Gambar Mekanisme Kerja Otot pada Manusia beserta Penjelasannya Lengkap

Gambar Mekanisme Kerja Otot pada Manusia beserta Penjelasannya Lengkap – Tahukah kamu bahwa manusia memiliki mekanisme kerja otot yang cukup kompleks?

Untuk mempelajarinya, kamu memerlukan gambar agar supaya bisa memahami bagaimana cara kerja otot secara lebih mudah.

Nah, Mamikos sudah menyiapkan penjelasan hingga gambar mekanisme kerja otot pada manusia yang bisa kamu pelajari.

Mekanisme Kerja Otot

Pngtree/@yayimage

Sebelum masuk pada gambar mekanisme kerja otot pada manusia, yuk pelajari dulu apa itu mekanisme kerja otot.

Sebagai organ gerak aktif, otot memiliki peran penting dalam menggerakkan kerangka manusia sebagai alat pergerakan pasif melalui proses kontraksi dan relaksasi. 

Namun, selain itu, otot juga bertanggung jawab dalam menggerakkan berbagai bagian tubuh lainnya, seperti jantung, saluran pencernaan, saluran pernapasan, sistem sirkulasi, dan sistem reproduksi.

Proses kerja otot dimulai ketika otot menerima rangsangan atau sinyal dari neuron motorik, yang kemudian merangsang otot untuk berkontraksi. Kontraksi ototlah yang memicu terjadinya gerakan pada tubuh manusia.

Meskipun sering dianggap bahwa kontraksi otot terjadi saat otot memendek, namun penting untuk dicatat bahwa ketegangan otot tidak selalu berkaitan dengan perubahan panjang otot. 

Ada beberapa jenis kontraksi otot yang dapat dibedakan berdasarkan dua variabel utama, yaitu panjang dan ketegangan otot.

Gambar Mekanisme Kerja Otot pada Manusia

Robo Ruangguru

Nah, pada pembahasan ini Mamikos akan menjelaskan gambar mekanisme kerja otot pada manusia, ya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, otot berfungsi dengan cara berkontraksi ketika menerima rangsangan. 

Proses kontraksi otot umumnya ditandai dengan otot yang memendek, menegang, dan menggembung di bagian tengahnya.

Kontraksi otot terjadi karena pengaruh zat asetilkolin yang sensitif terhadap rangsangan. 

Asetilkolin ini kemudian memicu pelepasan ion kalsium, yang menyebabkan protein otot (aktin + miosin) membentuk aktomiosin, yang mengakibatkan pemendekan otot atau kontraksi otot. 

Sebaliknya, ketika ion kalsium kembali ke dalam sel, aktomiosin akan terurai menjadi aktin + miosin kembali, mengakibatkan otot menjadi lemas atau relaksasi.

Kontraksi ototlah yang menyebabkan tulang bergerak, sehingga terjadi gerakan. 

Ketika otot tidak lagi berkontraksi, ion kalsium akan kembali ke dalam sel, yang menyebabkan pelepasan ikatan antara aktin dan miosin, sehingga otot dapat kembali memanjang, mengendur, dan menjadi lemas seperti semula, yang disebut sebagai relaksasi. 

Proses relaksasi ini juga memerlukan bantuan gerakan dari otot-otot lain yang memiliki fungsi yang berlawanan, seperti otot antagonis dan otot sinergis.

Tipe-tipe Kontraksi Otot

alokindia.tw

Setelah belajar gambar mekanisme kerja otot pada manusia, kamu juga harus memahami beberapa tipe kontraksi otot sebagai berikut, ya.

Kontraksi Konsentrik

Salah satu jenis kontraksi ini umumnya terjadi ketika otot digunakan untuk mengangkat atau memindahkan benda tertentu. 

Pada awalnya, kontraksi dimulai dengan terbentuknya ketegangan pada otot, yang menyebabkannya menjadi lebih pendek.

Setelah itu, otot menjadi cukup kuat untuk mengangkat benda tersebut. Jenis kontraksi ini termasuk yang paling umum terjadi. 

Dalam mekanisme kontraksi ini, gaya yang dihasilkan oleh otot selalu lebih rendah dari kekuatan maksimumnya.

Ketika kebutuhan akan kekuatan otot untuk mengangkat benda menurun, kecepatan kontraksi otot justru meningkat. 

Proses ini berlangsung sampai otot mencapai kecepatan kontraksi maksimumnya.

Kontraksi Eksentrik

Jenis kontraksi berikutnya dikenal sebagai kontraksi eksentrik, di mana otot mengalami pemanjangan atau peregangan. 

Mekanisme kerja otot saat terjadi kontraksi ini adalah serabut otot akan meregang karena kekuatan yang diberikan dari luar otot lebih besar daripada yang dapat dihasilkan oleh otot itu sendiri.

Dua hal yang perlu diingat tentang mekanisme kerja otot pada kontraksi eksentrik ini. 

Pertama, tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi ini sangat tinggi dibandingkan dengan kekuatan maksimum otot itu sendiri.

Salah satu contoh kontraksi eksentrik adalah saat kamu meletakkan benda berat secara perlahan. 

Kontraksi eksentrik terjadi karena otot fleksor lengan harus aktif untuk mengendalikan penurunan benda. 

Hal ini berarti kamu dapat meletakkan barang yang berat meskipun tidak mampu mengangkatnya.

Kedua, ketegangan otot yang dihasilkan tidak tergantung pada kecepatan peregangan otot. 

Ini berarti, otot rangka mampu menahan gaya yang dihasilkan saat otot memanjang.

Ketika kamu melakukan latihan kekuatan dengan menggunakan dumbbell misalnya, kontraksi ini akan terjadi ketika kamu menurunkan dumbbell dari bahu menuju ke arah sejajar dengan paha depan. Kamu mungkin merasakan otot memanjang pada saat itu.

Kontraksi Isometrik

Tipe kontraksi otot ini juga dikenal sebagai kontraksi statis karena otot tidak mengalami pemendekan atau pemanjangan dan tetap pada panjang normalnya.

Contoh kontraksi isometrik terjadi saat membawa benda di depan kamu.

Pada saat itu, berat dari benda yang kamu angkat akan menarik ke bawah, sementara tangan dan lengan kamu bertahan dengan kekuatan yang sama ke arah atas. 

Karena kamu tidak mengangkat atau menurunkan lengan, otot bisep akan mengalami kontraksi isometrik.

Kekuatan yang dihasilkan dalam kontraksi isometrik sepenuhnya bergantung pada panjang otot saat kontraksi terjadi.

Faktor yang Mempengaruhi Kerja Otot

Setelah belajar gambar mekanisme kerja otot pada manusia, yuk simak juga beberapa faktor yang mempengaruhi kerja otot.

Beberapa faktor yang memengaruhi mekanisme kerja otot agar dapat berlangsung termasuk keterlibatan ion kalsium (Ca2+), protein regulator tropomiosin, dan protein troponin yang mengatur posisi tropomiosin pada filamen halus.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti jumlah protein, jenis protein, dan waktu konsumsi protein juga berperan penting dalam penguatan dan pembentukan otot tubuh. 

Selain itu, kebiasaan makan, tingkat aktivitas, komposisi tubuh, serta usia dan jenis kelamin juga merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mekanisme kerja otot dalam hal penguatan dan pembentukan otot.

Menurut Suharno, faktor-faktor penentu kekuatan otot seseorang termasuk ukuran potongan melintang (overlapping) filamen aktin dan miosin, jumlah fibril otot yang aktif dalam menahan beban, ukuran rangka tubuh, innervasi otot.

Tak ketinggalan juga keadaan zat kimia dalam otot (glikogen dan ATP), keadaan tonus otot saat istirahat, serta usia dan jenis kelamin. Semua faktor ini berperan dalam menentukan kekuatan otot seseorang.

Mekanisme Jenis Kerja Otot

Brainly

Nah, setelah kamu paham gambar mekanisme kerja otot pada manusia, yuk simak juga beberapa mekanisme jenis kerja otot.

Mekanisme Kerja Otot Polos

Otot polos, juga dikenal sebagai otot licin, merupakan jenis otot yang membentuk organ-organ dalam tubuh manusia. 

Biasanya, otot polos terdapat pada saluran pencernaan (seperti usus dan lambung), pembuluh darah, saluran pernapasan, saluran kelamin, dan dinding rahim (uterus). 

Karena banyak terdapat pada organ dalam, otot polos sering disebut sebagai otot dalam.

Mekanisme kerja otot polos berjalan secara otomatis tanpa adanya perintah dari otak atau tanpa disadari. 

Contohnya, organ pencernaan seperti usus dan lambung yang terdiri dari otot polos akan berfungsi secara otomatis tanpa memerlukan perintah langsung dari otak dan tanpa kesadaran kita.

Hal yang sama berlaku untuk otot-otot dalam pembuluh darah yang mengatur aliran darah, yang juga berjalan secara otomatis. 

Karena itulah, mekanisme kerja otot polos sering disebut sebagai otot tak sadar karena gerakannya yang tidak disadari oleh kita. Gerakan otot polos umumnya berlangsung lambat, teratur, dan tidak mudah lelah.

Mekanisme Kerja Otot Lurik

Otot lurik, yang juga dikenal sebagai otot rangka, adalah jenis otot yang melekat pada rangka tubuh manusia, yaitu tulang. 

Otot lurik tersebar di seluruh tubuh, terutama pada rangka anggota gerak.

Mekanisme kerja otot lurik dikendalikan oleh kesadaran kita melalui perintah yang diberikan oleh otak. 

Sebagai contoh, ketika kita menulis menggunakan pena, otak memberikan perintah kepada tangan untuk memegang pena dan menggerakkannya untuk menulis. 

Oleh karena itu, otot lurik termasuk dalam kategori otot sadar.

Gerakan otot lurik umumnya cepat, namun rentan terhadap kelelahan, dan seringkali tidak teratur. 

Kelelahan ini dapat menyebabkan otot kehilangan kemampuan untuk melakukan gerakan, seperti yang terjadi pada kram otot.

Mekanisme Kerja Otot Jantung

Otot jantung merupakan jenis otot yang khusus membentuk jantung dan bertanggung jawab untuk menggerakkan jantung agar dapat memompa darah ke seluruh tubuh. 

Kontraksi dan relaksasi otot jantung mengatur penyempitan dan pelebaran serambi dan bilik jantung secara berirama, yang pada gilirannya menghasilkan denyut jantung.

Mekanisme kerja otot jantung tidak tergantung pada kesadaran kita atau perintah otak, tetapi dipengaruhi oleh saraf otonom, yaitu sistem saraf simpatetik dan parasimpatetik. 

Meskipun demikian, otot jantung tetap beroperasi secara tak sadar.

Karena tidak ada kemampuan kita untuk mengontrol secara langsung kapan otot jantung harus bergerak dan kapan harus beristirahat, otot jantung bekerja secara otomatis dan terus-menerus selama kita hidup.

Otot jantung memiliki pola gerakan yang teratur dan dapat bertahan dari kelelahan, mirip dengan otot polos. 

Oleh karena itu, otot jantung dianggap istimewa karena memiliki karakteristik seperti otot lurik namun berfungsi seperti otot polos.

Mekanisme Kerja Otot Biseps dan Triseps

Otot bisep dan otot trisep adalah dua jenis otot yang berfungsi secara antagonis dan terdapat pada bagian lengan atas. 

Otot bisep terletak di bagian depan lengan atas, sementara otot trisep berada di bagian belakang.

Mekanisme kerja kedua otot ini terjadi secara berlawanan. Ketika otot bisep berkontraksi untuk membengkokkan lengan, otot trisep akan melakukan relaksasi, memungkinkan lengan untuk ditekuk ke atas. 

Sebaliknya, ketika otot trisep berkontraksi untuk meluruskan lengan, otot bisep akan mengalami relaksasi, memungkinkan lengan untuk kembali lurus.

Dalam melakukan gerakan tersebut, jaringan otot bisep berfungsi sebagai fleksor yang memungkinkan gerakan membengkokkan, sementara otot trisep berfungsi sebagai ekstensor yang bertanggung jawab untuk meluruskan lengan.

Penutup

Itulah penjelasan tentang mekanisme kerja otot hingga gambar mekanisme kerja otot pada manusia yang telah kamu pelajari dari artikel Mamikos. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, ya.

FAQ

Bagaimana cara mekanisme kerja otot?

Mekanisme kerja otot dimulai ketika otot menerima rangsangan atau sinyal dari neuron motorik yang membuatnya berkontraksi. Kontraksi otot adalah yang menyebabkan terjadinya gerakan pada tubuh kita.

Bagaimana mekanisme relaksasi otot?

Mekanisme relaksasi otot dimulai setelah kontraksi otot berakhir. Menurut Medicine LibreTexts, kontraksi otot berhenti ketika sinyal dari saraf motorik berhenti. Selain itu, kontraksi otot juga bisa berhenti karena kekurangan energi dalam bentuk ATP.

Mengapa bisep dan trisep bekerja sama?

Otot bekerja secara berpasangan, yang mana saat satu otot memendek, otot yang berlawanan akan memanjang. Sebagai contoh, ketika otot bisep memendek untuk menekuk siku, otot lawannya yaitu otot trisep akan memanjang untuk memungkinkan gerakan tersebut terjadi. Kerja yang efektif antara pasangan otot memungkinkan gerakan terkontrol dengan lancar.

Mengapa otot hanya menarik dan tidak pernah mendorong

Dengan kontraksi, otot menarik tulang dan memungkinkan gerakan tubuh. Otot hanya mampu berkontraksi secara aktif, tetapi tidak dapat secara aktif melakukan peregangan. Meskipun otot dapat bergerak atau bersantai kembali ke posisi netral yang tidak berkontraksi.

Sifat jaringan otot manakah yang memberikan kemampuan berkontraksi?

Excitability merupakan kemampuan otot untuk merespons rangsangan, sedangkan kontraktilitas adalah kemampuan otot untuk berkontraksi atau memperpendek ukurannya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta