11 Hal yang Bisa Menyebabkan Kamu Gagal Interview Kerja
11 Hal yang Bisa Menyebabkan Kamu Gagal Interview Kerja – Proses pencarian kerja bukanlah aktivitas yang selalu berjalan mulus. Seseorang yang sudah dinyatakan lolos seleksi berkas dan menjalani interview belum tentu diterima sebagai karyawan. Perusahaan besar tentu tidak akan asal-asalan dalam memilih karyawan. Terdapat standar yang sudah ditetapkan sebelum memilih karyawan baru.
Penyebab Kegagalan Interview Kerja
Daftar Isi
- Penyebab Kegagalan Interview Kerja
- 1. Datang Terlambat
- 2. Tidak Memperhatikan Penampilan
- 3. Tidak Percaya Diri
- 4. Berbohong dan Melebih-Lebihkan Diri
- 5. Terlalu Sering Melihat Jam
- 6. Kurang Mengetahui Lingkungan Kerja Tujuan
- 7. Mengajukan Gaji Terlalu Tinggi
- 8. Terlalu Banyak Menunduk
- 9. Menjelek-Jelekkan Tempat Kerja Lama
- 10. Mengungkapkan Rahasia Pribadi
- 11. Mengaktifkan Ponsel
Daftar Isi
- Penyebab Kegagalan Interview Kerja
- 1. Datang Terlambat
- 2. Tidak Memperhatikan Penampilan
- 3. Tidak Percaya Diri
- 4. Berbohong dan Melebih-Lebihkan Diri
- 5. Terlalu Sering Melihat Jam
- 6. Kurang Mengetahui Lingkungan Kerja Tujuan
- 7. Mengajukan Gaji Terlalu Tinggi
- 8. Terlalu Banyak Menunduk
- 9. Menjelek-Jelekkan Tempat Kerja Lama
- 10. Mengungkapkan Rahasia Pribadi
- 11. Mengaktifkan Ponsel
Dari sekian banyak jenis seleksi kerja, bagian interview adalah hal yang dianggap menakutkan, tetapi juga penentu kelulusan. Meskipun kamu sudah lolos seleksi berkas dan menunjukkan prestasi cemerlang, ketika hasil interview jelek, perusahaan tidak akan menerima. Interview menjadi metode untuk mengetahui lebih dalam karakteristik calon pekerja. Seringkali pertanyaan interview dinilai menjebak agar perekrut mengetahui karakter asli seseorang. Namun, kamu tidak perlu takut apabila akan menjalani interview. Berikut ini adalah hal-hal yang bisa menyebabkan interview kerja menjadi gagal.
1. Datang Terlambat
Waktu interview menjadi kunci pertama kesuksesanmu. Apabila kamu datang terlambat, perekrut akan memberikan nilai yang kurang baik. Bagaimanapun juga, datang tepat waktu akan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang disiplin dan tidak menyepelekan sesuatu. Ada banyak kerugian jika kamu datang terlambat ke lokasi tes interview. Misalnya saja kamu menjadi kurang fokus, berkeringat, kelelahan, serta tidak bisa mempersiapkan diri dengan baik.
Agar tidak datang terlambat ke lokasi wawancara, buatlah pengingat sehari sebelum tanggal interview. Saat hari H tiba, buat pengingat beberapa jam sebelum waktu interview. Cara ini bisa membuatmu lebih siap karena mengingat waktu dan tanggal interview dengan baik. Jika kamu menjalani interview dengan teman, berangkat bersama sambil memperkirakan waktu tiba pun bisa kamu lakukan.
2. Tidak Memperhatikan Penampilan
Ketika diterima bekerja nanti mungkin tempat bekerja akan menerapkan pakaian kasual atau bebas sebagai pakaian kerja. Namun, saat proses interview, kamu wajib menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Pelamar kerja yang datang ke lokasi interview tidak boleh mengabaikan penampilan. Ada banyak referensi pakaian kerja yang bisa kamu gunakan, mulai dari kemeja, batik, hingga jas. Jangan sampai kamu datang dengan kaos dan celana jeans, sehingga penilaian perekrut menjadi buruk.
3. Tidak Percaya Diri
Perekrut akan melihat kandidat karyawan dari tingkat kepercayaan diri. Orang yang tidak memiliki banyak kemampuan, namun bisa membawakan dirinya dengan baik berpotensi lebih besar diterima dibandingkan orang yang memiliki banyak kemampuan, namun tidak percaya diri. Di lingkungan kerja nanti, kamu akan berhubungan dengan banyak orang, sehingga kepercayaan diri sangat diperlukan. Yakinlah bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan. Yang bisa kamu lakukan adalah menunjukkan bahwa kamu memiliki potensi di bidang yang dilamar serta bisa bekerja dengan baik.
Agar lebih percaya diri ketika interview, datanglah dengan pakaian terbaik. Jika ada pelamar atau kandidat lainnya, mengobrol singkat bisa kamu lakukan. Tapi, apabila kamu khawatir menjadi gugup setelah mengobrol, kamu dapat menunggu giliran interview sambil melakukan hal lain, misalnya membaca. Mendengarkan musik juga bisa menjadi alternatif untuk membuat hati semakin tenang.
4. Berbohong dan Melebih-Lebihkan Diri
Mengungkapkan potensi diri memang diperlukan saat interview. Perekrut membutuhkan keakuratan data yang sudah ditulis di CV. Apabila ada hal yang belum kamu cantumkan di CV, sampaikan hal tersebut saat proses interview. Ketika perekrut bertanya aktivitas, kamu bisa mengatakan kegiatan-kegiatan berbagai skala yang pernah diikuti, baik secara lokal maupun internasional.
Hindari melebih-lebihkan ucapan dan pengalaman yang kamu jalani. Perekrut yang sudah berpengalaman akan tahu jika pelamar mengatakan hal yang tidak benar atau tidak sesuai fakta. Agar dianggap hebat, kamu tidak perlu melebih-lebihkan pengalaman ataupun berbohong. Ungkapkan saja pengalaman yang pernah kamu jalani dengan mengambil sudut pandang lain. Contohnya ‘saya pernah menjadi MC seminar internasional, sehingga saya bisa bersosialisasi dan memperluas jaringan dengan peserta dari negara lain’. Contoh lainnya dapat kamu tunjukkan sesuai hal yang tertulis di CV.
5. Terlalu Sering Melihat Jam
Ketika proses interview, hindari melihat jam tangan atau jam dinding terlalu sering. Ketika kamu sudah memutuskan untuk interview, berarti kamu sudah siap untuk meluangkan waktu hingga proses selesai. Jika ingin melihat waktu, lakukan sebelum kamu memasuki ruangan atau bersama perekrut. Terlalu sering melihat jam akan membuat perekrut menjadi tidak nyaman, bahkan terburu-buru ketika memberikan penilaian untukmu.
6. Kurang Mengetahui Lingkungan Kerja Tujuan
Sebelum proses interview, usahakan mencari tahu kondisi lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang kamu lamar. Perekrut bisa saja bertanya tentang hal-hal yang sudah kamu ketahui pada perusahaan yang dituju serta harapan-harapanmu. Lakukan survey melalui internet dari website resmi perusahaan atau dengan bertanya pada karyawan yang pernah bekerja.
7. Mengajukan Gaji Terlalu Tinggi
Proses negosiasi gaji memang penting untuk ditanyakan saat proses wawancara. Namun, kamu tidak perlu terburu-buru menanyakannya. Biarkan interviewer membuka topik terkait gaji. Katakan ekspektasi atau harapan gaji yang kamu inginkan. Gunakan acuan gaji pada posisi yang sama di berbagai perusahaan apabila kamu tidak memiliki gambaran. Hindari mengajukan gaji yang terlalu tinggi pada saat pertama melamar, kecuali kamu memiliki banyak pengalaman sebelumnya.
8. Terlalu Banyak Menunduk
Saat berada di ruangan bersama perekrut, akan ada banyak pertanyaan yang diajukan. Pertanyaan tentang identitas, aktivitas, pengalaman kerja, hingga kelebihan diri adalah hal yang wajar ditanyakan. Ketika menjawab pertanyaan perekrut, tegakkan kepalamu dan jangan ragu untuk melakukan kontak mata dengan perekrut. Hindari menunduk atau melihat ke lantai karena kamu takut salah mengatakan sesuatu ketika menjawab pertanyaan.
9. Menjelek-Jelekkan Tempat Kerja Lama
Mungkin saja pelamar bisa sangat bersemangat ketika ditanya perekrut tentang pengalaman bekerja sebelumnya. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati apabila perekrut sudah bertanya tentang alasan resign atau pindah kerja dari tempat yang lama. Ungkapkan alasan yang masuk akal tanpa harus memberikan penilaian buruk pada tempat kerjamu yang lama. Kamu bisa membuat alasan yang aman, seperti ingin mendapatkan pengalaman baru atau ingin berkembang sesuai karier.
10. Mengungkapkan Rahasia Pribadi
Hindari mengungkapkan masalah pribadi ketika perekrut memberikan pertanyaan tentang kehidupan. Lingkungan kerja akan menuntut profesionalitas seseorang, sedangkan membuka rahasia pribadi hingga justru menunjukkan bahwa pelamar tidak profesional. Perekrut tidak perlu tahu masalah-masalah yang dihadapi pelamar. Jika ada masalah pribadi, jangan sampai hal tersebut berdampak pada kualitas pekerjaanmu.
11. Mengaktifkan Ponsel
Proses interview seharusnya berjalan dengan baik tanpa gangguan. Jadi, aktifkan mode diam pada ponselmu atau matikan ponsel jika memungkinkan. Hal tersebut bisa membuatmu semakin fokus ketika proses interview dan tidak disibukkan dengan mematikan panggilan telepon yang masuk.
Semoga informasi 11 hal yang bisa menyebabkan kamu gagal interview kerja bisa kamu hindari. Setiap perusahaan pastinya memiliki pertanyaan interview yang berbeda. Sebagai langkah antisipasi, cari tahu seluk beluk perusahaan dan rincian profesi yang kamu lamar. Jadi, kamu tidak akan terlalu gugup jika ditanya oleh perekrut. Tetaplah percaya diri untuk melamar pekerjaan yang sudah kamu inginkan meskipun tingkat persaingannya sangat ketat. Semangat!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: