10 Fungsi Lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer

10 Fungsi Lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer – Bumi ini diselimuti oleh sesuatu yang disebut atmosfer.

Atmosfer itulah yang menjaga bumi dari berbagai ancaman obyek luar angkasa yang membahayakan kehidupan manusia. Ternyata, atmosfer tidak hanya punya satu saja, di dalam atmosfer terdapat lapisan-lapisan yang memainkan peran serta punya fungsi masing-masing.

Kali ini, mari kita ulas 25 fungsi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer agar lebih memahami atmosfer.

Mengenal Apa itu Atmosfer

wikimedia.org

Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer, mari mengenal apa itu atmosfer dulu.

Atmosfer adalah lapisan gas yang mengelilingi planet atau benda langit lainnya. 

Atmosfer Bumi terdiri dari berbagai gas, termasuk nitrogen (78%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,04%), argon (0,9%), dan gas-gas lainnya dalam jumlah yang lebih kecil. 

Atmosfer juga mengandung uap air dan partikel-partikel kecil, seperti debu dan asap.

Atmosfer memiliki banyak fungsi penting bagi kehidupan di Bumi. Atmosfer melindungi Bumi dari radiasi matahari yang berbahaya, dan membantu mengatur suhu Bumi. 

Selain itu, atmosfer juga menyediakan oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas.

Lapisan-lapisan Atmosfer

Atmosfer Bumi dibagi menjadi lima lapisan, yaitu:

1. Troposfer

Lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan Bumi. 

Troposfer adalah tempat terjadinya berbagai fenomena cuaca, seperti hujan, angin, dan salju. 

2. Stratosfer 

Merupakan lapisan atmosfer yang terletak di atas troposfer.

Stratosfer mengandung lapisan ozon, yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet matahari yang berbahaya. 

3. Mesosfer

Lapisan atmosfer yang terletak di atas stratosfer. Mesosfer adalah tempat terjadinya meteor terbakar. 

4. Termosfer 

Adalah lapisan atmosfer yang terletak di atas mesosfer. Termosfer adalah tempat terjadinya aurora. 

5. Eksosfer 

Lapisan atmosfer yang terletak di atas termosfer. Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang paling tipis dan paling lapisan paling luar.

Fungsi Lapisan Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer

Lapisan Troposfer dan Fungsinya

Lapisan troposfer adalah lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan Bumi, memiliki ketinggian sekitar 0-12 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan troposfer merupakan lapisan atmosfer yang paling penting bagi kehidupan di Bumi. 

Di troposfer inilah terjadi semua fenomena cuaca, seperti hujan, angin, dan salju.

Fungsi Lapisan Troposfer

Lapisan troposfer memiliki berbagai fungsi penting bagi kehidupan di Bumi, yaitu:

1. Tempat terjadinya fenomena cuaca

Lapisan troposfer merupakan tempat terjadinya semua fenomena cuaca, seperti hujan, angin, dan salju. 

Hujan sangat penting bagi kehidupan di Bumi karena menyediakan air untuk minum, mengairi tanaman, dan mengisi kembali air tanah. 

Angin juga termasuk penting bagi kehidupan di Bumi karena membantu menyebarkan panas dan kelembapan. 

Selain itu di troposfer juga terjadi fenomena salju yang penting bagi kehidupan di Bumi karena menyediakan air untuk minum dan mengairi tanaman di musim dingin. 

2. Melindungi Bumi dari radiasi matahari

Lapisan troposfer membantu melindungi Bumi dari radiasi matahari yang berbahaya. 

Radiasi matahari dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan DNA.

3. Menjaga suhu Bumi

Lapisan troposfer membantu menjaga suhu Bumi dengan menyerap dan memantulkan kembali panas dari Bumi.

4. Mendukung kehidupan di Bumi

Lapisan troposfer mengandung berbagai gas yang penting bagi kehidupan di Bumi, seperti oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.

Oksigen dibutuhkan makhluk hidup untuk bernapas. 

Nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman, sedangkan karbin dioksida dibutuhkan untuk fotosintesis.

Perubahan Lapisan Troposfer

Lapisan troposfer dapat mengalami perubahan seiring waktu. 

Perubahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aktivitas manusia, letusan gunung berapi, dan perubahan iklim.

Aktivitas manusia yang dapat menyebabkan perubahan lapisan troposfer adalah emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca dapat menyebabkan suhu troposfer meningkat.

Letusan gunung berapi juga dapat menyebabkan perubahan lapisan troposfer. 

Letusan gunung berapi dapat melepaskan gas dan debu ke atmosfer, yang dapat mengganggu cuaca.

Perubahan iklim juga dapat menyebabkan perubahan lapisan troposfer. 

Perubahan iklim dapat menyebabkan suhu troposfer meningkat, yang dapat menyebabkan cuaca menjadi lebih ekstrem.

Lapisan Stratosfer dan Fungsinya

Lapisan stratosfer adalah lapisan atmosfer yang terletak di atas troposfer dan di bawah mesosfer, berada di ketinggian sekitar 12-50 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang penting bagi kehidupan di Bumi. 

Lapisan ini mengandung lapisan ozon, yang melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet matahari yang berbahaya.

Fungsi Lapisan Stratosfer

Melindungi Bumi dari radiasi ultraviolet matahari

Radiasi ultraviolet matahari merupakan radiasi yang berbahaya bagi kehidupan di Bumi. 

Sebab, ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan DNA. 

Oleh karena itu, lapisan ozon di stratosfer menyerap radiasi ultraviolet matahari dan melindungi Bumi dari paparan radiasi ini.

Ozon adalah molekul gas yang terdiri dari tiga atom oksigen. Ozon terbentuk di stratosfer, lapisan atmosfer yang terletak di atas troposfer. 

Ozon terbentuk ketika molekul oksigen (O2) terpecah oleh radiasi ultraviolet matahari menjadi atom oksigen (O). 

Atom oksigen ini kemudian bereaksi dengan molekul oksigen lainnya untuk membentuk ozon. 

Ozon menyerap radiasi ultraviolet matahari, yang berbahaya bagi kehidupan di Bumi. Radiasi ultraviolet matahari dapat menyebabkan kanker kulit, katarak, dan kerusakan DNA. 

Ozon melindungi Bumi dari paparan radiasi ini dengan menyerapnya dan mencegahnya mencapai permukaan Bumi.

Ozon juga membantu menjaga suhu Bumi. Ozon menyerap panas dari Bumi dan memantulkan kembali ke Bumi. Hal ini membantu untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat.

Penipisan lapisan ozon adalah masalah serius yang dapat membahayakan kehidupan di Bumi. 

Penipisan lapisan ozon terjadi ketika bahan kimia buatan manusia, seperti klorofluorokarbon (CFC), memecah ozon. 

CFC dilepaskan ke atmosfer melalui berbagai kegiatan manusia, seperti penggunaan aerosol, pendingin, dan pelarut.

Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan peningkatan paparan radiasi ultraviolet matahari di permukaan Bumi. 

Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker kulit, katarak, dan kerusakan DNA. 

Penipisan lapisan ozon juga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan merusak ekosistem laut.

Untuk melindungi lapisan ozon, beberapa negara telah meratifikasi Protokol Montreal, sebuah perjanjian internasional yang melarang produksi dan penggunaan CFC. 

Protokol Montreal telah berhasil mengurangi produksi CFC secara signifikan. Namun, lapisan ozon masih belum pulih sepenuhnya.

Kita semua dapat membantu melindungi lapisan ozon dengan mengurangi penggunaan produk yang mengandung CFC. 

Kita juga dapat mendukung upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang juga dapat merusak lapisan ozon.

Lapisan Mesosfer dan Fungsinya

Lapisan mesosfer adalah lapisan atmosfer yang terletak di atas stratosfer dan di bawah termosfer, mesosfer berada pada ketinggian sekitar 50-85 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang penting bagi kehidupan di Bumi. Lapisan ini memiliki suhu yang menurun seiring dengan ketinggian.

Fungsi Lapisan Mesosfer

Membantu melindungi Bumi dari meteor

Lapisan mesosfer memiliki suhu yang tinggi, sekitar 80 derajat Celcius. 

Suhu yang tinggi ini menyebabkan meteor yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar dan hancur.

Inilah fungsi utama mesosfer, yakni mencegah masuknya benda langit ke bumi.

Meteorit yang masuk ke atmosfer Bumi akan mengalami gesekan dengan udara. Gesekan ini akan menyebabkan meteor memanas dan terbakar. 

Meteor yang berukuran kecil akan terbakar habis di mesosfer. 

Meteor yang berukuran lebih besar akan terbakar sebagian dan hanya tersisa pecahan-pecahannya.

Pada tahun 2013, sebuah meteor berukuran sekitar 17 meter jatuh ke Rusia. Meteor ini terbakar di mesosfer dan hanya menyisakan pecahan-pecahan seukuran bola basket.

Lapisan mesosfer merupakan benteng pertahanan Bumi yang penting dalam mencegah masuknya asteroid ke Bumi. 

Lapisan ini membantu melindungi Bumi dari asteroid yang dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa.

Penyebab Meteor Terbakar di Mesosfer

Meteor yang masuk ke atmosfer Bumi akan mengalami gesekan dengan udara. Gesekan ini akan menyebabkan meteor memanas dan terbakar.

Semakin besar ukuran meteor, semakin besar gesekan yang terjadi. 

Akibatnya, meteor yang berukuran besar akan terbakar lebih cepat dan habis di mesosfer.

Selain ukuran, kecepatan meteor juga mempengaruhi kecepatan terbakarnya. 

Meteor yang bergerak cepat akan mengalami gesekan yang lebih besar dan terbakar lebih cepat.

Lapisan Termosfer dan Fungsinya

Lapisan termosfer adalah lapisan atmosfer yang terletak di atas mesosfer dan di bawah eksosfer, sekitar 85-500 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan termosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling panas. Suhu termosfer dapat mencapai 1.500 derajat Celcius. 

Suhu yang tinggi ini disebabkan oleh interaksi antara partikel bermuatan dari matahari (angin matahari) dengan atmosfer Bumi.

Fungsi Lapisan Termosfer

1. Tempat mengorbitnya satelit buatan

Lapisan termosfer merupakan tempat mengorbitnya satelit buatan. 

Satelit buatan mengorbit di lapisan termosfer karena lapisan ini memiliki kepadatan yang rendah. 

Kepadatan yang rendah ini memungkinkan satelit buatan untuk mengorbit dengan kecepatan yang lebih rendah.

2. Terjadinya Fenomena Aurora

Fenomena aurora merupakan fenomena alam yang menghasilkan pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam. Fenomena aurora terjadi di lapisan termosfer.

Fenomena aurora terjadi karena adanya interaksi antara partikel bermuatan dari matahari (angin matahari) dengan atmosfer Bumi. 

Partikel bermuatan dari matahari akan berinteraksi dengan atom-atom dan molekul-molekul di atmosfer Bumi, dan menyebabkan pelepasan energi dalam bentuk cahaya.

Warna cahaya aurora tergantung pada jenis atom atau molekul yang terlibat dalam interaksi tersebut. 

Misalnya, aurora yang disebabkan oleh interaksi antara partikel bermuatan dari matahari dengan atom oksigen akan menghasilkan cahaya berwarna hijau atau merah. 

Aurora yang disebabkan oleh interaksi antara partikel bermuatan dari matahari dengan atom nitrogen akan menghasilkan cahaya berwarna biru atau ungu.

Fenomena aurora dapat dilihat di daerah kutub Bumi, yaitu di dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan. 

Hal ini terjadi karena disebabkan oleh medan magnet Bumi yang lebih kuat di daerah kutub. 

Medan magnet Bumi akan memandu partikel bermuatan dari matahari ke daerah kutub, sehingga fenomena aurora lebih sering terjadi di daerah kutub.

Fenomena aurora merupakan fenomena alam yang indah dan memukau. Fenomena ini merupakan salah satu bukti kebesaran dan keindahan alam semesta.

Lapisan Eksosfer dan Fungsinya

Lapisan eksosfer adalah lapisan atmosfer Bumi yang terletak di atas termosfer. Lapisan eksosfer berada pada ketinggian sekitar 500 kilometer.

Lapisan eksosfer merupakan lapisan atmosfer yang paling tipis dan paling jarang. 

Kepadatan gas di lapisan eksosfer sangat rendah, bahkan lebih rendah daripada kepadatan gas di ruang antarplanet.

Fungsi Lapisan Eksosfer

Lapisan eksosfer memiliki beberapa fungsi penting bagi kehidupan di Bumi, yaitu:

1. Tempat terjadinya proses ionisasi

Lapisan eksosfer merupakan tempat terjadinya proses ionisasi. 

Proses ionisasi adalah proses pemisahan suatu atom atau molekul menjadi ion positif dan ion negatif. 

Proses ionisasi terjadi karena adanya interaksi antara partikel bermuatan dari matahari (angin matahari) dengan atmosfer Bumi.

2. Tempat terjadinya proses pembakaran meteor

Lapisan eksosfer merupakan tempat terjadinya proses pembakaran meteor. 

Meteor yang masuk ke atmosfer Bumi akan terbakar terlebih dahulu di lapisan eksosfer, lalu diteruskan pembakarannya di mesosfer.

Hal ini disebabkan karena suhu lapisan eksosfer yang sangat tinggi.

Pembagian Lapisan Eksosfer

Lapisan eksosfer dibagi menjadi dua lapisan, yaitu:

1. Eksosfer dekat

Eksosfer dekat adalah lapisan eksosfer yang terletak di dekat termosfer. Lapisan ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada lapisan eksosfer jauh.

2. Eksosfer jauh

Eksosfer jauh adalah lapisan eksosfer yang terletak di atas eksosfer dekat. Lapisan ini memiliki kepadatan yang sangat rendah.

Penutup

Nah, itulah tadi penjelasan tentang fungsi lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, dan eksosfer yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta