20 Hak dan Kewajiban Anak di Rumah yang Harus Dilakukan
20 hak dan kewajiban anak di rumah yang harus dilakukan – Hak dan kewajiban adalah dua hal yang pasti dimiliki oleh setiap manusia. Dua hal tersebut berkaitan dengan mendapatkan dan menjalankan. Umumnya, hak dan kewajiban berjalan beriringan.
Tidak terkecuali anak-anak, mereka juga memiliki hak dan kewajiban. Itu berlaku kapanpun dan di manapun, bahkan bila si anak sudah merantau. Salah satu yang paling dekat jangkauannya adalah rumah, lingkungan pertama tempat anak bertumbuh dan berkembang.
Pentingnya Hak dan Kewajiban Anak
Daftar Isi
Daftar Isi
Apabila melihat dari berita-berita yang ditayangkan ataupun dituliskan, kamu pasti sering mendengar tentang kesenjangan yang dilakukan oleh orang dewasa pada anak-anak, sesama anak-anak, bahkan anak-anak ke orang pada orang dewasa. Lalu, sebenarnya apa itu hak dan kewajiban anak? Serta seberapa penting keberadaannya?
3 Penyebab Pentingnya Hak dan Kewajiban Anak
1. Anak-anak adalah generasi penerus
Narasi anak-anak sebagai penerus dari suatu bangsa mungkin sudah sering kamu dengar di manapun dan kapanpun itu. Umumnya, orang dewasa menaruh harapan pada generasi mendatang. Untuk membuat keadaan ekonomi keluarga lebih baik, meneruskan usaha keluarga, menjadi orang nomor 1 di negerinya, dan lain-lain.
Apabila memang ekspektasi yang diletakkan pada pundak anak-anak begitu besarnya, tentu orang dewasa harus mendukung mereka ke arah tersebut. Didik mereka dengan benar dan berperilaku sebijak mungkin.
2. Anak-anak yang hak dan kewajibannya terpenuhi secara seimbang akan terdidik lebih baik
Poin pada bagian ini masih erat kaitannya dengan poin nomor 1. Di mana jika ingin mendapatkan hasil didikan yang baik, setidaknya hak dan kewajiban anak-anak dipenuhi secara seimbang. Hasilnya memang tidak instan, tetapi semakin harinya kamu dapat melihat hal positif seiring dengan tumbuh kembang mereka.
3. Anak-anak adalah manusia
Poin ketiga ini menjadi hal yang paling utama. Walaupun anak-anak tidak bisa melakukan banyak hal sebanyak yang orang dewasa lakukan, tetapi perlu diingat bahwa bagaimanapun mereka adalah manusia. Anak-anak itu bernapas, hidup, serta memiliki akal dan perasaan. Selain itu, mereka juga memiliki ingatan. Jadi, perlakukan dan berlakulah sebagaimana hak dan kewajiban anak-anak.
Hak Anak di Rumah
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak memiliki arti sebagai kekuasaan untuk menuntut sesuatu dan milik atau kepunyaan. Jadi, hak anak dapat diartikan sebagai suatu hal yang dimiliki oleh anak dan bersifat harus dipenuhi karena anak tersebut dapat “menuntut”.
Rumah adalah lingkungan terdekat sebagai tempat anak hidup.. Umumnya, dalam keluarga ada orang tua dan saudara. Mereka itulah yang kemudian memberikan dan memenuhi sesuatu kepada anak-anak sebagai bentuk hak anak tersebut.
1. Hak Hidup
Hak paling dasar tetapi juga utama yang harus dimiliki setiap anak di rumahnya, yaitu hak hidup. Sebagai makhluk hidup, sudah menjadi kodrat dari manusia untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupannya sampai hari akhir tiba.
Oleh karena itu, hak untuk hidup ini tidak boleh dan tidak bisa direnggut begitu saja dari anak tersebut. Meskipun mungkin ada anak yang belum benar-benar paham tentang keberadaannya di dunia ini, tapi bukan berarti seseorang memiliki kuasa untuk memutuskannya.
2. Hak Pangan
Selanjutnya adalah hak pangan. Anak sebagai makhluk hidup butuh menjalani kehidupannya dan beraktivitas dengan baik. Jika anak tidak makan dengan cukup, maka jumlah aktivitas yang bisa dilakukannya akan terbatas. Setidaknya, anak mendapatkan makanan yang bergizi tiga kali dalam satu hari.
Selain untuk menunjang aktivitas sehari-hari anak, pangan juga bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka. Perlu dipahami dan diingat bahwa makanan yang bergizi tidak selalu mahal dan mewah. Selain itu, hindari juga makanan yang dapat membawa hal tidak baik pada tubuh anak bila terlalu sering dikonsumsi, seperti junk food.
3. Hak Sandang
Pakaian menjadi hak yang dimiliki anak di rumah. Sandang atau pakaian harus dipenuhi dan dipilih dengan cermat. Sebab, pakaian menjadi gambaran diri atau citra dari orang yang mengenakannya. Tidak perlu membeli yang mewah, yang terpenting adalah si anak nyaman dengan pakaiannya.
Lalu, perhatikan juga kerapihan dan kebersihan dari pakaian anak-anak itu. Pilih juga pakaian-pakaian tersebut tergantung dari fungsinya, seperti baju untuk bepergian, untuk tidur, untuk di dalam rumah saja, untuk bermain, dan sebagainya. Selain itu, biarkan anak berperan dalam kehidupannya mulai dari hal-hal seperti ini. Misal, biarkan dia memilih pakaian mana yang ingin dibeli atau digunakannya.
Perilaku yang seperti itu dapat melatih kecerdasan anak. Anak-anak pun belajar agar tidak menjadi sosok yang pasif, memahami keinginan diri sendiri, berkomunikasi dengan orang lain, dan bertanggung jawab pada konsekuensi atas pilihannya.
Pada posisi ini, orang tua maupun orang dewasa yang tinggal satu rumah bisa memberikan penilaian tanpa menghakimi atas pilihan anak tersebut. Beri tahu pada anak tersebut tentang baik dan buruk pakaian yang dipilihnya.Jangan sampai memaksa dan terkesan memaksakan kehendak.
4. Hak Tempat Tinggal
Berikutnya, hak tempat tinggal. Jangan bayang kan rumah dengan pilar-pilar tinggi dan bertingkat banyak. Namun, cukup sediakan anak tersebut rumah yang layak. Rumah di mana anak itu dapat berlindung, istirahat, dan berkumpul bersama dengan keluarganya.
5. Hak Pelayanan Kesehatan
Setiap individu, termasuk anak berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan standar kesehatan medis. Baik, pelayanan kesehatan yang sifatnya mencegah, seperti imunisasi. Serta layanan kesehatan berupa pengobatan saat anak tersebut terjangkit suatu penyakit.
6. Hak Pendidikan dan Pengembangan Diri
Pada saat ini ada berbagai macam pendidikan, mulai dari yang formal maupun non formal. Selain itu, pendidikan kini datang dari banyak pintu.
Alangkah baiknya kalau setiap anak dapat pergi ke sekolah dan berkenalan dengan lingkungan baru. Selain itu, anak-anak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan alam, dan lain-lain untuk pengembangan diri.
Sebisa mungkin tuntun dan arahkan anak saat dia memutuskan tempat mana yang akan didatanginya untuk menuntut ilmu. Tidak perlu ada paksaan yang dapat membuat anak tertekan.
7. Hak Mendapat Perlindungan
Setiap anak memiliki hak untuk mendapat perlindungan dari hal-hal yang bisa menyebabkan pengaruh buruk pada mereka. Seperti tindak kekerasan, penelantaran, dan sebagainya.
Pada hal ini peranan orang tua sangatlah penting. Mereka wajib melindungi anak dari sesuatu yang berpotensi mengganggu tumbuh dan kembamg anak. Namun, ingatlah untuk tidak bersikap berlebihan. Berikan kepercayaan , kebebasan yang aman, dan rasa bertanggung jawab pada diri anak.
8. Hak Bermain
Saat bermain, anak-anak akan merasa senang. Selain itu, mereka juga bisa mengembangkan perilaku bersosialisasi, kreativitas, dan potensi. Oleh sebab itu, bermain menjadi hak anak yang harus terpenuhi.
9. Hak Berpartisipasi
Setiap anak berhak untuk terlibat dan melibatkan diri dalam kegiatan di rumah bersama anggota keluarga serta saat terjadinya permasalahan keluarga. Sebab, itu bisa menjadi salah satu cara untuk melatih reaksi dan inisiatif anak tersebut dalam memecahkan masalah. Selain itu, perlu diingat juga bahwa anak setiap saatnya terus bertumbuh. Jangan terus mendorongnya menjauh agar tidak terlibat karena melihat anak itu tidak lebih dari sekadar anak-anak.
Hak Anak dalam Konvensi Hak Anak
Konvensi anak sebelumnya telah meresmikan hak-hak anak yang didapatkan oleh semua anak di muka bumi ini. Isi dari konvensi tersebut bahan telah disetujui oleh PBB. Berikut ini adalah hak anak berdasarkan konvensi hak anak:
- Hak untuk kelangsungan hidup dan berkebang
- Hak untuk mendapatkan nama
- Hak untuk mendapatkan kewarganegaraan
- Hak untuk mendapatkan identitas
- Hak untuk mendapatkan standar hidup yang layak
- Hak untuk mendapatkan standar kesehatan yang tinggi
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus dalam konflik bersenjata
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus jika mengalami konflik hukum
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus jika mengalami eksploitasi sebagai pekerja anak
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus dari eksploitasi dalam penyalahgunaan obat-obatan
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus dari penculikan, penjualan, dan perdagangan anak
- Hak untuk mendapatkan perlindungan khusus jika mengalami eksploitasi sebagai anggota minoritas atau masyarakat adat
- Hak untuk hidup dengan orang tua
- Hak untuk tetap berhubungan dengan orang tua bila dipisahkan dengan salah satu orang tua
- Hak untuk mendapatkan pelatihan keterampilan
- Hak untuk berkreasi
- Hak untuk bermain
Kewajiban Anak di Rumah yang Harus Dilakukan
Kewajiban adalah suatu hal yang harus dilaksanakan. Di mana setiap anak memiliki kewajiban ini dan umumnya berhubungan dengan pekerjaan atau tugas. Kewajiban ini beraneka ragam, bergantung tempat di mana anak itu berada. Pada kesempatan ini, Mamikos akan membagikan kewajiban yang harus dilakukan oleh anak saat berada di rumah.
1. Kewajiban Belajar
Mendapatkan pendidikan adalah hak setiap anak. Saat hak pendidikan tersebut sudah terpenuhi, maka sebagai lanjutannya adalah anak itu melakukan kewajibannya, yaitu belajar. Anak-anak bisa pergi ke sekolah formal atau tempat pendidikan manapun untuk menuntut ilmu. Selain itu, anak-anak harus meluangkan waktunya untuk belajar lagi di rumah.
2. Kewajiban Menghormati Orang Tua
Anak sejak dalam kandungan dirawat oleh orang tua. Oleh karena itu, anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tua. Membantah perkataan, berkata kasar, dan berperilaku tidak sopan kepada orang tua adalah hal yang sangat tidak boleh dilakukan oleh anak.
3. Kewajiban Membantu Orang Tua
Anak yang berbakti dan rajin tentu akan sangat disenangi oleh orang tua. Tidak perlu mengerjakan hal-hal yang berat, anak cukup mengerjakan hal yang ringan dan mudah saja. Beberapa pekerjaan rumah yang bisa dilakukan oleh anak-anak, yaitu menyapu halaman, mencuci piring, merapikan tempat tidur, dan menyiram tanaman.
4. Kewajiban Anak di Sekolah
Selain di rumah, anak-anak memiliki kewajiban juga di mana dia berada. Salah satunya adalah Sekolah, tempat di mana anak mendapat haknya, yaitu berupa ilmu. Berikut adalah kewajiban anak yang harus dipenuhi selama mereka berada di lingkungan sekolah:
- Menjaga nama baik sekolah
- Menjaga dan meningkatkan 7K
- Keamanan
- Kebersihan
- Ketertiban
- Keindahan
- Kekeluargaan
- Kerindangan
- Kesehatan lingkungan
- Menjaga keutuhan barang-barang milik sekolah
- Masuk sekolah tepat waktu
- Memakai seragam sesuai ketentuan
- Mengikuti upacara bendera
- Memperhatikan pelajaran
- Mengerjakan tugas piket atau kerja bakti sekolah
- Merawat taman atau kebun sekolah
- Membuang sampah pada tempatnya
- Tidak mengotori sekolah
- Menjaga keamanan sekolah
- Melerai teman yang berkelahi
- Menghormati guru
- Menengok teman yang sakit
- Menghormati teman sekelas
Kewajiban Anak di Masyarakat
Kehidupan sosial masyarakat tidak bisa terhindarkan oleh setiap individu, tidak terkecuali untuk anak-anak. Mereka pun turut memiliki kewajiban yang mesti dipenuhi saat berada di lingkup masyarakat. Berikut Mamikos bagikan informasinya:
- Memelihara keindahan lingkungan
- Menjaga kerukunan
- Memelihara kebersihan lingkungan
- Ikut kerja bakti bersama warga
- Membudidayakan antri yang tertib
- Menghormati pemeluk agama lain
- Menghormati kebudayaan daerah lain
- Bersikap sopan kepada semua orang
Itu tadi informasi tentang hak dan kewajiban anak di rumah yang harus dilakukan. Selain itu, Mamikos juga membagikan hal lainnya tentang hak anak dalam konvensi dan kewajiban anak di sekolah serta di masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: