Hari Kesaktian Pancasila 2022, Sejarah Singkat, Fakta dan Maknanya Lengkap

Hari Kesaktian Pancasila 2022, Sejarah Singkat, Fakta dan Maknanya Lengkap –  Tinggal beberapa hari lagi, kita semua akan memperingati salah satu hari besar yang memiliki makna begitu mendalam bagi Bangsa Indonesia, yaitu Hari Kesaktian Pancasila.

Hari Kesaktian Pancasila ini selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Salah satu tujuan dari peringatan ini, yaitu agar warga Indonesia mampu mengingat peristiwa sejarah Bangsa Indonesia yang sangat berharga.

Kali ini Mamikos akan berbagi informasi mengenai sejarah singkat, fakta serta makna dari Hari Kesaktian Pancasila tersebut secara lengkap. Simak terus artikel ini, ya!

Makna Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

https://isubogor.pikiran-rakyat.com/

Hari Kesaktian Pancasila dimaknai sebagai sebuah penghormatan bagi seluruh pahlawan yang gugur pada peristiwa pemberontakan G30SPKI.

Peristiwa tersebut pernah menjadi luka mendalam bagi Bangsa Indonesia terlebih menjadikan Indonesia kehilangan beberapa Jenderal yang cukup berpengaruh kala itu.

Sehingga, Hari Kesaktian Pancasila ini diharapkan bisa menjadi penghormatan untuk selalu mengenang jasa para pahlawan yang gugur saat berusaha menjaga dan memperjuangkan keutuhan Bangsa Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang sangat penting bagi seluruh warga Indonesia dalam rangka menunjukkan bahwa Indonesia telah tumbuh dan besar menjadi bangsa yang multikultural serta bersemboyan Bhineka Tunggal Ika.

Selain itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila diharapkan bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme warga Indonesia untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Selain itu, juga dijadikan sebagai upaya dalam memperkokoh peran ideologi Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Sejarah Singkat Mengenai Hari Kesaktian Pancasila

Mari kita mengulas kembali sejarah pemberontakan G30S/PKI (Gerakan 30 September/ Partai Komunis Indonesia) yang kala itu menggugurkan beberapa perwira tinggi di Indonesia.

Pemberontakan tersebut terjadi pada 30 September 1965 yang diketuai oleh DN Aidit.

Motif pemberontakan tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menggantikan pemerintahan Soekarno yang saat itu telah berdiri dengan ideologi Pancasila untuk diubah menjadi negara komunis.

Sebenarnya masih menjadi perdebatan banyak pihak, siapa sebenarnya dalang dari semua pemberontakan G30S/PKI.

DN Aidit yang saat itu menjadi pimpinan PKI, dianggap menghasut masyarakat Indonesia untuk mendukung pergantian ideologi Pancasila menjadi komunis.

Dia juga memerintahkan aksi penculikan dan pembunuhan para Jenderal tinggi di Indonesia.

Dari sekian Jenderal yang diculik dan dibunuh, hanya satu Jenderal yang selamat kala itu, beliau adalah Jenderal AH Nasution.

Naasnya, putri dari Jenderal AH Nasution yang bernama Ade Irma Suryadi dan pengawalnya yang bernama Pierre Tendean tertembak mati dalam kejadian G30S/PKI ini.

Pada akhirnya, upaya kudeta tersebut dapat dituntaskan sehingga tidak terjadi pemberontakan berkelanjutan.

Penumpasan pemberontakan G30S/PKI dilakukan pada tanggal 1 Oktober 1965 dan diawali keberhasilan satuan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat) di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo dalam merebutkan gedung RRI Pusat dan Kantor Pusat Telekomunikasi.

Sehingga untuk mengenang para pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa G30S/PKI, pada tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Peringatan ini pertama kali dilahirkan oleh Presiden Soeharto dalam upaya legitimasi pemerintahan dalam mengembalikan Pancasila sebagai ideologi negara dan menolak paham selain Pancasila.

Di era saat ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila dijadikan sebagai simbol perdamaian dari pemberontakan besar G30S/PKI yang terjadi di Indonesia.

Fakta Tentang Hari Kesaktian Pancasila

1. Hari Kesaktian Pancasila tidak sama dengan Hari Lahir Pancasila

Meskipun hari kesaktian dan hari lahir masi ada kaitannya dengan Pancasila. Namun, kedua hari besar tersebut diperingati pada tanggal yang berbeda.

Hari Lahir Pancasila ditetapkan dan diperingati setiap tanggal 1 Juni, sedangkan Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober.

Hari Lahir Pancasila ini merupakan hari Pancasila pertama kali di publish dan diperdengarkan kepada seluruh rakyat Indonesia.

Saat itu, Presiden Soekarno berpidato di hadapan BPUPKI untuk mengusulkan dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila yang memiliki arti 5 sila atau 5 dasar.

Sedangkan, Hari Kesaktian Pancasila ini erat kaitannya dengan peristiwa G30S/PKI.

2. Hari Kesaktian Pancasila ternyata bebarengan dengan hari penting lainnya

Pada tanggal 1
Oktober, Indonesia tidak hanya memperingati Hari Kesaktian Pancasila saja. Ada
juga Hari Kopi Internasional dan Hari Puisi Indonesia yang diperingati setiap
tanggal 1 Oktober.

3. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh Jenderal Soeharto

Setelah peristiwa G30S/PKI tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1965, Jenderal Soeharto mengadakan apel bersama pasukan militer Indonesia guna menetapkan Hari Kesaktian Pancasila.

Penetapan Hari Kesaktian Pancasila ini dilakukan melalui kampanye pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 di Indonesia secara murni dan konsekuen.

4. Pentingnya penegakan Pancasila

Pancasila yang kedudukannya sebagai ideologi yang dimiliki Bangsa Indonesia sangat penting untuk ditegakkan terlebih di era globalisasi saat ini.

Karena kita tidak mungkin bisa lepas dari pengaruh peradaban zaman seperti modernisasi dan globalisasi, maka kedudukan Pancasila ini akan sangat berarti.

Implementasi dari nilai-nilai Pancasila akan membuat persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia tetap utuh.

Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir
Pancasila

Meskipun kedua hari besar
tersebut memiliki akhiran Pancasila, namun nyatanya kedua peringatan ini
tidaklah sama. Berikut penjelasannya:

Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila ditetapkan pada setiap tanggal 1 Juni.

Hal tersebut juga bertepatan dengan pidato Presiden Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 yang mengusulkan 5 sila sebagai dasar negara Indonesia dengan nama Pancasila.

Tanggal itulah yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Dalam pidatonya, Presiden Soekarno mengemukakan 5 sila yang terdiri atas Kebangsaan Indonesia, Interasionalisme dan Kemanusiaan, Demokrasi, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan Kesejahteraan Sosial.

Kelima sila ini akhirnya disepakati untuk diberi nama Pancasila dan dijadikan sebagai dasar negara Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila ini diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Berbeda dengan hari lahir Pancasila yang masih relevan dengan sejarah Pancasila sendiri.

Hari Kesaktian Pancasila justru sangat berkaitan dengan peristiwa pemberontakan G30S/PKI.

Peristiwa tersebut menyebabkan tujuh perwira tinggi di Indonesia gugur. Bahkan anak dari Jenderal AH Nasution yang bernama Ade Irma Suryadi turut menjadi korban penembakan G30S/PKI.

Penetapan Hari Kesaktian Pancasila pada tanggal 1 Oktober ditetapkan oleh Presiden Soeharto sesuai dengan Keppres (Keputusan Presiden).

Peristiwa ini menjadi luka yang mendalam bagi Bangsa Indonesia sehingga Hari Kesaktian Pancasila ini dijadikan sebagai momentum untuk kembali mengingatkan sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia.

Demikian informasi mengenai
sejarah singkat, makna, dan fakta menarik seputar Hari Kesaktian Pancasila.
Semoga informasi ini membantu!

Jangan lupa untuk selalu update informasi melalui blog Mamikos karena di sini tempatnya berbagai informasi mulai dari informasi peringatan hari besar yang ada di Indonesia hingga informasi menarik lainnya.

Dijamin ter up-to-date deh!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah