6 Gambar Pakaian Adat Jawa Tengah Semarang, Solo, Beserta Ciri Khasnya
6 Gambar Pakaian Adat Jawa Tengah Semarang, Solo, Beserta Ciri Khasnya – Jawa Tengah adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa dengan luas wilayah 32.801 kmĀ².
Seperti daerah-daerah lain di Indonesia, Jawa Tengah juga memiliki pakaian adat yang unik dan pastinya khas dengan adat istiadat Suku Jawa khususnya masyarakat Jawa Tengah.
Jika kamu saat ini sedang mencari informasi terkait pakaian adat Jawa Tengah Semarang dan Solo yang dilengkapi dengan penjelasan keunikan dan ciri khasnya, artikel ini patut kamu baca!
Gambar Pakaian Adat Jawa Tengah Semarang, Solo
Daftar Isi
Daftar Isi
Batik adalah identitas Jawa Tengah, meskipun penghasil batik di Indonesia ada banyak, namun batik Jawa Tengah khususnya dari Solo dan Pekalongan menjadi batik terbaik.
Nah untuk mengenal kebudayaan Jawa Tengah lebih dekat, mari berkenalan dengan beberapa pakaian adat Jawa Tengah ini:
1. Jawi Jangkep
Jawi Jangkep adalah pakaian adat Jawa Tengah yang sangat terkenal. Pasti saat kita SD pernah belajar tentang pakaian adat dan pakaian adat Jawi Jangkep ini lah yang kita lihat di gambar sebagai pakaian adat Jawa Tengah.
Pakaian adat Jawi Jangkep ini adalah pakaian tradisional Jawa Tengah yang dikenakan dalam acara pernikahan adat Jawa Tengah.
Jawi Jangkep adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh pria dalam pelaksanaan upacara resmi adat Jawa Tengah seperti acara pernikahan.
Pakaian adat Jawi Jangkep terdiri dari pakaian beskap dengan motif bunga maupun polos pada bagian tengahnya. Jawi Jangkep menjadi salah satu pakaian adat yang menjadi identitas Jawa Tengah.
Sementara untuk pakaian bawahannya, umumnya menggunakan kain jarik atau kain batik yang dililitkan di pinggang dengan panjang hingga ke mata kaki.
Nah untuk aksesorisnya sendiri adalah keris yang diselipkan di belakang pinggang. Ini merupakan simbol bahwa manusia harus mampu dalam menolak godaan energi negatif.
Aksesoris lain yang melengkapi pakaian Jawi Jangkep adalah penghias kepala yaitu blangkon yang terbuat dari kain batik serta alas kaki berbentuk slop.
2. Kebaya Tradisional
Kebaya memang menjadi pakaian adat di berbagai daerah di Indonesia, misalnya saja kebaya Jogja, Kebaya Jawa Barat dan Kebaya Jawa Tengah. Namun kebaya tradisional dari Jawa Tengah memiliki keunikan tersendiri.
Pada zaman dulu kebaya tradisional asal Jawa Tengah ini hanya di pakai oleh kaum bangsawan saja atau keluarga priyayi dalam acara-acara resmi. Karena zaman dulu, kebaya dianggap sebagai pakaian yang mewah.
Namun, dengan seiring berjalannya waktu dan beralih ke era modern, kini kebaya tradisional Jawa Tengah dapat dipakai oleh berbagai kalangan.
Kebaya adalah pakaian yang awalnya berasal dari kebudayaan dua daerah yaitu Jawa dan Bali yang keduanya memiliki corak yang khas sesuai dengan adat istiadat dari kedua daerah tersebut.
Kebaya juga menjadi pakaian tradisional banyak daerah di Indonesia dan dari masing-masing daerah memiliki pandangnya tersendiri terkait keunikan kebaya.
Namun umumnya, kebaya terbuat dari bahan kain tipis seperti katun tipis, sutera, atau nilon tembus pandang yang dihiasi berbagai manik-manik dan brokat maupun sulam.
3. Pakaian Adat Basahan
Pakaian adat Jawa Tengah basahan adalah pakaian adat yang umumnya dikenakan dalam acara pernikahan suku Jawa, baik Jawa Tengah maupun Jogja.
Karena masih satu suku, pakaian adat Basahan Jogja dan Jawa Tengah hampir mirip. Pakaian adat basahan adalah warisan dari kebudayaan Mataram.
Pakaian adat Basahan seperti kemban yang di lengkapi dengan aksesori mewah untuk mempercantik pakaian tersebut. Untuk riasan wajah di sebut Riasan Paes Ageng Kanigaran.
Selain dikenal sebagai pakaian adat Basahan, pakaian tradisional asal Jawa Tengah ini juga dikenal dengan nama Dodot. Hal ini karena kedua pengantin menggunakan kain kemban panjang serta lebar yang bernama kain Dodot.
Pada zaman dulu, pakaian adat Basahan hanya dikenakan oleh orang-orang keraton. Namun sekarang ini pakaian adat Bahasan dapat digunakan oleh siapapun. Pakaian adat Basahan kini lebih dijadikan sebagai identitas Jawa Tengah.
4. Batik
Batik adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang paling terkenal bahkan diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
Batik memang terdapat di berbagai daerah di Indonesia. Dan Jawa Tengah juga memiliki Batik yang sangat terkenal yaitu batik Solo dan batik Pekalongan.
Batik dari daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing, begitu pun dengan batik dari Pekalongan dan batik Solo.
Batik merupakan kain yang di lukis dengan cara tradisional menggunakan teknik celup, cap, tulis dan lain sebagainya. atau teknik pewarnaan tahan lilin manual untuk membuat pola.
Pada zaman dulu, kain batik tradisional dikenakan oleh para wanita untuk pakaian berupa outer kemban. Oleh kaum pria, kain batik digunakan dengan cara dililitkan pada pinggang dan dipadukan dengan pakaian surjan atau beskap.
Sedangkan untuk wanita di kenakan dengan cara dililitkan di pinggang dengan beberapa lipatan pada bagian depan atau disebut wiron. Dan dipadukan dengan kebaya sebagai atasannya.
Namun sekarang, batik sudah dijadikan berbagai model pakaian dengan cara dijahit baik itu kemeja, dress maupun jenis pakaian lainnya.
5. Pakaian Adat Surjan
Surjan adalah pakaian adat suku Jawa khususnya Jawa Tengah dan Jogja dengan motif lurik. Dulunya pakaian adat Surjan hanya dipakai oleh anggota kerajaan baik keluarga kerajaan, bangswan kerjaan atau abdi dalam saja.
Hal inilah yang menjadikan surjan menjadi pakaian yang tidak sembarang orang bisa memakainya. Umumnya pakaian Surjan dikenakan dalam acara-acara resmi.
Bentuknya mirip dengan beskap namun memiliki motif lurik dan berwarna coklat serta hitam dan di bagian depan terdapat kantong. Umumnya Surjan dipadukan dengan kain batik yang dililitkan di pinggang hingga mata kaki.
Pakaian surjan dikenakan oleh kaum pria dalam acara resmi. Namun kini pakaian adat surjan dapat dikenakan oleh wanita dengan model yang disesuaikan.
6. Pakaian Adat Beskap
Beskap adalah salah satu pakaian adat khas jawa yang terdapat pada wilayah Jawa Tengah dan Jogja. Pakaian Beskap adalah pakaian Jawa Tengah yang dikenakan oleh kaum pria.
Beskap memiliki banyak warna, namun umumnya identik dengan warna hitam dan polos, Dengan seiring perkembangnya zaman, Jawi Jan dan Beskap di kenakan secara terpisah.
Bentuknya sangat unik dan memiliki tekstur yang tebal menyerupai jas dengan kerah baju tidak memiliki lipatan. Selain itu potongannya tidak simetris di bagian depan. Hal ini bertujuan untuk antisipasi pemakaian aksesoris seperti bros atau pun keris.
Beskap sendiri memiliki beberapa jenis diantaranya: Beskap Solo dipengaruhi dari keraton Kasunanan. Beskap Jogja merujuk pada pakem Keraton Kasultanan. Dan Beskap Landung yang bentuk depannya panjang.
Beskap sendiri dipadukan dengan kain jarik khas jawa untuk pakaian bawahan dikenakan hingga mata kaki.
Nah itulah penjelasan tentang pakaian adat Jawa Tengah, Semarang Solo beserta penjelasan keunikannya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: