaras dengan adanya unsur utama dalam teks eksposisi, yaitu fakta.
Gagasan-gagasan yang dipaparkan dalam teks eksposisi bukanlah sebuah karangan semata, bukan khayalan penulis belaka.
Hal ini dibuktikan dengan adanya pemaparan mengenai fakta terkait permasalahan yang diangkat.
Fakta merupakan suatu hal yang memang benar-benar terjadi di kehidupan, bukan merupakan khayalan maupun dugaan semata.
Oleh sebab itu, fakta dalam teks eksposisi berfungsi sebagai suatu bukti yang dapat menyatakan kebenaran suatu gagasan.
Cara Menemukan Fakta dalam Teks Eksposisi dan Contohnya
Fakta dan opini dalam teks eksposisi sering kali salah dipahami oleh orang yang tengah belajar mengenai teks eksposisi.
Oleh sebab itu, kamu perlu mengenali terlebih dahulu ciri-ciri fakta dalam teks eksposisi.
Mengetahui ciri-cirinya menjadi cara menemukan fakta yang paling mudah dan tentunya kamu tidak salah lagi dalam mengidentifikasi mana yang merupakan kalimat fakta dan mana yang merupakan kalimat opini.
1. Ciri-ciri Kalimat Fakta
Secara umum, fakta dapat dikenali dari ciri-ciri di bawah ini.
- Informasi diperoleh berdasarkan kejadian yang sebetulnya.
- Dapat dibuktikan kebenarannya.
- Diperoleh dari sumber terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan.
- Isinya dapat berupa data-data yang disampaikan dengan cara kualitatif melalui pernyataan maupun secara kuantitatif melalui angka-angka.
- Sifatnya objektif, yakni data yang sebenarnya di lapangan, bukan data yang dibuat-buat.
- Dapat menyatakan peristiwa yang sedang maupun sudah dan pernah terjadi.
- Memiliki data yang akurat baik dari segi tanggal, waktu, tempat, serta peristiwa itu sendiri.
2. Cara Menemukan Fakta dalam Kalimat
Cara menemukan fakta dalam kalimat teks eksposisi dapat dilakukan dengan cara mengenali karakternya, seperti:
- Mempunyai Data yang Akurat
Suatu fakta yang dibeberkan dalam sebuah kalimat dapat diidentifikasi dengan adanya data yang akurat dan jelas.
Data dalam kalimat tersebut dapat berupa tanggal dan waktu peristiwa, bilangan statistik, maupun unsur lain yang sudah terverifikasi kebenarannya.
- Sifatnya Objektif
Karakter fakta dalam kalimat berikutnya adalah bersifat objektif. Objektif dalam hal ini dapat dipahami sebagai suatu hal yang sudah diakui khalayak umum dan kebenarannya juga sudah diketahui banyak orang, terkhusus oleh badan maupun lembaga yang bersifat resmi.
- Betul-Betul Terjadi
Suatu kalimat bisa disebut sebagai fakta jika memang didasarkan pada kebenaran suatu peristiwa yang sudah terjadi di dunia nyata. Artinya, peristiwa tersebut dapat dibuktikan sendiri, baik dengan mata maupun pendengaran.
Dengan mata bisa dilakukan melalui melihat langsung peristiwa tersebut, sedangkan dengan pendengaran dapat dilakukan dengan menerima laporan berita dari pihak yang berwenang.
3. Contoh Kalimat Fakta
Berikut beberapa contoh kalimat fakta dalam teks eksposisi:
- Pada tahun 2004 silam, Provinsi Aceh dilanda tsunami yang menewaskan ribuan jiwa.
- Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki 5 pulau besar, yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan Sulawesi.
- Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur atau ovipar adalah ayam dan burung.
- Matahari adalah pusat tata surya yang dikelilingi oleh planet-planet, salah satunya Bumi.
- Negara Indonesia terletak di antara dua benua, yakni Benua Asia dan Benua Australia.
- Pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun 2016 dimenangkan oleh Donald Trump, mengalahkan rivalnya, Hillary Clinton.
- Salah satu planet yang mempunyai satelit alam adalah Bumi, yakni yang dinamakan dengan Bulan.
- Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, persentase masyarakat Indonesia yang memeluk agama Islam adalah 87,18%, kemudian pemeluk Kristen sebanyak 6,96%, Katolik sebanyak 2,91%, Hindu sebanyak 1,69%, Budha sebanyak 0,72%, dan Kong Hu Cu 0,05%.
- Pada saat ini anggota ASEAN yang bergabung secara resmi dan diakui berjumlah 10 negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, serta Laos.
- Pendiri jejaring sosial kenamaan yang bernama Facebook adalah Mark Zuckerberg.
Penjelasan mengenai apa fungsi fakta dalam teks eksposisi telah dipaparkan dengan jelas di blog Mamikos kali ini.
Kamu bisa memahami perbedaannya dengan opini melalui penjelasan mengenai ciri-ciri beserta contohnya di atas.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: