Gambar Rumah Adat Kalimantan Timur, Ciri Khas, Nama, Keunikan dan Penjelasannya
Gambar Rumah Adat Kalimantan Timur, Ciri Khas, Nama, Keunikan dan Penjelasannya – Saat ini, setiap orang bisa melihat gambar rumah adat Kalimantan Timur. Ya, Indonesia memang memiliki banyak budaya.
Rumah adat menjadi salah satu bentuk budaya tersebut. Hal ini juga membuktikan bahwa setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing.
Kalimantan Timur sendiri menjadi rumah bagi beberapa suku, misalnya Suku Dayak. Suku ini terkenal dengan budayanya yang sangat kental. Bangunan tradisional milik suku ini juga terkenal sangat unik.
Umumnya, bangunan dibuat memanjang hingga ratusan meter untuk tempat tinggal banyak orang.
Supaya lebih jelas, kamu bisa memahami mengenai bangunan ini. Simak baik-baik segala hal mengenai bangunan tradisional khas Kalimantan TImur berikut.
Macam-macam Gambar Rumah Adat Kalimantan Timur
Daftar Isi
Daftar Isi
Provinsi ini menjadi rumah bagi Suku Dayak. Namun, ada beberapa suku lain juga tinggal di sini. Oleh sebab itu, ada banyak sekali rumah adat bisa dijumpai seperti:
1. Rumah Lamin
Bangunan tradisional khas Kalimantan Timur pertama adalah Lamin. Bisa dikatakan bahwa Lamin menjadi yang paling popular diantara rumah adat lainnya. Lamin sendiri bermakna panjang.
Hal tersebut sesuai dengan bentuknya yang panjang sampai 200 meter dan menjadi tempat tinggal banyak orang.
Jika kamu melihat gambar rumah adat Kalimantan Timur ini, maka akan menemukan kemiripan dengan daerah Kalimantan lain.
2. Rumah Adat Bulungan
Rumah BUlungan sendiri sebenarnya lebih banyak dijumpai di bagian utara Kalimantan TImur. Corak dan desainnya merupakan kombinasi antara budaya Dayak dan Melayu.
Ada beberapa ciri khas dari bangunan ini. Umumnya, kamu akan menjumpai beberapa tumbuhan serta tanduk hewan sebagai ornament serta dekorasi bangunan.
3. Rumah Betang
Ya, Betang memang menjadi bangunan tradisional bagi Suku Dayak. Betang juga bisa dijumpai di hampir seluruh daerah Kalimantan.
Sama juga dengan bangunan lain, Betang memiliki panjang mencapai 180 meter dengan lebar sampai 60 meter.
4. Rumah Adat Suku Wehea
Wehea merupakan salah satu sub-suku Dayak. Mereka mendiami daerah Wehea serta Sungai Tiang.
Jika kamu perhatikan gambar rumah adat Kalimantan Timur milik Suku Wehea ini, akan terlihat beberapa perbedaan. Salah satunya adalah jembatan penghubung dari rotan.
5. Rumah Paser
Ini adalah bangunan paling umum yang bisa kamu jumpai saat berkunjung ke Kalimantan Timur. Umumnya, bangunan ini bisa dijumpai di dekat sungai.
Ciri Khas Bangunan Tradisional Kalimantan Timur
Bangunan tradisional yang terkenal di Kalimantan Timur disebut dengan Lamin.
Bangunan ini memiliki banyak sekali ciri khas yang membedakannya dengan daerah lain.
Bahan konstruksi
Salah satu ciri khas dari Lamin adalah bahan konstruksinya terbuat dari kayu ulin. Seperti yang sudah diketahui, kayu ini hanya bisa dijumpai di Kalimantan.
Selain banyak dijumpai, ulin juga memiliki karakter kuat dan anti lapuk. Hal ini sangat cocok untuk kondisi alam Kalimantan.
Kaya akan ukiran
Jika kamu melihat beberapa gambar rumah adat Kalimantan Timur, maka akan menjumpai beberapa ukiran unik.
Ya, ukiran ini melambangkan keyakinan dan filosofi masyarakat Dayak. Itulah alasan mengapa ukiran biasanya berbentuk wajah manusia hingga hewan.
Warna khas
Ciri khas lainnya adalah penggunaan warna. Lamin umumnya menggunakan warna yang saling kontras seperti kuning, hijau, merah, putih hingga biru.
Merah diartikan sebagai perlambangan keberanian. Kuning diyakini sebagai symbol kewibawaan. Sedangkan putih diartikan sebagai perlambangan kesucian jiwa.
Pembagian ruang
Semua gambar rumah adat Kalimantan Timur selalu memiliki ukuran panjang. Artinya, ada banyak ruangan dalam bangunan tersebut.
Namun, secara umum bangunan ini dibagi dalam 3 ruangan seperti kamar tidur, dapur, dan ruang tami. Setiap ruang memiliki ukuran dan fungsinya.
Tangga dan kolong rumah
Secara umum, bangunan tradisional khas Dayak dibangun dengan model panggung. Oleh sebab itu, ada tangga untuk menaiki bangunan tersebut.
Aksesoris
Setiap bangunan pasti memiliki aksesoris yang terbuat dari kayu. Namun, bukan berarti masyarakat tidak menggunakan logam sebagai salah satu bahan aksesorisnya.
Jika kamu memperhatikan beberapa gambar rumah adat Kalimantan Timur maka akan melihat beberapa aksesoris dari logam.
Filosofi Bangunan Tradisional Kalimantan Timur
Setiap rumah Lamin yang dibangun pada dasarnya penuh dengan filosofi. Apalagi, masyarakat Dayak masih memegang erat budayanya. Budaya tersebut sampai saat ini masih diajarkan kepada anak cucu sebagai ajaran baik.
Bahkan, nilai-nilainya telah melekat sangat erat di kalangan masyarakat. Salah satu nilai filosofi dari Lamin adalah kebersamaan.
Hal tersebut terlihat dari gambar rumah adat Kalimantan Timur yang dibuat memanjang dan besar.
Dalam satu bangunan, ada puluhan hingga ratusan bisa hidup berdampingan. Hal ini menjadi symbol bahwa masyarakat Dayak memiliki kebersamaan yang tinggi.
Selain dari bentuknya yang besar, Lamin juga memperlihatkan banyak nilai filosofis lewat ornament serta ukirannya. Makna mendalam ada di setiap ukiran tersebut. Masyarakat Dayak memiliki hubungan yang harmonis dengan alam.
Hal tersebut terlihat dari ukiran hewan dan tumbuhan di beberapa dinding. Hubungan harmonis antar manusia juga terlihat lewat ukiran wajah manusia serta nenek moyang mereka. Kamu bisa melihatnya lewat gambar rumah adat Kalimantan Timur.
Ditambah dengan adanya perpaduan warna yang sangat kontras. Masyarakat menggunakan banyak warna mulai dari merah hingga putih untuk menyimbolkan perasaan tertentu.
Setiap warna menyimbolkan perasaan dan makna tertentu. Hal tersebut karena masyarakat Dayak masih mempercayai hubungan harmonis dengan alam. Misalnya, warna kuning memberikan symbol terhadap kewibawaan.
Hitam menyimbolkan perasaan teduh. Putih melambangkan kesucian dan kebersihan jiwa.
Itulah alasan mengapa rumah Lamin sangat kental dengan perpaduan warna dan symbol. Bagi masyarakat Dayak, hal tersebut menunjukkan filosofi yang mendalam.
Kegunaan Bangunan Tradisional Kalimantan Timur
Jika hanya dilihat dari gambar rumah adat Kalimantan Timur tersebut, Lamin memang cukup unik. Namun, fungsi yang dibawa oleh bangunan ini sendiri cukup banyak.
Sebagai tempat tinggal
Kegunaan pertama dari Lamin tentu sebagai tempat tinggal. Bangunan ini memang dirancang sebagai tempat tinggal bersama bagi masyarakat Dayak.
Seperti yang sudah kamu ketahui, dalam satu bangunan bisa menampung lebih dari ratusan orang. Hal ini memang sangat wajar mengingat ukurannya sangat besar.
Ada banyak gambar rumah adat Kalimantan Timur bisa kamu lihat bagian dalamnya. Kamu akan melihat beberapa ruangan yang dibatasi oleh bilik atau penyekat khusus.
Aula pertemuan
Selain sebagai tempat tinggal, Lamin juga sering dipakai sebagai aula pertemuan. Ukurannya yang luas membuat ada banyak ruangan dengan luas hingga belasan meter.
Ruangan tersebut biasanya digunakan sebagai aula pertemuan dari masyarakat Dayak itu sendiri. Pertemuan biasanya dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan.
Pertemuan tersebut biasanya digunakan untuk musyawarah, terutama saat membahas upacara-upacara tertentu. Jadi, setiap keluarga akan ikut bagian dalam pertemuan ini.
Pusat budaya
Di beberapa kota Kalimantan Timur, rumah Lamin sering dijadikan sebagai tempat pusat budaya. Hal tersebut karena keberadaan Lamin sudah mulai berkurang.
Beberapa bahkan sering dijadikan sebagai tempat festival tahunan. Tujuannya adalah untuk menarik wisatawan untuk berkunjung.
Keberadaan rumah Lamin memang sudah mulai terbatas karena banyak alasan. Salah satunya adalah karena banyak orang mulai memiliki bangunan sendiri.
Namun, kamu masih bisa menikmati keindahan bangunan ini lewat gambar rumah adat Kalimantan Timur baik secara langsung atau dari internet.