Hari Tanggal dan Bulan yang Baik untuk Mulai Usaha Dagang atau Jualan
Hari Tanggal dan Bulan yang Baik untuk Mulai Usaha Dagang atau Jualan – Hingga sekarang di kalangan masyarakat Jawa masih banyak yang meyakini bahwa hari atau bulan untuk memulai suatu usaha berperan penting dalam kesuksesan seseorang.
Ada banyak sektor usaha di dalam keyakinan masyarakat Jawa yang untuk memulainya harus didasarkan pada perhitungan hari tanggal dan bulannya.
Selain sektor pertanian dengan berbagai jenis tanamannya, supaya bisa mendapatkan hasil yang memuaskan usaha perdagangan pun juga harus dimulai dengan menggunakan perhitungan hari baik.
Hari Tanggal dan Bulan yang Baik untuk Mulai Usaha
Daftar Isi
Daftar Isi
Biasanya dasar yang digunakan untuk menentukan untuk memulai usaha ini adalah weton yang dimiliki orang yang memiliki suatu usaha.
Namun, hal ini tidak selalu menjadi acuan atau keharusan.
Sebab, dalam keyakinan orang jawa ada hari, tanggal, atau bulan-bulan tertentu yang cocok digunakan untuk memulai usaha tanpa harus menghitung weton si pemilik usaha.
Sebenarnya di dalam masyarakat tidak ada yang namanya hari jelek. Masyarakat Jawa memiliki anggapan bahwa semua hari adalah baik.
Hanya saja diantara hari baik ini ada hari yang lebih atau paling baik dibanding dengan hari yang lainnya. Nah, jenis hari inilah yang sering dijadikan untuk memulai sesuatu termasuk untuk memulai usaha dagang.
Jika kamu sedang mencari hari baik untuk memulai usaha jualan atau dagang yang sumbernya keyakinan orang Jawa.
Maka yang menjadi dasar penghitungannya adalah dengan menggunakan sistem penanggalan Jawa atau kalender Jawa yang tentu berbeda dengan sistem penanggalan masehi.
Alasan dua sistem kalender ini berbeda dikarenakan penanggalan Jawa didasarkan pada perputaran bulan, sementara penanggalan masehi menggunakan perputaran matahari.
Penentuan hari baik untuk memulai suatu usaha dagang atau jualan di dalam keyakinan masyarakat Jawa bisa dihitung dengan memakai berbagai unsur.
Selain dengan dengan menggunakan jumlah weton. Penentuan hari baik untuk memulai suatu usaha dagang atau jualan bisa dihitung dengan mengguanakan pasaran, hari, tanggal, minggu, bulan, dan tahun.
Maka dari itu untuk melakukan perhitungannya ada baiknya apabila kita simak dulu unsur-unsur yang ada di dalam penanggalan Jawa.
Nilai Sapta Wara
- Kliwon neptu yang dimiliki sebanyak 8
- Legi neptu yang dimiliki sebanyak 5
- Pahing neptu yang dimiliki sebanyak 9
- Pon neptu yang dimiliki sebanyak 7
- Wage neptu yang dimiliki sebanyak 4
Nilai Pancawara
- Minggu neptu yang dimiliki sebanyak 5
- Senin neptu yang dimiliki sebanyak 4
- Selasa neptu yang dimiliki sebanyak 3
- Rabu neptu yang dimiliki sebanyak 7
- Kamis neptu yang dimiliki sebanyak 8
- Jumat neptu yang dimiliki sebanyak 6
- Sabtu neptu yang dimiliki sebanyak 9
Nilai Neptu Bulan
Di dalam sistem kalender Jawa memiliki 12 bulan. Di bawah ini adalah nama bulan dalam sistem perhitungan Jawa lengkap dengan nilai neptunya.
- Sura neptu yang dimiliki sebanyak 7
- Sapar neptu yang dimiliki sebanyak 2
- Rabingulawal neptu yang dimiliki sebanyak 3
- Rabingulakhir neptu yang dimiliki sebanyak 5
- Jumadilawal neptu yang dimiliki sebanyak 6
- Jumadilakhir neptu yang dimiliki sebanyak 1
- Rejeb neptu yang dimiliki sebanyak 2
- Ruwah neptu yang dimiliki sebanyak 4
- Pasa neptu yang dimiliki sebanyak 5
- Sawal neptu yang dimiliki sebanyak 7
- Dulkaidah neptu yang dimiliki sebanyak 1
- Besar neptu yang dimiliki sebanyak 3
Nilai Neptu Tahun
Masyarakat Jawa mengenal sistem perhitungan windu yang merupakan perulangan tahun setiap delapan tahun sekali.
Masing-masing tahun mempunyai nama dan nilai yang berbeda. Berikut ini nama tahun dan nilainya.
- Alip neptu yang dimiliki sebanyak 1
- Ehe neptu yang dimiliki sebanyak 5
- Jimawal neptu yang dimiliki sebanyak 3
- Je neptu yang dimiliki sebanyak 7
- Dal neptu yang dimiliki sebanyak 4
- Be neptu yang dimiliki sebanyak 2
- Wawu neptu yang dimiliki sebanyak 6
- Jimakir neptu yang dimiliki sebanyak 3
Wuku
Secara sederhana wuku bisa dikatakan sebagai sebutan minggu dalam satu tahun pada sistem penanggalan Jawa. Jumlah hari di dalam satu wuku adalah 7 hari.
Mengenai nama-nama wuku di dalam sistem penanggalan Jawa bisa dilihat dalam tabel di bawah ini.
Penentuan Hari Baik Memulai Usaha Dagang
Hari Baik Berdasarkan Weton Hari
Cara menghitungnya adalah dengan menambahkan neptu hari dan pasaran. Setelah itu bagilah dengan tiga dan lihat berapa sisanya.
Jika bersisa 1,2,atau 3 maka hari tersebut baik untuk memulai usaha. Tetapi, jika bersisa 4 atau 5 sebaiknya dihindari karena kurang baik untuk memulai usaha.
Tanggal Sangar
Di bawah ini akan disebutkan tanggal-tanggal yang dianggap kurang baik. Jika kamu ingin memulai usaha dagang. Usahakan jangan pada tanggal di bawah ini:
- Sura tanggal 11, 14, 17, 27
- Sapar tanggal 1, 12, 20, 22,
- Mulud tanggal 10, 13, 15, 23
- Bakdamulud tanggal 10, 15, 20, 25
- Jumadilawal tanggal 10, 11, 16, 20
- Jumadilakir tanggal 3, 11, 14, 21
- Rejeb tanggal 2, 11, 12, 22
- Ruwah tanggal 14, 19, 24, 28
- Pasa tanggal 10, 15, 20, 25
- Sawal tanggal 2, 17, 20, 27
- Dulkangidah tanggal 6, 11, 12, 21
- Besar tanggal 1, 13, 20, 23
Bulan Baik
Di masyarakat Jawa dikenal bulan-bulan yang dianggap baik untuk memulai usaha. Berikut ini adalah contohnya:
- Bulan Besar, Sura, Sapar yang baik digunakan untuk memulai usaha ada pada hari rabu dan kamis.
- Bulan Mulud, Rabingulakir, Jumadilawal yang baik digunakan untuk memulai usaha ada pada jumat.
- Bulan Jumadilakir, Rejeb, Ruwah yang baik digunakan untuk memulai usaha ada pada sabtu dan minggu.
- Bulan Pasa, Sawal, Dulkaidah yang baik digunakan untuk memulai usaha ada pada hari senin dan selasa.
Hari Taliwangke
Di dalam satu wuku yang berjumlah 30 ada 6 hari yang termasuk taliwangke. Di dalam masyarakat Jawa Taliwangke termasuk hari dianggap kurang baik untuk bepergian.
Jika kamu ingin memulai usaha dagang makanan atau minuman. Sebaiknya kamu hindari hari yang termasuk hari taliwangke karena kemungkinan akan sepi dari pembeli.
- Hari taliwangke pertama jatuh di wuku wuye, seringnya jatuh di hari senin kliwon.
- Hari taliwangke kedua jatuh di wuku wayang, seringnya jatuh di hari selasa legi.
- Hari taliwangke ketiga jatuh di wuku landep, seringnya jatuh di hari rabu pahing.
- Hari taliwangke keempat jatuh di wuku warigalit, seringnya jatuh di hari kamis pon.
- Hari taliwangke kelima jatuh di wuku kuningan, seringnya jatuh di hari jumat wage.
- Hari taliwangke keenam jatuh di wuku kuruwelut, seringnya jatuh di hari sabtu kliwon
Selain hari-hari yang disebutkan di atas merupakan hari-hari yang termasuk kategori kurang baik.
Sehingga apabila ingin memulai apapun termasuk memulai usaha dagang atau jualan hindarilah hari yang termasuk hari taliwangke.
Hari Samparwangke
Selain taliwangke di masyarakat Jawa ada hari yang tergolong samparwangke yakni hari yang kurang baik untuk melakukan apapun.
Banyaknya hari samparwangke ada lima. Dan penghitungannya berdasarkan wuku. Di bawah ini adalah hari yang termasuk samparwangke.
- Hari samparwangke pertama jatuh di wuku warigalit sementara harinya adalah senin kliwon
- Hari samparwangke kedua jatuh di wuku bala sementara harinya adalah senin legi
- Hari samparwangke ketiga jatuh di wuku langkir sementara harinya adalah senin pahing
- Hari samparwangke keempat jatuh di wuku sinta sementara harinya adalah senin pon
- Hari samparwangke kelima jatuh di wuku tambir sementara harinya adalah senin wage
Penutup
Demikian contoh hari-hari baik yang bisa kamu gunakan untuk memulai usaha atau dagang. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: