Kenali Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan beserta Jenis, Ciri-ciri, dan Gambarnya

Kenali Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan beserta Jenis, Ciri-ciri, dan Gambarnya -Di kelas 10 kamu akan mempelajari materi mengenai jaringan epitel pada hewan.

Nah, dalam artikel kali ini kamu akan diajak untuk mengenali fungsi jaringan epitel pada hewan, jenis, hingga ciri-cirinya. Yuk, langsung saja disimak pembahasahannya di sini!

Pengertian Jaringan Epitel

mikirbae.com

Jaringan epitel atau istilah lainnya epitelium adalah jaringan tipis yang menutupi semua permukaan tubuh terbuka. Pada tubuh hewan, jaringan epitel terdiri dari ribuan sel.

Mulai dari jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh—epidermis maupun sebagai pembatas permukaan suatu rongga tubuh—mesotelium dan jaringan yang membatasi organ dalam disebut endothelium.

Jaringan epitel umumnya melekat erat pada jaringan yang ada di bawah deretan sel atau disebut jaringan membrane basalis.  Dengan ini membrana basalis merupakan tempat sel epitel melekat.

Lapisan membran basal—lamina basalis merupakan jaringan yang memisahkan epitelium dari jaringan dibawahnya semisalnya jaringan ikat, pembuluh darah,  maupun jaringan saraf.

Fungsi Jaringan Epitel pada Hewan

Dari penjelasan di atas secara umum, jaringan epitel berfungsi sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar dari tubuh hewan.

Secara spesifiknya, jaringan epitel pada hewan terbagi menjadi 5 fungsi yang mana diantaranya ialah sebagai berikut:

Sebagai Pelapis Organ Tubuh

Fungsi pertama jaringan epitel memiliki fungsi sebagai lapisan penutup bagian luar tubuh serta melapisi organ, pembuluh (darah maupun getah bening), hingga rongga.

Sebagai Jaringan Pelindung

Sel-sel yang ada di dalam jaringan epitel sangat rapat dan strukturnya pun cukup padat, hal  inilah yang  membuat sel epitel sebagai jaringan pelindung. Dimana sel epitel melindungi jaringan yang ada di dalamnya semisalnya epitel kulit dan jaringan epitel dalam rongga mulut.

Jaringan epitel dapat melindungi tubuh hewan dari adanya mikroorganisme seperti bakteri, virus dan lainnya.

Berperan sebagai Kelenjar Penghasil Sekret

Fungsi Jaringan epitel dalam hewan pun berperan sebagai kelenjar yang menghasilkan secret. Kelenjar sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.

Sebagai Reseptor

Jaringan epitel dapat berperan sebagai reseptor atau penerima, dimana jaringan epitel ini dikenal dengan epitel sensori atau neuroepitelium. Hal ini karena jaringan epitel terdapat saraf sensorik.

Kebanyakan jaringan epitel sensori ini terletak di sekitar alat indra hewan semisalnya kulit, lidah, telinga dan hidung,

Gerbang Pengatur Penyerapan Zat

Fungsi jaringan epitel pada hewan selanjutnya ialah sebagai gerbang lalu lintas zat yang berperan dalam mengatur penyerapan dan pengeluaran di tubuh.

Contohnya saja pada alveolus paru-paru yang menjadi tempat masuk dan keluar O2 dan CO2 atau pada nefron yang dilewati urine.

Sederhananya, jaringan epitel pada hewan ini berfungsi untuk menyerap dan mengeluarkan zat di dan dari dalam tubuh hewan.

Setidaknya itulah fungsi jaringan epitel yang perlu kamu pelajari dan pahami.

Jenis-jenis Jaringan Epitel

Jenis jaringan epitel terbagi menjadi beberapa jaringan berdasarkan jumlah lapisan selnya. Dimana antaranya sebagai berikut:

Epitel Pipih Selapis (sederhana)

Epitel pipih terbagi menjadi jaringan epitel pipih selapis dan pih berlapis.

Yang mana  jaringan epitel pipih selapis berfungsi sebagai pelapis di bagian dalam rongga dan saluran, tempat infiltrasi zat serta sebagai tempat difusi zat.

Jaringan epitel pipih selapis ini dapat Anda jumpai keberadaanya di selaput dalam telinga, alveolus dan paru-paru, ruang jantung, kapsula bowman pada ginjal, sel ekskresi kecil dari kebanyakan kelenjar, hingga lapisan dalam limfa dan pembuluh darah.

Ciri-ciri dari epitel pipih selapis ini di antaranya:

  • Memiliki inti sel yang berbentuk bulat ditengah,
  • Memiliki jaringan sitoplasma yang jernih
  • Sel-sel tersusun sangat rapat

Epitel Batang Selapis

Jaringan batang selapis terbagi menjadi dua dengan fungsinya yang berbeda, yakni:

Jaringan Epitel Batang Berlapis

Jaringan epitel batang berlapis yang berfungsi dalam proses penyerapan (absorpsi), proses sekresi, penghasil mucus, serta sebagai pelicin/pelumas permukaan sistem saluran.

Jaringan epitel batang berlapis dapat Anda jumpai di saluran pernapasan atas, saluran pencernaan seperti bagian usus, dinding lambung, kantong empedu, serta di bagian saluran rahim.

Epitel Batang Berlapis Banyak

Selanjutnya epitel batang berlapis banyak dimana jaringan ini tersusun dari banyaknya lapisan sel yang membentuk batang.

Fungsi jaringan epitel pada hewan ini berfungsi sebagai pelindung, gerakan zat melewati permukaan, saluran kelenjar ludah/kelenjar susu dan penghasil mucus.

Jaringan epitel batang berlapis dapat ditemukan pada dinding kelopak mata, laring, faring, uretra, bahkan di dalam lapisan konjungtiva (lapisan yang basah karena lendir) semisalnya di bagian mata yang berwarna putih.

Ciri-ciri epitel batang selapis memiliki ciri-ciri:

  • Jaringan sitoplasma jernih,
  • Seperti namanyam jaringan epitel batang ini memiliki sel yang berbentuk batang, dan;
  • Memiliki inti sel bulat yang ada di dekat dasar.

Jaringan Epitel Kubus

Terbagi menjadi dua bagian, yakni epitel kubus selapis dan epitel kubus berlapis banyak. Keduanya ini memiliki fungsi yang berbeda, yakni:

1. Jaringan epitel Epitel kubus selapis berperan sebagai tempat penyerapan zat atau istilahnya absorbsi, lapisan pelindung,  penghasil mukus maupun sekresi.

Jaringan jenis ini dapat ditemukan pada retina mata, permukaan ovary, kelenjar air liur serta pada saluran dari nefron ginjal.

2. Sementara jaringan epitel kubus berlapis  dapat dijumpai di bagian kelenjar keringat, kelenjar ludah, folikel ovarium, dan testis.

Dimana fungsi jaringan Epitel pada hewan satu ini berfungsi sebagai pelindung termasuk melindungi organ dari gesekan serta sebagai penghasil mucus.

Epitel transisi

Jenis jaringan epitel pada hewan yang terakhir ialah epitel transisi. Dimana jaringan ini memiliki ciri khas, yakni Sel penyusun jaringan yang dapat berubah bentuk dan berlapis-lapis. 

Kamu dapat menemukan jaringan epitel transisi pada organ saluran pernapasan, ureter, serta kandung kemih.

Fungsi epitel transisi sendiri ialah sebagai penahan tegangan dan tekanan.

Nah, itulah kualifikasi jenis jaringan epitel berdasarkan pada jumlah lapisannya.

Pada dasarnya, jenis jaringan epitel dibedakan menjadi 2, yakni epitel  simpleks (susunan jaringan yang terdiri dari satu lapis sel)  serta epitel kompleks (jaringan yang tersusun atas beberapa lapisan sel).

Ciri-ciri Jaringan Epitel

Secara umum, jaringan epitel ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Memiliki sel-sel penyusun yang tersusun rapat dan hampir tidak terdapat ruang antarsel.
  •  Sel-sel memiliki daya regenerasi yang tinggi.
  • Dalam jaringan epitel mengandung sel saraf dan tidak mengandung pembuluh darah atau pembuluh limfa,
  • Memiliki bentuk sel yang bervariasi semisalnya sel bersisi,  bersudut banyak—poligonal, atau tidak.

Itulah keempat ciri-ciri umum jaringan epitel pada hewan.

Kesimpulan

Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi organ dan bagian tubuh terbuka. Fungsi jaringan epitel pada hewan sendiri sangat beragam tergantung pada jenis-jenisnya.

Secara umum, jaringan epitel terdiri dari 4 jenis lapisan jaringan epitel, keempat jaringan tersebut memiliki ciri-ciri epitel berbeda-beda.

Hampir seluruh organ tubuh hewan terdapat jaringan yang bernama jaringan epitel. Hal ini karena fungsi jaringan epitel pada hewan sangat vital.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta