6 Tanda-tanda Gejala Cacar Monyet dan Cara Pencegahan Agar Tidak Tertular
6 Tanda-tanda Gejala Cacar Monyet dan Cara Pencegahan Agar Tidak Tertular — Kamu pasti sudah mendengar berita terkini yang beredar mengenai cacar monyet yang sudah melanda beberapa orang di beberapa negara.
Cacar monyet atau Monkeypox merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus, yang berasal dari famili poxviridae yang bersifat highlipatogenik atau zoonosis.
Pada kesempatan kali ini, Mamikos akan membeberkan untuk kamu semua apa saja tanda-tanda gejala cacar monyet berikut cara pencegahannya agar tidak tertular.
Begini Tanda Gejala Cacar Monyet dan Pencegahannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada dasarnya, Monkeypox atau cacar monyet ini bukanlah suatu penyakit baru seperti virus Corona (Covid-19).
Sebab, virus human monkeypox (MPXV) orthopoxvirus ditemukan pertama kali pada monyet pada 1958.
Sementara untuk kasus pertama pada manusia (menimpa anak-anak) terjadi pada tahun 1970-an di di Kongo, Afrika Tengah.
Wabah Cacar Monyet Terdeteksi di Singapura
Hal mengejutkan kemudian terjadi pada tahun 2022 di mana wabah cacar monyet (Monkeypox) justru telah menyebar secara luas hingga ke beberapa negara.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO bahkan sudah menetapkan status sebagai darurat kesehatan global.
Apalagi, beberapa pekan yang lalu, masyarakat Indonesia mulai resah sebab tersiar kabar mengenai kejadian penyakit menular cacar monyet (monkeypox) yang diderita seorang turis dari Nigeria berusia 38 tahun, yang tengah mengikuti lokakarya pada akhir April lalu di Singapura.
Turis tersebut kemudian dinyatakan positif mengidap penyakit cacar monyet pada awal Mei lalu.
Ada sekitar 22 orang (mayoritas peserta yang mengikuti lokakarya tersebut) terlibat kontak dengan penderita dikarantina selama 21 hari untuk memantau perkembangan lebih lanjut terkait penularan penyakit cacar monyet ini.
Meskipun, laporan terkait kasus penyakit cacar monyet pada manusia ini baru kali pertama kali dijumpai di kawasan Asia Tenggara, namun kasus cacar monyet pada manusia sesungguhnya telah banyak terjadi di beberapa negara.
Sebut saja kawasan Afrika Barat dan Tengah seperti negara Republik Afrika Tengah, Liberia, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, hingga Sierra Leone.
Dan saat ini, kasus cacar monyet mulai terdeteksi ada di Indonesia. Kabar tersebut menandakan masyarakat Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaannya terhadap gejala dan proses penularan monkeypox.
Selain itu, masyarakat juga perlu memahami langkah pencegahan yang diperlukan agar dipraktikkan nanti.
Begini Proses Penularan Penyakit Cacar Monyet (MonkeyPox)
Setelah memahami sedikit cerita dari virus cacar monyet di atas, maka informasi berikutnya yang perlu kamu tahu adalah proses penularannya.
Virus cacar monyet (monkeypox) dapat menular pada siapa saja tanpa terkecuali. Cara penularannya adalah sebagai berikut ini:
- Memegang atau menyentuh ruam, koreng, atau cairan tubuh dari penderita cacar monyet (monkeypox)
- Menyentuh benda, kain, dan permukaan yang sudah terkontaminasi virus monkeypox
- Berpelukan atau berciuman dengan penderita yang terpapar virus monkeypox
Selain proses penularan di atas, mengonsumsi daging hewan liar juga menjadi salah satu cara infeksi virus monkeypox menular dengan sangat cepat dari hewan ke manusia.
Virus satu ini memang umumnya dibawa oleh hewan, seperti anjing, tikus, tupai, monyet, kelinci, rusa, dan landak.
Informasi tambahan. Wabah penyakit monkeypox yang pernah terjadi di negara Afrika berhubungan erat dengan kegiatan berburu, memasak, dan mengonsumsi daging tikus atau monyet yang sudah terinfeksi virus.
Ciri dan Tanda Gejala Penyakit Cacar Monyet
Penjelasan berikutnya dari artikel Mamikos kali ini mengenai cacar monyet adalah mengenal ciri dan tanda-tanda gejala cacar monyet pada seorang penderita.
Seorang yang terpapar virus monkeypox dapat menunjukkan gejala penyakit ini sekitar 1 hingga 2 minggu setelah virus tersebut masuk ke tubuhnya.
Lalu, untuk beberapa tanda-tanda gejala penyakit cacar monyet tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
- Demam tinggi hingga menggigil
- Sakit kepala hebat
- Nyeri otot
- Tubuh Lemas
- Pembesaran pada kelenjar getah bening
- Merasakan sakit pada tenggorokan
Setelah 2 hingga 4 hari mengalami demam, baru akan mulai muncul ruam-ruam pada kulit yang sekilas mirip dengan cacar air, sebab ada lepuhan berisi cairan bening atau nanah yang muncul di sana.
Ruam-ruam tersebut biasanya akan muncul mulai dari wajah lalu dapat menyebar ke seluruh tubuh.
Cara Mengobati dan Langkah Pencegahan Cacar Monyet
Informasi berikutnya yang akan Mamikos informasikan tentu saja mengenai cara mengobati dan apa saja cara pencegahan agar tidak tertular virus cacar monyet tersebut.
Hingga saat ini, memang belum ada pengobatan khusus bagi para penderita yang mengidap penyakit cacar monyet (monkeypox).
Para penderita biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu 2 hingga 4 minggu setelah terpapar penyakit ini.
Untuk pengobatan yang diberikan pada penderita pun biasanya hanya bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul.
Meskipun tanda-tanda gejala cacar monyet ini secara umum tidak berat, namun para penderita tetap perlu menjalani yang namanya isolasi.
Hal tersebut dilakukan demi dapat mencegah penularan virus. Khususnya kepada mereka yang memiliki imunodefisiensi dan berisiko mengalami komplikasi, seperti pneumonia dan radang otak.
Selain itu juga belum ada vaksin khusus untuk mencegah virus cacar monyet ini.
Meski demikian, mencegah penularan penyakit ini diketahui juga dapat dengan cara vaksinasi smallpox.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut akan hal tersebut pun masih perlu dilakukan untuk mengetahui dan menentukan efektivitas serta kemampuan vaksinasi smallpox dalam mencegah penyakit cacar monyet serta efeknya yang lebih parah.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah cacar monyet
Tetap menjaga kebersihan diri serta lingkungan tempat kita tinggal menjadi salah satu langkah utama untuk dapat menurunkan risiko tertular penyakit monkeypox.
Mamikos sudah melampirkan beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penularan penyakit cacar monyet sebagai berikut ini.
- Menghindari kontak dengan hewan yang menjadi suspek virus cacar monyet
- Menghindari mengonsumsi daging hewan liar (daging tikus, misalnya) dan daging yang tidak dimasak dengan sempurna
- Merawat dan mengisolasi para penderita cacar monyet hingga dinyatakan sembuh agar virus tidak ditularkan
- Menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dengan rajin cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun antiseptik
- Menggunakan alat perlindungan diri, misalnya sarung tangan dan masker, saat harus berdekatan dengan penderita cacar monyet (monkeypox)
- Tidak bepergian ke daerah atau negara yang jumlah kasus cacar monyet sedang tinggi
Beberapa langkah pencegahan cacar monyet yang sudah Mamikos tuliskan di atas adalah upaya untuk menghindarkan diri dari penyebaran penyakit ini. Oleh sebab itu, mulai terapkanlah dalam kehidupan sehari-hari.
Itulah ulasan mengenai tanda-tanda gejala cacar monyet dan cara pencegahannya yang benar supaya tidak tertular.
Mamikos harap apa yang sudah Mamikos sampaikan pada kesempatan ini memberikan kamu manfaat dan pencerahan.
Pahami dan perhatikan lagi setiap tanda-tanda gejala cacar monyet tersebut.
Jika kamu mengalaminya, jangan panik atau gusar, dan segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: