7 Hal Yang Perlu Dilakukan untuk Menghadapi “New Normal” di Tengah Covid-19

Posted in: Kesehatan

7 Hal Yang Perlu Dilakukan Untuk Menghadapi “New Normal” Di Tengah Covid-19 – Persiapan menyambut “new normal” atau rutinitas baru akan segera kita lakukan. Sudah lebih dari dua bulan Pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia, bahkan menyebabkan perubahan yang sangat besar. Tidak hanya gaya hidup saja yang dituntut untuk beradaptasi, tetapi juga pekerjaan, interaksi dengan orang lain, dan kebiasaan.

Aktivitas untuk Menghadapi “New Normal” Covid-19

pixabay.com

Pandemi Covid-19 memang belum benar-benar berakhir. Tapi, kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi kehidupan normal seperti semula. Tentunya persiapan tersebut harus dilakukan dengan baik, apalagi masih ada kasus pertambahan Covid-19 di sekitar. Masyarakat Indonesia di beberapa wilayah pun masih memberlakukan pembatasan sosial meskipun skalanya di wilayah masing-masing.

Proses “new normal” menjadi tantangan tersendiri karena selama dua bulan terakhir kita sudah beradaptasi dengan gaya hidup berbeda. Selain bekerja dari rumah, aktivitas pendidikan pun dilakukan di rumah masing-masing. Jika “new normal” diberlakukan, ada hal-hal yang perlu kamu persiapkan agar tidak terlalu berdampak pada kondisi psikologis.

Apa Saja yang Akan Terjadi Saat “New Normal”?

pixabay.com

“New normal” akan membawa perubahan signifikan pada banyak hal. Beberapa kegiatan yang selama adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masa isolasi memang dilakukan di dalam rumah. Tapi, setelah “new normal” dijalankan, kegiatan pendidikan, ekonomi, dan bidang lainnya akan kembali normal. Tentunya penormalan tersebut dilakukan dengan modifikasi agar penyebaran Covid-19 tetap bisa ditekan.

Sekalipun tempat bekerja dan tempat umum sudah dibuka, tetapi potensi penyebaran Covid-19 masih tetap ada. Aktivitas 100% normal seperti sebelum Covid-19 melanda memang tidak bisa dilakukan. Sebab, Pandemi Covid-19 tidak akan selesai apabila vaksin Covid-19 ditemukan. Namun, kita perlu bersikap optimis karena saat ini para ahli sedang berusaha mengembangkan vaksin untuk Covid-19.

Hal yang Perlu Dilakukan untuk Menghadapi “New Normal”

pixabay.com

1. Tidak Menyalahkan Keadaan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk menyambut “new normal” adalah berdamai dengan keadaan. Selama ini kamu sudah berusaha beradaptasi dengan tantangan adanya Pandemi Covid-19. Kini, kamu dituntut untuk kembali ke rutinitas seperti sebelum adanya Covid-19 dengan penyesuaian tambahan.

Jika kamu tidak bisa berdamai dengan keadaan dan terus menyalahkan kondisi, kamu akan merasa kecewa, bahkan frustasi. Terimalah dengan lapang dada bahwa semua yang terjadi sudah menempa dirimu menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik. Berusahalah mempertahankan kebiasaan sehari-harimu, misalnya mengerjakan tugas tepat waktu hingga membuat laporan.

2. Tetap Menjaga Komunikasi dengan Orang Lain

Ketika Pandemi Covid-19 masih terjadi, hampir seluruh komunikasi dilakukan melalui dunia maya. Dengan tidak bertatap muka secara langsung, bentuk komunikasi diubah menjadi via online, seperti melalui video call atau telepon. Cara ini memang efektif menjangkau lawan bicara yang lokasinya berjauhan sekaligus meminimalisir penularan Covid-19.

Sebelum “new normal” diberlakukan, berusahalah untuk tetap menjaga interaksi dengan orang lain. Apabila mengalami masalah atau merasa ada miskomunikasi, segera selesaikan dengan baik. Jangan sampai konflik yang terjadi melalui interaksi online nantinya justru berdampak pada interaksi secara offline ketika bertemu langsung.

Usahakan untuk tidak menahan emosi dengan menceritakan atau mengemukakan apa yang kamu rasakan pada lawan bicara. Namun, hal tersebut tetap perlu kamu sampaikan dengan cara yang baik agar tidak menyakiti. Contohnya, ketika kamu keberatan diminta mengerjakan tugas tambahan, kamu dapat mengemukakan alasanmu. Jika terus menahan emosi, hambatan pekerjaan justru semakin banyak, bahkan bisa membuatmu merasa sendiri dan kesepian.

3. Menyeimbangkan Emosi

Selama masa isolasi Pandemi Covid-19, interaksi dengan orang lain sangat sedikit. Tapi, ketika “new normal” nanti, kamu akan kembali berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Kamu juga akan menghadapi situasi-situasi baru.

Di sinilah keseimbangan emosi sangat diperlukan. Sebab, butuh ketengan untuk tetap sehat secara mental pada situasi yang penuh ketidakpastian ini. Secara tidak langsung, emosi yang seimbang juga akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Bisa kamu lihat bahwa orang yang sering stres akan lebih mudah jatuh sakit. Selain itu, mereka tidak tentram menjalani hidup.

Pandemi Covid-19 yang belum benar-benar selesai sangat berpotensi membuat emosi tidak seimbang. Contohnya, rasa curiga pada orang yang diajak berinteraksi sangat mungkin terjadi. Seseorang akan menduga bahwa lawan bicaranya menyebarkan virus ketika tidak sengaja batuk atau bersin.

4. Fokus pada Aktivitas yang Dilakukan Saat Ini

Pikiran mengenai hal buruk atau prediksi yang belum terjadi di masa depan mungkin akan terbayang. Menurut peneliti, Pandemi Covid-19 mampu membuat seseorang menyesali hal-hal yang seharusnya sudah dilakukan pada masa lalu. Sulit bagi seseorang untuk fokus saat ini karena terlalu sibuk memikirkan prediksi masa depan.

Sibuk menduga-duga hal yang belum terjadi hanya akan membuat kita semakin sulit menyesuaikan diri. Bahkan, persiapan menghadapi “new normal” akan menjadi tidak maksimal. Fokuslah pada hal yang kamu kerjakan saat ini sambil mempersiapkan tubuh serta mental yang sehat ketika “new normal” diterapkan.

Kamu bisa membuat daftar kegiatan yang mendesak untuk dilakukan beserta kendalanya. Dengan demikian, solusi pada setiap masalah akan kamu dapatkan. Biarkan hal yang seharusnya terjadi memang terjadi. Karena yang bisa kita kontrol adalah cara menghadapi masalah tersebut, sedangkan hal tersebut tidak bisa kita kontrol.

5. Tetap Waspada Ketika Beraktivitas di Luar Rumah

Konsep “new normal” akan ideal jika diterapkan saat kurva infeksi Covid-19 melandai. Dengan melandainya kurva, hal tersebut menunjukkan bahwa kasus Covid-19 sudah berkurang. Faktanya, di Indonesia kurva Covid-19 belum melandai, sehingga tugas kita untuk menjaga diri sebaik mungkin harus lebih keras.

Berbagai fasilitas publik akan dibuka saat “new normal” nanti. Kamu perlu lebih waspada ketika menggunakan fasilitas umum dan berinteraksi dengan orang lain, tetapi tidak perlu berlebihan. Tetaplah menerapkan prinsip physical distancing ketika berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, dengan tidak bersalaman, tidak menggunakan alat makan bersama, hingga menjaga jarak ketika bicara. Hindari pula menyentuh barang yang sering dipegang orang lain.

6. Menerapkan Hidup Sehat dan Bersih

Pertahankan kebiasaan untuk hidup sehat dan bersih dimana pun kamu berada. Cucilah tangan sebelum dan setelah beraktivitas. Tidak ada yang tahu apakah kita sedang membawa virus ataukah bebas dari virus. Selalu gunakan masker meskipun kamu tidak merasa sakit. Masker dapat meminimalisir penularan virus sekaligus menghindarkanmu dari polusi apabila kamu perlu beraktivitas di luar ruangan.

Menjaga kebersihan dengan membawa hand sanitizer pun dapat kamu lakukan. Setelah menyentuh benda atau fasilitas umum, langsung bersihkan tangan sebelum kamu menjalankan aktivitas lainnya.

7. Tidak Merayakan “New Normal” Secara Berlebihan

Mungkin kamu beranggapan bahwa “new normal” adalah kondisi yang perlu dirayakan. Setelah selama beberapa bulan diminta tetap di rumah, kamu akan merasa sangat bebas bisa kembali beraktivitas di luar. Tapi, kamu tetap perlu membatasi aktivitas di luar rumah sekalipun sudah ada banyak mall dan tempat hiburan yang buka.

Agar tidak terlalu sering menghabiskan waktu di luar rumah, kamu dapat membeli berbagai macam kebutuhan sehari-hari untuk jangka panjang. Agendakan waktu akhir pekan untuk membeli belanjaan seminggu kedepan, sehingga kamu tidak perlu terlalu sering ke mall. Jika memungkinkan, gunakan fasilitas belanja online atau belanja di warung yang kondisinya tidak terlalu ramai.

Pada akhirnya, “new normal” akan menjadi normal kembali suatu saat nanti. Asalkan kamu disiplin menjaga diri dan menjaga kesehatan mental, aktivitasmu tidak akan mengalami banyak kendala. Tetap tanamkan pada dirimu bahwa meskipun sudah berada pada masa “new normal”, potensi peningkatan kasus Covid-19 sangat mungkin terjadi. Jadi, selalu jaga dirimu dan orang-orang yang kamu sayang, ya!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: