Gambar Rumah Adat Padang, Ciri Khas, Keunikan, Manfaat dan Kegunaannya
Gambar Rumah Adat Padang, Ciri Khas, Keunikan, Manfaat dan Kegunaannya – Ada banyak sekali gambar rumah adat Padang bisa dijumpai lewat media sosial.
Bangunan tradisional tersebut memiliki gaya dan desain yang cukup unik. Perlu diketahui bahwa rumah adat asal Padang biasa dikenal dengan nama Gadang.
Bangunan ini merepresentasikan masyarakat lokal yang masih kental adat budayanya. Saat berkunjung ke Sumatra Barat, kamu pasti akan sering menjumpai bangunan ini.
Bahkan, beberapa gedung pemerintahan juga dibangun menggunakan desain ini. Supaya kamu bisa lebih jelas memahami salah satu rumah adat di Indonesia tersebut, maka sebaiknya simak baik-baik penjelasan di bawah.
Jenis-jenis dan Gambar Rumah Adat Padang
Daftar Isi
Daftar Isi
Sama seperti bangunan adat lain, bangunan tersebut juga memiliki beberapa jenis. Hal tersebut karena biasanya beda daerah memiliki keunikan dan ciri khasnya sendiri.
1. Gadang Gajah Maharam
Setiap jenis bangunan memiliki karakter unik, termasuk Gadang Gajah Maharam. Rumah ini dibangun dengan megah menggunakan material kayu di seluruh bangunan.
Menariknya, Gadang Gajah Maharam harus dibangun menghadap utara dengan dinding di timur dan barat. Sedangkan bagian selatan adalah ditutup dengan sasak.
2. Gadang Gonjong Limo
Jika kamu memperhatikan gambar rumah adat Padang, ada salah satu jenis yang cukup menarik.
Namanya adalah Gadang Gonjong Limo. Sebenarnya, bentuk bangunannya tidak berbeda jauh dengan rumah Gadang Gajah Maharam.
Namun, bangunan ini tidak dihiasi dengan ajung. Jika kamu ingin menikmati kemegahan dan keindahannya, maka kamu bisa berkunjung ke Kota Payakumbuh. Di sana, ada beberapa rumah yang berjenis Gonjong Limo.
3. Gadang Serambi Papek
Serambi Papek memiliki ciri-ciri pengakhiran di bagian kanan dan kiri. Model tersebut bisanya dikenal dengan sebutan bapamoko atau papek di kalangan masyarakat.
Jika kamu perhaikan gambar rumah adat Padang Serambi Papek, maka akan melihat bagian pintunya berada di belakang. Ini memiliki makna yang cukup unik.
Pintu tersebut melambangkan bahwa pemilik rumah adalah pengantin wanita. Sedangkan pengantin pria dianggap sebagai penumpang.
4. Gadang Batingkek
Terakhir adalah Gadang Batingkek yang biasa dijumpai di wilayah Singkarak. Menariknya, Batingkek memiliki beberapa jenis atau desain bangunan lainnya.
Perbedaan desain tersebut dibedakan berdasarkan jumlah gonjong. Namun, yang paling umum adalah Gadang Bagonjong 2 dan Bagonjong 5.
Ciri Khas dan Keunikan Lainnya
Masyarakat Padang memang memiliki ciri khas tersendiri dalam membangun rumah adat. Hal tersebut juga menjadikannya sangat terkenal di seluruh Indonesia.
Salah satu ciri khas dari rumah adat tersebut adalah bagian atapnya. Jika kamu memperhatikan gambar rumah adat Padang, maka terlihat bentuknya lebih mirip dengan tanduk kerbau.
Jumlah lengkungan sendiri cukup beragam mulai dari 4 hingga 6. Selain itu, ada 1 lengkungan yang mengarah ke depan. Lengkungan tersebut biasanya dikenal dengan nama gonjong.
Gonjong sendiri bisa diartikan bahwa semakin ke ujung maka semakin lancip. Seperti bangunan adat lain, bangunan tersebut menggunakan bahan alam untuk konstruksinya. Penggunaan kayu menjadi material utama.
Meskipun didominasi oleh kayu, tetapi konstruksinya justru lebih cocok. Bahkan, rumah Gadang juga tahan terhadap gempa bumi. Hal tersebut karena tiang yang digunakan tidak ditanam dalam tanah.
Namun, tiang tersebut bertumpu pada batu besar datar yang berada di atas tanah. Batu datar ini memiliki fungsi sebagai peredam getaran. Hasilnya adalah rumah akan bergoyang atau berayun mengikuti dengan arah getaran.
Selain itu, jika kamu memperhatikan gambar rumah adat Padang akan melihat bahwa pintunya tidak mengarah ke jalan. Ini dilakukan karena kepercayaan masyarakat sekitar.
Selain itu, sebagaimana bangunan adat pasti kental dengan ukiran khusus. Bangunan ini memiliki 3 jenis ukiran seperti tumbuhan, hewan, serta benda-benda yang sering digunakan.
Keunikan terakhir adalah jendelanya tidak simetris. Hal tersebut dikarenakan jendela dibuat dengan mengikuti bangunan. Dalam satu rumah akan memiliki sekitar 12 jendela. Ada 4 jendela di kanan dan kiri. Sedangkan 8 jendela sisanya berada di bagian depan.
Fungsi Rumah Adat Padang yang Perlu Kamu Ketahui
Lalu, apakah bangunan ini hanya sebagai tempat tinggal saja? Tentu, tidak. Faktanya, rumah Gadang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Fungsi utamanya tentu sebagai tempat tinggal.
Perlu kamu ketahui, ada banyak nilai filosofi yang terkandung dalam bangunan dengan atap runcing ini.
Jika kamu memperhatikan gambar rumah adat Padang tersebut, ukurannya tentu tidak kecil. Artinya, bangunan ini juga difungsikan sebagai tempat pertemuan.
Beberapa upacara adat juga diselenggarakan di bangunan ini sebagai salah satu representasi masyarakat Minangkabau. Hal ini telah tertanam sejak lama bagi masyarakat sekitar.
Hal menarik lain adalah bahwa bangunan ini difungsikan untuk merepresentasikan system kekerabatan matrilineal. System ini mengatur garis keturunan dari pihak ibu.
Hal ini juga yang membuat kebanyakan rumah ini memiliki pintu di bagian belakang. Hal tersebut menyimbolkan bahwa sang istri merupakan pemilik rumah tersebut.
Makna dari Filosofis Rumah Gadang
Karena bentuk dan desainnya unik, maka tentu ada banyak sekali filosofi didalamnya. Seperti gambar rumah adat Padang lain, bagian atap bangunan ini memiliki ujung runcing.
Desain tersebut memiliki makna bahwa manusia tidak bisa dilepaskan dari pengharapan Tuhan. Setiap orang akan selalu berharap kepada sang penciptanya. Beberapa orang juga mengaitkan atap runcing tersebut dengan tanduk kerbau.
Memang representasi ini tidak salah karena masyarakat Minang erat dengan kerbau.
Tanduk kerbau sendiri dalam adat Minang selalu dikaitkan dengan cerita Tambo Alam Minangkabau. Sebuah cerita rakyat yang sampai saat ini dipercaya secara luas.
Gambar rumah adat Padang ini sebenarnya juga memiliki kemiripan dengan kapal. Bentuknya sebenarnya adalah segi 4 panjang, tetapi tidak seimbang. Bagian atapnya melengkung ke samping yang dianggap mirip dengan bagian atap kapal.
Sedangkan bagian badan bangunan lebih landau seperti dek kapal. Secara umum, setiap symbol, ornament, serta ukiran di bangunan ini merepresentasikan hubungan harmonis antara manusia dengan alam.
Struktur Bangunan Rumah Gadang
Struktur bangunan ini sendiri memiliki beberapa bagian. Sama seperti gambar rumah adat Padang lain, ada elemen seperti:
Gonjong
Gonjong merupakan bagian atap dari bangunan ini. Bentuknya runcing dan lebih mirip dengan tanduk kerbau. Inilah yang menjadikan bangunan ini sangat terkenal.
Singkok
Selanjutnya ada singkok atau dinding segitiga. Letaknya berada tepat di bawah gonjong.
Pereng
Struktur ini merupakan sebuah rak yang berada di bawah singkok.
Anjuang
Anjuang sebenarnya merupakan sebuah lantai mengambang. Selain itu, anjuang ini juga bisa diartikan sebagai dinding bagian samping.
Dindiang
Bagian ini umumnya merupakan konstruksi berupa dinding bagian depan serta belakang.
Tiang penyangga
Sama seperti gambar rumah adat Padang lain, tiang penyangga jadi salah satu struktur khas bangunan ini. Namun, tiang tersebut tidak ditanam dalam tanah.
Tiang hanya adakan ditumpukan dengan batu datar. Hal ini juga berfungsi untuk melindungi rumah jika suatu saat terjadi gempa.
Baris
Baris merupakan bagian interior rumah yang biasanya dibagi-bagi lagi dan dikenal dengan istilah lanjar.
Jumlah kamar pada rumah ini sendiri berbeda-beda tergantung berapa banyak jumlah perempuan dalam keluarga.
Itulah mengapa kamu bisa melihat ada beragam jenis rumah Gadang. Gambar rumah adat Padang yang kamu lihat juga pastinya berbeda-beda.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: